Jawaban Live IG Pocari
Jawaban Live IG Pocari
Pastikan Anda sekeluarga sehat dan tidak sedang sakit sebelum memutuskan
untuk berekreasi. Jika Anda sedang sakit, misalnya batuk, pilek atau demam, ada
baiknya Anda beristirahat di rumah sampai keluhan hilang. Selain menjadi sumber
penularan bagi orang lain, orang yang sakit juga memerlukan istirahat agar dapat
segera pulih.
Kunjungi tempat rekreasi yang ada di dekat rumah, misalnya taman dekat
rumah. Berpergian untuk mengunjungi tempat rekreasi yang jauh dapat meningkatkan
risiko tertular COVID-19.
Kesehatan ibu dan anak serta anggota keluarga lainnya harus menjadi prioritas
saat Anda berekreasi di luar ruangan. Untuk itu, patuhi selalu protokol kesehatan dan
terapkan selalu cara hidup sehat di keluarga Anda
Ajarkan dan contohkan anak-anak Anda untuk tetap jaga jarak (physical
distancing) ketika bermain. Usahakan untuk selalu menjaga jarak sejauh 2 meter dari
orang di sekitar Anda. HIndari pergi ke daerah yang menjadi pusat keramaian dan
pilihlah area yang lebih sepi.
Belum ada bukti bahwa virus corona dapat ditularkan melalui air dalam kolam
renang. Selain itu, desinfeksi rutin dengan klorin dapat dilakukan untuk
menonaktifkan virus ini. Anda dapat mengajak anak-anak berenang dengan tetap
menjaga jarak dengan pengunjung lain. Selain itu, jangan lupa untuk segera mandi
setelah selesai berenang.
Setelah menghabiskan seharian waktu di luar rumah, pastikan Anda dan anak-
anak langsung mandi. Letakkan baju kotor di wadah khusus yang tertutup dan jauh
dari jangkauan anak-anak.
Itulah beberapa cara untuk menjaga agar keluaga tetap aman di kondisi new normal.
Selain mengikuti beberapa cara tersebut, kamu juga bisa konsultasi dengan dokter
mengenai kondisi kesehatan keluarga lho.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Termasuk menerapkan pola hidup sehat, menghindari stres, hingga mengonsumsi
suplemen agar sistem kekebalan tubuh tetap prima.
• Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda disarankan untuk
memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Penelitian menunjukkan, orang yang banyak
mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini
karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah mampu
memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab
penyakit.
• Cukupi istirahat
Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk mencukupi kebutuhan
tidur sesuai dengan usia Anda. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur
sekitar 7-8 jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
• Hindari stress
Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka
panjang, peningkatan hormon kortisol dapat mengakibatkan penurunan fungsi
kekebalan tubuh. Anda perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari
penurunan fungsi kekebalan tubuh.
• Rutin berolahraga
Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Salah satu olahraga yang murah dan
mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki. Tak hanya di luar rumah, olahraga atau
aktivitas fisik juga bisa dilakukan di dalam rumah.
• Hindari rokok dan alcohol
Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Perokok memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan
pneumonia. Sementara untuk perokok yang juga pecandu alkohol, risiko untuk terkena
infeksi paru akan semakin besar.
9. Bagaimana dengan anak-anak?
1. Nutrisi
Nutrisi tepat dan seimbang tentu dapat menjaga daya tahan tubuh si kecil.
Komposisi lengkap dan sehat seperti konsumsi lemak, karbohidrat, protein, serat yang
bisa didapatkan dari buah dan sayur, serta tambahan susu.
Jadi dalam satu piring anak misal usia 4 tahun bisa 120 gram nutrisi dalam
sehari. Bisa ditimbang jika bingung.
Konsumsi susu dalam sehari pun harus sesuai dengan usia. Misalnya 6-12
bulan 1000 cc, 3 tahun 900 cc, 7 tahun 250 ml. Semakin besar usia semakin berkurang
karena diharuskan untuk makan-makanan padat. Susu sudah lengkap nutrisinya dari
vitamin A, Zinc untuk meningkatkan imunitas, dan zat besi untuk masa otot.
Bisa juga konsumsi minyak ikan yang mengadung omega 3 dan 6, untuk
kecerdasan anak.
2. Istirahat Yang Cukup
Tidur cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Ada baiknya untuk
mengurangi jatah main gedget anak, sehari maksimal 2 jam dalam sehari sebab sinar
biru di smartphone dapat membuat anak sulit tidur.
3. Kelola Stres
Buat suasana di rumah menyenangkan, sebab hormon bahagia dapat
meningkatkan imunitas anak. Jadi anak jangan sampai stres itu pengaruh kepada daya
tahan tubuhnya.
4. Kebersihan
Di situasi pandemi ini, ajarkan anak rajin cuci tangan dengan air dan sabun.
Lalu pakai masker bila ke luar rumah. Begitu dengan kebersihan sanitasi.
5. Olahraga
Ajak anak olahraga, sebab bukan hanya membuat anak sehat melainkan dapat
membuat bahagia. Dengan begitu daya tahan tubuh si kecil akan terjaga.
Daya tahan tubuh tidak bisa berdiri sendiri, ada banyak faktor pendukung yang
harus dilakukan untuk menjaga imunitas. Saat new normal, baiknya anak masih tetap
di rumah sampai angka kejadian menurun.
10. Tips jika bekerja dengan banyak orang?
• Siapkan Mental
Hal pertama yang perlu disiapkan adalah mental. Tak bisa dipungkiri berita tentang
jumlah pasien virus COVID-19 yang terus bertambah dan banyaknya korban meninggal
membuat kita merasa cemas. Tapi jangan biarkan perasaan itu berlarut-larut karena hanya
akan memicu gangguan kesehatan mental dan melemahkan sistem imun.
Sebaiknya gunakan energi itu untuk menyesuaikan diri dan bersikap waspada
selama beraktivitas di era new normal.
• Siapkan Starter Pack New Normal
Beraktivitas di tengah pandemi COVID-19 bukanlah sesuatu yang mudah. Kita
perlu beberapa ‘senjata’ untuk melindungi diri dan meminimalisir kontaminasi virus
corona. Selalu gunakan masker saat berada di luar rumah. Kamu juga bisa menggunakan
face shield dan sarung tangan plastik agar lebih aman.
Bawalah alat makan, alat ibadah dan alat kebersihan diri seperti tisu basah, cairan
antiseptic, dan hand sanitizer. Kamu juga bisa menggunakan zero touch untuk membantu
membuka pintu dan memencet tombol lift tanpa harus menyentuhnya dengan tangan.
• Jaga Jarak dengan Rekan Kerja
Jika kamu biasa berkumpul dengan rekan kerja untuk ngobrol dan makan bareng,
untuk sementara waktu sebaiknya jaga jarak dulu. Hindari kerumunan dan berikan jarak 1
meter dengan rekan kerja. Usahakan untuk tidak melakukan kontak fisik dengan rekan
kerjamu.
• Manfaatkan Alat Pembayaran Digital
Uang merupakan salah satu medium virus dan bakteri. Karena itu sebaiknya
gunakan pembayaran digital dibandingkan cash saat berbelanja. Jika terpaksa membayar
dengan uang tunai, segera cuci tangan atau bersihkan dengan hand sanitizer.
• Jaga Imun Tubuh
Imunitas tubuh yang kuat bisa membuatmu tetap fit di tengah pandemi corona.
imun Selalu terapkan pola makan sehat, istirahat yang cukup, berjemur, dan mengonsumsi
suplemen multivitamin.
Perhatikan juga asupan cairan tubuh terpenuhi. Kebutuhan cairan tiap orang
berbeda-beda tergantung jenis kelamin, aktivitas dan berat badan. Biasanya kebutuhan
cairan yang diperlukan tubuh sekitar 1,5 sampai 2 liter per hari.
Selain itu usahakan berolahraga secara teratur. Tidak perlu setiap hari, cukup
berolahraga dua kali dalam sepekan selama 30 menit.
11. Supaya jika berolahraga memakai masker tetap fit dan tidak sesak napas?
1. Adaptasi
Harus diakui, melakukan aktivitas fisik dengan masker memang tidak senyaman
tanpa masker. Namun faktor kebiasaan juga berpengaruh. Sebelum ada pandemi virus
Corona COVID-19, para pesepeda umumnya sudah terbiasa gowes pakai masker untuk
menangkal polusi.
Bagi yang baru pertama kali mencoba, ada baiknya membiasakan diri terlebih
dahulu. Dimulai dengan intensitas paling rendah, lalu ditingkatkan jika sudah mulai terasa
nyaman.
3. Pilih-pilih masker
Mengingat olahraga butuh asupan atau intake oksigen yang banyak, jenis masker
juga harus disesuaikan. Masker medis seperti N95 tentu tidak dianjurkan karena terlalu
rapat, menghambat pertukaran udara. Asal dibarengi dengan rajin cuci tangan dan tetap
jaga jarak aman, masker kain sudah cukup aman untuk berolahraga.
Namun ada kalanya, tidak semua orang mengetahui dirinya punya faktor risiko
semacam itu. Karenanya, waspadai juga berbagai gejala-gejala seperti mual dan pusing
saat berolahraga pakai masker. Segera berhenti sebelum blackout.