Anda di halaman 1dari 19

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja
UPT Puskesmas Slawe
Jabatan
Perawat Ahli Pertama
Pekerjaan dan Uraian Tugas
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi
tanggung jawab peserta dalam menjalankan tugas jabatan sebagai
Perawat Ahli pertama, yaitu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan
4. Merumuskan diagnosa keperawatan individu
5. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan
7. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
8. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggotanya
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular
10. Melaksanakan skrining
11. Melakukan pendidikan pada kelompok
12. Melakukan komunikasi terapiutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
13. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada keluarga
14. Melakukan dokumentasi proses keperawatan
15. Melaksanakan study kasus keperawatan
16. Melaksanakan survei pelayanan dan asuhan keperawatan
17. Menyusun rencana kegiatan individu perawat

14
3.1.1 Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam melayani
kesehatan pasien di Puskesmas Slawe selama 6 bulan, terdapat
beberapa hal yang perlu dioptimalkan dalam proses pelayanan
kesehatan. Secara umum persoalan tersebut dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Belum terbiasa pendokumentasian asuhan keperawatan di poli.
2. Belum tercapainya target skrining penyakit tidak menular.
3. Belum terbiasa budaya 6 langkah cuci tangan dengan 5 momen bagi
petugas.
4. Belum baiknya kepatuhan pemakaian APD oleh petugas kesehatan
5. Jadwal visite dokter yang berubah ubah
6. Belum patuhnya pengisian inform consent di rawat inap
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di
instansi. Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode
A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk
mengetahui isu mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil
diskusi dengan rekan kerja.
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
1. Belum terbiasa 5 3 2 3 13
pendokumentasian asuhan
keperawatan di poli.

2. Belum tercapainya target skrining 4 4 4 5 17


penyakit tidak menular
3. Belum terbiasa budaya 6 langkah 2 4 2 3 11
cuci tangan dengan 5 momen bagi
petugas.

4. Belum baiknya kepatuhan 4 3 4 4 15

15
pemakaian APD oleh petugas
kesehatan
5 Jadwal visite dokter yang berubah 2 3 2 3 10
ubah
6 Belum patuhnya pengisian inform 3 3 2 3 11
consent di rawat inap
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual :
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis

16
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga
isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).Metode USG merupakan
salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
menggunakan skala Likert 1-5. Adapun penjabaran USG adalah
sebagai berikut :
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tersebut
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dengan akibat
yang timbul dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah
tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin
memburuk jika dibiarkan.
Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No Isu U S G Total
.
1. Belum terbiasa pendokumentasian 3 2 2 7
asuhan keperawatan di poli
2. Belum tercapainya target skrining 4 4 4 12

17
penyakit tidak menular
3. Belum baiknya kepatuhan 3 3 4 10
pemakaian APD oleh petugas
kesehatan

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut,


maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :“Belum tercapainya
target skrining PTM di puskesmas slawe”
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu Belum tercapainya target skrining PTM di
puskesmas slawe”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak

18
jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut
ini:
1. Menurunnya kinerja puskesmas
2. Tingginya angka kesakitan akibat penyakit tidak menular.
3. Kualitas pelayanan kesehatan menurun.
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam
beberapa permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan
semakin tingginya kejadian penyakit tidak menular yang terlambat
untuk berobat sehingga pencegahan komplikasi terhambat. Resiko
tersebut akan muncul apabila penjaringan penyakit tidak menular tidak
maksimal sehingga pencegahan secara dini tidak dapat dilakukan dan
agar menjadi lebih Paripurna maka perlu dilakukan optimalisasi
penjaringan PTM dengan melibatkan “gantar” (keluarga pengantar)
sebagai sasaran penjaringan di poli pelayanan puskesmas slawe.

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu


Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak
bersifat tunggal, maka diusulkan beberapa kegiatan untuk
memecahkan isu yaitu dengan diterapkannya ide/gagasan dengan
uraian sebagai berikut:
1 Melakukan konsultasi dengan supervisor dan atasan langsung yang
bertindak sebagai mentor
2 Melakukan sosialisasi dan diskusi kepada petugas poli pelayanan
dan pemegang program PTM di puskesmas slawe
3 Memasukkan kegiatan “Jaring Gantar” dalam SOP pelayanan
4 Sosialisasi SOP
5 Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan Pemberian kartu skrining
PTM
6 Pencatatan dalam buku register berkunjung pada pendaftaran
7 Monitoring pelaksanaan aktualisasi
8 Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan

19
9 Menyusun laporan hasil atas rancangan aktualisasi.

3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

20
Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur
dibawah ini: Melakukan konsultasi dengan koordinasi kepada
atasan langsung yang bertindak sebagai mentor

Melakukan sosialisasi dan diskusi kepada petugas


poli pelayanan dan pemegang program PTM di

Memasukkan kegiatan “Jaring Gantar”


dalam SOP pelayanan

Sosialisasi SOP

Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan


Pemberian kartu skrining PTM

Pencatatan dalam buku register berkunjung pada


pendaftaran

Monitoring pelaksanaan aktualisasi

Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan


tindakan yang telah dilakukan

Menyusun laporan hasil atas rancangan aktualisasi

Bagan 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu.

21
Tabel 3.1 Matriks Rencana Kegiatan

No Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Tahapan Output Terhadap Visi ,Misi Bukti
Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan /Hasil dan Motto Pendukung
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melaksanakan 1. Menghubungi Mendapatkan Nasionalisme Kegiatan ini Dalam kegiatan Foto
konsultasi mentor untuk persetujuan dan Menyampaikan, berkontribusi pada ini dapat dokumenta
dengan mengatur jadwal arahan atau menghargai kinerja puskesmas diperkuat si
mentor/ via whatsapp masukan dari pendapat yang dengan moto konsultasi,
atasan 2. Melakukan mentor tentang Etika Publik mengedepankan puskesmas lembar
langsung konsultasi rancangan hormat, pelayanan sesuai yaitu konsultasi
mengenai dengan mentor aktualisasi yang komunikatif, dengan misi masyarakat
rancangan terkait isu dan bisa di jelas,sopan puskesmas slawe sehat harapan
aktualisasi pemecahan pertanggung santun yaitu kami
masalah via jawabkan. Komitmen Menyelenggarakan
whatsapp mutu pelayanan
Inovatif dan kesehatan tingkat
3. Memaparkan kreatifitas pertama yang
rencana Whole Of bermutu,
aktualisasi Goverment profesional,
tentang Koordinasi terjangkau dan
pembuatan SOP Akuntabilitas memuaskan

22
penjaringan Tanggung
Gantar jawab,profesion .
4. Meminta saran, alisme
masukan, dan
persetujuan dari
mentor atau
atasan langsung
tentang
rancangan
aktualisasi
terkait
Optimalisasi
penjaringan
PTM dengan
melibatkan
Gantar sebagai
sasaran.

1 2 3 4 5 6 7 8
2 Melakukan 1. Menghubungi Inovasi Nasionalisme Kegiatan ini Dalam kegiatan Foto
sosialisasi dan koordinator mendapat Menyampaikan berkontribusi pada ini dapat dokumenta

23
diskusi rawat jalan dan persetujuan dan menghargai penguatan diperkuat si
kepada pemegang dari koordinator pendapat komitmen bersama dengan koordinasi,
petugas poli program P2TM rawat jalan dan Etika Publik antar petugas moto lembar
pelayanan di 2. Memaparkan pemegang hormat, dalam pelaksanaan puskesmas konsultasi
puskesmas permasalahan program P2TM komunikatif, kegiatan slawe yaitu
slawe 3. Meminta saran, jelas,sopan . “Masyarakat
masukan, dan santun sehat harapan
persetujuan Komitmen kami”
mutu
Inovatif dan
kreatifitas
Whole Of
Government(K
oordinasi)
Akuntabilitas
Tanggung
jawab,
konsistensi,
kejelasan
1 2 3 4 5 Meningkatkan 7 8
akses dan mutu
pelayanan

24
kesehatan
3 Memasukkan 1. Membuat SOP SOP pelayanan Akuntabilitas Dengan Dalam kegiatan SOP dan
kegiatan tentang pemeriksaan Tanggung dilakukannya ini dapat disetujui
“Jaring penjaringan “Jaring Gantar” jawab, kegiatan aktualisasi diperkuat oleh kepala
Gantar” dalam Gantar di konsistensi, ini diharapkan dengan instansi,
SOP pemeriksaan kejelasan mampu moto
pelayanan umum Komitmen meningkatkan puskesmas
2. Konsultasi mutu cakupan pelayanan slawe yaitu
SOP kepada inovatif, kesehatan menjadi “Masyarakat
atasan dan kreatifitas semakin baik dan sehat harapan
pemegang Berorientasi optimal sehingga kami”
program PTM pada mutu dapat memberikan
pelayanan kepuasan
kepada pelayanan kepada
masyarakat masyarakat.
Whole Of
Government(K
oordinasi)
Anti Korupsi
Jujur

25
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Sosialisasi 1. Membuat Terealisasinya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini Undangan,
SOP undangan dan SOP Tanggung berkontribusi untuk berkontribusi daftarhadir,
2. Daftar hadir jawab, mengoptimalkan pada moto foto
sosialisasi konsistensi, komitmen dalam puskesmas dokumentas
3. Menyiapkan kejelasan pelayanan “jaring slawe yaitu i
materi Komitmen Gantar” “Masyarakat
mutu sehat harapan
inovatif, kami”
kreatifitas
Berorientasi
pada mutu
Anti Korupsi
Amanah,jujur
1 2 3 4 5 6 7 8
5 Pendokument 1. Melakukan 1. Meningkatkan Akuntabilitas Kegiatan ini Dalam kegiatan Foto
asian hasil pemeriksaan capaian skrining Tanggung berkontribusi pada ini dapat dokumentas
pemeriksaan kesehatan PTM jawab, moto puskesmas diperkuat i,
dan pada Gantar 2. Mencegah konsistensi, yaitu masyarakat dengan pencatatan
Pemberian 2. Melakukan komplikasi kejelasan sehat harapan kami, moto pada form
kartu skrining pencatatan akibat PTM Komitmen yaitu dengan puskesmas PTM,

26
PTM pada form 3. Pelaksanaan mutu dilakukannya slawe yaitu dokumentas
Skrining PTM kegiatan inovatif, skrining PTM maka “Masyarakat i pemberian
3. Pemberian preventif kreatifitas pengobatan / sehat harapan kartu PTM
kartu skrining terhadap PTM Berorientasi pencegahan kami”
sebagai bukti pada mutu komplikasi dapat
telah dilakukan Whole Of dilakukan sejak dini
skrining Government(K sehingga derajad
4. Melakukan oordinasi) kesehatan
pendidikan Anti Korupsi meningkat
kesehatan Jujur
5. Merujuk ke
medis apabila
terdapat
indikasi PTM

1 2 3 4 5 6 7 8
6 Pencatatan Mencatat atau Terdokumentasin Akuntabilitas Kegiatan ini Dalam kegiatan Foto
dalam buku memberikan ya tiap anggota Tanggung berkontribusi pada ini dapat dokumentas
register tanda centang keluarga dalam jawab, moto puskesmas diperkuat i proses
berkunjung pada buku satu KK dalam konsistensi, yaitu Masyarakat dengan pencatatan

27
pada register pemeriksaan kejelasan sehat harapan kami, moto pada
pendaftaran pendaftaran PTM Whole Of dengan puskesmas register
dalam satu KK Government(K terdokumentasi slawe yaitu dalam
oordinasi) pada satu KK maka “Masyarakat satuKK.
Komitmen tidak akan ambigu sehat harapan
mutu untuk pemeriksaan kami”
inovatif, dikemudian hari
kreatifitas
Berorientasi
pada mutu
Anti Korupsi
Amanah,jujur

1 2 3 4 5 6 7 8
7 Monitoring 1.Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini foto
pelaksanaan pengecekan kegiatan skrining Tanggung berkontribusi pada berkontribusi dokumentas
aktualisasi terhadap rekan- pada Gantar jawab, perbaikan kinerja pada moto i,
rekan yang konsistensi, yang berdampak puskesmas pencatatan
memberikan kejelasan pada peningkatan slawe yaitu

28
penjaringan Etika Publik mutu puskesmas “Masyarakat
Gantar hormat, sehat harapan
2.Menyamakan komunikatif, kami”
persepsi jika jelas,sopan
terjadi santun
ketidaksesuaian Anti Korupsi
dengan Amanah,jujur
pelayanan Gantar

1 2 3 4 5 6 7 8
8 Melaksanakan Melakukan Dalam evaluasi Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini foto
evaluasi penilaian ini dapat Tanggung sebagai tolak ukur berkontribusi dokumentas
terhadap terhadap dipertanggungjaw jawab, keberhasilan pada moto i
pelaksanaan kegiatan yang abkan dan konsistensi, pelaksanaan puskesmas
tindakan yang telah berjalan kegiatan kejelasan “Jaring Gantar” slawe yaitu
telah dengan tidak berdampak Komitmen “Masyarakat
dilakukan menyampingkan positif, serta Mutu sehat harapan
nilai-nilai inovatif dan Berorientasi kami”
aktualisasi efektif sehingga Mutu
dapat dilanjutkan Anti Korupsi

29
seterusnya. Amanah,jujur

1 2 3 4 5 6 7 8
9 Menyusun 1. mengumpulkan 1. terwujudnya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini Daftar hadir,
laporan hasil data dan bukti laporan Tanggung berkontribusi pada berkontribusi Materi, foto
atas kegiatan aktualisasi jawab, moto puskesmas pada moto dokumentas
rancangan aktualisasi yang telah konsistensi, slawe yaitu puskesmas i, lembar
aktualisasi 2. membuat disetujui oleh kejelasan “Masyarakat sehat slawe yaitu konsultasi
laporan disertai mentor Etika Publik harapan kami” “Masyarakat
dengan hasil hormat, sehat harapan
aktualisasi komunikatif, kami”
3. konsultasi jelas,sopan
dengan mentor santun
4. meminta Nasionalisme
persetujuan Menghargai
mentor terkait pendapat
laporan Whole Of

30
aktualisasi Goverment
Koordinasi

31
3.3 Jadwal Rencana Kegiatan
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama offcampus dengan
jadwal sebagai berikut :
Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

N November Desember
Kegiatan
o
1 2 3 4 1
Melaksanakan konsultasi dengan mentor/
1 atasan langsung mengenai rancangan
aktualisasi
Melakukan sosialisasi dan diskusi kepada
petugas poli pelayanan dan pemegang
2
program PTM di puskesmas slawe.

Memasukkan kegiatan “Jaring Gantar”


3 dalam SOP pelayanan

sosialisasi SOP penjaringan Gantar


4

Pencatatan dalam buku register


5 berkunjung pada pendaftaran

Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan


6 Pemberian kartu skrining PTM

7 Monitoring pelaksanaan aktualisasi


Melaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan tindakan yang telah
8
dilakukan

Menyusun laporan hasil atas rancangan


9
aktualisasi

32

Anda mungkin juga menyukai