Disusun oleh:
i
Politeknik Negeri Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini. Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma Tiga
Politeknik. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan Praktik
Kerja Lapangan ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Riandini, ST,M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan
laporan Praktik Kerja Lapangan ini;
2. Pihak PT Panasonic Manufacturing Indonesia, terutama divisi Maintenance
AC BU, Rahib Kahar, A. Md dan Rizal Fauzi, ST yang telah banyak
membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan;
3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral;
4. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan
Praktik Kerja Lapangan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
ii
Politeknik Negeri Jakarta
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan ........................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan .......................................................................... 1
1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 2
1.4 Tujuan Dan Kegunaan .............................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Motor Induksi 3 Phase .............................................................................. 3
2.2 Inverter ...................................................................................................... 4
2.2.1 Prinsip Dasar Kerja Inverter ............................................................. 4
2.2.2 Wiring Diagram Dasar ...................................................................... 5
2.2.3 Parameter Setting Untuk Inverter ..................................................... 6
2.3 Proximity Sensor ....................................................................................... 8
BAB 3 HASIL PELAKSANAAN PKL ....................................................... 9
3.1 Unit Kerja Praktik Kerja Lapangan........................................................... 9
3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 11
3.3 Pembahasan Hasil Praktik Kerja Lapangan .............................................. 12
3.3.1 Rangkaian Panel Kontrol .................................................................. 12
3.3.2 Diagram Alir Pengontrol Motor ....................................................... 15
3.3.3 Pengaturan Inverter........................................................................... 16
BAB 4 PENUTUP.......................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 17
4.2 Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 18
LAMPIRAN
iii
Politeknik Negeri Jakarta
DAFTAR GAMBAR
iv
Politeknik Negeri Jakarta
DAFTAR TABEL
v
Politeknik Negeri Jakarta
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Politeknik Negeri Jakarta
2
3
Politeknik Negeri Jakarta
4
2.2 Inverter
Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah
alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang
masuk ke motor. Pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai
dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah
frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang
berbeda atau dapat diatur.
Inverter yang digunakan adalah HITACHI SJ 100 inverter . Berikut
spesifikasinya sesuai dengan katalog :
Model: SJ100-007NFU
Kapasitas Motor : 007 = 0.75 kW
Input Voltage: N = Single or Three-Phase, 200 VAC Class
Konfigurasi : F = With Digital Operator
Output: 1-360 Hz, 200-240V, 3 Phase, 4.0 A
Gambar 2.3 Basic Wiring Diagram Inverter SJ100 (Sumber: SJ100 Series Inverter Quick Refence
Guide)
Func.
Name / Description Units
Code
D_01 Output frequency monitor Hz
D_02 Output current monitor A
Rotation direction monitor
D_03 -
Forward Stop Reverse
Direction
ON
OFF
D_05 -
6 5 4 3 2 1
Terminal Numbers
Intelligent output terminal status
ON
OFF
D_06 -
AL 12 11
Terminal Numbers
Scaled output frequency monitor (output frequency x B_26
D_07 User defined
scale factor)
D_08 Trip event monitor -
D_09 Trip history monitor -
Sumber Tabel: SJ100 Series Inverter Quick Referece Guide (Telah diolah kembali)
9
Politeknik Negeri Jakarta
• Electric Fan Business Unit, memproduksi kipas angin.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Panasonic
Manufacturing Indonesia, penulis sebagai peserta PKL ditempatkan pada Air
Conditioner Business Unit tepatnya pada divisi Maintenance. Maintenance
bertugas merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengawasi selama
kegiatan produksi berlangsung, serta melakukan perawatan dan perbaikan pada
mesin-mesin produksi.
Berikut ini adalah struktur jabatan dan organisasi Business Unit Air
Conditioner :
Razionalitation Material
Purchasing
Business Control
Maintenance
Material Control
Production Engineering
Engineering
Evacond
Component
CS Line/C Board
Quality Market Quality
10
Politeknik Negeri Jakarta
3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan
Selama dua bulan melaksanakan PKL di PT Panasonic Manufacturing
Indonesia, banyak ilmu yang didapat dari berbagai kegiatan yang dilakukan.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
• Minggu pertama (16 Juli – 20 Juli 2018)
Mula-mula, kegiatan training dilakukan. Secara umum kegiatan
training meliputi pengenalan profil, budaya, peraturan, RoHS regulation,
quality awareness, etika karyawan, dan Information Security Management
(ISM) yang berlaku di PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Selain itu,
peserta Praktik Kerja Lapangan juga diberikan materi K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) dan product knowledge tentang komponen utama AC
split, dan working instruction.
• Minggu ke-2 (23 Juli – 27 Juli 2018)
Minggu kedua diawali dengan mempelajari tentang dasar-dasar
program ladder PLC baik Mitsubshi maupun Omron dan membuat
rangkaian start-stop, mengunduh program PLC yang terdapat pada control
panel di CU Assembly, mempelajari sistem kerja pemeriksaan PCB di ruang
Control Board, dan merancang rangkaian dan program yang digunakan
untuk mengontrol motor pada conveyor.
• Minggu ke-3 (30 Juli – 3 Agustus 2018)
Pada minggu ke-3 ini, peserta membantu karyawan dalam persiapan
audit diantaranya, memeriksa jumlah spare parts yang terdapat pada lemari
dengan data yang terdapat pada spare part stock taking list, serta memeriksa
dan mengisi spare part control card sesuai dengan jumlah aktual pada
lemari.
• Minggu ke-4 (6 Agustus – 10 Agustus 2018)
Selama minggu keempat, kegiatan difokuskan untuk merangkai
komponen-komponen yang sebelumnya telah dirancang kemudian
memasangnya kedalam box panel. Lalu, membuat penambahan terminal
kabel pada mesin press 200T serta melakukan perbaikan stroboscope.
• Minggu ke-5 (13 Agustus – 17 Agustus 2018)
11
Politeknik Negeri Jakarta
Pada minggu ke-5, peserta melakukan pemasangan box panel untuk
mengontrol motor pada conveyor, menambahkan rangkaian start-stop dan
emergency switch, serta memasang sensor area (sensor safety) pada mesin
press 300T dan memperbaiki sensitivitas sensor yang terdapat pada mesin
fix 80.
• Minggu ke-6 (22 Agustus - 26 Agustus 2018)
Pada minggu terakhir Praktek Kerja Lapangan peserta melengkapi
data untuk laporan, memulai menyusun laporan dengan bimbingan
pembimbing industri dan membantu dalam memperbaiki beberapa alat
pendukung produksi.
12
Politeknik Negeri Jakarta
Gambar 3.3 Rangkaian Inverter Dengan Motor
13
Politeknik Negeri Jakarta
keberadaan palate di conveyor. Terdapat dua kondisi untuk mengontrol
putaran motor, yaitu :
1. Kondisi saat conveyor kosong
Pada saat conveyor kosong (sensor tidak mendeteksi keberadaan
palate), maka relay M1 dan M2 akan mengaktifkan timer 1 (T1) selama
30 detik. Sehingga inverter akan bekerja dan motor akan berputar
sampai timer berhenti bekerja. Setelah itu, sensor akan kembali
mendeteksi keberadaan palate.
2. Kondisi saat conveyor penuh
Pada saat conveyor penuh (sensor mendeteksi keberadaan palate),
maka relay M1 dan M2 tidak aktif karena relay Normally Close (NC)
sehingga timer 2 akan aktif selama 30 detik. Jika pada kondisi
sebelumnya motor berputar, maka saat conveyor penuh motor akan
berhenti berputar. Setelah 30 detik, sensor akan kembali mendeteksi
keberadaan palate.
14
Politeknik Negeri Jakarta
3.3.2 Diagram Alir Pengontrol Motor
15
Politeknik Negeri Jakarta
Dari diagram alir diatas, dapat diketahui cara kerja dari panel kontrol
motor. Terdapat 2 kondisi pada diagram alir tersebut. Kondisi yang pertama
adalah apabila dua proximity sensor mendeteksi adanya palate maka motor
tidak berputar, sehingga roller conveyor tidak bergerak dan palate tetap
pada posisi. Hal ini bertujuan agar palate tidak mengalami penumpukan
pada conveyor penghubung. Setelah 30 detik, maka sensor akan kembali
mendeteksi keberadaan palate pada conveyor. Kondisi kedua adalah apabila
dua proximity sensor mendeteksi bahwa tidak ada palate di conveyor
tersebut, maka motor akan berputar untuk menggerakan roller conveyor
selama 30 detik dan palate akan berpindah ke bagian awal produksi CU Line
(Outdoor Unit). Setelah 30 detik, sensor akan kembali mendeteksi
keberadaan palate. Sistem akan berhenti bekerja bila mesin dimatikan
(shutdown).
3.3.3 Pengaturan Inverter
16
Politeknik Negeri Jakarta
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah
dilaksanakan, maka didapatkan kesimpulan berupa:
1. Mengendalikan putaran motor pada conveyor dapat mempermudah dalam
proses pemindahan palate.
2. Inverter berfungsi untuk mengendalikan putaran motor agar motor tidak
terus menerus berputar sehingga mengalami pemborosan energi listrik dan
motor lebih cepat rusak.
3. Kendala pada proyek yang sedang dikerjakan dapat diatasi dengan
mengendalikan putaran motor.
4.2 Saran
Untuk mengurangi risiko terdapat banyak kendala dalam suatu proyek,
sebaiknya perencanaan proyek sudah diprediksi kendala yang akan dihadapi
sebelum proyek tersebut direalisasikan. Karena selama penulis melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia banyak
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses merealisasikan proyek tersebut.
Selain itu, dari pihak kampus perlu diadakan pengarahan kepada mahasiswa
yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, sehingga mahasiswa
memilki bekal dalam melakukan kegiatan PKL.
17
Politeknik Negeri Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
18
Politeknik Negeri Jakarta