Pembimbing:
1. Dr. Firman Pribadi, M.Si.,
2. Dr. Triyani Marwati, S.E., M.Kes.,
3. Akt., Alni Rahmawati, S.E., MM.
LEMBAR KERJA
Analisis Menggunakan Tren (Horizontal)
a. Aktiva lancar pada tahun 2010 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2009 dan 2008.
Kesimpulannya : aktiva lancar mengalami penurunan dari tahun 2008 ke 2010
b. Aktiva tetap
Untuk aktiva tetap mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan angka paling
tinggi di Tahun 2010
c. Total Hutang
Dari tahun 2010 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 dan 2008
d. Modal pada tahun 2008 meningkat secara bertahap pada tahun tahun berikutnya
e. Biaya operasi meningkat dari tahun ke tahun dengan peningkatan paling tinggi di tahun
2010
f. Laba bersih, sempat meningkat di tahun 2009 kemudian di tahun 2010 mengalami
penurunan
Tren aktiva lancar dari tahun 2008 – 2010 menurun dari 100% menjadi berturut-turut 80,38%
dan 65,82%; penurunan aktiva lancar dimungkinkan akibat peningkatan aktiva tetap seperti
pembangunan gedung yang dilihat dari pengurangan tanah serta penambahan investasi
berupa alat medis, mesin, perabot dan kendaraan di tahun kedua, demikian juga pada tahun
ketiga di mana perusahaan farmasi juga membeli tanah.
Penjualan mengalami peningkatan pada tahun kedua dan ketiga, demikian juga dengan laba
bersih. Hal ini sejalan dengan meningkatnya barang persediaan dan barang pengadaan pada
akhir tahun ketiga yang menandakan peningkatan proses produksi dalam memenuhi
permintaan pasar.
Guna memenuhi produksi dan penjualan, perusahaan juga melakukan pinjaman hutang pada
tahun ketiga, yang meningkatkan posisi hutang lebih tinggi 86,67% dari tahun awal dan kedua.
PASIVA
Barang farmasi Rp250.000 Rp200.000 Rp300.000 2,56 2,03
Barang pengadaan Rp71.000 Rp30.000 Rp80.000 0,73 0,31
Titipan pasien Rp60.000 Rp30.000 Rp50.000 0,62 0,31
Hutang jangka 0,77 0,76
panjang Rp75.000 Rp75.000 Rp140.000
Total Utang Rp456.000 Rp335.000 Rp570.000 4,68 3,41
Modal :
Modal sendiri Rp2.500.00 Rp3.500.00 Rp4.000.000 25,64 35,59
0 0
Modal sumbangan Rp1.350.00 Rp1.500.00 Rp1.000.000 13,85 15,25
0 0
SHU :
SHU tahun lalu Rp3.105.00 Rp2.500.00 Rp3.000.000 31,85 25,42
0 0
SHU tahun yang Rp2.339.00 Rp2.000.00 23,99 20,34
berjalan 0 0 Rp2.000.000
Total Rp9.750.00 Rp9.835.00 Rp10.570.00 100 100
0 0 0
COMMON SIZE
POS 2008 2009 2010 2008 2009
Penjualan Rp7.500.00 Rp7.750.00 Rp8.000.000 100 100
0 0
Harga Pokok Rp5.600.00 72,2580
Penjualan Rp5.800.000 0 Rp5.800.000 77,33 6
Biaya Lain Rp612.900 Rp650.000 Rp750.000 8,172 8,38709
7
Depresiasi Rp120.000 Rp300.000 Rp400.000 1,6 3,87096
8
Total Biaya Operasi Rp6.532.90 Rp6.550.00 Rp6.950.000 87,11 84,5161
0 0 3
EBIT Rp967.100 Rp1.200.00 Rp1.050.000 12,89 15,4838
0 7
Biaya Bunga Rp80.000 Rp100.000 Rp150.000 1,067 1,29032
3
EBT Rp887.100 Rp1.100.00 Rp950.000 11,83 14,1935
0 5
Pajak (40%) Rp169.000 Rp250.000 Rp275.000 2,253 3,22580
6
Laba Bersih Rp253.500 Rp850.000 Rp675.000 3,38 10,9677
4
LEMBAR KERJA
Analisis Menggunakan Common Size (Vertikal)
1. Pada aktiva lancar, piutang merupakan komponen yang paling dominan di tahun
2008 dan 2009.
2. Pada aktiva tetap, di tahun 2008 tanah menjadi komponen aktiva tetap yang
paling besar, namun pada tahun 2009 komponen aktiva yang paling besar adalah
gedung dan bangunan
3. Hutang, dari tahun 2008 dan 2009 didominasi oleh barang farmasi.
4. Modal di tahun 2008 sumber paling banyak dari SHU tahun lalu, sedangkan tahun
2009 sumber yang paling besar dari modal sendiri.
EBIT (Earnings Before Interest and Taxes) pada tahun 2008 sejumlah 14,89% dari total
penjualan dan pada tahun 2009 15,48% karena angkanya lebih dari 10%, hal ini menunjukan
bahwa perusahaan masih di titik aman.
ANALISIS RATIO (setiap jenis rasio, dua alat ukur)
Dari data di atas buatlah analisis rasio dengan lembar kerja di
bawah ini.
RATIO LIKUIDITAS Ratio Lancar = Tahun 2008 : 8,67 Dari hasil perhitungan dapat
dianalisa bahwa ratio likuiditas
Aktiva lancar Tahun 2009 : 9,47
yang paling likuid adalah tahun
Utang lancar Tahun 2010 : 4,56 2009.
RATIO LEVERAGE / Total utang terhadap aset = Tahun 2008 : 0,078 · Dalam memenuhi
RATIO SOLVABILITAS Total utang Tahun 2009 : 0,050 kewajiban totalnya
perusahaan memiliki
Total Aktiva Tahun 2010 : 0,071
resiko tertinggi tahun
2008 dan terendah
tahun 2009.
Times Interest Earned (TIE) = Tahun 2008 : 12,08
· Nilai TIE pada tahun
EBIT* Tahun 2009 : 12,00 2008 memiliki resiko
tertinggi
Bunga Tahun 2010 : 7
Bunga + Sewa
RATIO AKTIVITAS Rata-Rata Umur Piutang = Tahun 2008 : 60,83 · Rata rata umur piutang
yang baik pada tahun 2010
Piutang Tahun 2009 : 70,64
· Perputaran persediaan dan
(penjualan/365) Tahun 2010 : 45,62 total aktiva yang baik pada
Perputaran Persediaan = Tahun 2008 : 8.92 tahun 2009
ANALISIS KESELURUHAN
3. Rasio aktivitas pada perusahaan ini secara garis besar dapat dikatakan baik dengan
indikator rata – rata umur piutang yang menurun dan angka perputaran cukup stabil.
4. Dari rasio profitabilitas, dapat dilihat bahwa kemampuan perusahaan menghasilkan profit
masih kurang baik (PM dan ROA masih relatif rendah).