PT X 2017-2019
AGUSTUS 2021
BAB 1
Tabel 1.1 menyajikan data yang dibutuhkan untuk mengukur produktivitas PT. X tahun 2017-
2019.
Dengan menggunakan nilai tambah, maka dapat dievaluasi distribusi nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan perusahaan.
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 520,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700
Gaji dan Upah Karyawan Rp 98,000,000
Penyusutan Rp 22,258,000
Pajak Rp 50,000,000
Bunga Bank Rp 25,000,000 +
Rp 386,724,200
Laba Rp 133,275,800
Tabel 1.4 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2017 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp328.533.800,00.
Tabel 1.4 Nilai Tambah PT. X 2017 dengan Metode Pengurangan
Tabel 1.5 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2017 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp328.533.800,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.5 Nilai Tambah PT. X 2017 dengan Metode Penjumlahan
Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan
Gaji dan Upah Karyawan Rp 98,000,000
Laba Rp 133,275,800
Penyusutan Rp 22,258,000
Pajak Rp 50,000,000
Bunga Bank Rp 25,000,000
Nilai Tambah Rp 328,533,800
Gambar 1.5 menyajikan persentase distribusi nilai tambah tahun 2017 yang dinikmati oleh
masing-masing pamangku kepentingan PT. X. Berdasarkan Gambar 1.5, diperoleh 40% nilai
tambah dinikmati oleh pemilik PT X, 30% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan
untuk membayar pajak, bunga bank, dan penyusutan.
Bunga Bank
8% Gaji dan Upah
Pajak Karyawan
15% 30%
Penyusutan
7%
Laba
41%
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 575,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 37,080,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900
Gaji Karyawan Rp 105,000,000
Penyusutan Rp 26,258,000
Pajak Rp 60,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 433,161,400
Laba Rp 141,838,600
Tabel 1.7 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2018 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp363.096.600,00.
Tabel 1.7 Nilai Tambah PT. X 2018 dengan Metode Pengurangan
Tabel 1.8 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp363.096.600,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.8 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Penjumlahan
Penyusutan
7%
Laba
39%
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 600,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 39,600,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700
Gaji Karyawan Rp 118,000,000
Penyusutan Rp 27,258,000
Pajak Rp 56,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 457,747,100
Laba Rp 142,252,900
Tabel 1.10 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp373.510.900,00.
Tabel 1.10 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Pengurangan
Tabel 1.11 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp363.096.600,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.11 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Penjumlahan
Gambar 1.7 menyajikan persentase distribusi nilai tambah tahun 2019 yang dinikmati oleh
masing-masing pamangku kepentingan PT. X. Berdasarkan Gambar 1.7, diperoleh 38% nilai
tambah dinikmati oleh pemilik PT X, 32% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan
untuk membayar pajak, bunga bank, dan penyusutan.
Distribusi Nilai Tambah 2019
Bunga Bank
8%
Pajak
15% Gaji dan Upah
Karyawan
32%
Penyusutan
7%
Laba
38%
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, terdapat lima hal yang mempengaruhi produltivitas
PT. X, yaitu:
Biaya tenaga kerja (manpower), semakin besar biaya tenaga kerja diharapkan
produktivitas PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja
mengukur kualitas tenaga kerja PT. X.
Biaya modal (money), baik modal yang bersumber dari internal (pemilik) dan eksternal
(kreditor). Semakin besar modal diharapkan produktivitas PT. X semakin meningkat.
Oleh karena itu, produktivitas biaya modal mengukur efisiensi biaya modal PT. X.
Biaya bahan baku (materials), semakin besar biaya material diharapkan produktivitas
PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur kualitas
material PT. X.
Biaya peralatan (machinery), semakin besar biaya peralatan diharapkan produktivitas
PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur efisiensi
dan efektivitas pengadaan peralatan PT. X.
Biaya regulator (management/government), semakin besar biaya regulasi berupa pajak,
diharapkan produktivitas PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas pajak
mengukur efektivitas regulasi bagi PT. X.
Growth -3.84% -6.17%
3.1 Kesimpulan
1. Terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja PT. X di tahun 2019 yang diakibatkan
penurunan produktivitas biaya tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja. Walapun
produktivitas jam kerja mengalami kenaikan namun kenaikan tersebut tidak terlalu
besar, hanya 2,88%.
2. Terjadi penurunan produktivitas modal PT. X di tahun 2019 yang diakibatkan oleh
penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui
pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
dalam pendayagunaan modal.
3. Terjadi penurunan profitabilitas PT X. di tahun 2019 yang diakibatkan oleh penurunan
kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba perusahaan sekaligus
sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang dioperasikan.
4. Terjadi penurunan produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X di tahun 2019.
Demikian pula kemampuan melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam
menghasilkan laba perusahaan mengalami penurunan.
3.2 Rekomandasi
1. Dalam rangka memperbaiki produktivitas PT. X pada periode yang akan datang, PT. X
disarankan untuk mengevalusi kebijakan ketenagakerjaan, seperti jam kerja, upah kerja,
dan jumlah tenaga kerja.
2. PT X. diharapkan dapat meningkatkan penjualan agar dapat memperbaiki produktivitas
modal.
3. PT X. diharapkan dapat mengevaluasi efisiensi pembelian bahan baku yang dapat
mempengaruhi kualitas barang, sehingga dapat memperbaiki penjualan di masa
mendatang.