XYZ
LAPORAN
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Oleh :
SOELAEMAN RASYID SE MM
TAHUN
JENIS DATAB4B4:E31
2020 2021 2022
PENJUALAN Rp520,000,000 Rp575,000,000 Rp600,000,000
BIAYA TENAGA KERJA
Upah dan Gaji Rp78,000,000 Rp85,000,000 Rp95,000,000
Dana Pensiun Rp0 Rp0 Rp0
Tunjangan-tunjangan Tenaga Kerja Rp20,000,000 Rp20,000,000 Rp23,000,000
Total Rp98,000,000 Rp105,000,000 Rp118,000,000
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Barang dan Jasa yang dibeli
Barang yang digunakan
Bahan Baku Rp25,670,500 Rp34,580,000 Rp36,200,000
bahan pengemas Rp5,000,000 Rp2,500,000 Rp3,400,000
Total Rp30,670,500 Rp37,080,000 Rp39,600,000
OVERHEAD PRODUKSI
Pekerjaan Sub kontrak
Sewa
Air dan Listrik Rp6,000,000 Rp7,500,000 Rp8,000,000
Asuransi Perusahaan
Biaya Transport
Pemeliharaan mesin Rp2,500,000 Rp3,000,000 Rp2,300,000
Biaya Supplies dan gudang
Biaya lain-lain Rp53,588,000 Rp54,600,500 Rp55,484,400
Total Rp62,088,000 Rp65,100,500 Rp65,784,400
BUNGA PINJAMAN
Bunga Pinjaman Jangka Pendek Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
Bunga Pinjaman Jangka Panjang
Total Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
BIAYA ADMINISTRASI
Sewa
Air dan Listrik Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
telepon
Pos dan telegram
Percetakan,stationary &offi ce
Supplies Rp5,000,000 Rp6,000,000 Rp7,500,000
Biaya Kendaraan
Advertising Rp16,000,000 Rp20,000,000 Rp30,000,000
Hiburan/Entertainment
majalah dan surat kabar
Jamuan Makanan Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
Perbaikan umum
Biaya Bank
Biaya akuntan dan audit
Biaya bantuan hukum dan jasa
profesional lainnya
Komisi
Biaya Umum Rp53,707,700 Rp57,722,900 Rp55,604,700
Total Rp98,707,700 Rp109,722,900 Rp121,104,700
PENYUSUTAN
Penyusutan Gedung Rp2,258,000 Rp2,258,000 Rp2,258,000
Penyusutan peralatan dan mesin Rp20,000,000 Rp24,000,000 Rp25,000,000
Total Rp22,258,000 Rp26,258,000 Rp27,258,000
PAJAK
Pajak Penghasilan Rp0 Rp0 Rp0
Pajak Kekayaan Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
Pajak upah
Total Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
AKTIVA PERUSAHAAN
Kas dan Bank
Persediaan
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Tanah
Gedung Rp200,000,000 Rp230,000,000 Rp230,000,000
Mesin dan peralatan Rp1,200,000,000 Rp2,000,000,000 Rp2,100,000,000
Aktiva tetap lainnya Rp150,000,000 Rp156,000,000 Rp175,000,000
Total Rp1,550,000,000 Rp2,386,000,000 Rp2,505,000,000
LABA
Laba Bersih
Laba Operasi
Total Rp0 Rp0 Rp0
Pengukuran produktivitas mikro, pada umumnya menggunakan Metode Nilai Tambah, yaitu, :
Dibawah ini, pada Gambar 1.1. merupakan siklus konsep nilai tambah yang terjadi dalam
proses produksi, sehingga dengan demikian dapat dimengerti dengan jelas bagaimana
terjadinya nilai tambah tersebut dalam proses produksi, untuk menjadikan produknya semakin
bernilai tinggi, karena semakin tinggi nilai peroduksi akan menjadikan perusahaan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Gambar 1.1 Konsep Nilai Tambah
Pada Gambar 1.4 ini, adalah perhitungan Nilai Tambah berdasarkan methode pendekatan
penjumlahan, sebagai berikut, :
Gambar 1.4 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Penjumlahan
Dan menghitung Pengukuran Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan dengan rumus
seperti pada Gambar 1.6. yaitu, :
Gambar 1.6 Cara Menghitung Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 520,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
Bahan Ameities -
Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700
Biaya Tenaga Kerja Rp 98,000,000
Penyusutan Rp 22,258,000
Pajak Rp 50,000,000
Bunga Bank Rp 25,000,000 +
Rp 386,724,200
Laba Rp 133,275,800
Pada Tabel 1.4 menyajikan besarnya Nilai Tambah PT. XYZ tahun 2020 dengan Methode
Pengurangan, cara perhitungannya mengurangkan total output (penjualan) dengan total input
atau pengeluaran (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi dan umum),
yaitu Rp. 328.533.800,00.sebagai berikut, :
Tabel 1.4 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2020 dengan Metode Pengurangan
Penjualan Rp 520,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700 +
Rp 191,466,200
Nilai Tambah Rp 328,533,800
Pada Tabel 1.5 menyajikan jumlah nilai tambah PT. XYZ tahun 2020 dengan Methode
Pengurangan, cara perhitungannya menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh
setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba
bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor),
yaitu Rp. 328.533.800,00.
Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.5 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2020 dengan Metode Penjumlahan
Berdasarkan Gambar 1.5, diperoleh 40% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT XYZ, 30%
dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak, bunga bank, dan
penyusutan, seperti pada grafik sebagai berikut, :
Penyusutan
7%
Laba
41%
Penghitungan Laba
Penjualan Rp 575,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 34,580,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900
Biaya Tenaga Kerja Rp 105,000,000
Penyusutan Rp 26,258,000
Pajak Rp 60,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 430,661,400
Laba Rp 144,338,600
Pada Tabel 1.7 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021, dengan cara
mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi,
dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp. 363.096.600,00.
Tabel 1.7 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021 dengan Metode Pengurangan
Penjualan Rp 575,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 34,580,000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900 +
Rp 209,403,400
Nilai Tambah Rp 365,596,600
Tabel 1.8 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp. 365.596.600,00.
Nilai Tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.8 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021 dengan Metode Penjumlahan
Pada Gambar 1.6 menyajikan persentase distribusi Nilai Tambah Tahun 2021, yang dinikmati
oleh masing-masing pamangku kepentingan PT. XYZ.
Berdasarkan Gambar 1.6, diperoleh Nilai Tambah sejumlah Rp. 365.596.600,00 dimana
sebesar 40% dinikmati oleh pemilik PT XYZ, sebesar 29% dinikmati oleh pekerjanya, dan
sisanya didistribusikan untuk membayar pajak sebesar 16%, bunga bank sebesar 8%, dan
penyusutan sebesar 7%.
Penyusutan
7%
Laba
39%
Penjualan Rp 600,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 36,200,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700
Biaya Tenaga Kerja Rp 118,000,000
Penyusutan Rp 27,258,000
Pajak Rp 56,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 454,347,100
Laba Rp 145,652,900
Tabel 1.10 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi,
dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp. 376.910.900,00.
Tabel 1.10 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022 dengan Metode Pengurangan
Penjualan Rp 600,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 36,200,000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700 +
Rp 223,089,100
Nilai Tambah Rp 376,910,900
Pada Tabel 1.11 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp. 376.910.900,00.
Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.
Tabel 1.11 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022 dengan Metode Penjumlahan
Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan
Gambar 1.7 menyajikan grafik persentase distribusi nilai tambah Tahun 2022 yang dinikmati
oleh masing-masing pamangku kepentingan PT. XYZ.
Berdasarkan Gambar 1.7, diperoleh 38% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT XYZ, 32%
dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak 15%, bunga bank
8%, dan penyusutan 7%, sebagai berikut, :
Penyusutan
7%
Laba
39%
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, terdapat lima hal yang mempengaruhi produltivitas
PT. XYZ, yaitu:
Biaya tenaga kerja (manpower), semakin besar biaya tenaga kerja diharapkan
produktivitas PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja
mengukur kualitas tenaga kerja PT. XYZ.
Biaya modal (money), baik modal yang bersumber dari internal (pemilik) dan eksternal
(kreditor). Semakin besar modal diharapkan produktivitas PT. XYZ semakin meningkat.
Oleh karena itu, produktivitas biaya modal mengukur efisiensi biaya modal PT. XYZ.
Biaya bahan baku (materials), semakin besar biaya material diharapkan produktivitas
PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur kualitas
material PT. XYZ.
Biaya peralatan (machinery), semakin besar biaya peralatan diharapkan produktivitas
PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur efisiensi
dan efektivitas pengadaan peralatan PT. XYZ.
Biaya regulator (management/government), semakin besar biaya regulasi berupa pajak,
diharapkan produktivitas PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas
pajak mengukur efektivitas regulasi bagi PT. XYZ.
Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang
produksi. Metode Penghitungan
Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya tenaga kerja dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Nilai Tambah terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu Kontribusi/ Sumbangan
rata-rata Tenaga Kerja dalam menciptakan Nilai Tambah,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah Jam Kerja, yaitu Kontiribusi/Sumbangan rata-
rata setiap jam tenaga kerja dalam bekerja untuk menciptakan nilai tambah,
c. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah biaya Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,
d. Rasio Jumlah Biaya Tenaga Kerja terhadap Jumlah Jam Kerja, yaitu Nilai rupiah
yang dibayarkan kepada tenaga kerja setiap jam,
Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya modal perusahaan dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Total Penjualan terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan penjualan melalui pendayagunaan modal,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah dalam pendayagunaan modal,
c. Rasio Total Modal terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,
2.2.3. Profitabilitas
Dalam analisis rasio,kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan dengan penjualan aset
atau modal.
Profitabilitas mendapat tempat tersendiri dalam penilaian perusahaan, hal ini mudah dipahami
karena secara sadar perusahaan didirikan memang untuk memperoleh laba.
Untuk mengukur seberapa tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan menghitung
rasio-rasio sebagai berikut, :
a. Rasio Laba terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi penggunaan bahan-bahan dan
jasa dalam menciptakan pendapatan perusahaan,
b. Rasio Laba terhadap Nilai Tambah, yaitu perbandingan antara nilai bersih yang
didapatkan perusahaan dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk membayar
bahan & jasa,
c. Rasio Laba terhadap Total Modal, yaitu kemampuan pendayagunaan modal dalam
menciptakan laba perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan
mengembalikan modal yang dioperasikan,
Adapun faktor-faktor yang mendukung tingkat produktivitas adalah sikap kerja, tingkat
ketrampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktifitas,
efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan.
a) Rasio Nilai Tambah terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi proses pembuatan
produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan produk akhir,
b) Rasio Nilai Tambah terhadap Biaya Pembelian Bahan-bahan, yaitu kreativitas dan
kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan jasa
c) Rasio Laba terhadap Biaya Tenaga Kerja, yaitu ukuran kemampuan melipatgandakan
biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan,
Pada Tabel 2.1 dibawah merupakan hasil pengukuran dan analisa dari beberapa indikator
pertumbuhan produktivitas PT. XYZ tahun 2020-2022, sebagai berikut, ::
Tabel 2.1 Rasio Produktivitas PT. XYZ Tahun 2020 - 2022
Ratio-ratio Produktivitas
No. Ratio Satuan 2020 2021 2022 2020 2021 2021 Interpretasi/ Analisis
I. Produktivitas Tenaga Kerja
1. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 Kontribusi/ sumbangan
(Rp/Org) 10,951,126.67 12,103,220.00 10,671,740.00
Jumlah Tenaga Kerja 30 30 35 rata-rata tenaga kerja
dalam menciptakan nilai
Kontribusi/ Sumbangan rata- tambah terjadi
pertumbuhan yang
rata Tenaga Kerja dalam
signifikan di tahun 2020
menciptakan Nilai Tambah sebesar 10,52%
Growth 10.52% -11.83% 10.52%
b) Profitabilitas,
Ditinjau dari aspek profitabilitas, rasio Laba/Total Modal mengalani penurunan sebesar -
4,47% di Tahun 2022. Artinya, kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba
perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang
dioperasikan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena terdapat penurunan nilai rasio
Laba/Penjualan dan rasio Laba/Pembelian Bahan & Jasa mengalami penurunan dari Tahun
2021 ke Tahun 2022, masing-masing sebesar - 0.13% dan - 2,33%.
c) Faktor-faktor Pendukung,
Ditinjau dari nilai rasio pendukung lainnya, produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X.
mengalami penurunan dari Tahun 2021 ke Tahun 2022, masing-masing sebesar - 1,37% dan -
3,62%. Hal tersebut ditunjukkan dengan rasio Nilai Tambah/Penjualan di Tahun 2021 dan 2019
yang mengalami penurunan dari 0,63 menjadi 0,62, sedangkan rasio Nilai Tambah/Pembelian
Bahan di Tahun 2021 dan 2019 yang mengalami penurunan dari 1.71 menjadi 1,65. Artinya
tingkat efisiensi proses pembuatan produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan
produk akhir, serta kreativitas dan kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan
jasa mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikonfirmasi oleh penurunan rasio Laba/Biaya
Tenaga Kerja di Tahun 2022 sebesar - 8,46% yang menunjukkan kemampuan
melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan
menurun.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
1. Terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja PT. XYZ di Tahun 2022 yang diakibatkan
penurunan produktivitas biaya tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja. Walapun
produktivitas jam kerja mengalami kenaikan namun kenaikan tersebut tidak terlalu
besar, hanya 2,88%.
2. Terjadi penurunan produktivitas modal PT. XYZ di Tahun 2022 yang diakibatkan oleh
penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui
pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
dalam pendayagunaan modal.
3. Terjadi penurunan profitabilitas PT X. di Tahun 2022 yang diakibatkan oleh penurunan
kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba perusahaan sekaligus
sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang dioperasikan.
4. Terjadi penurunan produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X di Tahun 2022.
Demikian pula kemampuan melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam
menghasilkan laba perusahaan mengalami penurunan.
3.2 Rekomandasi
1. Dalam rangka memperbaiki produktivitas PT. XYZ pada periode yang akan datang, PT.
XYZ disarankan untuk mengevalusi kebijakan ketenagakerjaan, seperti jam kerja, upah
kerja, dan jumlah tenaga kerja.
2. PT. XYZ. diharapkan dapat meningkatkan penjualan agar dapat memperbaiki
produktivitas modal.
3. PT. XYZ. diharapkan dapat mengevaluasi efisiensi pembelian bahan baku yang dapat
mempengaruhi kualitas barang, sehingga dapat memperbaiki penjualan di masa
mendatang.