PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian yang dilakukan penulis karena penulis melihat adanya masalah yang dialami
oleh peserta didik dalam pemahaman pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Mengingat
perlunya pemahaman IPA di SD maka penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, karena
IPA merupakan ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia di alam
semesta ini dan mata pelajaran IPA diberikan disemua jenjang pendidikan dari mulai pendidikan
dasar sampai ke perguruan tinggi.
Timbulnya masalah dalam proses pembelajaran biasanya datang dari pendidik dan
peserta didik, yang mana kerap kali guru kesulitan menentukan atau memilih metode dan
penggunaan media pembelajaran yang epektif untuk mendapat hasil yang diinginkan. Sedangkan
masalah yang dihadapi peserta didik adalah tidak adanya ketertarikan dalam belajar dan
cenderung hanya menyimak saja tanpa ada proses timbal balik dengan pendidik, sedangkan hasil
belajar atau prestasi siswa akan diperoleh setelah siswa menempuh proses atau pengalaman
belajarnya. Pengalaman belajar ( learning experience ) merupakan suatu proses kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan kegiatan belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh
metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang semenjak kecil secara intuitif, manusia
sudah dapat menangkap konsep – konsep IPA. Berdasarkan kurikulum 2004, tujuan
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD) adalah agar siswa mampu mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanpaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari – hari serta mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.kemudian untuk mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, berperan serta dalam memelihara
lingkungan dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan tuhan, dan memiliki konsep pengetahuan dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ( Sapriati, dkk. : 2014 )
1
2
Adanya masalah yang dihadapi oleh peserta didik adalah alasan utama dilaksanakannya
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini. Hal itu karena timbul dari kesadaran penulis sebagai guru
yang menyadari adanya kekurangan yang perlu diperbaiki. Seperti dikatakan oleh
Schmuck( 1997 ) dalam,Wardhani ( 2014 :1.6 ) bahwa kita seperti melihat ke dalam cermin
tentang berbagai tindakan yang sudah kita lakukan, dan barangkali harapan kita terhadap
tindakan tersebut. Peran guru merupakan faktor yang sangat penting di dalam proses terjadinya
pembelajaran serta keberhasilan yang diharapkan dalam proses belajar. Maka dengan itu guru
haruslah memiliki kemampuan yang kompeten serta strategi pembelajaran yang baik
Berdasarkan hal diatas maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang
memberikan evaluasi dan bukti nilai masing – masing peserta didik.Dengan penelitian tersebut
guru sebagai pendidik, berusaha sebaik mungkin untuk mencapai keberhasilan dalam
memberikan pembelajaran, KKM yang ditentukan adalah 70. Kurikulum IPA lebih menekankan
siswa untuk menjadi pembelajar aktif dan luwes. Kurikulumnya menyediakan berbagai
pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses IPA. Sedangkan ruang lingkup
kurikulum IPA SD mencakup kerja ilmiah serta pemahaman konsep IPA dan penerapannya.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil penelitian yang di dapat pada Semester II tahun pelajaran 2016 / 2017
ditemukan berbagai hasil yang masih kurang dan sebagian jauh dari rata –rata KKM. Hasil nilai
dari jumlah peserta didik 25 orang yang meraih nilai Standar Ketuntasan adalah sebanyak 12
orang.seperti tertera dalam tabel berikut ini.
Tabel I.I
Daftar Perolehan Hasil Belajar Peserta Didik Tentang Gerak Benda dan Energi
Kelas III SDN 2 Cintadamai Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Tahul 2016/2017
No BANYAK PESERTA NILAI NILAI %
DIDIK KOMULATIF
1 0 100 0 0
2 1 90 90 4
3 5 80 400 20
4 6 70 420 24
5 8 60 480 32
6 5 50 250 20
7 0 40 0 0
8 0 30 0 0
3
9 0 20 0 0
10 0 10 0 0
Jml 25 100
identifikasi masalah pada prasiklus diperoleh nilai rata – rata 66, yang mendapat nilai 90
sebanyak 1 orang dengan ketuntasan 4 %, yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 orang dengan
ketuntasan 20 %, yan mendapat nlai 70 sebanyak 6 orang dengan ketuntasan 24 %, yang
mendapat nilai 60 sebanyak 8 orang dengan ketuntasan 32 %, dan yang mendapat nilai 50
sebanyak 5 orang dengan ketuntasan 20 %. Dari data tersebut nilai yang peserta didik yang di
bawah ketuntasan sebanyak 13 orang atau ,,,,maka penulis mengambil langkah melaksanakan
perbaikan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan perolehan nilai dengan hasil yang di
inginkan dan penulis berharap dapat menyelesaikan masalah yang di hadapi peserta didik .
4
Sehubungan dengan hal di atas dan mengacu pada pendapat para ahli tentang Penelitian
Tindakan Kelas merupakan penelitian dalam bidang social yang menggunakan refleksi diri
sebagai metode utama , dilakukn oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan untuk
melakukan perbaikan dalam berbagai aspek. Tidak jauh berbeda dari pengertian tersebut Mills
( 2000 )dalam Wardhani ( 2014 : 1.4 )mendefinisikan tindakan sebagai sistematyc inkuiry yang
dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi
tentang berbagai praktik yang dilakukannya. penulis sebagai pengajar di SDN 2 Cintadamai
Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut akan melaksanakan perbaikan pembelajaran mata
pelajaran IPA tentang Gerak Benda dan Energi. melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Materi yang guru berikan sulit dipahami peserta didik
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Penjelasan yang guru berikan kurang pariatif sehingga kurang menumbuhkan minat
peserta didik dalam belajar.
4. Peserta didik memerlukan pengajaran yang kongkrit sehingga memberikan pembelajaran
yang bermakna,
2.Analisa Masalah
Penulis melakukan analisa masalah, dan setelah di identifikasi faktor penyebab dari
permasalahan tersebut adalah peserta didik kurang memahami contoh yang nyata terhadap apa
yang diajarkan.
B. Rumusan Masalah
5
Bagaimana penggunaan media kongkret pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik di kelas III SDN 2 Cintadamai Kecamatan Sukaresmi?
1. Bagi Guru
a. Guru terbiasa membuat persiapan mengajar yang efektif dan relevan
b. Untuk memperbaiki kinerja guru demi meningkatkan prestasi peserta didik
c. Termotivasi menggunakan media pembelajaran yang menarik
d. Meningkatkan propesionalitas guru sebagai pendidik
e. Sebagai bahan refleksi agar guru tahu kelemahan-kelemahan nya dalam mengajar
f. Memotivasi guru agar lebih baik dalam mendidik dan memberikan pendidikan
3. Bagi Peneliti
a. Lebih berhati – hati dalam mengambil sebuah keputusan
6
4. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas sekolah
b. Diharapkan dapat meningkatkan prestasi sekolah
c. Memperhatikan pentingnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan sekolah
d. Mengefektipkan pembinaan dan pengelolaan sumber belajar