Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN

RAWAT JALAN
BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA

Haryanto1, Sri Ayu Wulandari2,Veronika Adelia Jelita3, Nia Riyani4


Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja
Jl. Jenderal Sudirman, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15117
E-mail: haryanto@raharja.info, sri.ayu@raharja.info, veronika@raharja.info,

ABSTRAKSI

Sistem informasi administrasi dalam sebuah klinik sangat diperlukan untuk kepentingan pengolahan data
mulai dari pendaftaran pasien, pembayaran hingga pada laporan. Sehingga diperlukan adanya sebuah
sistem yang mampu menangani hal tersebut yang membuat administrasi rawat jalan dapat berjalan dengan
cepat dan tepat. Pada sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia memiliki sistem yang
sederhana, namun untuk pengelolaan data administrasi masih kurang efektif untuk saat ini, yaitu masih
dilakukan dengan pencatatan manual. Pembuatan sistem ini memerlukan observasi pada klinik untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk membentuk sebuah sistem informasi. Data tersebut berupa
atribut yang diperlukan dalam penyimpanan di database. Data yang telah dikumpulkan akan di olah dan
diproses. Proses tersebut dilakukan dalam perancangan sistem, dimana perancangan tersebut
menggunakan metode analisa waterfall, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan database
MySql. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa sebuah sistem informasi administrasi pasien rawat
jalan berbasis web sehingga membuat data yang diolah lebih cepat dan pasien yang datang dapat
ditangani dengan cepat. Sistem ini mampu menangani pengolahan data pasien, data pendaftaran, data
pembayaran, percetakan invoice pasien dan laporan yang dapat dilakukan oleh petugas admin.

Kata Kunci : Klinik, Rawat Jalan, Administrasi, web

ABSTRACT

Administrative information systems in a clinic are very necessary for the purposes of processing data
starting from patient registration, payment up to the report. So that there is a need for a system that is
able to handle this which makes outpatient administration can run quickly and data that is managed is
valid. In the outpatient administration system at Citra Aulia Clinic has a simple system, but for
administrative data management is still not effective at this time, which is still done by manual recording.
Making this system requires observation in the clinic to obtain the data needed to form an information
system. The data is in the form of attributes needed in the storage in the database. Data that has been
collected will be processed and processed. The process is carried out in system design, where the design
uses the waterfall analysis method, PHP as the programming language and uses the MySql database. The
results obtained from this study are in the form of a web-based outpatient administration information
system so that the processed data is faster and patients those that come can be handled quickly. This
system is able to handle patient data processing, registration data, payment data, patient invoice printing
and reports that can be done by admin officers.
Keywords: Clinic, Outpatient, Administration, web

melakukan sasaran yang tertentu. Menurut Mulyadi


1. PENDAHULUAN (2016:1), Sistem pada dasarnya adalah sekelompok
Dalam pelayanan kesehatan, teknologi informasi unsur yang erat berhubungan satu dengan yang
banyak diaplikasikan pada rumah sakit, puskesmas lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
maupun klinik yang biasanya digunakan dalam mencapai tujuan. Menurut Romney dan Steinbart
transaksi yang berhubungan dengan staff, dokter (2015:3), Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri
maupun pasien. Demikian halnya dengan Klinik Citra dua atau lebih komponen yang saling berhubungan
Aulia. Klinik Citra Aulia adalah sebuah klinik yang dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
sistem administrasi rawat jalan belum menggunakan tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub
sistem komputerisasi keseluruhannya, masih manual sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang
atau menggunakan media kertas sehingga lebih besar
menimbulkan banyak kelemahan. Selama ini sistem 2.2 Konsep Dasar Informasi
administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia 2.2.1 Definisi Informasi
seperti pengolahan data pasien, pengolahan data Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut
transaksi dan pembuatan laporan masih dicatat para ahli mengenai definisi Informasi, sebagai berikut
menggunakan media kertas oleh pegawainya. :
Sehingga membutuhkan waktu yang lama, kurang Menurut Japerson Hutahaean (2015:9) [2] ,
akurat dan menghasilkan informasi yang kurang informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
lengkap. Dan disaat jumlah pasien per harinya yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
semakin banyak, pihak klinik merasa kewalahan penerimanya. Menurut Raymond Mc. Leod dalam
dalam mengatur data – data mengenai pasien serta buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto
perekapan laporan. Maka permasalahan yang timbul (2016:9) [1], Informasi adalah data yang telah diolah
dalam pelayanan rawat jalan yaitu media menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima
penyimpanan data – data pasien yang masih berbasis dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
kertas memiliki resiko data rusak atau hilang. atau mendatang. Menurut Romney dan Steinbart
Proses pencatatan yang dilakukan manual juga (2015:4)[4], informasi adalah data yang diolah
dapat menghambat pelayanan. Karena itu perlu di sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi
rancang sistem informasi yang dapat mengolah data pengguna. Menurut Gordon dalam buku Japerson
secara baik. Dengan tujuan untuk mempermudah Hutahaean (2015:9)[2] , informasi adalah data yang
kinerja pegawai yang terbatas dalam pengolahan data telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si
serta meminimalisasi adanya kesalahan. Dari penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat
permasalahan yang ada maka penulis mengambil dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang
judul tentang “Perancangan Sistem Informasi atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web 2.2.2 Kualias Informasi
pada Klinik Citra Aulia“ Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2),
dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan
2. LANDASAN TEORI Perancangan Sistem Informasi” berpendapat bahwa
2.1 Definisi Sistem kualitas informasi (Information Quality) adalah
Menurut muhamad muslihudin dan oktafianto informasi yang dirasakan dan digunakan oleh
(2016:2), sekumpulan komponen atau jaringan kerja penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi
dari prosedur – prosedur yang saling berkaitan dan para pengambil keputusan dan dapat merubah
saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja bagaimana penggunaannya membuat keputusan.
untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Menurut Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku
Japerson Hutahaean (2015:2), menyatakan bahwa karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul Menggunakan Model Terstruktur dan UML”,
bersama –sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
(2016:10), mengemukakan bahwa kualitas dari suatu Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah,
informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : dkk (2017:38) [5], yang berjudul Perancangan
1. Informasi harus akurat (accurate) Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa “Perancangan adalah setiap rancangan harus
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat
2. Tepat Waktu (on time) berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempertahankan serta mengembangkan hidup dan
mempunyai nilai lagi, karena informasi kehidupannya di alam semesta ini”. Menurut Hanif
merupakan landasan di dalam pengambilan Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26),
keputusan. yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi
3. Relevan (relevance) Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk Berbasis Web “Perancangan adalah proses
pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan
dengan yang lainnya adalah berbeda. rekomendasi hasil analisis sistem”. Menurut Subhan
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri
2.3.1 Definisi Sistem Informasi (2016:48), yang berjudul Rancang Bangun Sistem
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses
Sistem Informasi, diantaranya : pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan
Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201), dalam rekomendasi hasil analisis sistem. Menurut
Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, jurnal Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya Muhammad
SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem Iqbal (2014:1), menyebutkan bahwa Perancangan
informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk
mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta mendesain sistem baru yang dapatmenyelesaikan
menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang
untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan diperoleh dari pemilihan alternatife sistem yang baik.
melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga 2.4.2 Tujuan Perancangan
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel
ditetapkan. Menurut Gilang Ramadhan, Edy mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan
Budiman, dan Andi Syakir, (2017:256-262), dalam Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”,
Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi (2016:103) [49], berpendapat bahwa tujuan
Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan
bahwa sistem informasi adalah sistem yang pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang
didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang
menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli
untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) atau pembuatan sistem.
dan output (laporan). Menurut Suryantara dalam 2.5 Konsep Dasar Data
bukunya yang berjudul “Merancang Aplikasi dengan 2.5.1 Definisi Data
Metodologi Extreme Programmings”, (2017:2), Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya,
berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu (2016:5), dalam jurnalnya berpendapat bahwa “Data
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas is an important driving force in paving the way for an
komponen-komponen dalam organisasi untuk optimized business approach irrespective of the size
mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan of the organization”. Artinya data merupakan
informasi. pendorong penting dalam membuka cara untuk
2.4 Konsep Dasar Perancangan pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran
2.4.1 Definisi Perancangan organisasi. Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri
Aullia, (2017), CCIT JOURNAL, Vol 10 No 2 dalam
jurnalnya berpendapat bahwa data adalah deskripsi bahwa database adalah kumpulan data yang
tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data
tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari
secara langsung kepada pemakai Menurut Kris H. secara cepat. Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti
Timotius, (2017: 63) [59], dalam bukunya yang dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2
berjudul “Pengantar Metodologi Penelitian : No.2, (2016:192), mendefinisikan bahwa database
Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan
Perkembangan Pengetahuan” menerangkan bahwa dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah
data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau database relasional. Database relasional lebih
keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. disukai karena lebih masuk akal dibandingkan
Data tidak otomatis memberikan informasi yang database flat. Sedangkan menurut Arie Nugroho dan
bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, Arik Sofan Tohir, dalam jurnal Semnasteknomedia,
diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna. Vol 5 No 1, (2017), berpendapat bahwa database dari
2.5.2 Teknik Pengumpulan Data hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan
Menurut Noor, (2015:138-141), dalam bukunya untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk
“Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan database dan struktur tabel, stored procedure (insert,
Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan update, delete dan select join table) untuk database
bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML
mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut : juga dapat digunakan untuk membentuk database dan
1. Wawancara struktur tabel dan membuat view pada database
Wawancara merupakan salah satu teknik engine SQLite.
pengumpulan data yang dilakukan dengan 2.6.2 Penggunaan Database
berhadapan secara langsung dengan yang Menurut Anhar dalam bukunya yang berjudul
diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar “Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk
pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain Skripsi”, (2016:20), berpendapat bahwa pengguna
kesempatan. basis data dibedakan sebagai berikut :
2. Kuesioner/angket 1. Database Administrator adalah orang yang
Angket merupakan suatu teknik pengumpulan mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak
data dengan memberikan atau menyebarkan akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap
daftar pertanyaan kepada responden dengan basis data.
harapan memberikan respons atas daftar 2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang
pertanyaan tersebut. berinteraksi dengan basis data, dengan membuat
3. Observasi antarmuka yang digunakan untuk manipulasi
Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari basis data.
peneliti baik secara langsung maupun tidak 3. Sophisticated User (pengguna yang ahli)
langsung terhadap objek penelitian. maksudnya adalah pengguna yang mengakses
4. Dokumen langsung ke mesin basis data menggunakan
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahasa non-prosedural.
bahan yang berbentuk dokumentasi. 4. Specialized User (pengguna yang mempunyai
5. Focus Group Discussion keahlian di bidang tertentu) maksudnya pengguna
Teknik pengumpulan data yang umumnya ini memakai basis data untuk membangun
dilakukan pada penelitian kualitatif dengan program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
bertujuan menemukan makna sebuah tema 5. Naive User (pengguna yang memiliki
menurut pemahaman sebuah kelompok. pengetahuan komputasi dan basis data terbatas).
2.6 Konsep Dasar Database Pengguna ini berinteraksi dengan basis data
2.6.1 Definisi Database melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, 2.7 Konsep Dasar UML
Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015) yang
Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54), berpendapat dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang
berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.
Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor Adapun jenis-jenis web:
(2017:22), definisi UML (Unified Modeling 1. Web statis adalah web yang isinya atau content
Language) adalah Bahasa visual untuk pemodelan tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari
dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang
Menurut Sri Mulyani (2017:48), Unified Modeling digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak
Language (UML) adalah sebuah teknik memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.
pengembangan sistem yang menggunakan bahasa Teknologi yang digunakan untuk web statis
grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan adalah jenis client side scripting seperti HTML,
melakukan spesifikasi pada sistem. Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau
2.8 Konsep Dasar Administrasi data halaman web statis hanya dapat dilakukan
Menurut Edeng Suryana (2015:3), dengan cara mengubah langsung isinya pada file
Administrasi adalah keseluruhan proses atau mentah web tersebut.
rangkaian kegiatan seseorang atau sekelompok 2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau
orang yang melibatkan dan mendayagunakan serta isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang
memanfaatkan sumber –sumber potensi yang ada dan banyak menampilkan animasi flash belum tentu
sesuai baik personal maupun materil guna mencapai termasuk web dinamis karena dinamis atau
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.
efisien. Menurut Sri Marmoah (2016:7), bahwa Untuk melakukan perubahan data, user cukup
Administrasi adalah kegiatan atas pengelolaan mengubahnya langsung secara online di internet
terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk melalui halaman control panel atau administrasi
mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujuan yang biasanya telah disediakan untuk user
organisasi, kegiatan organisasi merupakan jumlah administrator sepanjang user tersebut memiliki
dari pekerjaan operatif dan manajemen. hak akses yang sesuai.
2.9 Konsep Dasar Website 2.10 Konsep Dasar Klinik
2.9.1 Definisi Website Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011 dalam
dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1, penelitian Tiara handayani dan Gerson feoh
(2017:52),, mendefinisikan bahwa website adalah (2016:228), yang berjudul Perancangan Sistem
sekumpulan halaman informasi yang disediakan Rekam medis Berbasis Web (Studi Kasus di Klinik
melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh - Jambi), klinik
dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau
Sukabumi, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
(Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga
Edisi 10, (2017 : 139-151), berpendapat bahwa web medis. Tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis,
adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dokter kandungan atau dokter kandungan spesialis,
dalamnya terdapat sebuah domain mengandung sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
informasi. mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
2.9.2 Jenis Website memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
Menurut Arief yang dikutip oleh Untung pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan.
Jurnal CCIT, Vol 8 no.3, (2015:249), berpendapat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, web dalam penelitian Monalisa dan Irfan mahendra
dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web (2017:2), yang berjudul Sistem Informasi klinik
dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis Umum dan kecantikan Dokter Galuh Dwi Anandhita
dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi Jakarta, klinik adalah balai pengobatan khusus atau
organisasi kesehatan yang bergerak dalam keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang
penyediaan pelayanan kesehatan kuratif (diagnosis sebenarnya. Menurut Jaluanto Punjul (2016:18),
dan pengobatan), biasanya terhadap satu macam Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari
gangguan kesehatan. pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.
2.11 Konsep Dasar Rawat Jalan
Menurut Mia Fatma Ekasari, dkk (2018 :20), 3. METODE PENELITIAN
Rawat jalan atau Berobat jalan dapat dilakukan 3.1 Metode Pengumpulan Data
dengan mendatangi tempat – tempat pelayanan 1. Observasi
kesehatan baik modern ataupun tradisional, Adalah metode pengumpulan data dengan cara
tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas melakukan pengamatan secara langsung pada
kesehatan. Menurut Kementrian kesehatan (2007) Klinik Citra Aulia yang berlokasi di Jl. Gatot
dalam penelitian Vindra Yudha Hendrawan, dkk Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung,
(2014:55), yang berjudul Sistem Informasi Rekam Tangerang untuk meminta data yang diperlukan
Medis Rawat Jalan dan Pemeriksaan Penunjang sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian
Diagnosa Berbasis Website (studi kasus : Rumah 2. Wawancara
Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Mlati, Adalah metode yang dilakukan untuk
Sleman, Yogyakarta) Pelayanan Rawat Jalan mendapatkan data dengan cara mendatangi Ibu
adalah pelayanan pasien untuk observasi, Eliyanah selaku Kepala Klinik Citra Aulia
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan sekaligus sebagai narasumber yang berkaitan
pelayanan kesehatan lainya tanpa menginap di langsung dengan klinik yang akan diteliti dengan
Rumah Sakit. penyampaian secara lisan.
2.12 Konsep Dasar Analisa Sistem 3. Studi Pustaka
2.12.1 Definisi Analisa Sistem Adalah metode yang digunakan untuk
Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut mendapatkan informasi dari beberapa sumber-
para ahli mengenai definisi Analisa Sistem, sebagai sumber literature seperti buku, jurnal, makalah,
berikut : internet, dan lain sebagainya yang berkaitan
Menurut Sri Mulyani (2016:38), Analisis sistem dengan penelitian sebagai bahan referensi.
merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah
sistem dengan menguraikan komponen-komponen
pada sistem tersebut dengan tujuan untuk 3.2 Metode Analisa
mempelajari komponen itu sendiri serta Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data
keterkaitannya dengan komponen lain yang tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data
membentuk sistem sehingga didapat sebuah merupakan salah satu langkah penting dalam rangka
keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian.
baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem. Data dan informasi harus dianalisis, perancangan
Menurut Whitten dan Bentley (2007) dalam buku Sri sistem menggunakan metode analisa Waterfall.
Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Penulisan menggunakan metode analisis waterfall
Sistem (2016:38), Analisis sistem adalah sebuah dengan alat bantu UML (Unified Modeling
Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi
komponen-komponen dengan tujuan untuk standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang
mempelajari bagaimana komponen-komponen dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak,
pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem. Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram
Menurut Internet Archieve Wayback Machine (2007) dan Class Diagram. Kemudian, penulis
dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan
Perancangan Sistem (2016:38), Analisis sistem dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diinginkan
adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan dan diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan
untuk membantu pembuat keputusan dalam rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang
membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis.
Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : elisitasi metodologi waterfall. Metodologi waterfall dipilih
tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final karena proses perancangannya dilakukan secara
elisitasi. Dengan menggunakan metode final elisitasi, bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan
peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai tertentu. Gambar di bawah ini merupakan model
dengan permintaan dari stakeholder. metodologi yang digunakan untuk perancangan
3.3 Metode Perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan.
Perancangan sistem adalah proses pengembangan
spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan
berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan
perancangan sistem yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
seperti merancang Sistem Informasi Administrasi
Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun dalam UML (Unified Modeling Gambar 4.1 Metode Analisa Waterfall
Language) untuk Sistem Informasi Administrasi Pada tahap analisa kebutuhan dilakukan
Pasien Rawat Jalan Berbasis Web. wawancara dengan pemilik klinik untuk mengetahui
Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis bagaimana proses sistem yang sedang berjalan. Hal
memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang itu dilakukan untuk mengamati dan melakukan
diperlukan dalam mengembangkan sistem. Dalam observasi kebutuhan terhadap klinik tersebut. Dari
menganalisa dan design sistem, digunakan Visual hasil observasi tersebut dapat diketahui komponen
Paradigm, kemudian dalam merancang user interface apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
dan melakukan coding, penulis menggunakan sistem informasi administrasi rawat jalan. Tahap
program PHP, MySQL, Xampp, Notepad++ dan desain sistem merupakan tahap menerjemahkan
bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung kebutuhan sistem sebelum mengimplementasi ke
dalam perancangan sistem. penulisan kode program. Pada proses ini berfokus
3.4 Metode Testing pada empat atribut yaitu : struktur data, arsitektur
Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox perangkat lunak, representasi interface dan detail
Testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang procedural. Setelah proses design sistem, selanjutnya
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui pengimplementasikan ke dalam kode program. Pada
data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat tahap ini akan bergantung pada hasil desain sistem
lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pada tahap sebelumnya. Setelah pengkodean
pengembang software untuk membuat himpunan dilanjutkan pada tahap pengujian program terhadap
kondisi input atau data uji yang akan menguji sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk
fungsional dan output suatu program. Metode mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem
blackbox testing digunakan untuk menemukan dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap
kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain analisis. Tujuannya adalah menemukan kesalahan
fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada sistem dan mencari tahu kesesuaian sistem yang
tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam dibuat dengan kebutuhan pengguna. Tahap terakhir
struktur data atau akses database eksternal, kesalahan adalah penerapan program dan pemeliharaan. Tahap
performa. ini merupakan implementasi dari rancangan program
yang telah terbentuk menjadi sebuah sistem dan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN pemeliharaan sistem dengan tujuan untuk menjaga
4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa
4.1.1 Metode Analisa Waterfall di terima karena beberapa hal seperti : sistem
Terdapat beberapa metodologi yang dapat mengalami perubahan permintaan baru dari pemakai
digunakan dalam proses perancangan sebuah sistem sistem, memiliki kesalahan yang sebelumnya belum
informasi. Perancangan sistem informasi administrasi terdeteksi, mengalami perubahan karena lingkungan
pasien rawat jalan ini dirancang menggunakan
luar, terinfeksi malware ataupun perangkat keras
melemah.
4.2 Konfigurasi Sistem Berjalan
Sistem yang berjalan masih manual jadi masih
menggunakan media buku besar dan kertas.

Gambar 4.3 Use Case Diagram yang diusulkan


Use case diagram sistem yang diusulkan pada
gambar 4.3 terdapat:
1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
2. 4(empat) actor yang melakukan kegiatan,
diantaranya admin, dokter, apoteker dan Kepala
klinik
3. 20 (dua puluh) use case yang biasa dilakukan, dan
dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya :
menampilkan login, menampilkan dashboard,
menampilkan master, data obat, data poli, data
pasien, data jasa, data dokter, data user,
menampilkan transaksi, data pendaftaran, data
invoice, data pembayaran, data pembayaran jasa,
data penjualan obat, menampilkan laporan,
kwitansi pasien, laporan penjualan obat,laporan
pembayaran jasa dan logout.
4.4 Rancangan Basis Data
Gambar 4.2 Use Case Diagram sistem yang sedang Menjelaskan secara terperinci rancangan-
berjalan rancangan yang diusulkan pada bagian basis data
Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.
yang berjalan saat ini terdapat : 4.5 Rancangan Prototype
1. 1 (satu) sistem rawat jalan di klinik citra aulia.
2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan,
diantaranya: pasien, petugas
(administrasi/admin/kasir), dokter dan
apoteker.
3. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan
oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Daftar,
keluhan, input data pasien, mengecek rekam
medis pasien , dokter yang dituju, menangani
keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep
kepada pasien, membaca resep dokter, Gambar 4.5 tampilan prototype halaman login
member obat, memberi invoice atau tagihan 4.6 Rancangan Program
obat.
4.3 Rancangan Sistem Usulan
Gambar 4.6 tampilan halaman login user 2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala
dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan
banyak waktu karena laporan yang dihasilkan
tidak otomatis atau manual dan hal itu
mengakibatkan keterlambatan data laporan.
3. Sistem informasi administrasi pasien rawat
4.7 Tampilan Halaman Kwitansi Pasien berbasis web jalan yang diusulkan merupakan
sistem yang diusulkan untuk memudahkan semua
proses transaksi dan pembuatan laporan yang
terjadi pada klinik citra aulia menjadi lebih cepat,
tepat dan akurat.
1.2 Saran
1. Sebaiknya dilakukan pengembangan mengikuti
perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem
yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Kwitansi Pasien kebutuhan bagian terkait yang berhubungan
4.8 Testing dengan sistem tersebut.
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem 2. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile
informasi administrasi pasien rawat jalan ini namun tetap terkontrol dengan admin dan
menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut terintegrasi dengan database sehingga dapat
dengan pengujian fungsional. memudahkan untuk mendapatkan informasi
4.9 Evaluasi kapanpun dan dimanapun.
Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan 3. Dapat dilakukan pengembangan misalnya dengan
metode Black Box Testing yang dilakukan dengan menambahkan fitur pasien dapat melakukan
cara memberikan sejumlah input pada program form pendaftaran dan konsultasi dengan dokter yang
seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dituju via gadget.
dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak
lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan 2. DAFTAR PUSTAKA
menyampaikan pesan yang sangat membantu user 1.1 Buku
mendapati kesalahan saat mengisi form data yang 1. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016 .
tidak lengkap atau salah mengisi form data, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai Menggunakan Model Terstruktur dan UML”.
dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat Yogyakarta: CV. Andi Offset.
menghasilkan output yang sesuai dengan yang 2. Hutahaean, Japerson. 2015. ”Konsep Sistem
diinginkan oleh perusahaan. Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
4.10 Implementasi 3. Mulyadi. 2016. “Sistem Akuntansi”. Jakarta:
Konversi sistem yang dilakukan menggunakan Salemba Empat.
konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinstall
4. M. B. Romney dan P. J. Steinbart. 2015.
pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi
“Accounting Information System”. Upper Saddle
Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau
River, New Jersey: Pearson Education Inc.
pengguna dapat secara langsung
5. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka
mengimplementasikan sistem Rawat Jalan.
Sari Dian. 2016. “Perancangan Aplikasi
6. Iqbal, Muhammad. 2014. “5 Jam Belajar
5. KESIMPULAN
PHP MYSQL dengan Dreamweaver CS3”.
5.1 Kesimpulan
Yogyakarta: Deepublish.
1. Sistem yang berjalan saat ini dalam proses
7. Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan
transaksi maupun pembuatan laporan masih
Perancangan Sistem”. Bandung. Abdi
konvensional, yaitu masih dengan pembukuan
Sistematika.
manual.
8. Tyoso, Jaluanto, Sunu, Punjul. 2016. “Sistem 6. Handayani,Tiara dan Gerson Feoh. 2016.
Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Deepublish “Perancangan Sistem Rekam medis Berbasis Web
9. Rusmawan, Uus. 2019. “Teknik Penulisan Tugas (Studi Kasus di Klinik Bersalin Sriati Kota Sungai
Akhir dan Skripsi Pemograman”. Jakarta: Elex Penuh - Jambi)”. Jurnal Teknologi Informasi dan
Media Komputindo. Komputer. Vol.2. 2016.
10. Enterprise, Jubilee. 2017. “PHP Komplet”. 7. Monalisa, dan Irfan Mahendra. 2017. “Sistem
Jakarta: Elex Media Komputindo. Informasi klinik Umum dan kecantikan Dokter
11. Puspitasari, Diah. 2016. “Sistem Informasi Galuh Dwi Anandhita Jakarta”. Jurnal
perpustakaan Sekolah Berbasis Web”. Bekasi: STIKOMCKI. Vol.10. Desember 2017. ISSN:
Jurnal Pilar Nusa Mandiri. 2598-2990.
12. Raharjo, Budi. 2015. “Belajar Otodidak MYSQL 8. M. Hasanudin, E. H. Purba dan A. Prabowo. 2019
(Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)”. : 42-53. “Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis
Bandung: Informatika. Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci
13. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2018 Medika”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan
: 204. “Structure Project Application Tinggi Raharja. Vol.12 No.1- Februari 2019.
14. Betha Sidik. 2018. “Framework Codeigniter ISSN: 1978-8282.
Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan 9. Padeli. C. S. Kesumawati dan A. Awallya.
Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3”. 2018 : 214-223.“INFORMATION OF
Bandung: Informatika. MEDICINE’S INVENTORY SYSTEM AT
15. Haqi, Bay dan Heri Satria Setiawan. 2019. PUSKESMAS TELUKNAGA”. Jurnal ICIT.
“Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4
Smartphone sebagai Barcode Reader”. Jakarta: No.2- Agustus 2018. ISSN: 2356 -5195.
Elex Media Komputindo 10. Maimunah. B. J. Batee dan M. A. Margareta.
1.2 Jurnal 2017 : 181-192. “PENINGKATAN KINERJA
1. Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur ADMINISTRASI PENJUALAN CHEMICAL
Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. WATER TREATMENT PRODUCT DENGAN
Yogyakarta: Stmik Amikom Yogyakarta. Vol 4. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI”. Jurnal
number 1, Februari 2016. CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
2. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Vol.3 No.2- Agustus 2017. ISSN: 2461-
Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal 1417.
Lentera ICT. Vol 3 No 1. Politeknik LP3I Jakarta. 11. D. P. Kristiadi. 2017 : 8-16. “Pengembangan
ISSN 2338-3143. Hal : 47-53. Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran
3. Rahayu, Sri., Muhamad Yusup dan Sinta Puspita dan Operasional Akademik SMK BONAVITA
Dewi. 2015 : 54. “Perancangan Aplikasi Absensi Tangerang dengan Metode Zahman Framework”.
Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan
menggunakan Framework YII”. Jurnal CCIT. Informasi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9 Vol.6 No.1- Juni 2017. ISSN: 2337-6805.
No.1- September 2015. ISSN: 1978 -8282. 12. Maulani, Giandari, K. C. Buana Sejati. 2018. "
4. Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring
Selaras”. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita
Tinggi Raharja. Vol.2 No.2- April 2018. ISSN: Yuwanasari,SH,M.Kn ". Konferensi Nasional
2461-1417. Sistem Informasi 2018. Maret 2018. Hal : 429-
434.
5. Rawat Jalan dan Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Berbasis Website (studi kasus : Rumah
Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta)”. Jurnal Teknologi
Informasi. Vol.9 No.27- November 2014. ISSN:
1907-2430.

Anda mungkin juga menyukai