Tabel IV.I
Daftar Perolehan Nilai Peserta Didik Kelas III SDN 2 Cintadamai Kp. Buleud
Mata Pelajaran IPA Siklus 1
No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan
1. Abdul Ilyas 80 Tuntas
2. Aldian 70 Tuntas
3. Ayu Julita 80 Tuntas
4. Ayu Lestari 70 Tuntas
5. Damin 60 Tidak Tuntas
6. Dea Rismayanti 80 Tuntas
7. Diki Hidayat 70 Tuntas
8. Diva Nadya 70 Tuntas
9. Eka Ramdani 70 Tuntas
10. Hesti Hermana Putri 60 Tidak tuntas
11. Hilman Maulana 70 Yuntas
12. Irwansah 70 Tuntas
13. Isam 70 Tuntas
14. Isti Wahyuni 80 Tuntas
15. Melisa Triyana 80 Tuntas
16. Nabila Putri Z.J 60 Tidak Tuntas
17. Najril 70 Tuntas
18. Nurkholis 60 Tidak Tuntas
19. Rafli Ardiansah 90 Tuntas
20. Ratih Ardianti 90 Tuntas
21. Rio Rizki 60 Tidak Tuntas
22. Seno Sunardi 60 Tidak Tuntas
23. Soni Zaki Kurniawan 80 Tuntas
24. Wulan Rizki D 90 Tuntas
21
22
0
60 70 80 90
Berdasarkan hasil evaluasi pada perbaikan pembelajran di siklus 1 mata pelajaran IPA di
kelas III SDN 2 Cintadamai dengan materi tentang Gerak Benda dan Energi, yang diketahui nilai
rata-ratanya sebesar 73 dan yang mencapai KKM sebanyak 76.%
Secara keseluruhan nilai yang diperoleh peserta didik rata-rata diatas KKM (70) . yang
mendapat nilai 90 sebanyak 3 orang , yang mendaptat nilai 80 senyak tetapi ada 6 orang yang
masih mendapat nilai dibawah KKM. Mengenai hal tersebut maka penulis bersama dengan
supervisor 2 ( penilai 1) sepakat akan melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2,
dengan fokus perbaikan yang dirasa perlu diperbaiki guna mendapat hasil pembelajaran yang
diharapkan
0
70 80 90 100
Tabel IV.III
Daftar Perbandingan nilai Peserta Didik Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 dan
Siklus 2 Mata pelajaran IPA kela III SDN 2 Cintadamai kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut
No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan
Pra Siklus 1 Siklus 2
1 Abdul Ilyas 80 80 100
2 Aldian 70 70 70
3 Ayu Julita 80 80 100
4 Ayu Lestari 50 70 70
5 Damin 60 60 90
6 Dea Rismayanti 70 80 80
7 Diki hidayat 60 70 80
8 Diva Nadya 60 70 80
9 Eka Ramdani 50 70 70
10 Hesti Hermana P 80 60 90
25
11 Hilman Maulana 60 70 70
12 Irwansah 50 70 90
13 Isam 50 70 70
14 Isti Wahyuni 50 80 80
15 Melisa Triyana 70 80 70
16 Nabila Putri Z.J 80 60 80
17 Najril 50 70 70
18 Nurkholis 70 60 80
19 Rafli Ardiansah 80 90 100
20 Ratih Ardianti 70 90 100
21 Rio Rizki 60 60 90
22 Seno Sunardi 60 60 70
23 Soni Zaki Kurniawan 60 80 90
24 Wulan Rizki D 90 90 100
25 Zaki Sawali 60 80 90
Jumlah 1640 1820 2090
Tertinggi 90 90 100
Terendah 50 60 70
Rata –rata 66 73 84
KKM 70 70 70
<KKM 13 6 0
>KKM 6 10 17
Modus 60 70 70
Mean 50 70 70
Ketuntasan 48 % 76 % 100%
Berdasarkan data diatas dapat diketahui perbandingan peningkatan nilai yang bertahap
dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. Hal tersebut membuktikan bahwa kelemahan sebelum
penelitian dilakukan dapat diatasi di perbaikan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2.perolehan
nilai di siklus 1 disempurnakan lagi di siklus 2.
Berikut disajikan Grafik perbandingan dari prasiklus, siklus 1 dan siklus 2
90
80
70
60
50
tuntas
40
30
20
10
0
Pra Siklus 1 Siklus 2
4.Pengamatan
Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 mengenai temuan selama melakukan
pengamatan terhadap proses perbaiakan pembelajaran IPA berikut ini :
a.Siklus 1
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di siklus 1 tergolong belum
berhasil meskipun sudah menunjukan peningkatan perolehan nilai.hal ini ditunjukan dengan
perolehan yang didapat oleh peserta didik yang nilainya memenuhi KKM, diatas KKM dan
masih ada peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKM diantaranya peserta didik yang
memperoleh nilai 90 ada 3 Orang, nilai 80 ada 7 Orang, nilai 70 ada 7 Orang, nilai 60 ada 6
Orang.
Secara keseluruhan yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 10 orang sekitar 40 %,
sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 6 orang sekitar 24 %.
Dengan demikian maka penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 2.
b.Siklus 2
Temuan pembelajran pada siklus 2 mengalami peningkatan baik dari segi kreatifitas dan
keaktipan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat lihat dari peningkatan
27
hasil atau nilai yang diperoleh didik di siklus 2 yang 100 % memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM). Untuk itu dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran mata pelajaran
IPA tentang Gerak Benda dan Energi di anggap berhasil.
5.Refleksi
Dari hasil diskusi dengan supervisor 1 dan supervisor 2 maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1
dan siklus 2 menunjukan peningkatan hasil. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai yang
didapat oleh peserta didik dari tiap siklus.
Temuan yang didapat dari proses pembelajaran adalah melalui metode pembelajaran
yang pariatif memicu kretifitas dan keaktipan peserta didik dalam mengeluarkan pendapat nya
dalam proses pembelajaran.
a.Keberhasilan
1).Dengan penggunaan metode media serta penggunaan alat peraga dan contoh yang kongkret ,
berhasil meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang dipelajari.
2).Menemukan hal – hal yang harus lebih diperhatikan dan lebih ditingkatkan dalam
pembelajaran.
Foto IV.I
Keberhasilan materi yang disampaikan sehingga peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dilaksanakan ke depan
28
Foto IV.II
Peserta Didik Sedang Bertanya Jawab
b.Kegagalan
1). Masih ada peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran,baik dalam mengajukan dan
menjawab pertanyaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta dilihat dari daftar nilai IPA yang penulis
identifikasi dari nilai prasiklus maka di dapat nilai rata –rata 64 untuk itu penulis berupaya
mengadakan perbaikan pembelajaran diantaranya :
1. Perbaikan siklus 1 dengan materi Gerak Benda dan Energi. Sebagai bukti bahwa peneliti
berhasil melaksanakan perbaikan. Dari 25 orang siswa yang mendapat nilai di atas 70
sebanyak 10 orang.dan mengalami peningkatan jika dibandingkan nilai sebelum
mengadakan perbaikan pembelajaran.
2. Setelah melaksanakan perbaikan pada siklus 1, maka penulis berupaya mengadakan
perbaikan pembelajaran pada siklus 2 karena nilai rata – rata yang di dapat pada siklus 1
belum mendapat hasil yang sempurna. Perbaikan ini berhasil dengan nilai yang didapat
mencapai 100 %. Dari hal itu diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik harus lebih aktif
dan kreatif dalam proses belajar.
3. Penggunaan media kongkret dalam pembelajaran sangat membantu dalam proses
pembelajaran, itu terbukti dengan hasil yang diperoleh, peningkatan pemahaman
terhadap materi pembelajaran serta antusiasme yang ditunjukan peserta didik dalam
proses pembelajaran terbukti dengan peningkatan hasil evaluasi peserta didik.
4. Dalam APKG 1 yaitu dalam perencanaan tindakan perbaikan, penulis menentukan
rencana kegiatan pembelajaran yng dapat menarik minat peserta didik dalam proses
pembelajaran, sedangkan pada APKG 2 penulis fokuskan pada penggunaan media alat
peraga yang menumbuhkan ketertarikan dan katerlibatan peserta didik dalam
belajar.lebih jelasnya bisa di lihat pada lampiran.
5. Lembar observasi dari hasil pengamatan prasiklus, siklus 1, siklus 2, menunjukan hasil
yang signifikan antara ketiga tahapan tersebut, dimana penyampaian yang hanya
menggunakan metode ceramah saja dan tanpa penggunaan alat peraga atau diskusi hasil
yang didapat pun tidak sebagus hasil yang menggunakan metode yang beragam seperti
yang dilakukan pada siklus 1 dan 2.
6. Suasana pembelajaran yang penulis amati dari tiap siklus terlihat semakin membaik,
karena penggunaan metode yang beragam dan bervariasi. Sehingga menimbulkan
suasana belajar yang menyenangkan.
7. Nilai yang didapat dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 terbukti mengalami peningkatan.
30