NPM : 200202002
JAWABAN :
1. Lakukan pengkajian lebih lengkap kepada pasien terkait dengan kondisinya serta
tanyakan bagaimana cara pasien apakah mengalami kesusahan saat hendak
mengeluarkan dahak supaya bisa diketahui apa tindakan lanjutan yang cocok untuk
kondisi pasien. Kaji tentang riwayat kesehatan sebelumnya, saat ini dan apakah ada
keluarga yang sebelumnya TBC, kaji apakah pasien mengalami gangguan istirahat tidur
karena kondisinya yang sesak dan juga kaji keletihan yang dialami pasien apakah
dampak keletihan mempengaruhi kegiatan dan aktivitas pasien, kaji TTV lengkap dan
lakukan pengkajian head to toe
TBC (tuberkulosis) disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu
Mycobacterium tuberculosis. Kuman atau bakteri ini menyebar di udara melalui percikan
ludah penderita, misalnya saat berbicara, batuk, atau bersin. Meski demikian, penularan
TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan cukup lama dengan penderita, tidak
semudah penyebaran flu.
Makin lama seseorang berinteraksi dengan penderita TBC, semakin tinggi risiko untuk
tertular. Misalnya, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
Pada penderita TBC yang tidak menimbulkan gejala (TBC laten), kuman TBC tetap
tinggal di dalam tubuhnya. Kuman TBC dapat berkembang menjadi aktif jika daya tahan
tubuh orang tersebut melemah, seperti pada penderita AIDS. Namun, TBC laten ini tidak
menular.
Seperti telah dikatakan sebelumnya, penularan TBC tidak semudah flu, sehingga Anda
tidak akan tertular TBC jika hanya sekadar berjabat tangan dengan penderita TBC.
Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih mudah tertular penyakit ini, yaitu:
a. Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh.
b. Petugas medis yang sering berhubungan dengan penderita TBC.
c. Lansia dan anak-anak.
d. Pengguna NAPZA.
e. Orang yang kecanduan alkohol.
f. Perokok.
g. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.
h. Orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita AIDS, diabetes,
kanker, serta orang yang kekurangan gizi.
Selain penyakit, terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat melemahkan kekebalan
tubuh (obat imunosupresif). Obat-obatan tersebut umumnya digunakan untuk mengobati:
a. Lupus
b. Psoriasis
c. Rheumatoid arthritis
d. Penyakit Crohn
penyembuhan.
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Bersihan jalan napas tidak S : masih batuk dan sesak napas berkurang,
efektif berhubungan dengan O : pasien bernapas menggunakan otot bantu
penumpukan sekret, sekret pernapasan leher
kental. A: Masalah teratasi sebagian
a. Mengkaji kemampuan P : Lanjutkan Intervensi
batuk untuk
mengeluarkan secret
b. memberikan pasien posisi
semi/fowler tinggi,
ajarkan batuk efektif dan
latihan napas dalam.
c. Membersihkan sekret dari
mulut dan trakea,
penghisapan sesuai
keperluan.
d. Menkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
terapi.
2. Gangguan pola tidur S : Pasien mengatakan tidur sudah nyenyak
berhubungan dengan sesak dan sedikit bangun karena batuk
napas dan batuk menetap O : Pasien tidur 7-8 jam pada malam hari
a. Memberikan lingkungan dan siang hari 1 jam
yang nyaman dan tenang A : Masalah Teratasi
b. Mengidentifikasi faktor P : Intervensi dihentikan
yang mempengaruhi
masalah tidur.
c. Memberikan lingkungan
yang nyaman dan tenang.
d. Memberikan posisi yang
nyaman.
e. mengolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
terapi.