(McPhail and Walters 2009). Kesediaan menerima tanggungjawab untuk bertindak demi
kepetingan umum merupakan peran yang sangat vital dan ciri yang membedakan profesi
akuntan dengan profesi yang lain (IAI, 2016). Akuntan tidak hanya berkiblat pada
seluruh stakeholder dan semua pihak yang menggunakan informasi sebagai alat pengambilan
keputusan.
Profesi akuntan sebagai audit internal menjadi sorotan masyarakat beberapa tahun
Akuntan memiliki suatu kode etik yang berfungsi sebagai “pagar” agar perilaku
akuntan tidak melenceng dari yang seharusnya. Kode etik di antaranya adalah integritas,
Kode etik memang dibuat agar akuntan tetap berada di jalur yang benar, namun
akuntan juga mendapat pengaruh dari lingkungan dalam membuat suatu keputusan. Adanya
kode etik nyatanya tidak membuat akuntan selalu berada di jalan yang benar dan
mementingkan kepentingan umum, karena hal yang memengaruhi sikap akuntan dalam
bekerja tidak hanya kode etik melainkan budaya dan kondisi lingkungan yang ada di
sekitarnya. Lingkungan dengan etika yang baik akan menyebabkan orang-orang yang berada
di dalam lingkungan tersebut menghindari perilaku yang kurang etis (Hirth-Goebel and
Weißenberger 2019), dengan demikian seorang akuntan yang berada dalam lingkungan yang