Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar terjadi karena beberapa komponen penting. Yang mana komponen


– komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain dan berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya. Demikian pula dengan penelitian tindakan kelas yang
penulis laksanakan semata –mata untuk mengukur sejauh mana respon yang
ditangkap oleh peserta didik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan dilaksanakan. Adapun penulis memilih
mata pelajaran IPS dikarenakan pembelajaran IPS sangat erat kaitannya dengan
kehidupan peserta didik.

Terkait hal diatas proses belajar menurut teori behavioristik terjadi dengan
adanya tiga komponen pokok, yaitu stimulus,respon, dan akibat. Stimulus adalah
sesuatu yang datang dari lingkungan yang dapat membangkitkan respon individu.
Respon menimbulkan perilaku jawaban atas stimulus, sedangkan akibat adalah
sesuatu yang terjadi setelah individu merespon baik positif maupun negatif..

Pembelajaran IPS yang diberikan merupakan serangkaian pembelajaran


yang disusun secara sistematis dan terencana, sehingga peserta didik dapat
memperoleh pembelajaran yang epektif dan afisien.karena pada hakikatnya
pendidikan merupakan proses timbal balik antara guru dengan peserta didik.

Peran guru merupakan faktor yang sangat penting di dalam proses


terjadinya pembelajaran serta keberhasilan yang diharapkan dalam proses belajar.
Maka dengan itu guru haruslah memiliki kemampuan yang kompeten serta
strategi pembelajaran yang mampu menumbuhkan minat dan bakat peserta didik.

Berdasarkan hal diatas maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas


( PTK ) yang memberikan evaluasi dan bukti nilai masing – masing peserta didik.
Dengan penelitian tersebut guru sebagai pendidik, berusaha sebaik mungkin untuk
mencapai keberhasilan dalam memberikan pembelajaran. Adapun berbagai
masalah dan kendala yang dihadapi penulis semata dari pendidik sendiri ataupun
dari peserta didik. Karena meskipun penulis sudah berupaya sebaik mungkin
tetapi hasil yang dicapai belum lah optimal, karena ada saja peserta didik yang
nilainya di bawah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ),adapun KKM yang
ditentukan adalah 70, meskipun hasil yang di dapat oleh peserta didik belum
semua tuntas dari KKM, namun penulis selalu berupaya melaksanakan perbaikan,

1
2

baik secara metode pembelajaran ataupun secara strategi penyampaiannya demi


untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

1. Identifikasi Masalah
Dari hasil penelitian yang di dapat pada semester 2 tahun pelajaran
2016 / 2017 ditemukan berbagai hasil yang masih kurang dan sebagian jauh dari
rata –rata KKM.
Hasil nilai dari jumlah peserta didik 25 orang yang meraih nilai standar ketuntasan
adalah sebanyak 12 orang.seperti tertera dalam tabel berikut ini.
Tabel I.1
Daftar Perolehan Nilai Siswa Kalas III SDN 2 Cintadamai Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Garut
Prasiklus
No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan
1. Abdul Ilyas 80
2. Aldian 70 Nilai
3. Ayu Julita 80 rata-rata
4. Ayu Lestari 50 kelas
5. Damin 60 =66
6. Dea Rismayanti 70
7. Diki Hidayat 60 Dari
8. Diva Nadya 60 hasil
9. Eka Ramdani 50
10. Hesti Hermana P 80
11. Hilman Maulana 60
12. Irwansah 50
13. Isam 50
14. Isti Wahyuni 60
15. Melisa Triyana 70
16. Nabila Putri Z.j 80
17. Najril 50
18. Nurkholis 70
19. Rafli Ardiansah 80
20. Ratih Ardianti 70
21. Rio Rizki 60
22. Seno Sunardi 60
23. Soni Zaki K 60
24. Wulan Rizki D 90
25. Zaki Sawali 60
Jml 25 1640

evaluasi di atas penulis mengambil langkah melaksanakan perbaikan


pembelajaran dengan tujuan meningkatkan perolehan nilai dengan hasil yang di
inginkan dan penulis berharap dapat menyelesaikan masalah yang di hadapi
peserta didik .
Sehubungan dengan hal di atas penulis sebagai pengajar di SDN 2
Cintadamai Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut akan melaksanakan

2
3

perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS tentang konsep sejarah perkembangan


uang dan jenis-jenisnya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun
identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Materi yang guru berikan sulit dipahami peserta didik
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Penjelasan yang guru berikan kurang pariatif sehingga kurang
menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar.

2.Analisa Masalah

Penulis melakukan analisa masalah, dan setelah di identifikasi faktor


penyebab dari permasalahan tersebut adalah peserta didik kurang memahami
tentang sejarah perkembangan uang dan jenis-jenis uang.

3.Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Alternatif` dari masalah di atas adalah dengan melakukan perbaikan


pembelajaran melalui penerapan media kongkret untuk meningkatkan pemahaman
peserta didik tenteng materi sejarah perkembangan uang dan jenis-jenis uang.
sehingga meningkatkan prestasi peserta didik dalam pembelajaran IPS di SDN 2
Cintadamai.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana penggunaan media kongkret pada mata pelajaran IPS untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik di kelas III SDN 2 Cintadamai
Kecamatan Sukaresmi?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Untuk mengetahui keberhasilan dalam penerapan metode yang digunakan
penulis,agar dapat diterapkan dan dikembangkan, guna memperbaiki
prestasi peserta didik, pada mata pelajaran IPS dalam materi sejarah
perkembangan uang dan jenis-jenisnya di SDN 2 Cintadamai Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Garut

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan bermanpaat bagi semua
kalangan,diantaranya :

1. Bagi Guru

3
4

a. Guru terbiasa membuat persiapan mengajar yang efektif dan


relevan
b. Untuk memperbaiki kinerja guru demi meningkatkan prestasi
peserta didik
c. Termotivasi menggunakan media pembelajaran yang menarik
d. Meningkatkan propesionalitas guru sebagai pendidik
e. Sebagai bahan refleksi agar guru tahu kelemahan-kelemahan nya
dalam mengajar
f. Memotivasi guru agar lebih baik dalam mendidik dan memberikan
pendidikan
2. Bagi Peserta Didik
a. Meningkatkan kemampuan peserta didik
b. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep sejarah
uang dan keguaannya
c. Meningkatkan motivasi belajar
d. Meningkatkan kreatipitas
e. Kebermaknaan belajar peserta didik dapat dirasakan
f. Menumbuhkan semangat dan keberanian dalam pembelajaran yang
aktip
g. Menanamkan rasa cinta terhadap pembelajaran IPS
3. Bagi Peneliti
a. Lebih berhati – hati dalam mengambil sebuah keputusan
b. Meningkatkan wawasan dan pengalaman
4. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas sekolah
b. Diharapkan dapat meningkatkan prestasi sekolah
c. Memperhatikan pentingnya sarana dan prasarana penunjang
kegiatan sekolah
d. Mengefektipkan pembinaan dan pengelolaan sumber belajar

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

4
5

A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan
suatu system yang terdiri dari unsur, tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa
dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling
mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan.Banyak
pengertian belajar telah dikemukakan oleh para ahli di antaranya menurut Gagne
dalam Strategi Pembelajaran di SD (1985:1.3 ) bahwa belajar adalah satu proses
dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang bermakna seperti
yang dikemukakan para ahli, bahwa seorang siswa dikatakan berhasil dalam
belajar disekolah bila ia dapat menunjukan keberhasiln belajar dalam ketiga ranah
penting yaitu keberhasilan dalam ranah kognitif meliputi keberhasilan dalam
kemampuan berpikir ( misalnya mengingat, memahami atau menerapkan materi
pelajaran ). Keberhasilan dalam ranah afektif misalnya dapat dilihat dari besarnya
minat siswa dalam mengikuti pelajaran atau dari keterlibatannya dalam diskusi di
kelas. Keberhasilan dalam ranah Psikomotor misalnya dapat ditinjau dari
keberhsilan siswa dalam biang olahraga atau dalam pelajaran kesenian dan
keterampilan.Bloom (1956)dalam Metode Penelitian.(Andriani,dkk.2015: 2.5 )
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi
terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Menurut para ahli psikologi
tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar. Dari
hal diatas kita juga dapat memilih lingkungana belajar yang bagaimana yang baik.
Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang memicu dan
menantang siswa belajar.dalam situasi pembelajaran yang harus dimunculkan oleh
pendidik kepada peserta didik adalah minat dan motivasi belajar yang mana
motivasi berfungsi sebagai motor penggerak. aktifitas, yang berkaitan erat dengan
tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Bila
seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai
berguna atau bermanpaat baginya. Maka motivasi belajar akan muncul dengan
kuat.
Selain pembelajaran dan motivasi metode pembelajaran yang diberikan
guru pada peserta didik juga akan mendukung keberhasilan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Karena metode adalah cara yang digunakan guru dalam
memberikan pembelajaran kepada siswa. Karena metode lebih menekankan pada
peran guru. Istilah metode sering digandengkan dengan kata mengajar yaitu
metode mengajar. Joni (1992/1993 ) dalam strategi pembelajaran di SD.
( Anitah,dkk.2011: 1.24 ) mengemukakan bahwa metode adalah berbagai cara
kerja yang bersifat relatip umum yang sesuai, untuk mencapai tujuan tertentu
beberapa metode diantarnya ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, pemberian

5
6

tugas, kerja kelompok, demonstrasi, eksperimen, pemecahan masalah, inkuiri,


dsb.
Dari metode di atas teknik pembelajaran mengacu pada ragam khas yaitu
penerapan metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan
kebiasaan guru,ketersediaan peralatan, kesiapan siswa dsb. Joni (1992/1993).
dalam Strategi Pembelajaran di SD (Anitah,dkk.2011: 1.25 )

B. Pembelajaran IPS di SD
Pembelajaran IPS di SD erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari,
karena IPS adalah ilmu Sosial. IPS adalah terjemahan dari “social studies” yang
berkembang di amerika serikat. Perkembangan pemikiran ini dapat dilihat di
berbagai karya akademis yang dipublikasikan national council for the social
studies ( NCSS ) sejak pertemuan organisasi tersebut pada tahun 1939 sampai
sekarang.
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) adalah ilmu yang social seperti menurut
para ahli definisi tentang “social studies” / ilmu social menurut Edgar Bruce
Wesley (1937)dalam Konsep Dasar IPS yaitu “the social studies are the social
scinces simplifield for fedagogical purposes “social studies adalah ilmu – ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pengertian ini kemudian
dibakukan bahwa social studies meliputi aspek ilmu Sejarah, ilmu ekonomi,ilmu
sosiologi, imu antrolologi, ilmu politik, ilmu psikologi, ilmu antropologi, dan ilmu
filsapat yang dalam praktiknya dipilih untuk tujuan pembelajaran disekolah dan
diperguruan tinggi (Wahab,dkk.2011: 2.3).
Bila dianalisis dengan cermat di dalam pengertian awal social studies
tersebut diatas terkandung hal berikut : .
1. Social studies / ilmu sosial merupakan turunan dari ilmu-ilmu sosial
2. Disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan
pembelajaran baik pada tingkat persekolahan maupun perguruan tinggi
3. Aspek-aspek dari disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai dengan
tujuan tersebut

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS di SD sebagai satu program


pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep pengetahuan semata, namun
harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga Negara dan warga
masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, juga memiliki tanggung jawab
atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya. Oleh karena peserta didik yang
dibina melalui IPS tidak hanya memiliki pengetahuan dan kemampuan, namun
peserta didik diharapkan pula memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi
terhadap diri dan lingkungannya.

6
7

Dari hal di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPS di


SD memiliki lima tujuan yaitu :
1. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang sosial.
2. IPS bertujuan mendidik kewarganegaraan.
3. IPS penyajiannya disesuaikan dengan kemampuan guru dan daya tangkap
peserta didik
4. IPS melatih siswa berpikir demokratis
5. Pembinaan warga Negara atas dasar moral pancasila dan sikap sosial yang
rasional

Fungsi IPS diseluruh sekolah adalah sebagai salah satu ilmu sosial yang
dapat membina hubungan yang baik baik antar sesame makhluk sosial lainnya.
Dalam pelaksaan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memilih dan
menggunakan strategi yang melibatkan peserta didik aktip dalam belajar, baik
secara mental fisik maupun sosial. Pengajaran IPS harus disesuaikan dengan ciri
konsep, standar kompetensi, kompetensi dasar, serta perkembangan peserta didik.

C.Karakteristik dan Kegunaan Pembelajran IPS


Agar dalam penyampaiannya materi mudah dipahami oleh peserta
didik,,guru harus memahami tentang karakteristik pembelajran IPS di SD.
a. Memberikan berbagai pengertian yang mendasar
b. Melatih berbagai keterampilan
c. Mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan
Untuk lebih memberikan wawasan yang lebih, apa saja yang tercakup dari
ketiga aspek tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Berbagai pengertian selayaknya dimiliki oleh setiap peserta didik melalui
program pendidikan IPS antara lain :
a. Aspek utama dalam lingkungan keluarga, social dan lingkungan alam
sekitar
b. Berbagai cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
c. Kesalingtergantungan antara manusia satu dengan yang lain serta
dengan lingkungannya.
2. Keterampilan yang selayaknya di kembangkan dalam pembelajaran IPS
yaitu :
a. Berpikir kritis
b. Mengalisis dan memecahkan masalah
c. Menentukan dan dan mengumpulkan informasi atau data
d. Mampu mengorganisasikan dan menilai secara logis

7
8

e. Membaca dan mendengarkan untuk mampu mengerti secara nalar


f. Berbicara dan menulis secara sistematis
g. Menginterpretasikan atau membaca peta, globe, bagan, statistic, dan
grafik secara akurat
h. Menggunakan konsep ruang dan waktu
i. Ikut dalam kegiatan kelompok
3. Sikap moral yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran IPS antara
lain :
a. Menghargai harkat sesame individu
b. Yakin akan adanya persamaan kesempatan dalam berbagai hal bagi
semua orang
c. Menjunjung tinggi supremasi hukum
d. Bekerja sama demi kebahagiaan bersama
e. Bersedia membuktikan tanggung jawab sebagai warga Negara
f. Yakin akan perlunya demokrasi
g. Yakin bahwa manusia mampu mengatur dirinya sendiri
h. Yakin bahwa problema social mampu dipecahkan melalui pemikiran
yang positif
i. Yakin akan masa depan yang lebih baik
j. Yakin mampu menghadapi arus globalisasi secara positif.
( Wahab dkk.2011: 1.25 )
D.Penggunaan Metode konkret
Strategi pembelajaran yang penulis pakai adalah pembelajaran IPS, dengan
menggunakan metode media kongkret, karena dengan penerapan media tersebut,
siswa lebih memahami materi yang disampaikan. Materi yang diambil yaitu
tentang sejarah uang dan kegunaannya. Yang mana sejarah harus di uraikan dalam
bentuk sebuah cerita namun dilengkapi dengan alat peraga yang nyata atau
kongkret.penulis menyiasati cerita yang disampaikan dengan kalimat dan
penyampaian yang menarik. Serta penggunaan uang yang prosesnya setiap hari
manusia hampir lakukan atau peserta didik lakukan, penulis sampaikan dengan
menghubungkan penggunaannya dalam kehidupan sehari –hari.

E.Materi Pembelajaran IPS di SD


a. Sejarah Perkembangan Uang
kegiatan jual beli dimasa kini berbeda dengan zaman dulu. Begitu pula dengan
alat tukarnya. Alat tukar yang digunakan manusia terus berkembang dari zaman
ke zaman.
1. Barter
Barter adalah kegiatan tukar menukar barangsistem barter dilakukan saat
manusia belum mengenal system pembayaran dengan uang. Barter dapat

8
9

dilakukan jika kedua orang setuju untuk menukarkan barang yang


dimilikinya.
2. Uang Barang
Uang barang adalah barang-barang yang disetujui sebagai alat
pembayaran.uang barang mulai digunakan di Tiongkok pada tahun 1.500
SM.barrang-barang yang dijadikan uang pada saat itu ialah cangkang
kerang, pisau,porselen, domba dan biri-biri serta bulunya pun pernah
dijadikan uang barang.
3. Uang Modern
Sejalan dengan perkembangan zaman,kegiatan jual beliterus berkembang.
Masyarakat dari berbagai bangsa saling melakukan jual beli. Alat tukar
yang digunakan pun turut berkembang. Uang barang mulai ditinggalkan
karena dianggap merepotkan.
b. Jenis – Jenis Uang
uang dibagi menjadi dua jenis yaitu uang kartal dan uang giral, memiliki ciri-ciri
yang berbeda. Akan tetapi, sama- sama diakui sebagai alat tukar yang resmi.
1. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang dapat dipergunakan secara langsung. Uang
kertas dan uang logam yang kita gunakan sehari – hari termasuk uang kartal.
Uang logam dan uang kertas memiliki ciri –ciri sebagai berikut.
a. uang kertas berbentuk persegi panjang dan memiliki 2 sisi. Uang kertas
biasanya bergambar pahlawan dan budaya asli Indonesia.
b. uang logam berbentuk lingkaran dan terbuat dari logam seperti aluminium,
perunggu, dan baja.
2. Uang Giral
Uang giral adalah uang yang tidak dapat dibelanjakan secara langsung.
Uang giral berbentuk surat berharga yang dapat dijadikan uang. Uang giral harus
ditukarkan ke bank atau kantor pos agar dapat dijadikan uang kartal.contoh uang
giral antara lain wesel pos, cek, dan giro pos.

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian


Subjek Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilaksanakan oleh penulis
yaitu di kelas III SDN Cintadamai Kp. Buleud Ds. Cintadamai Kecamatan
Sukaresmi Kabupaten Garut. Penelitian pertama / Siklus 1 dilaksanakan pada
tanggal 18 April 2017,sedangkan Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 26 April
2017, hal tersebut dilaksanakan karena selain peneliti, penulis juga merupakan

9
10

staf pengajar di SD tersebut dengan tugas sebagai guru dan wali kelas III,sehingga
mempermudah penulis dan tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar
seperti biasanya.

1.Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di tempat penulis tinggal
dan mengajar yaitu di Kp. Buleud Ds. Cintadamai Kecamatan Sukaresmi
Kabupaten Garut, tepatnya di SDN Cintadamai 2. Dengan objek penelitian murid
sebanyak 25 orang siswa diantaranaya laki-laki 15 Perempuan 10 orang dan
dengan jumlah pendidik / Guru sebanyak 10 tenaga pendidik dan 1 penjaga
sekolah.
Yang menjadi dasar pertimbangan penulis memilih lokasi pelaksanaan
penelitian adalah :
1. Karena pendidik sebagai staf pengajar di sekolah tersebut
2. Karena pendidik mendapatkan dukungan penuh dari sekolah untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas ini.

2.Waktu Penelitian

Adapun pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) yang penulis


laksanakan dengan bantuan Pembimbing 1 (Supervisor 1 ) dan Pembimbing 2
( Supervisor 2 ) yakni dari tanggal 02 April 2017 sampai dengan tanggal 21 Mei
2017.untuk perbaikan sebanyak dua siklus.
Pelaksanaan penelitiandilaksanakan sebanyak 2 siklus yaitu :
1) Siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 April 2017
2) Siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 April 2017.

3.Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi pusat perbaikan adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS ) dalam materi sejarah uang dan kegunaannya, dengan
alasan sebagai berikut :
a. Banyak peserta didik yang nilainya di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM )
b. Kurangnya interaksi aktip antara peserta didik dengan guru dalam
proses pembelajaran berlangsung, sehingga penulis merasa bahwa
mata pelajaran IPS perlu dilakukan penelitian guna memperbaiki
perolehan nilai atau prestasi peserta didik, sekaligus mencari solusi
bagi pemecahan masalah tersebut.
4.Kelas

10
11

Kelas yang menjadi pusat Penelitian Tindakan Kelas adalah Kelas III SDN
2 Cintadamai Kp.Buleud Ds. Cintadamai Kec. Sukaresmi Kab. Garut.dengan
jumlah peserta didik sebanyak 25 orang diantaranya 15 Laki-laki dan 10
perempuan.

5.Karakteristik Peserta Didik


Dalam penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan yang menjadi
subjek nya adalah siswa kealas III. Mereka berasal dari berbagai tempat atau
kampung sekitar sekolah yang menghendaki mereka berjalan kaki menuju sekolah
sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih efektip tidak menyita banyak waktu.
Mayoritas perekonomian peserta didik rata-rata kelas menengah ke bawah yang
mana sebagian besar orang tua mereka bermata pencaharian petani, pedagang,
dan buruh harian lepas. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah yaitu bahasa
sunda. Namun mereka juga pandai berbahasa Indonesia sehingga penulis pun
tidak kesulitan dalam menjelaskan pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia.

B.Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Perencanaan Pelaksanaan Penelitian Pembelajaran


Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis terlebih dahulu melaksanakan atau
menempuh hal- hal berikut :
a. Merencanakan PTK yang dilakukan sebanyak 2 Siklus dengan
bimbingan supervisor 2.
b. Mendiskusikan proses serta apa yang akan dilakukan dan kapan
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Demi tersampaikannya
materi pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.
c. Merencanakan proses pembelajaran yang efektif namun membuat
peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran.
d. Membuat proses pembelajaran sebermakna mungkin

2.Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian yang dilakukan penulis yaitu sebanyak 2 siklus.dengan hasil yang
signifikan dari prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Dengan hasil yang memuaskan dan
menagalami peningkatan. Tahapan demi tahapan dilewati penulis dari setiap
siklus metode yang beragam, bahan evaluasi dan refleksi dengan bantuan
supervisor 2 ( penilai 1) yang bertugas mengamati selama penulis melaksanakan
proses praktik di kelasnya, dan memberi penilaian di setiap kinerjanya yang
tercantum dalam APKG 1 dan APKG 2,serta merepleksi dengan apa yang telah

11
12

diklakukan penulis dan membantu dalam proses penyusunan atau pembuatan


Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ).
Tahapan demi tahapan yang dilakukan penulis bersama dengan Supervisor
2 ( penilai 1 ) dari tiap siklus guna mempelajari hal –hal yang berhubungan
dengan konsep –konsep penting yang dapat menunjang proses Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ).

Tabel III.1
Tabel pelaksanaan penelitian bersama dengan supervisor 1
No Hari / Tanggal Hasil / Komentar

1 Minggu 02 April 2017 1. Orientasi PKP


2. Menerapkan konsep PTK dalam perbaikan
pembelajaran
3. Mengidentifikasi masalah pembelajaran
4. Menganalisis masalah melalui refleksi
5. Merumuskan masalah pembelajaran dan
memberikan contoh tulisan hasil refleksi
2 Minggu 09 April 2017 1. Merancang perbaikan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pembelajaran
2. Membuaat rencana perbaikan pembelajaran
siklus 1
3. Minggu 16 April 2017 1. Mengevaluasi rencana pelaksanaan
pembelajaran dan
2. Diskusi untukpenerapan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1
4. Minggu 23 April 2017 1. Melakukan refleksi pembelajaran
2. Merancang perbaikan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksipembelajaran
3. Membuat rencana perbaikan pembelajaran
4. Diskusi untuk persiapan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 2
5. Membuat tulisan hasil refleksi
5. Minggu 30 April 2017 1. Membuat tulisan hasil refleksi
2. Membuat laporan perbaikan pembelajaran
(laporan PKP )
3. Menyusun draf karil berdasarkan laporan
penelitian perbaikan pembelajaran ( PKP )
6. Minggu 07 Mei 2017 1. Membuat laporan PKP
2. Merevisi laporan PKP
3. Menyusun draf dan merevisi karil
berdasarkan laporan penelitian perbaikan
pembelajaran ( PKP )
7. Minggu 14 Mei 2017 1. Membuat laporan PKP
2. Merevisi laporan PKP
3. Merevisi dan mengunggah karil

8. Minggu 21 Mei 2017 1. Finalisasi laporan PKP


2. Menandatangani laporan ( mahasiswa
mengisi form serah terima tugas laporan )
3. Fnalisasi dan unggah karil

12
13

Foto III.I
Siswa sedang serius mendengarkan penjelasan guru

1.Deskripsi Siklus 1
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
berdasarkan fakta dilapangan yang menunjukan rendahmya nilai peserta didik
tentang penguasaan konsep pembelajaran IPS maka penulis menyusun sebuah
perencanaan perbaikan.yaitu dengan rencana sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah di lapangan
2. Menentukan tindakan yanga akan dilakukan berdasarkan masalah tersebut
3. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran
4. Membuat lembar Observasi
5. Menyiapkan materi
b..Pelaksanaan Penetian Tindakan Kelas
Langkah – langkah yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran
adalah :

13
14

1. Melaksanakan kegiatan awal


2. Melaksanakan kegiatan inti diantaranya :
a. Memberikan materi dengan penjelasan
b. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa
c. Menggunakan media gambar sebagai alat peraga
d. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan Akhir
a. Evaluasi dan tindak lanjut
b. Melaksanakan Repleksi

Foto III.II

Penulis sedang menjelaskan materi yaitu tentang sejarah perkembangan


uang dan jenis-jenisnya

c.Pengamatan
Instrumen yang dilakukan penulis yaitu dengan cara melakukan
pengamatan terhadap peserta didik melalui lembar observasi .

d.Refleksi
1) Kelemahan

14
15

Hasil Refleksi dari siklus 2 mata pelajaran IPS yang dirasa kurang oleh
peneliti ialah penyampaian penulis yang kurang terperinci dan kadang
masih berputar di sekitar itu.
2) Rencana berikutnya
fokus perbaikan yang akan dilaksanakan penulis adalah dengan
memberikan pembelajaran yang lebih terperinci dengan perencanaan yang
matang dan terarah agar hasil yang diperoleh pun akan lebih maksimal.

2.Deskripsi Siklus 2
Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan, ternyata
penulis mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, meskipun secara prestasi
nilai yang didapat peserta didik mengalami peningkatan namun hasilnya belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu maka penelitian dilanjutkan ke
siklus 2 dengan harapan nilai atau hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.maka
disusunlah perbaikan pembelajran siklus 2 dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
1. Merumuskan masalah
2. Menentukan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan
3. Menyusun RPP
4. Menyusun lembar observasi
b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
langkah – langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus 2
mata pelajaran IPS dengan materi Sejarah Uang dan Kegunaannya,dalam upaya
meningkatkan prestasi peserta didik yaitu :
1. Melaksanakan kegiatan awal
Kegiatan awal penulis mengawalinya dengan membuka pembelajaran,
mengkondisikan siswa pada situasi yang kondusip, berdoa, mengabsen dan
memotivasi siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Melaksanakan kegiatan Inti
3. Menyampaikan materi pembelajaran
4. Mengerjakan lembar kerja peserta didik dan berdiskusi
5. Menarik kesimpulan pembelajaran
6. Melaksanakan kegiatan Akhir

Foto III.IV

15
16

Siswa sedang mendiskusikan yang tertera pada Lembar Kerja Siswa

7. Mengadakan Evaluasi dan tindak lanjut

Foto III.V
Antusias peserta didik dalam menjawab pertanyaan soal evaluasi

c. Observasi
Pengamatan yang dilakukan oleh supervisor 2 ( penilai 1),
bertujuan untuk mengamati aktifitas guru dan peserta didik dilakukan di
lembar observasi.

d. Refleksi

16
17

Dari kegiatan penelitian perbaiakn pembelajaran yang telah dilakukan


untuk yang kedua kalinya ternyata menunjukan hasil yang memuaskan dan hasil
yang didapat memenuhi Kriteria Ketuntasan minimal ( KKM ) keberhasilan
tersebut merupakan buki dari kegiatan pembelajaran yang pariatip sehingga
menumbuhkan motivasi belajar pada peserta didik, serta media penunjang yang
dipakai opeh penulis yaitu berupa alat peraga yang dipakai sehingga
Pembelajaran lebih menarik dan memotivasi peserta didik, dengan adanya
media alat peraga dan dapat meningkatkan prestasi peserta didik di kelas III SDN
2 Cintadamai dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sejarah perkembangan
uang dan jenis-jenisnya.

BAB IV

17
18

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Hasil Pembahasan dan Perbaikan Pembelajaran


Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas penulis melakukan
peneltian awal. Penelitian awal dilakukan untuk mengetahui sejauh man
pemahamna siswa tentang materi dan mengetahui masalah yang harus diperbaiki
dalam pembelajaran, serta untuk mengetahui apakah materi tersebut perlu
dilakukan PTK atau tidak. Dari hasil penelitian awal yag dilakukan tersebut
dalam mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan sejarah perkembangan uang dan
jenis-jenisnya dapat di klasipikasikan sebagai berikut :
I.Hasil Penelitian Mata Pelajaran IPS pada Siklus 1
Hasil penguasaan materi pada siklus 1 mata pelajran IPS di kelas III SDN 2
Cintadamai materi tentang sejarah erkembangan uang dan jenis-jenisnya dapat
dilihat sebagai berikut :

Tabel IV.I
Daftar Perolehan Nilai Peserta Didik Kelas III SDN 2 Cintadamai Kp. Buleud
Mata Pelajaran IPS Siklus 1
No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan
1. Abdul Ilyas 80
2. Aldian 70
3. Ayu Julita 80
4. Ayu Lestari 70
5. Damin 60
6. Dea Rismayanti 80
7. Diki Hidayat 70
8. Diva Nadya 70
9. Eka Ramdani 70
10. Hesti Hermana Putri 60
11. Hilman Maulana 70
12. Irwansah 70
13. Isam 70
14. Isti Wahyuni 80
15. Melisa Triyana 80
16. Nabila Putri Z.J 60
17. Najril 70
18. Nurkholis 60
19. Rafli Ardiansah 90
20. Ratih Ardianti 90
21. Rio Rizki 60
22. Seno Sunardi 60
23. Soni Zaki Kurniawan 80
24. Wulan Rizki D 90
25. Zaki Sawali 80
Jml 25 1820

18
19

Nilai Rata – rata Kelas =73


Grafik IV.I Perolehan Nilai Siswa Siklus I

10

0
60 70 80 90

Berdasarkan hasil evaluasi pada perbaikan pembelajran di siklus 1 mata


pelajaran IPS di kelas III SDN 2 Cintadamai dengan materi tentang sejarah
perkembangan uang dan jenis-jenisnya, yang diketahui nilai rata-ratanya sebesar
73 Dan yang mencapai KKM sebanyak 76.%
Secara keseluruhan nilai yang diperoleh peserta didik rata-rata diatas KKM
(70) tetapi ada 6 orang yang masih mendapat nilai dibawah KKM. Mengenai hal
tersebut maka penulis bersama dengan supervisor 2 ( penilai 1) sepakat akan
melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2, dengan fokus perbaikan
yang dirasa perlu diperbaiki guna mendapat hasil pembelajaran yang diharapkan

6. Hasil Penelitian Siklus 2 Mata pelajaran IPS


Setelah siklus 1 selesai dilaksanakandan didapat hasil, perbaikan di siklus
2 pun dilaksanakan, sehinggga diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel IV.II
Daftar Perolehan Nilai Peserta Didik Kelas III SDN Cintadamai Kp.Buleud
Mata Pelajaran IPS Siklus 2

No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan


1. Abdul Ilyas 100

19
20

2. Aldian 70
3. Ayu Julita 100
4. Ayu Lestari 70
5. Damin 90
6. Dea Rismayanti 80
7. Diki Hidayat 80
8. Diva Nadya 80
9. Eka Ramdani 70
10. Hesti Hermana Putri 90
11. Hilman Maulana 70
12. Irwansah 90
13. Isam 70
14. Isti Wahyuni 80
15. Melisa Triyana 70
16. Nabila Putri Z.J 90
17. Najril 70
18. Nurkholis 80
19. Rafli Ardiansah 100
20. Ratih Ardianti 100
21. Rio Rizki 90
22. Seno Sunardi 70
23. Soni Zaki Kurniawan 90
24. Wulan Rizki D 100
25 Zaki Sawali 90
Jml 25 2090

Nilai Rata-rata kelas = 84


Grafik IV.II perolehan Nilai Siswa Siklus 2

0
70 80 90 100

20
21

3.Perbandingan Nilai IPS Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan


Untuk mengetahui perbadingan perolehan nilai peserta didik Kelas III
SDN 2 Cintadamai Kp. Buleud Ds.Cintadamai Kec.Sukaresmi Kab. Garut. Dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Daftar Perbandingan nilai Peserta Didik Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Mata pelajaran IPS kela III SDN 2
Cintadamai kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut
No Nama Peserta Nilai Keterangan
Didik
Pra Siklus 1 Siklus 2
1 Abdul Ilyas 80 80 100
2 Aldian 70 70 70
3 Ayu Julita 80 80 100
4 Ayu Lestari 50 70 70
5 Damin 60 60 90
6 Dea Rismayanti 70 80 80
7 Diki hidayat 60 70 80
8 Diva Nadya 60 70 80
9 Eka Ramdani 50 70 70
10 Hesti Hermana P 80 60 90
11 Hilman Maulana 60 70 70
12 Irwansah 50 70 90
13 Isam 50 70 70
14 Isti Wahyuni 50 80 80
15 Melisa Triyana 70 80 70
16 Nabila Putri Z.J 80 60 80
17 Najril 50 70 70
18 Nurkholis 70 60 80
19 Rafli Ardiansah 80 90 100
20 Ratih Ardianti 70 90 100
21 Rio Rizki 60 60 90
22 Seno Sunardi 60 60 70
23 Soni Zaki 60 80 90
Kurniawan
24 Wulan Rizki D 90 90 100
25 Zaki Sawali 60 80 90
Jumlah 1640 1820 2090
Tertinggi 90 90 100
Terendah 50 60 70
Rata –rata 66 73 84
KKM 70 70 70

<KKM 13 6 0

>KKM 6 10 17

21
22

Modus 60 70 70

Mean
Ketuntasan 48 % 76 % 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui perbandingan peningkatan nilai


yang bertahap dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. Hal tersebut membuktikan
bahwa kelemahan sebelum penelitian dilakukan dapat diatasi di perbaikan
pembelajaran siklus 1 dan siklus 2.perolehan nilai di siklus 1 disempurnakan lagi
di siklus 2.
Berikut disajikan Grafik perbandingan dari prasiklus, siklus 1 dan siklus

Grafik IV.III Nilai Rata – rata tiap siklus

90

80

70

60

50
tuntas
40

30

20

10

0
Pra Siklus 1 Siklus 2

4.Pengamatan
Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 mengenai temuan selama
melakukan pengamatan terhadapa proses perbaiakan pembelajaran IPS berikut
ini :
a.Siklus 1
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di siklus 1
tergolong belum berhasil meskipun sudah menunjukan peningkatan perolehan
nilai.hal ini ditunjukan dengan perolehan yang didapat oleh peserta didik yang
nilainya memenuhi KKM, diatas KKM dan masih ada peserta didik yang

22
23

memperoleh nilai dibawah KKM diantaranya peserta didik yang memperoleh


nilai 90 ada 3 Orang, nilai 80 ada 7 Orang, nilai 70 ada 7 Orang, nilai 60 ada 6
Orang.
Secara keseluruhan yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 10
orang sekitar 40 %, sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai dibawah
KKM sebanyak 6 orang sekitar 24 %. Dengan demikian maka penulis akan
melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 2.

b.Siklus 2
Temuan pembelajran pada siklus 2 mengalami peningkatan baik dari segi
kreatifitas dan keaktipan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
dapat lihat dari peningkatan hasil atau nilai yang diperoleh didik di siklus 2 yang
100 % memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM). Untuk itu dapat
disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS tentang Sejarah
Perkembangan Uang dan jenis-jenisnya di anggap berhasil.
5.Refleksi
Dari hasil diskusi dengan supervisor 1 dan supervisor 2 maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa proses perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus 1 dan siklus 2 menunjukan peningkatan hasil. Hal
tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai yang didapat oleh peserta didik dari tiap
siklus.
Temuan yang didapat dari proses pembelajaran adalah melalui metode
pembelajaran yang pariatif memicu kretifitas dan keaktipan peserta didik dalam
mengeluarkan pendapat nya dalam proses pembelajaran

6.Keberhasilan dan Kegagalan


a.Keberhasilan
1).Dengan penggunaan metode media serta penggunaan alat peraga dan contoh
yang kongkret , berhasil meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap
materi yang dipelajari.
2).Menemukan hal – hal yang harus lebih diperhatikan dan lebih ditingkatkan
dalam pembelajaran.
Foto IV.I
Keberhasilan materi yang disampaikan sehingga peserta didik mampu mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dilaksanakan ke depan

23
24

Foto IV.II
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang diberikan penulis

b.Kegagalan
1). Masih ada peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran,baik dalam
mengajukan dan menjawab pertanyaan.

B.Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta dilihat dari daftar nilai IPS
yang penulis identifikasi dari nilai prasiklus maka di dapat nilai rata –rata 64
untuk itu penulis berupaya mengadakan perbaikan pembelajaran diantaranya :
1. Perbaikan siklus 1 dengan materi sejarah uang dan kegunaanya. Sebagai
bukti bahwa peneliti berhasil melaksanakan perbaikan. Dari 25 orang
siswa yang mendapat nilai di atas 70 sebanyak 10 orang.dan mengalami
peningkatan jika dibandingkan nilai sebelum mengadakan perbaikan
pembelajaran.
2. Setelah melaksanakan perbaikan pada siklus 1, maka penulis berupaya
mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 karena nilai rata – rata
yang di dapat pada siklus 1 belum mendapat hasil yang sempurna.

24
25

Perbaikan ini berhasil dengan nilai yang didapat mencapai 100 %. Dari hal
itu diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik harus lebih aktif dan kreatif
dalam proses belajar.
3. Penggunaan media kongkret dalam pembelajaran sangat membantu dalam
proses pembelajaran, itu terbukti dengan hasil yang diperoleh, peningkatan
pemahaman terhadap materi pembelajaran serta antusiasme yang
ditunjukan peserta didik dalam proses pembelajaran terbukti dengan
peningkatan hasil evaluasi peserta didik.
4. Dalam APKG 1 yaitu dalam perencanaan tindakan perbaikan, penulis
menentukan rencana kegiatan pembelajaran yng dapat menarik minat
peserta didik dalam proses pembelajaran, sedangkan pada APKG 2 penulis
fokuskan pada penggunaan media alat peraga yang menumbuhkan
ketertarikan dan katerlibatan peserta didik dalam belajar.lebih jelasnya
bisa di lihat pada lampiran.
5. Lembar observasi dari hasil pengamatan prasiklus, siklus 1, siklus 2,
menunjukan hasil yang signifikan antara ketiga tahapan tersebut, dimana
penyampaian yang hanya menggunakan metode ceramah saja dan tanpa
penggunaan alat peraga atau diskusi hasil yang didapat pun tidak sebagus
hasil yang menggunakan metode yang beragam seperti yang dilakukan
pada siklus 1 dan 2.
6. Suasana pembelajaran yang penulis amati dari tiap siklus terlihat semakin
membaik, karena penggunaan metode yang beragam dan bervariasi.
Sehingga menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan.
7. Nilai ynag didapat dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 terbukti mengalami
peningkatan.
8. Jurnal pada bimbingan dengan supervisor 2 ( penilai 1 ), memberikan
penulis masukan dan saran yang memberikan motivasi kepada penulis
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

BAB V
KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisa dan pembahasan pada mata pelajaran IPS
dengan materi sejarah uang dan kegunaannya di SDN 2 Cintadamai Kp. Buleud

25
26

Ds Cintadamai .Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, maka penulis


menyimpulkan bahwa :
Penelitian yang penulis lakukan dari Pra, Siklus 1, Siklus 2, terbukti
mengalami peningkatkan dari prestasi atau hasil yang diperoleh. Hal itu karena
metode dan media pembelajaran yang penulis berikan.pada prasiklus nilai rata-
rata 66 dan 52 % peserta didik yang mendapat nilai standar minimal keatas. Pada
siklus 1 diperoleh nilai rata-rata 73 Dan 76 % peserta didik yang mendapat nilai
standar minimal keatas.pada siklus 2 nilai rerata meningkat menjadi 84 Dan
jumlah peserta didik yang mendapat nilai standar minimal keatas mencapai 100%
Metode pengenalan media kongkret pada peserta didik di kelas III sdn 2
Cintadamai kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, terbukti berhasil dan dapat
dipakai sebagai media pembelajaran yang epektif.
Penelitian yang penulis lakukan bisa dijadikan sebagai reviu terhadap
kinerja penulis sebagai pendidik di sekolah dan dalam kegiatan menilai daya serap
reviu muatan kurikulum atau reviu teknik pembelajaran yang epektif.
Dengan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang telah dilaksanakan
penulis merasa lebih mantap berpartisipasi dalam berbagai kegiatan inovatif.

B.Saran dan Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan hal sebagai berikut :
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) sangat membantu penulis dalam mereviu
kinerjanya,dengan demikian diharapkan berdampak pada peningkatan prestasi
peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Metode yang penulis terapkan terbukti epektif dan inovatif diterapkan di kelas
III SDN 2 Cintadamai,dan dapt diterapkan di mata pelajaran lain atau kelas
lainnya pula
3.Pembelajran IPS di SDN 2 Cintadamai Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut.
Dengan materi Sejarah Perkembangan Uang dan jenis-jenisnya.yang selama ini
hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, ternyata dirasa kurang karena
peserta didik cenderung pasif dan kurang mendapat pengalaman atau gambaran
nyata tentang apa yang dipelajari. Jadi, sebainya metode ceramah divariasikan
dengan metode lain yang lebih memicu semangat. Misalnya, metode pengamatan,
diskusi, demonstrasi dan dengan bantuan alat peraga yang menimbulkan rasa
penasaran peserta didik terhadap proses pembelajaran sehinggga menumbuhkan
motivasi belajar yang aktif dan kreatif.

26

Anda mungkin juga menyukai