Anda di halaman 1dari 11

Identifikasi Bahaya di

Laboraturium Administrasi Perkantoran

Nama : Nabila Awalia

NPM : 1906403572

Mata Kuliah : Praktik Teknologi Perkantoran

Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Kampus UI Depok Gedung A, Jl. Akses Vokasi UI ,Kukusan, Kecamatan Beji, Kota
Depok, Jawa Barat 16424
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Assesment Terhadap Ruangan Kuliah Saat Ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Administrasi Perkantoran

Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik dalam
teknis penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu,kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkna demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata,saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.

Jakarta, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium Administrasi Perkantoran........................2
2.2 Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium Administrasi Perkantoran....................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5
3.2 Saran ................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

LAMPIRAN.............................................................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap lingkungan kerja mengandung potensi bahaya yang tinggi sehingga diperlukan
suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja dapat terjadi karena adanya risiko keselamatan dan kesehatan kerja
(K3). Termasuk laboraturium sebagai tempat untuk praktikum. Laboraturium adalah
suatu tempat dimana mahasiswa, atau praktikan, dosen melakukan kegiatan praktikum.
Laboraturium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasarana bagi pihak kampus
sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa.

Secara garis besar penyebab kecelakaan kerja disebebkan oleh faktor-faktor, yaitu
tindakan orang yang tidak mematuhi keselamatan kerja (unsafe action) dan keadaan-
keadaan lingkungan atau proses dan sistem yang tidak aman (unsafe condition).
Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta
pengendalian untuk mencegah dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kerja agar
perusahaan mencapai tujuan program K3 yaitu zero accident sesuai apa yang diinginkan
oleh perusahaan dan pihak-pihak terkait.

Selain didukung oleh fasilitas keamanan laboraturium, setiap pengguna laboraturium


sebaiknya mengetahui risiko yang membahayakan keselamatan kerja. Oleh karena itu
untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang membahayakan keselamatan kerja, maka
setiap pengguna laboraturium perlu mengetahui sumber-sumber bahaya di laboraturium
dan kegiatan laboraturium yang dapat menimbulkan kecelakaan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja potensi bahaya di laboraturium Administrasi Perkantoran ?


2. Apa saja golongan bahaya di laboraturium Administrasi Perkantoran?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan potensi-potensi yang menyebabkan risiko bahaya yang terdapat


di laboraturium Administrasi Perkantoran.
2. Mendeskripsikan golongan bahaya yang terdapat di laboraturium Administrasi
Perkantoran

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium Administrasi Perkantoran

Gambar 1. Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium AP

Gambar 2. Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium AP

1. Kursi
 Bahaya Biometrik Terkait Ergonomi (Bahaya Terkait Peralatan)
Kursi dengan ukuran. bentuk, bahan bantalan dan sandaran yang tidak tepat
dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Risiko kesehatan tersebut
meliputi nyeri pada otot punggung, bahu , serta pinggul. Selain pada otot,
duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang
belakang.

2
2. Layar Proyektor Infocus
 Bahaya Fisik
Sinar yang dipantulkan dari proyektor infocus dapat menyebabkan radiasi
cahaya sehingga membahayakan bagi mata.
3. Jendela
 Bahaya Fisik
Paparan debu yang kotor terdapat pada jendela rentan mengandung kuman
penyakit sehingga menyebabkan gangguan pernafasan.

4. Speaker
 Bahaya Fisik dan Bahaya Listrik
Speaker mengeluarkan suara bervolume tinggi. Tentu jika berada di dekat
sound system dapat membuat pendengaran terganggu atau bahkan rusak. Jika
digolongkan hazard identification, bahaya dari speaker adalah bahaya
electrical dan sound.

5. Meja
 Bahaya Biometrik Terkait Ergonomi (Bahaya Terkait Peralatan)
Meja dapat menyebabkan sakit pada leher dan punggung, karena
menghabiskan waktu untuk menunduk dan duduk dalam waktu yang lama.

6. Proyektor Infocus
 Bahaya Fisik dan Bahaya Listrik
Sinar yang dipantulkan dari proyektor infocus dapat menyebabkan radiasi
cahaya sehingga membahayakan bagi mata. Suhu panas pada proyektor
infocus juga membahayakan. Jika digolongkan hazard identification, bahaya
dari proyektor infocus adalah bahaya electrical, radiation, dan temprature.

7. Lampu
 Bahaya Fisik
Dapat menyebabkan kelelahan pada mata dan juga radiasi cahaya. Cahaya
lampu yang terlalu terang bisa membuat silau, sementara sinar yang terlalu
keruh membuat penglihatan buram. Keduanya dapat membuat mata menjadi
lelah.

8. Micropohone
 Bahaya Fisik dan Bahaya Listrik
Dapat menimbulkan kebisingan dan getaran sehingga menyebabkan gangguan
pendengaran. Kabel yang melintang pada microphone di lantai juga rentan
berbahaya. Jika digolongkan hazard identification, bahaya dari microphone
adalah electrical dan sound.

3
2.2 Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium Administrasi Perkantoran

Gambar 3. Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium AP

Gambar 4. Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium AP

Berdasarkan Hazard Identification, bahaya dan risiko di laboraturium AP adalah sebagai


berikut :

 Electrical, menghasilkan hantaran dan arus listrik yang bisa membahayakan


jika tidak diperhatikan penggunaannya.
Benda dengan bahaya electrical adalah microphone, speaker, proyektor
infocus.
 Sound, menghasilkan suara bising yang dapat mengganggu bahkan merusak
pendengaran.
Benda dengan bahaya sound adalah microphone, speaker.
 Radiation, menghasilkan radiasi cahaya yang bisa membuat mata lelah dan
merusak mata.
Benda dengan bahaya radiation adalah proyektor infocus, layar proyektor
infocus, dan lampu.
 Temprature, bahaya temprature meliputi sumber penyalaan, permukaan panas
atau dingin.
Benda dengan bahaya temprature adalah proyektor infocus.
 Gravity, terkait bahaya benda, jatuh, atap runtuh, dan benda tersandung atau
jatuh.
Benda dengan bahaya gravity adalah tangga panggung

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Banyak potensi dan risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboraturium
Administrasi Perkantoran. Potensi bahaya tersebut meliputi bahaya fisik, bahaya terkait
ergonomi, dan bahaya listrik. Berdasarkan hazard identification, bahaya pada
laboraturium Administrasi Perkantoran meliputi bahaya electrical, sound, temprature,
dan radiation.

3.2 Saran

Untuk mahasiswa :

Selalu mematuhi SOP dan tata tertib yang ada dalam laboraturium agar bisa menjaga
sikap ketika berada di laboraturium.

Untuk pengelola laboraturium :

1. Melengkapi semua keperluan laboraturium terutama perlengkapan K3.


2. Membuat SOP dan tata tertib yang tegas.
3. Melakukan pelatihan singkat kepada mahasiswa yang menggunakan laboraturium
terkait dengan keadaan darurat.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, F,A,. Lestari, Fatma., Subekti, Audist., & Somad, Ismed. 2016 Manajemen
Keselamatan Operasi. Bandung: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di


Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press

6
LAMPIRAN

Gambar 1. Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium AP

Gambar 2. Identifikasi Potensi Bahaya di Laboraturium AP

Gambar 3. Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium AP

7
Gambar 4. Identifikasi Golongan Bahaya di Laboraturium AP

Anda mungkin juga menyukai