Tabel 1.1 Data Keuangan PT. Ali Sejahtera Tahun 2020 – 2022
TAHUN
JENIS DATA
2020 2021 2022
PENJUALAN Rp624.000.000 Rp690.000.000 Rp720.000.000
BIAYA TENAGA KERJA
Upah dan Gaji Rp78.000.000 Rp85.000.000 Rp95.000.000
Dana Pensiun Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.000
Tunjangan-tunjangan Tenaga Kerja Rp20.000.000 Rp20.000.000 Rp23.000.000
Total Rp110.000.000 Rp117.000.000 Rp130.000.000
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Barang dan Jasa yang dibeli
Barang-barang yang digunakan
Bahan Baku Rp25.670.500 Rp34.580.000 Rp36.200.000
bahan pengemas Rp5.000.000 Rp2.500.000 Rp3.400.000
Total Rp30.670.500 Rp37.080.000 Rp39.600.000
OVERHEAD PRODUKSI
Pekerjaan Sub kontrak
Sewa Rp15.000.000 Rp15.000.000 Rp15.000.000
Air dan Listrik Rp6.000.000 Rp7.500.000 Rp8.000.000
Asuransi Perusahaan Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000
Biaya Transport Rp12.500.000 Rp23.000.000 Rp13.000.000
Pemeliharaan mesin Rp2.500.000 Rp3.000.000 Rp2.300.000
Biaya Supplies dan gudang Rp12.500.000 Rp12.500.000 Rp12.500.000
Biaya lain-lain Rp53.588.000 Rp54.600.500 Rp55.484.400
Total Rp126.088.000 Rp139.600.500 Rp130.284.400
BUNGA PINJAMAN
Bunga Pinjaman Jangka Pendek Rp25.000.000 Rp30.000.000 Rp30.000.000
Bunga Pinjaman Jangka Panjang Rp15.000.000 Rp15.000.000 Rp15.000.000
Total Rp40.000.000 Rp45.000.000 Rp45.000.000
BIAYA ADMINISTRASI
Sewa
Air dan Listrik Rp12.000.000 Rp13.000.000 Rp14.000.000
telepon Rp15.000.000 Rp16.000.000 Rp15.500.000
Pos dan telegram
PENYUSUTAN
Penyusutan Gedung Rp2.258.000 Rp2.258.000 Rp2.258.000
Penyusutan peralatan dan mesin Rp20.000.000 Rp24.000.000 Rp25.000.000
Total Rp22.258.000 Rp26.258.000 Rp27.258.000
PAJAK
Pajak Penghasilan Rp7.500.000 Rp7.500.000 Rp7.500.000
Pajak Kekayaan Rp50.000.000 Rp7.500.000 Rp7.500.000
Pajak upah
Total Rp57.500.000 Rp15.000.000 Rp15.000.000
AKTIVA PERUSAHAAN
Kas dan Bank
Persediaan
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Tanah
Gedung Rp200.000.000 Rp230.000.000 Rp230.000.000
Mesin dan peralatan Rp1.200.000.000 Rp2.000.000.000 Rp2.100.000.000
Aktiva tetap lainnya Rp150.000.000 Rp156.000.000 Rp175.000.000
Total Rp1.550.000.000 Rp2.386.000.000 Rp2.505.000.000
LABA
Laba Bersih
Laba Operasi
Total Rp108.275.800 Rp166.838.600 Rp180.752.900
Dibawah ini, pada Gambar 1.1. merupakan siklus konsep nilai tambah yang terjadi dalam
proses produksi, sehingga dengan demikian dapat dimengerti dengan jelas bagaimana
terjadinya nilai tambah tersebut dalam proses produksi, untuk menjadikan produknya semakin
bernilai tinggi, karena semakin tinggi nilai peroduksi akan menjadikan perusahaan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Gambar 1.1 Konsep Nilai Tambah
Pada Gambar 1.4 ini, adalah perhitungan Nilai Tambah berdasarkan methode pendekatan
penjumlahan, sebagai berikut, :
Gambar 1.4 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Penjumlahan
Dan menghitung Pengukuran Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan dengan rumus
seperti pada Gambar 1.6. yaitu, :
Gambar 1.6 Cara Menghitung Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 624.000.000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30.670.500
Bahan Ameities -
Biaya Over Head Produksi Rp 126.088.000
Biaya Administrasi & Umum Rp 129.207.700
Biaya Tenaga Kerja Rp 110.000.000
Penyusutan Rp 22.258.000
Pajak Rp 57.500.000
Bunga Bank Rp 40.000.000 +
Rp 515.724.200
Laba Rp 108.275.800
Pada Tabel 1.4 menyajikan besarnya Nilai Tambah PT. Ali Sejahtera tahun 2020 dengan
Methode Pengurangan, cara perhitungannya mengurangkan total output (penjualan) dengan
total input atau pengeluaran (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp. 338.033.800,00.sebagai berikut, :
Tabel 1.4 Nilai Tambah PT. Ali Sejahtera Tahun 2020 dengan Metode Pengurangan
Pada Tabel 1.5 menyajikan jumlah nilai tambah PT. Ali Sejahtera tahun 2020 dengan Methode
Pengurangan, cara perhitungannya menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh
setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba
bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor),
yaitu Rp. 338.033.800,00.
Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.5 Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2020 dengan Metode Penjumlahan
Berdasarkan Gambar 1.5, diperoleh 40% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT.Ali Sejahtera
30% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak, bunga bank,
dan penyusutan, seperti pada grafik sebagai berikut, :
Penyusutan
7%
Laba
32%
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 690.000.000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 37.080.000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 139.600.500
Biaya Administrasi & Umum Rp 143.222.900
Biaya Tenaga Kerja Rp 117.000.000
Penyusutan Rp 26.258.000
Pajak Rp 15.000.000
Bunga Bank Rp 45.000.000 +
Rp 523.161.400
Laba Rp 166.838.600
Pada Tabel 1.7 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2021, dengan
cara mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead
produksi, dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp. Rp370.096.600
Tabel 1.7 Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2021 dengan Metode Pengurangan
Penjualan Rp 690.000.000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 37.080.000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 139.600.500
Biaya Administrasi & Umum Rp 143.222.900 +
Rp 319.903.400
Nilai Tambah Rp 370.096.600
Tabel 1.8 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2022, dengan cara
menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp. Rp370.096.600
Nilai Tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.8 Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2021 dengan Metode Penjumlahan
Pada Gambar 1.6 menyajikan persentase distribusi Nilai Tambah Tahun 2021, yang dinikmati
oleh masing-masing pamangku kepentingan PT.Ali Sejahtera
Berdasarkan Gambar 1.6, diperoleh Nilai Tambah sejumlah Rp. Rp370.096.600 dimana
sebesar 45% dinikmati oleh pemilik PT.Ali Sejahtera, sebesar 32% dinikmati oleh pekerjanya,
dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak sebesar 4%, bunga bank sebesar 12%, dan
penyusutan sebesar 7%.
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 720.000.000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 39.600.000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 130.284.400
Biaya Administrasi & Umum Rp 152.104.700
Biaya Tenaga Kerja Rp 130.000.000
Penyusutan Rp 27.258.000
Pajak Rp 15.000.000
Bunga Bank Rp 45.000.000 +
Rp 539.247.100
Laba Rp 180.752.900
Tabel 1.10 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2022, dengan cara
mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi,
dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp398.010.900
Tabel 1.10 Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2022 dengan Metode Pengurangan
Penjualan Rp 720.000.000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 39.600.000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 130.284.400
Biaya Administrasi & Umum Rp 152.104.700 +
Rp 321.989.100
Nilai Tambah Rp 398.010.900
Pada Tabel 1.11 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2022, dengan
cara menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp398.010.900
Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.11 Nilai Tambah PT.Ali Sejahtera Tahun 2022 dengan Metode Penjumlahan
Berdasarkan Gambar 1.7, diperoleh 45% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT.Ali Sejahtera,
33% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak 4%, bunga
bank 11%, dan penyusutan 7%, sebagai berikut, :
Laba
45%
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, terdapat lima hal yang mempengaruhi produltivitas
PT. ALI SEJAHTERA, yaitu:
Biaya tenaga kerja (manpower), semakin besar biaya tenaga kerja diharapkan
produktivitas PT. ALI SEJAHTERA semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas
tenaga kerja mengukur kualitas tenaga kerja PT. ALI SEJAHTERA
Biaya modal (money), baik modal yang bersumber dari internal (pemilik) dan eksternal
(kreditor). Semakin besar modal diharapkan produktivitas PT. ALI SEJAHTERA
semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas biaya modal mengukur efisiensi
biaya modal PT. ALI SEJAHTERA
Biaya bahan baku (materials), semakin besar biaya material diharapkan produktivitas
PT. ALI SEJAHTERA XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material
mengukur kualitas material PT. ALI SEJAHTERA
Biaya peralatan (machinery), semakin besar biaya peralatan diharapkan produktivitas
PT. ALI SEJAHTERA semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material
mengukur efisiensi dan efektivitas pengadaan peralatan PT. ALI SEJAHTERA
Biaya regulator (management/government), semakin besar biaya regulasi berupa pajak,
diharapkan produktivitas PT. ALI SEJAHTERA semakin meningkat. Oleh karena itu,
produktivitas pajak mengukur efektivitas regulasi bagi PT. ALI SEJAHTERA
2.2 Analisis Produktivitas PT. ALI SEJAHTERA
Untuk mengukuran produktivitas PT. ALI SEJAHTERA yaitu dengan menggunakan
laporan keuangan Neraca dan Rugi Laba dari periode tahun yang akan di Analisa dengan
menggunakan rasio-rasio sebagai berikut, :
1) Rasio-rasio Produktivitas Tenaga Kerja,
2) Rasio-rasio Produktivitas Modal,
3) Rasio-rasio Profitabitas,
4) Rasio-rasio Faktor-faktor Pendukung
2.2.1. Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang
produksi. Metode Penghitungan
Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya tenaga kerja dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Nilai Tambah terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu Kontribusi/ Sumbangan
rata-rata Tenaga Kerja dalam menciptakan Nilai Tambah,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah Jam Kerja, yaitu Kontiribusi/Sumbangan rata-
rata setiap jam tenaga kerja dalam bekerja untuk menciptakan nilai tambah,
c. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah biaya Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,
d. Rasio Jumlah Biaya Tenaga Kerja terhadap Jumlah Jam Kerja, yaitu Nilai rupiah
yang dibayarkan kepada tenaga kerja setiap jam,
Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya modal perusahaan dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Total Penjualan terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan penjualan melalui pendayagunaan modal,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah dalam pendayagunaan modal,
c. Rasio Total Modal terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,
2.2.3. Profitabilitas
Dalam analisis rasio,kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan dengan penjualan aset
atau modal.
Profitabilitas mendapat tempat tersendiri dalam penilaian perusahaan, hal ini mudah dipahami
karena secara sadar perusahaan didirikan memang untuk memperoleh laba.
Untuk mengukur seberapa tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan menghitung
rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Laba terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi penggunaan bahan-bahan dan
jasa dalam menciptakan pendapatan perusahaan,
b. Rasio Laba terhadap Nilai Tambah, yaitu perbandingan antara nilai bersih yang
didapatkan perusahaan dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk membayar
bahan & jasa,
c. Rasio Laba terhadap Total Modal, yaitu kemampuan pendayagunaan modal dalam
menciptakan laba perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan
mengembalikan modal yang dioperasikan,
Adapun faktor-faktor yang mendukung tingkat produktivitas adalah sikap kerja, tingkat
ketrampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktifitas,
efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan.
a) Rasio Nilai Tambah terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi proses pembuatan
produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan produk akhir,
b) Rasio Nilai Tambah terhadap Biaya Pembelian Bahan-bahan, yaitu kreativitas dan
kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan jasa
c) Rasio Laba terhadap Biaya Tenaga Kerja, yaitu ukuran kemampuan melipatgandakan
biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan,
Pada Tabel 2.1 di bawah merupakan hasil pengukuran dan analisa dari beberapa indikator
pertumbuhan produktivitas PT. ALI SEJAHTERA tahun 2020-2022, sebagai berikut, ::
Tabel 2.1 Rasio Produktivitas PT. ALI SEJAHTERA Tahun 2020 - 2022
Ratio-ratio Produktivitas
No. Ratio Satuan 2020 2021 2022 2020 2021 2022 Interpretasi/ Analisis
I. Produktivitas Tenaga Kerja
1. Nilai Tambah 338.033.800 370.096.600 398.010.900 Kontribusi/ sumbangan
(Rp/Org) 6.760.676,00 7.401.932,00 6.633.515,00
Jumlah Tenaga Kerja 50 50 60 rata-rata tenaga kerja
dalam menciptakan nilai
Kontribusi/ Sumbangan rata- tambah terjadi
pertumbuhan yang
rata Tenaga Kerja dalam
signifikan di tahun 2021
menciptakan Nilai Tambah sebesar 9,49%
Growth 9,49% -10,38% 9,49%
b) Profitabilitas,
Ditinjau dari aspek profitabilitas, rasio Laba/Total Modal mengalani penurunan sebesar -
3,83% di Tahun 2022. Artinya, kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba
perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang
dioperasikan mengalami penurunan.
c) Faktor-faktor Pendukung,
Ditinjau dari nilai rasio pendukung lainnya, produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X.
mengalami penurunan dari Tahun 2021 ke Tahun 2022, masing-masing sebesar - 1,37% dan -
3,62%. Hal tersebut ditunjukkan dengan rasio Nilai Tambah/Penjualan di Tahun 2021 dan 2020
yang mengalami kenaikan dari 0,54 menjadi 0,55, sedangkan rasio Nilai Tambah/Pembelian
Bahan di Tahun 2021 dan 2020 yang mengalami kenaikan dari -9,44 menjadi 0,70. Artinya
tingkat efisiensi proses pembuatan produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan
produk akhir, serta kreativitas dan kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan
jasa mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikonfirmasi oleh penurunan rasio Laba/Biaya
Tenaga Kerja di Tahun 2022 sebesar – 3,21% yang menunjukkan kemampuan
melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan
menurun.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
1. Terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja PT. Ali Sejahtera di Tahun 2022 yang
diakibatkan penurunan produktivitas biaya tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja.
Walapun produktivitas jam kerja mengalami kenaikan namun kenaikan tersebut tidak
terlalu besar, hanya 1,03%.
2. Terjadi penurunan produktivitas modal PT. Ali Sejahtera di Tahun 2022 yang diakibatkan
oleh penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui
pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
dalam pendayagunaan modal.
3. Terjadi penurunan profitabilitas PT. Ali Sejahtera. di Tahun 2022 yang diakibatkan oleh
penurunan kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba perusahaan
sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang
dioperasikan.
3.2 Rekomandasi
1. Dalam rangka memperbaiki produktivitas PT. Ali Sejahtera pada periode yang akan
datang, PT. Ali Sejahtera disarankan untuk mengevalusi kebijakan ketenagakerjaan,
seperti jam kerja, upah kerja, dan jumlah tenaga kerja.
2. PT. Ali Sejahtera. diharapkan dapat meningkatkan penjualan agar dapat memperbaiki
produktivitas modal.
3. PT. Ali Sejahtera. diharapkan dapat mengevaluasi efisiensi pembelian bahan baku yang
dapat mempengaruhi kualitas barang, sehingga dapat memperbaiki penjualan di masa
mendatang.