Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

PT X 2017-2019

Dr. IRA GERALDINA, Ak., CA

STIE INDONESIA BANKING SCHOOL

AGUSTUS 2021
BAB 1

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. X

1.1 Data dan Informasi Produktivitas Mikro

Tabel 1.1 menyajikan data yang dibutuhkan untuk mengukur produktivitas PT. X tahun 2017-
2019.

Tabel 1.1 Data Keuangan PT. X


TAHUN
JENIS DATA
2017 2018 2019
PENJUALAN Rp520,000,000 Rp575,000,000 Rp600,000,000
BIAYA TENAGA KERJA
Upah dan Gaji Rp78,000,000 Rp85,000,000 Rp95,000,000
Dana Pensiun Rp0 Rp0 Rp0
Tunjangan-tunjangan Tenaga Kerja Rp20,000,000 Rp20,000,000 Rp23,000,000
Total Rp98,000,000 Rp105,000,000 Rp118,000,000
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Barang dan Jasa yang dibeli
Barang yang digunakan      
Bahan Baku Rp25,670,500 Rp34,580,000 Rp36,200,000
bahan pengemas Rp5,000,000 Rp2,500,000 Rp3,400,000
Total Rp30,670,500 Rp37,080,000 Rp39,600,000
OVERHEAD PRODUKSI
Pekerjaan Sub kontrak      
Sewa      
Air dan Listrik Rp6,000,000 Rp7,500,000 Rp8,000,000
Asuransi Perusahaan      
Biaya Transport      
Pemeliharaan mesin Rp2,500,000 Rp3,000,000 Rp2,300,000
Biaya Supplies dan gudang      
Biaya lain-lain Rp53,588,000 Rp54,600,500 Rp55,484,400
Total Rp62,088,000 Rp65,100,500 Rp65,784,400
BUNGA PINJAMAN
Bunga Pinjaman Jangka Pendek Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
Bunga Pinjaman Jangka Panjang      
Total Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
BIAYA ADMINISTRASI
Sewa      
Air dan Listrik Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
telepon      
Pos dan telegram      
Percetakan,stationary &office
Supplies Rp5,000,000 Rp6,000,000 Rp7,500,000
Biaya Kendaraan      
Advertising Rp16,000,000 Rp20,000,000 Rp30,000,000
Hiburan/Entertainment      
majalah dan surat kabar      
Jamuan Makanan Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
Perbaikan umum      
Biaya Bank      
Biaya akuntan dan audit      
Biaya bantuan hukum dan jasa
profesional lainnya      
Komisi      
Biaya Umum Rp53,707,700 Rp57,722,900 Rp55,604,700
Total Rp98,707,700 Rp109,722,900 Rp121,104,700
PENYUSUTAN
Penyusutan Gedung Rp2,258,000 Rp2,258,000 Rp2,258,000
Penyusutan peralatan dan mesin Rp20,000,000 Rp24,000,000 Rp25,000,000
Total Rp22,258,000 Rp26,258,000 Rp27,258,000
PAJAK
Pajak Penghasilan Rp0 Rp0 Rp0
Pajak Kekayaan Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
Pajak upah      
Total Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
AKTIVA PERUSAHAAN
Kas dan Bank      
Persediaan      
Piutang Dagang      
Piutang Lain-lain      
Tanah      
Gedung Rp200,000,000 Rp230,000,000 Rp230,000,000
Mesin dan peralatan Rp1,200,000,000 Rp2,000,000,000 Rp2,100,000,000
Aktiva tetap lainnya Rp150,000,000 Rp156,000,000 Rp175,000,000
Total Rp1,550,000,000 Rp2,386,000,000 Rp2,505,000,000
1,550,000,00 2,386,000,00 2,505,000,00
Total Investasi (Rp) 0 0 0
3 3 3
Jumlah Pekerja (Org) 0 0 5
300,00 300,00 300,00
Jumlah Jam Kerja (Jam) 0 0 0
10 15 12
Jumlah Jam Lembur (Jam) 0 0 0
300,10 300,15 300,12
Total Jam Kerja (jam) 0 0 0
Pengukuran produktivitas mikro, pada umumnya menggunakan metode nilai tambah, yaitu:

Gambar 1.1 Metode Nilai Tambah

Dengan menggunakan nilai tambah, maka dapat dievaluasi distribusi nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan perusahaan.

Gambar 1.2 Distribusi Nilai Tambah

1.2 Jenis dan Metode Pengukuran Produktivitas PT. X


Pengukuran produktivitas mikro dapat menggunakan pendekatan metode pengurangan dan
metode pertambahan, yaitu:

Gambar 1.3 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Pengurangan

Gambar 1.4 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Penambahan

1.3 Mengukur Produktivitas PT. X


Tabel 1.3 menyajikan peritungan laba sebagai salah satu informasi yang dibutuhkan untuk
memperoleh bagian nilai tambah bagi pemilik perusahaan PT. X tahun 2017, yaitu sebesar
Rp133.275.800,00.

Tabel 1.3 Perhitungan Laba PT. X Tahun 2017

Penghitungan Laba
 
Penjualan Rp 520,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
  Bahan Ameities
  Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
  Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700
  Gaji dan Upah Karyawan Rp 98,000,000
  Penyusutan Rp 22,258,000
  Pajak Rp 50,000,000
  Bunga Bank Rp 25,000,000 +
  Rp 386,724,200
  Laba Rp 133,275,800

Tabel 1.4 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2017 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp328.533.800,00.
Tabel 1.4 Nilai Tambah PT. X 2017 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan


 
Penjualan Rp 520,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
  Bahan Ameities Rp -
  Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
  Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700 +
  Rp 191,466,200
  Nilai Tambah Rp 328,533,800

Tabel 1.5 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2017 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp328.533.800,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.5 Nilai Tambah PT. X 2017 dengan Metode Penjumlahan
Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan
   
   
  Gaji dan Upah Karyawan Rp 98,000,000  
  Laba Rp 133,275,800  
  Penyusutan Rp 22,258,000  
  Pajak Rp 50,000,000  
  Bunga Bank Rp 25,000,000  
  Nilai Tambah Rp 328,533,800  

Gambar 1.5 menyajikan persentase distribusi nilai tambah tahun 2017 yang dinikmati oleh
masing-masing pamangku kepentingan PT. X. Berdasarkan Gambar 1.5, diperoleh 40% nilai
tambah dinikmati oleh pemilik PT X, 30% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan
untuk membayar pajak, bunga bank, dan penyusutan.

Distribusi Nilai Tambah 2017

Bunga Bank
8% Gaji dan Upah
Pajak Karyawan
15% 30%

Penyusutan
7%

Laba
41%

Gambar 1.5 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2017


Tabel 1.6 menyajikan peritungan laba sebagai salah satu informasi yang dibutuhkan untuk
memperoleh bagian nilai tambah bagi pemilik perusahaan PT. X tahun 2018, yaitu sebesar
Rp141.838.600,00.

Tabel 1.6 Perhitungan Laba PT. X Tahun 2018

Penghitungan Laba
 
Penjualan Rp 575,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 37,080,000
  Bahan Ameities
  Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
  Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900
  Gaji Karyawan Rp 105,000,000
  Penyusutan Rp 26,258,000
  Pajak Rp 60,000,000
  Bunga Bank Rp 30,000,000 +
  Rp 433,161,400
  Laba Rp 141,838,600

Tabel 1.7 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2018 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp363.096.600,00.
Tabel 1.7 Nilai Tambah PT. X 2018 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan


 
Penjualan Rp 575,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 37,080,000
  Bahan Ameities
  Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
  Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900 +
  Rp 211,903,400
  Nilai Tambah Rp 363,096,600

Tabel 1.8 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp363.096.600,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.8 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Penjumlahan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan


   
   
  Gaji dan Upah Karyawan Rp 105,000,000  
  Laba Rp 141,838,600  
  Penyusutan Rp 26,258,000  
  Pajak Rp 60,000,000  
  Bunga Bank Rp 30,000,000  
  Nilai Tambah Rp 363,096,600  
Gambar 1.6 menyajikan persentase distribusi nilai tambah tahun 2018 yang dinikmati oleh
masing-masing pamangku kepentingan PT. X. Berdasarkan Gambar 1.6, diperoleh 39% nilai
tambah dinikmati oleh pemilik PT X, 29% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan
untuk membayar pajak, bunga bank, dan penyusutan.

Distribusi Nilai Tambah 2018


Bunga Bank
8%
Pajak Gaji dan Upah
17% Karyawan
29%

Penyusutan
7%

Laba
39%

Gambar 1.6 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2018


Tabel 1.9 menyajikan peritungan laba sebagai salah satu informasi yang dibutuhkan untuk
memperoleh bagian nilai tambah bagi pemilik perusahaan PT. X tahun 2019, yaitu sebesar
Rp142.252.900,00.

Tabel 1.9 Perhitungan Laba PT. X Tahun 2019

Penghitungan Laba
 
Penjualan Rp 600,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 39,600,000
  Bahan Ameities
  Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
  Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700
  Gaji Karyawan Rp 118,000,000
  Penyusutan Rp 27,258,000
  Pajak Rp 56,000,000
  Bunga Bank Rp 30,000,000 +
  Rp 457,747,100
  Laba Rp 142,252,900

Tabel 1.10 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara mengurangkan output
(penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi
dan umum), yaitu Rp373.510.900,00.
Tabel 1.10 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan


 
Penjualan Rp 600,000,000
  Bahan baku & Bahan penolong Rp 39,600,000
  Bahan Ameities
  Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
  Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700 +
  Rp 226,489,100
  Nilai Tambah Rp 373,510,900

Tabel 1.11 menyajikan nilai tambah PT. X tahun 2019 dengan cara menjumlahkan manfaat nilai
tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah
(gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan
biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp363.096.600,00. Nilai tambah tersebut sama dengan hasil
perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan metode pengurangan.
Tabel 1.11 Nilai Tambah PT. X 2019 dengan Metode Penjumlahan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan


   
   
  Gaji dan Upah Karyawan Rp 118,000,000  
  Laba Rp 142,252,900  
  Penyusutan Rp 27,258,000  
  Pajak Rp 56,000,000  
  Bunga Bank Rp 30,000,000  
  Nilai Tambah Rp 373,510,900  

Gambar 1.7 menyajikan persentase distribusi nilai tambah tahun 2019 yang dinikmati oleh
masing-masing pamangku kepentingan PT. X. Berdasarkan Gambar 1.7, diperoleh 38% nilai
tambah dinikmati oleh pemilik PT X, 32% dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan
untuk membayar pajak, bunga bank, dan penyusutan.
Distribusi Nilai Tambah 2019
Bunga Bank
8%
Pajak
15% Gaji dan Upah
Karyawan
32%
Penyusutan
7%

Laba
38%

Gaji dan Upah Karyawan Laba Penyusutan


Pajak Bunga Bank

Gambar 1.8 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2019


BAB 2

ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PT. X

2.1 Faktor-Faktor Penentu Produktivitas PT. X

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, terdapat lima hal yang mempengaruhi produltivitas
PT. X, yaitu:

 Biaya tenaga kerja (manpower), semakin besar biaya tenaga kerja diharapkan
produktivitas PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja
mengukur kualitas tenaga kerja PT. X.
 Biaya modal (money), baik modal yang bersumber dari internal (pemilik) dan eksternal
(kreditor). Semakin besar modal diharapkan produktivitas PT. X semakin meningkat.
Oleh karena itu, produktivitas biaya modal mengukur efisiensi biaya modal PT. X.
 Biaya bahan baku (materials), semakin besar biaya material diharapkan produktivitas
PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur kualitas
material PT. X.
 Biaya peralatan (machinery), semakin besar biaya peralatan diharapkan produktivitas
PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur efisiensi
dan efektivitas pengadaan peralatan PT. X.
 Biaya regulator (management/government), semakin besar biaya regulasi berupa pajak,
diharapkan produktivitas PT. X semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas pajak
mengukur efektivitas regulasi bagi PT. X.

2.2 Analisis Produktivitas Kota Bekasi


Tabel 2.1 merupakan beberapa indikator pertumbuhan produktivitas PT. X tahun 2017-2019,
untuk menganalisis:
1. Produktivitas tenaga kerja
2. Produktivitas modal
3. Profitabitas
4. Ukurang pendukung
Tabel 2.1 Rasio Produktivitas PT. X Tahun 2017-2019

No. Ratio Satuan 2017 2018 2019 2017 2018 2019

I. Produktivitas Tenaga Kerja            

1. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 10,951,126.6 12,103,220.0 10,671,740.0


(Rp/Org)
7 0 0
  Jumlah Tenaga Kerja 30 30 35
Kontribusi/Sumbangan rata-rata  
Tenaga Kerja dalam menciptakan
Nilai Tambah
       
  Growth           10.52% -11.83%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 1,094.7 1,209.7 1,244.5


(Rp/Jam)
5 2 4
  Jam Kerja 300,100 300,150 300,120
         
Kontiribusi/Sumbangan rata-rata      
setiap jam tenaga kerja dalam
bekerja dalam menciptakan nilai
tambah
   
  Growth           10.50% 2.88%

3. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 3.3 3.4 3.1


 
5 6 7
  Biaya Tenaga Kerja 98,000,000 105,000,000 118,000,000

Hasil kemampuan mendayagunakan


tenaga kerja dari setiap satu rupiah
yang dibayarkan kepada tenaga kerja
dalam melipatgandakan penciptaan
  nilai tambah      
  Growth           3.15% -8.46%
4. BiayaTenaga Kerja (Rp/Jam) 326.5 349.8 393.1
98,000,000 105,000,000 118,000,000 6 3 8
  Total Jam Kerja 300,100 300,150 300,120
       
Nilai rupiah yang dibayarkan
  kepada tenaga kerja setiap jam    
  Growth           7.13% 12.39%
                 
II. Produktivitas Modal              

1. Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000


0.3 0.2 0.2
 
4 4 4
1,550,000,00 2,386,000,00 2,505,000,00
  Total Modal 0 0 0

Kemampuan perusahaan dalam


menciptakan penjualan melalui
  pendayagunaan modal      
  Growth           -28.17% -0.61%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900


0.2 0.1 0.1
 
1 5 5
1,550,000,00 2,386,000,00 2,505,000,00
  Total Modal 0 0 0
Kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah dalam
pendayagunaan modal
       
  Growth           -28.20% -2.02%

1,550,000,00 2,386,000,00 2,505,000,00


51,666,666.6 79,533,333.3 71,571,428.5
3. Total Modal (Rp/Org) 0 0 0
7 3 7
  Jumlah Tenaga Kerja 30 30 35
Nilai aset yang
dihandel/didayagunakan oleh rata-
rata setiap orang tenaga kerja dalam
perusahaan
       
  Growth           53.94% -10.01%
                 
III. Profitabilitas              

1. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900 0.2 0.2 0.2


 
6 5 4
  Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000
Tingkat Efisiensi penggunaan  
bahan-bahan dan jasa dalam
  menciptakan pendapatan perusahaan    
  Growth           -3.75% -3.89%

2. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900 0.7 0.6 0.6


0 7 3
  Biaya Pembelian Bahan & Jasa   191,466,200 211,903,400 226,489,100
Perbandingan antara nilai bersih  
yang didapatkan perusahaan dengan
sejumlah biaya yang dikeluarkan
untuk membayar bahan & jasa

     
  Growth           -3.84% -6.17%

3. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900


0.0 0.0 0.0
 
9 6 6
1,550,000,00 2,386,000,00 2,505,000,00
  Total Modal 0 0 0
 
Kemampuan pendayagunaan modal
dalam menciptakan laba perusahaan
sekaligus sebagai ukuran
kemampuan perusahaan
mengembalikan modal yang
  dioperasikan    
  Growth           -30.86% -4.47%
                 

IV. Ratio Pendukung              

1. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 0.6 0.6 0.6


 
3 3 2
  Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000
         
Tingkat efisiensi proses pembuatan  
produk terhadap bahan dan jasa
dalam rangka pembuatan produk
akhir
     
  Growth           -0.05% -1.42%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 1.7 1.7 1.6


 
2 1 5
  Pembelian Bahan 191,466,200 211,903,400 226,489,100
kreativitas dan kemampuan inovasi  
perusahaan terhadap bahan-bahan
dan jasa
     
  Growth           -0.14% -3.76%

3. Laba 328,533,800 363,096,600 373,510,900 3.3 3.4 3.1


 
5 6 7
  Biaya Tenaga Kerja 98,000,000 105,000,000 118,000,000
Ukuran kemampuan  
melipatgandakan biaya tenaga kerja
yg dibayarkan dalam menghasilkan
laba perusahaan
     
  Growth           3.15% -8.46%
Ditinjau dari aspek produktivitas tenaga kerja, nilai rasio Biaya Tenaga Kerja/Total Jam Kerja
mengalami penurunan sebesar -8,46% dari tahun 2018 (3,46) ke tahun 2019 (3,17),
menurunkan produktivitas tenaga kerja. Rasio Nilai Tambah/Jumlah Tenaga Kerja mengalami
penurunan dari Rp12.103.220,00 menjadi Rp10.671.740,00. Artinya, kontribusi rata-rata tenaga
kerja dalam menciptakan nilai tambah turun sebesar -11,83%. Begitu pula dengan kontribusi
biaya kerja terhadap nilai tambah mengalami penurunan masing-masing sebesar -8,46%.
Adapun rasio Nilai Tambah/Jam Kerja di tahun 2018 dan 2019 yang mengalami kenaikan dari
Rp1.209,72 menjadi Rp1.244,54%. Namun, kenaikan tersebut tidak terlalu besar, hanya 2,88%.
Ditinjau dari aspek produktivitas modal, nilai rasio Total Modal/Jumlah Tenaga Kerja mengalami
penurunan sebesar -10,01% dari tahun 2018 (Rp79.533.333,00) ke tahun 2019
(Rp71.571,428,57). Begitu pula dengan Rasio Penjualan/Total Modal dan Rasio Nilai
Tambah/Total Modal mengalami penurunan, masing-masing sebesar -0,61% dan -2,02%.
Artinya, kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui pendayagunaan modal
dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah dalam pendayagunaan modal
mengalami penurunan.
Ditinjau dari aspek profitabilitas, rasio Laba/Total Modal mengalani penurunan sebesar -4,47%
di tahun 2019. Artinya, kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba
perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang
dioperasikan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena terdapat penurunan nilai rasio
Laba/Penjualan dan rasio Laba/Pembelian Bahan & Jasa mengalami penurunan dari tahun
2018 ke tahun 2019, masing-masing sebesar -0.13% dan -2,33%.
Ditinjau dari nilai rasio pendukung lainnya, produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X.
mengalami penurunan dari tahun 2018 ke tahun 2019, masing-masing sebesar -1,37% dan -
3,62%. Hal tersebut ditunjukkan dengan rasio Nilai Tambah/Penjualan di tahun 2018 dan 2019
yang mengalami penurunan dari 0,63 menjadi 0,62, sedangkan rasio Nilai Tambah/Pembelian
Bahan di tahun 2018 dan 2019 yang mengalami penurunan dari 1.71 menjadi 1,65. Artinya
tingkat efisiensi proses pembuatan produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan
produk akhir, serta kreativitas dan kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan
jasa mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikonfirmasi oleh penurunan rasio Laba/Biaya
Tenaga Kerja di tahun 2019 sebesar -8,46% yang menunjukkan kemampuan melipatgandakan
biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan menurun.
BAB 3

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

1. Terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja PT. X di tahun 2019 yang diakibatkan
penurunan produktivitas biaya tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja. Walapun
produktivitas jam kerja mengalami kenaikan namun kenaikan tersebut tidak terlalu
besar, hanya 2,88%.
2. Terjadi penurunan produktivitas modal PT. X di tahun 2019 yang diakibatkan oleh
penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui
pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
dalam pendayagunaan modal.
3. Terjadi penurunan profitabilitas PT X. di tahun 2019 yang diakibatkan oleh penurunan
kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba perusahaan sekaligus
sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang dioperasikan.
4. Terjadi penurunan produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X di tahun 2019.
Demikian pula kemampuan melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam
menghasilkan laba perusahaan mengalami penurunan.

3.2 Rekomandasi

1. Dalam rangka memperbaiki produktivitas PT. X pada periode yang akan datang, PT. X
disarankan untuk mengevalusi kebijakan ketenagakerjaan, seperti jam kerja, upah kerja,
dan jumlah tenaga kerja.
2. PT X. diharapkan dapat meningkatkan penjualan agar dapat memperbaiki produktivitas
modal.
3. PT X. diharapkan dapat mengevaluasi efisiensi pembelian bahan baku yang dapat
mempengaruhi kualitas barang, sehingga dapat memperbaiki penjualan di masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai