Anda di halaman 1dari 24

PT.

XYZ

LAPORAN
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

Oleh :
SOELAEMAN RASYID SE MM

STIE INDONESIA BANKING SCHOOL –


IBS
BAB 1

JAKARTA - TAHUN 2022


PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. XYZ

1.1 Data dan Informasi Produktivitas Mikro,


BAB 1

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. XYZ

Sebagai dasar bisa di laksanakan pengukuran produktivitas perusahan adalah


tersedianya laporan keuangan dari Perusahaan yang akan di laksanakan pengukuran
produktivitas tersebut,
Pada Tabel 1.1 akan menyajikan data laporan keuangan (neraca dan rugi/laba) yang
dibutuhkan untuk mengukur produktivitas PT. XYZ tahun 2020 – 2022 sebagai berikut, :

Tabel 1.1 Data Keuangan PT. XYZYZ Tahun 2020 – 2022

TAHUN
JENIS DATAB4B4:E31
2020 2021 2022
PENJUALAN Rp520,000,000 Rp575,000,000 Rp600,000,000
BIAYA TENAGA KERJA
Upah dan Gaji Rp78,000,000 Rp85,000,000 Rp95,000,000
Dana Pensiun Rp0 Rp0 Rp0
Tunjangan-tunjangan Tenaga Kerja Rp20,000,000 Rp20,000,000 Rp23,000,000
Total Rp98,000,000 Rp105,000,000 Rp118,000,000
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Barang dan Jasa yang dibeli
Barang yang digunakan
Bahan Baku Rp25,670,500 Rp34,580,000 Rp36,200,000
bahan pengemas Rp5,000,000 Rp2,500,000 Rp3,400,000
Total Rp30,670,500 Rp37,080,000 Rp39,600,000
OVERHEAD PRODUKSI
Pekerjaan Sub kontrak
Sewa
Air dan Listrik Rp6,000,000 Rp7,500,000 Rp8,000,000
Asuransi Perusahaan
Biaya Transport
Pemeliharaan mesin Rp2,500,000 Rp3,000,000 Rp2,300,000
Biaya Supplies dan gudang
Biaya lain-lain Rp53,588,000 Rp54,600,500 Rp55,484,400
Total Rp62,088,000 Rp65,100,500 Rp65,784,400
BUNGA PINJAMAN
Bunga Pinjaman Jangka Pendek Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
Bunga Pinjaman Jangka Panjang
Total Rp25,000,000 Rp30,000,000 Rp30,000,000
BIAYA ADMINISTRASI
Sewa
Air dan Listrik Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
telepon
Pos dan telegram
Percetakan,stationary &offi ce
Supplies Rp5,000,000 Rp6,000,000 Rp7,500,000
Biaya Kendaraan
Advertising Rp16,000,000 Rp20,000,000 Rp30,000,000
Hiburan/Entertainment
majalah dan surat kabar
Jamuan Makanan Rp12,000,000 Rp13,000,000 Rp14,000,000
Perbaikan umum
Biaya Bank
Biaya akuntan dan audit
Biaya bantuan hukum dan jasa
profesional lainnya
Komisi
Biaya Umum Rp53,707,700 Rp57,722,900 Rp55,604,700
Total Rp98,707,700 Rp109,722,900 Rp121,104,700
PENYUSUTAN
Penyusutan Gedung Rp2,258,000 Rp2,258,000 Rp2,258,000
Penyusutan peralatan dan mesin Rp20,000,000 Rp24,000,000 Rp25,000,000
Total Rp22,258,000 Rp26,258,000 Rp27,258,000
PAJAK
Pajak Penghasilan Rp0 Rp0 Rp0
Pajak Kekayaan Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
Pajak upah
Total Rp50,000,000 Rp60,000,000 Rp56,000,000
AKTIVA PERUSAHAAN
Kas dan Bank
Persediaan
Piutang Dagang
Piutang Lain-lain
Tanah
Gedung Rp200,000,000 Rp230,000,000 Rp230,000,000
Mesin dan peralatan Rp1,200,000,000 Rp2,000,000,000 Rp2,100,000,000
Aktiva tetap lainnya Rp150,000,000 Rp156,000,000 Rp175,000,000
Total Rp1,550,000,000 Rp2,386,000,000 Rp2,505,000,000
LABA
Laba Bersih
Laba Operasi
Total Rp0 Rp0 Rp0
Pengukuran produktivitas mikro, pada umumnya menggunakan Metode Nilai Tambah, yaitu, :

Gambar 1.1 Pengertian Nilai Tambah

Dibawah ini, pada Gambar 1.1. merupakan siklus konsep nilai tambah yang terjadi dalam
proses produksi, sehingga dengan demikian dapat dimengerti dengan jelas bagaimana
terjadinya nilai tambah tersebut dalam proses produksi, untuk menjadikan produknya semakin
bernilai tinggi, karena semakin tinggi nilai peroduksi akan menjadikan perusahaan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Gambar 1.1 Konsep Nilai Tambah

1.2 Jenis dan Metode Pengukuran Produktivitas PT. XYZ


Pengukuran produktivitas mikro dapat menggunakan pendekatan metode pengurangan dan
metode pertambahan, yaitu, :
Pada Gambar 1.3 ini, adalah perhitungan Nilai Tambah berdasarkan methode pendekatan
pengurangan, sebagai berikut, :

Gambar 1.3 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Pengurangan

Pada Gambar 1.4 ini, adalah perhitungan Nilai Tambah berdasarkan methode pendekatan
penjumlahan, sebagai berikut, :
Gambar 1.4 Pengukuran Nilai Tambah-Metode Penjumlahan

Menghitung Pengukuran Nilai Tambah berdasarkan Methode Pengurangan dengan rumus


seperti pada Gambar 1.5. yaitu, :

Gambar 1.5 Cara Menghitung Nilai Tambah berdasarkan Methode Pengurangan

Dan menghitung Pengukuran Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan dengan rumus
seperti pada Gambar 1.6. yaitu, :
Gambar 1.6 Cara Menghitung Nilai Tambah berdasarkan Methode Penjumlahan

1.3 Mengukur Produktivitas PT. ABC


Pada Tabel 1.3 menyajikan peritungan laba sebagai salah satu informasi yang
dibutuhkan untuk memperoleh bagian nilai tambah bagi pemilik perusahaan PT. ABC tahun
2020, yaitu sebesar Rp. 133.275.800,00. terlihat seperti dibawah ini, :

Tabel 1.3 Perhitungan Laba PT. XYZ Tahun 2020

Penghitungan Laba

Penjualan Rp 520,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
Bahan Ameities -
Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700
Biaya Tenaga Kerja Rp 98,000,000
Penyusutan Rp 22,258,000
Pajak Rp 50,000,000
Bunga Bank Rp 25,000,000 +
Rp 386,724,200
Laba Rp 133,275,800
Pada Tabel 1.4 menyajikan besarnya Nilai Tambah PT. XYZ tahun 2020 dengan Methode
Pengurangan, cara perhitungannya mengurangkan total output (penjualan) dengan total input
atau pengeluaran (biaya material, biaya overhead produksi, dan biaya administrasi dan umum),
yaitu Rp. 328.533.800,00.sebagai berikut, :

Tabel 1.4 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2020 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan

Penjualan Rp 520,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 30,670,500
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 62,088,000
Biaya Administrasi & Umum Rp 98,707,700 +
Rp 191,466,200
Nilai Tambah Rp 328,533,800

Pada Tabel 1.5 menyajikan jumlah nilai tambah PT. XYZ tahun 2020 dengan Methode
Pengurangan, cara perhitungannya menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh
setiap pihak yang berkontribusi terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba
bagi pemodal, pembebanan peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor),
yaitu Rp. 328.533.800,00.

Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.

Tabel 1.5 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2020 dengan Metode Penjumlahan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan

Sumber Nilai Tambah


Gaji Karyawan Rp 98,000,000
Laba Rp 133,275,800
Penyusutan Rp 22,258,000
Pajak Rp 50,000,000
Bunga Bank Rp 25,000,000
Nilai Tambah Rp 328,533,800
Pada Gambar 1.5 menyajikan grafik dari persentase distribusi nilai tambah tahun 2020 yang
dinikmati oleh masing-masing pamangku kepentingan PT. XYZ.

Berdasarkan Gambar 1.5, diperoleh 40% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT XYZ, 30%
dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak, bunga bank, dan
penyusutan, seperti pada grafik sebagai berikut, :

Distribusi Nilai Tambah 2020


Bunga Bank
Pajak 8% Gaji Karyawan
15% 30%

Penyusutan
7%

Laba
41%

Gambar 1.5 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2020


Pada Tabel 1.6 menyajikan peritungan rugi/laba untuk menghitung apakah perusahaan rugi
atau laba, sebagai salah satu informasi yang dibutuhkan untuk memperoleh bagian nilai tambah
bagi pemilik perusahaan PT. XYZ tahun 2021, yaitu laba perusahaan sebesar Rp.
141.838.600,00.

Tabel 1.6 Perhitungan Laba PT. XYZ Tahun 2021

Penghitungan Laba

Penjualan Rp 575,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 34,580,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900
Biaya Tenaga Kerja Rp 105,000,000
Penyusutan Rp 26,258,000
Pajak Rp 60,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 430,661,400
Laba Rp 144,338,600
Pada Tabel 1.7 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021, dengan cara
mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi,
dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp. 363.096.600,00.

Tabel 1.7 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan

Penjualan Rp 575,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 34,580,000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 65,100,500
Biaya Administrasi & Umum Rp 109,722,900 +
Rp 209,403,400
Nilai Tambah Rp 365,596,600

Tabel 1.8 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp. 365.596.600,00.

Nilai Tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.

Tabel 1.8 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2021 dengan Metode Penjumlahan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan

Sumber Nilai Tambah


Gaji Karyawan Rp 105,000,000
Laba Rp 144,338,600
Penyusutan Rp 26,258,000
Pajak Rp 60,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000
Nilai Tambah Rp 365,596,600

Pada Gambar 1.6 menyajikan persentase distribusi Nilai Tambah Tahun 2021, yang dinikmati
oleh masing-masing pamangku kepentingan PT. XYZ.
Berdasarkan Gambar 1.6, diperoleh Nilai Tambah sejumlah Rp. 365.596.600,00 dimana
sebesar 40% dinikmati oleh pemilik PT XYZ, sebesar 29% dinikmati oleh pekerjanya, dan
sisanya didistribusikan untuk membayar pajak sebesar 16%, bunga bank sebesar 8%, dan
penyusutan sebesar 7%.

Distribusi Nilai Tambah 2021


Bunga Bank
8% Gaji Karyawan
Pajak 29%
16%

Penyusutan
7%

Laba
39%

Gambar 1.6 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2021


Pada Tabel 1.9 menyajikan peritungan rugi/laba untuk menghitung apakah perusahaan rugi
atau laba, sebagai salah satu informasi yang dibutuhkan untuk memperoleh bagian nilai tambah
bagi pemilik perusahaan PT. XYZ tahun 2021, yaitu laba perusahaan sebesar Rp.
145.652.900,00.

Tabel 1.9 Perhitungan Laba PT. XYZ Tahun 2022


Penghitungan Laba

Penjualan Rp 600,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 36,200,000
Bahan Ameities
Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700
Biaya Tenaga Kerja Rp 118,000,000
Penyusutan Rp 27,258,000
Pajak Rp 56,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000 +
Rp 454,347,100
Laba Rp 145,652,900

Tabel 1.10 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
mengurangkan output (penjualan) dengan total input (biaya material, biaya overhead produksi,
dan biaya administrasi dan umum), yaitu Rp. 376.910.900,00.

Tabel 1.10 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022 dengan Metode Pengurangan

Perhitungan Nilai Tambah Metode Pengurangan

Penjualan Rp 600,000,000
Bahan baku & Bahan penolong Rp 36,200,000
Bahan Ameities Rp -
Biaya Over Head Produksi Rp 65,784,400
Biaya Administrasi & Umum Rp 121,104,700 +
Rp 223,089,100
Nilai Tambah Rp 376,910,900

Pada Tabel 1.11 menyajikan perhitungan Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022, dengan cara
menjumlahkan manfaat nilai tambah yang dinikmati oleh setiap pihak yang berkontribusi
terhadap penciptaan nilai tambah (gaji bagi tenaga kerja, laba bagi pemodal, pembebanan
peralatan, pajak bagi pemerintah, dan biaya bunga untuk kreditor), yaitu Rp. 376.910.900,00.

Nilai tambah tersebut sama dengan hasil perhitungan nilai tambah yang dieroleh dengan
metode pengurangan.

Tabel 1.11 Nilai Tambah PT. XYZ Tahun 2022 dengan Metode Penjumlahan
Perhitungan Nilai Tambah Metode Penjumlahan

Sumber Nilai Tambah


Gaji Karyawan Rp 118,000,000
Laba Rp 145,652,900
Penyusutan Rp 27,258,000
Pajak Rp 56,000,000
Bunga Bank Rp 30,000,000
Nilai Tambah Rp 376,910,900

Gambar 1.7 menyajikan grafik persentase distribusi nilai tambah Tahun 2022 yang dinikmati
oleh masing-masing pamangku kepentingan PT. XYZ.

Berdasarkan Gambar 1.7, diperoleh 38% nilai tambah dinikmati oleh pemilik PT XYZ, 32%
dinikmati oleh pekerjanya, dan sisanya didistribusikan untuk membayar pajak 15%, bunga bank
8%, dan penyusutan 7%, sebagai berikut, :

Distribusi Nilai Tambah 2022


Bunga Bank
Pajak 8% Gaji Karyawan
15% 31%

Penyusutan
7%

Laba
39%

Gambar 1.8 Distribusi Nilai Tambah Tahun 2022


BAB 2
ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PT. XYZ

2.1 Faktor-Faktor Penentu Produktivitas PT. XYZ

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, terdapat lima hal yang mempengaruhi produltivitas
PT. XYZ, yaitu:

 Biaya tenaga kerja (manpower), semakin besar biaya tenaga kerja diharapkan
produktivitas PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja
mengukur kualitas tenaga kerja PT. XYZ.
 Biaya modal (money), baik modal yang bersumber dari internal (pemilik) dan eksternal
(kreditor). Semakin besar modal diharapkan produktivitas PT. XYZ semakin meningkat.
Oleh karena itu, produktivitas biaya modal mengukur efisiensi biaya modal PT. XYZ.
 Biaya bahan baku (materials), semakin besar biaya material diharapkan produktivitas
PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur kualitas
material PT. XYZ.
 Biaya peralatan (machinery), semakin besar biaya peralatan diharapkan produktivitas
PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas material mengukur efisiensi
dan efektivitas pengadaan peralatan PT. XYZ.
 Biaya regulator (management/government), semakin besar biaya regulasi berupa pajak,
diharapkan produktivitas PT. XYZ semakin meningkat. Oleh karena itu, produktivitas
pajak mengukur efektivitas regulasi bagi PT. XYZ.

2.2 Analisis Produktivitas PT XYZ


Untuk mengukuran produktivitas PT. XYZ yaitu dengan menggunakan laporan
keuangan Neraca dan Rugi Laba dari periode tahun yang akan di Analisa dengan
menggunakan rasio-rasio sebagai berikut, :
1) Rasio-rasio Produktivitas Tenaga Kerja,
2) Rasio-rasio Produktivitas Modal,
3) Rasio-rasio Profitabitas,
4) Rasio-rasio Faktor-faktor Pendukung
2.2.1. Produktivitas Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang
produksi. Metode Penghitungan

Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan


input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau
tepat..

Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya tenaga kerja dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :

a. Rasio Nilai Tambah terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu Kontribusi/ Sumbangan
rata-rata Tenaga Kerja dalam menciptakan Nilai Tambah,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah Jam Kerja, yaitu Kontiribusi/Sumbangan rata-
rata setiap jam tenaga kerja dalam bekerja untuk menciptakan nilai tambah,
c. Rasio Nilai Tambah terhadap jumlah biaya Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,
d. Rasio Jumlah Biaya Tenaga Kerja terhadap Jumlah Jam Kerja, yaitu Nilai rupiah
yang dibayarkan kepada tenaga kerja setiap jam,

2.2.2. Produktivitas Modal

Produktivitas Modal/Capital productivity adalah ukuran efisiensi dan efektivitas dari


kapital/modal dalam menghasilkan output.

Untuk mengukur seberapa tingkat produktifnya modal perusahaan dapat diketahui dengan
menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :

a. Rasio Total Penjualan terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan penjualan melalui pendayagunaan modal,
b. Rasio Nilai Tambah terhadap Total Modal, yaitu kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah dalam pendayagunaan modal,
c. Rasio Total Modal terhadap Jumlah Tenaga Kerja, yaitu kemampuan
mendayagunakan tenaga kerja dari setiap satu rupiah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja dalam melipatgandakan penciptaan nilai tambah,

2.2.3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan


semua modal yang bekerja didalamnya,

Dalam analisis rasio,kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan dengan penjualan aset
atau modal.

Profitabilitas mendapat tempat tersendiri dalam penilaian perusahaan, hal ini mudah dipahami
karena secara sadar perusahaan didirikan memang untuk memperoleh laba.

Untuk mengukur seberapa tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan menghitung
rasio-rasio sebagai berikut, :

a. Rasio Laba terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi penggunaan bahan-bahan dan
jasa dalam menciptakan pendapatan perusahaan,
b. Rasio Laba terhadap Nilai Tambah, yaitu perbandingan antara nilai bersih yang
didapatkan perusahaan dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk membayar
bahan & jasa,
c. Rasio Laba terhadap Total Modal, yaitu kemampuan pendayagunaan modal dalam
menciptakan laba perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan
mengembalikan modal yang dioperasikan,

2.2.4. Faktor-faktor Pendukung

Adapun faktor-faktor yang mendukung tingkat produktivitas adalah sikap kerja, tingkat
ketrampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktifitas,
efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan.

Untuk mengukur seberapa besar tingkat kontribusi factor-faktor pendukung profitabilitas


perusahaan dapat diketahui dengan menghitung rasio-rasio sebagai berikut, :

a) Rasio Nilai Tambah terhadap Penjualan, yaitu tingkat efisiensi proses pembuatan
produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan produk akhir,
b) Rasio Nilai Tambah terhadap Biaya Pembelian Bahan-bahan, yaitu kreativitas dan
kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan jasa
c) Rasio Laba terhadap Biaya Tenaga Kerja, yaitu ukuran kemampuan melipatgandakan
biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan,

Pada Tabel 2.1 dibawah merupakan hasil pengukuran dan analisa dari beberapa indikator
pertumbuhan produktivitas PT. XYZ tahun 2020-2022, sebagai berikut, ::
Tabel 2.1 Rasio Produktivitas PT. XYZ Tahun 2020 - 2022

Ratio-ratio Produktivitas
No. Ratio Satuan 2020 2021 2022 2020 2021 2021 Interpretasi/ Analisis
I. Produktivitas Tenaga Kerja
1. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 Kontribusi/ sumbangan
(Rp/Org) 10,951,126.67 12,103,220.00 10,671,740.00
Jumlah Tenaga Kerja 30 30 35 rata-rata tenaga kerja
dalam menciptakan nilai
Kontribusi/ Sumbangan rata- tambah terjadi
pertumbuhan yang
rata Tenaga Kerja dalam
signifikan di tahun 2020
menciptakan Nilai Tambah sebesar 10,52%
Growth 10.52% -11.83% 10.52%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900


(Rp/ Jam) 1,095.11 1,210.32 1,245.04 Kontribusi/ sumbangan
Jam Kerja 300,000 300,000 300,000
rata-rata setiap jam tenaga
kerja dalam bekerja dalam
Kontiribusi/ Sumbangan rata-
menciptakan nilai tambah
rata setiap jam tenaga kerja pertumbuhan dari tahun
dalam bekerja untuk 2019 s/ d 2021 sebesar
menciptakan nilai tambah 2,87%

Growth 10.52% 2.87% 2.87%

3. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900


Hasil kemampuan
3.35 3.46 3.17
Biaya Tenaga Kerja 98,000,000 105,000,000 118,000,000 mendayagunakan tenaga
kerja dari setiap satu
Hasil kemampuan rupiah yang dibayarkan
kepada tenaga kerja dalam
mendayagunakan tenaga kerja
melipatgandakan
dari setiap satu rupiah yang penciptaan nilai tambah
dibayarkan kepada tenaga kerja terjadi pertumbuhan yang
dalam melipatgandakan signifikan pada tahun
2020 sebesar 3,15%
penciptaan nilai tambah
Growth 3.15% -8.46% 3.15%

4. BiayaTenaga Kerja 98,000,000 105,000,000 118,000,000 Nilai rupiah yang


(Rp/ Jam) 326.67 350.00 393.33 dibayarkan kepada tenaga
Total Jam Kerja 300,000 300,000 300,000
kerja setiap jam terjadi
peningkatan pertumbuhan
Nilai rupiah yang dibayarkan di tahun 2021 sebesar
kepada tenaga kerja setiap jam 12,38%
Growth 7.14% 12.38% 12.38%
II. Produktivitas Modal
1. Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000 Kemampuan perusahaan
0.34 0.24 0.24 dalam menciptakan
Total Modal 1,550,000,000 2,386,000,000 2,505,000,000
penjualan melalui
pendayagunaan modal
Kemampuan perusahaan dalam terjadi perbaikan
menciptakan penjualan melalui pertumbuhan dari tahun
pendayagunaan modal 2019 s/ d 2021 sebesar
- 0,61%
Growth -28.17% -0.61% -0.61%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 Kemampuan perusahaan


0.21 0.15 0.15
Total Modal 1,550,000,000 2,386,000,000 2,505,000,000 dalam menciptakan Nilai
Tambah dalam
pendayagunaan modal
Kemampuan perusahaan dalam terjadi perbaikan
menciptakan nilai tambah pertumbuhan dari tahun
dalam pendayagunaan modal 2019 s/ d 2021 sebesar
-2,02%
Growth -28.20% -2.02% -2.02%

3. Total Modal 1,550,000,000 2,386,000,000 2,505,000,000 Nilai aset yang


(Rp/ Org) 51,666,666.67 79,533,333.33 71,571,428.57
Jumlah Tenaga Kerja 30 30 35 dihandel/ didayagunakan
oleh rata-rata setiap orang
tenaga kerja dalam
Nilai aset yang dihandel/
perusahaan terjadi
didayagunakan oleh rata-rata pertumbuhan dari tahun
setiap orang tenaga kerja dalam 2019 s/ d 2020 sebesar
perusahaan 53,94%
Growth 53.94% -10.01% 53.94%
III. Profitabilitas
1. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900
0.26 0.25 0.24 Tingkat Efisiensi
Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000
penggunaan bahan-bahan
dan jasa dalam
Tingkat Efisiensi penggunaan menciptakan pendapatan
bahan-bahan dan jasa dalam perusahaan terjadi dari
tahun 2019 s/ d 2021
menciptakan pendapatan
sebesar -3,89%
perusahaan
Growth -3.75% -3.89% -3.89%

2. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900


0.41 0.39 0.38
Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900
Perbandingan antara nilai
bersih yang didapatkan
Perbandingan antara nilai perusahaan dengan nilai
tambah terjadi penurunan
bersih yang didapatkan
pertumbuhan dari tahun
perusahaan dengan sejumlah 2020 s/ d 2021 sebesar
biaya yang dikeluarkan untuk -2,50%
membayar bahan & jasa

Growth -3.71% -2.50% -2.50%

3. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900


0.09 0.06 0.06 Perbandingan antara nilai
Total Modal 1,550,000,000 2,386,000,000 2,505,000,000 bersih yang didapatkan
perusahaan dengan
Kemampuan pendayagunaan sejumlah biaya yang
dikeluarkan untuk
modal dalam menciptakan laba
membayar bahan & jasa
perusahaan sekaligus sebagai terjadi perbaikan
ukuran kemampuan perusahaan pertumbuhan dari tahun
mengembalikan modal yang 2019 s/ d 2021 sebesar
- 4,47%
dioperasikan
Growth -30.86% -4.47% -4.47%
IV. Ratio Pendukung
1. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900 0.63 0.63 0.62 Ternyata didalam
Penjualan 520,000,000 575,000,000 600,000,000 perusahaan terjadi
penurunan tingkat
pertumbuhan di tahun
Tingkat efisiensi proses 2019 sebesar dari total
pembuatan produk terhadap pendapatan/ penjualan
bahan dan jasa dalam rangka yang menjadi nilai tambah
sebesar -1,42%
pembuatan produk akhir
Growth -0.05% -1.42% -1.42%

2. Nilai Tambah 328,533,800 363,096,600 373,510,900


Tingkat kreativitas dan
1.72 1.71 1.65
Pembelian Bahan 191,466,200 211,903,400 226,489,100 kemampuan berinovasi
untuk menciptakan barang
Kreativitas dan kemampuan jadi dalam perusahaan
mengalami penurunan
inovasi perusahaan terhadap
tingkat pertumbuhan
bahan-bahan dan jasa sebesar - 3.76%

Growth -0.14% -3.76% -3.76%

3. Laba 133,275,800 141,838,600 142,252,900 Ukuran kemampuan


1.36 1.35 1.21 perusahaan
Biaya Tenaga Kerja 98,000,000 105,000,000 118,000,000
melipatgandakan laba
terhaap satu rupiah yang
Ukuran kemampuan dibayarkan mengalami
melipatgandakan biaya tenaga penurunan, tingkat
pertumbuhan yang sangat
kerja yg dibayarkan dalam
signifikan di tahun 2019
menghasilkan laba perusahaan sebesar - 10.76%
Growth -0.67% -10.76% -10.76%
2.2.5. Tinjauan dan Analisa Produktivitas PT. XYZ
a) Produktivitas Tenaga Kerja,
Ditinjau dari aspek produktivitas tenaga kerja, nilai Rasio Biaya Tenaga Kerja/Total Jam
Kerja mengalami penurunan sebesar - 8,46% dari Tahun 2021 (3,46) ke Tahun 2022 (3,17),
menurunkan produktivitas tenaga kerja. Rasio Nilai Tambah/Jumlah Tenaga Kerja mengalami
penurunan dari Rp. 12.103.220,00 menjadi Rp. 10.671.740,00. Artinya, kontribusi rata-rata
tenaga kerja dalam menciptakan nilai tambah turun sebesar -11,83%. Begitu pula dengan
kontribusi biaya kerja terhadap nilai tambah mengalami penurunan masing-masing
sebesar
-8,46%. Adapun rasio Nilai Tambah/Jam Kerja di Tahun 2021 dan 2019 yang mengalami
kenaikan dari Rp. 1.209,72 menjadi Rp. 1.244,54%. Namun, kenaikan tersebut tidak terlalu
besar, hanya 2,88% Total Modal/Jumlah Tenaga Kerja mengalami penurunan sebesar -10,01%
dari Tahun 2021 (Rp79.533.333,00) ke Tahun 2022 (Rp71.571,428,57). Begitu pula dengan
Rasio Penjualan/Total Modal dan Rasio Nilai Tambah/Total Modal mengalami penurunan,
masing-masing sebesar - 0,61% dan - 2,02%. Artinya, kemampuan perusahaan dalam
menciptakan penjualan melalui pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah dalam pendayagunaan modal mengalami penurunan.

b) Profitabilitas,
Ditinjau dari aspek profitabilitas, rasio Laba/Total Modal mengalani penurunan sebesar -
4,47% di Tahun 2022. Artinya, kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba
perusahaan sekaligus sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang
dioperasikan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena terdapat penurunan nilai rasio
Laba/Penjualan dan rasio Laba/Pembelian Bahan & Jasa mengalami penurunan dari Tahun
2021 ke Tahun 2022, masing-masing sebesar - 0.13% dan - 2,33%.

c) Faktor-faktor Pendukung,
Ditinjau dari nilai rasio pendukung lainnya, produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X.
mengalami penurunan dari Tahun 2021 ke Tahun 2022, masing-masing sebesar - 1,37% dan -
3,62%. Hal tersebut ditunjukkan dengan rasio Nilai Tambah/Penjualan di Tahun 2021 dan 2019
yang mengalami penurunan dari 0,63 menjadi 0,62, sedangkan rasio Nilai Tambah/Pembelian
Bahan di Tahun 2021 dan 2019 yang mengalami penurunan dari 1.71 menjadi 1,65. Artinya
tingkat efisiensi proses pembuatan produk terhadap bahan dan jasa dalam rangka pembuatan
produk akhir, serta kreativitas dan kemampuan inovasi perusahaan terhadap bahan-bahan dan
jasa mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikonfirmasi oleh penurunan rasio Laba/Biaya
Tenaga Kerja di Tahun 2022 sebesar - 8,46% yang menunjukkan kemampuan
melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam menghasilkan laba perusahaan
menurun.
BAB 3

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

1. Terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja PT. XYZ di Tahun 2022 yang diakibatkan
penurunan produktivitas biaya tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja. Walapun
produktivitas jam kerja mengalami kenaikan namun kenaikan tersebut tidak terlalu
besar, hanya 2,88%.
2. Terjadi penurunan produktivitas modal PT. XYZ di Tahun 2022 yang diakibatkan oleh
penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan melalui
pendayagunaan modal dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
dalam pendayagunaan modal.
3. Terjadi penurunan profitabilitas PT X. di Tahun 2022 yang diakibatkan oleh penurunan
kemampuan pendayagunaan modal dalam menciptakan laba perusahaan sekaligus
sebagai ukuran kemampuan perusahaan mengembalikan modal yang dioperasikan.
4. Terjadi penurunan produktivitas penjualan dan pembelian bahan PT X di Tahun 2022.
Demikian pula kemampuan melipatgandakan biaya tenaga kerja yg dibayarkan dalam
menghasilkan laba perusahaan mengalami penurunan.

3.2 Rekomandasi

1. Dalam rangka memperbaiki produktivitas PT. XYZ pada periode yang akan datang, PT.
XYZ disarankan untuk mengevalusi kebijakan ketenagakerjaan, seperti jam kerja, upah
kerja, dan jumlah tenaga kerja.
2. PT. XYZ. diharapkan dapat meningkatkan penjualan agar dapat memperbaiki
produktivitas modal.
3. PT. XYZ. diharapkan dapat mengevaluasi efisiensi pembelian bahan baku yang dapat
mempengaruhi kualitas barang, sehingga dapat memperbaiki penjualan di masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai