Anda di halaman 1dari 12

SISTEM

PERUJUKAN
Wili S., S. Hum., M. Hum.
Sistem rujukan digunakan sebagai
sumber referensi, jika penulis:
1. Menggunakan kutipan
2. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri
pendapat dari sumber lain
3. Meminjam tabel, diagram, atau peta dari
suatu sumber
4. Menyusun diagram berdasarkan data
sumber lain
5. Merujuk pada bagian lain pada teks.
Jenis Sistem Rujukan
1. Sistem Catatan: Catatan Kaki
2. Sistem Langsung/Kutipan langsung &
tidak langsung
1. Sistem Catatan
Pencantuman pemarkah angka arab di
akhir setiap kutipan.
Angka mengacu kepada catatan yang
berisi informasi dari sumber kutipan.
Angka diletakkan langsung di akhir
kutipan dan terletak setengah spasi ke
atas.
a. Catatan Kaki
Pengertian:
semua catatan atau informasi yang
berkaitan dengan topik tulisan dan
ditempatkan di kaki halaman
Jenis Catatan Kaki

1. Catatan kaki berupa sumber referensi


2. Catatan kaki berupa catatan penjelas
3. Catatan kaki berupa gabungan
keduanya
Cara Membuat Catatan Kaki
1. Sediakan tempat secukupnya, minimal 2
spasi dari baris terakhir teks.
2. Buatlah garis sepanjang 15 ketukan.
3. Berilah tanda nomor penunjukkan
berupa angka atau tanda asterik (*) yang
ditik naik setengah spasi.
4. Tuliskanlah nama pengarang secara
lengkap.
5. Tuliskan judul sumber. Jika sumber
berbentuk buku, judul ditik dengan
huruf miring. Jika berbentuk artikel,
judul artikel ditempatkan dalam tanda
kutip dua dan tidak ditik miring.
6. Tuliskanlah data publikasi, tempat
terbit, nama penerbit, dan tahun
terbit, serta nomor halaman
7. Antara nama pengarang dan judul
sumber, berikan tanda koma. Antara
judul dan data publikasi tidak diberi
tanda apa pun.
8. Catatan Kaki ditulis dengan spasi 1 dan
ukuran huruf 10 atau 11.
* Di komputer (file mikrosof word),
langkah-langkah di atas akan langsung
tersedia secara otomatis dengan cara klik
“References”, lalu klik “Insert Footnote”
Singkatan dalam Catatan Kaki
1. Ibid ibidem(bahasa Latin) ‘ dalam tempat
yang sama’.
digunakan jika sumber rujukan catatan
kaki sebelumnya sama dengan sumber
catatan kaki berikutnya.

2. Op.cit. opere citato ‘ dalam karya yang telah


dikutip’.
digunakan jika sumber catatan kaki
(berupa buku) sebelumnya, sama
dengan sumber catatan kaki
berikutnya, tetapi sudah diselingi
sumber lain.
3. Loc. Cit. loco citato ‘ dalam tempat
yang telah dikutip’.
jika sumber catatan kaki
(berupa artikel)
sebelumnya, sama dengan
sumber catatan kaki
berikutnya, tetapi sudah
diselingi sumber lain.
Tugas:
Setelah melihat dan mempelajari PPT dan
modul bahasa Indonesia, kerjakanlah tugas
latihan sistem perujukan (ibid., loc.cit,
op.cit) yang tersedia di file word (dari
dosen Anda)

Anda mungkin juga menyukai