Anda di halaman 1dari 4

Kementerian Sosial

PANDUAN PENILAIAN UJIAN TERTULIS


SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL
(UNTUK ASSESOR)

PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL


BADAN PENDIDIKAN PENELITIAN DAN PENYULUHAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL RI
2017

1
UJI TERTULIS
A. PANDUAN UJI TERTULIS

 Uji kompetensi tertulis meliputi Kemampuan Pekerja Sosial dalam hal :


1. Pengetahuan (Body of Knowledge) Pekerjaan Sosial : 30 %
2. Nilai-nilai (Body of Values) Pekerjaan Sosial : 30 %
3. Keterampilan (Body of Skill) Pekerjaan Sosial : 40 %

 Uji kompetensi tertulis terdiri dari 100 soal dengan komposisi :


1. Soal Sulit : 20 soal
2. Soal Sedang : 30 soal
3. Soal Mudah : 50 soal

 Model soal Uji kompetensi tertulis adalah pilihan berganda (Multiple Choice), yaitu
Peserta hanya memilih 1 (satu) jawaban yang paling tepat diantara beberapa
jawaban yang tersedia. Bentuk soal pada umumnya berbentuk kasus. Setiap jawaban
yang benar memiliki bobot nilai 1 (satu).

B. CONTOH UJI TERTULIS

TIPE SOAL 1 (Sulit)


Kasus A
Wario adalah seorang pekerja social di sebuah panti social wanita. Ia mendapat tugas untuk
menangani klien Y seorang ibu muda yang berusia 24 tahun dan sudah ditinggalkan oleh
suaminya. Pada minggu kedua Wario merasakan simpati kepada Y karena perilaku Y mirip
dengan almarhumah adik Wario. Kenangan terhadap adiknya makin menguat saat ia
berdekatan dengan Y sehingga ia memperlakukan Y seperti adiknya sendiri. Misalnya
memberikan uang jajan dan membawakan oleh-oleh untuk Y. Suatu ketika Y membuatkan
kopi untuk Wario, melipat pakaian dan memijat Wario. Beberapa kolega Wario mulai
mengkritisi hubungan Wario dengan Y dan Wariopun mulai menyadari keadaan dan
berusaha keras untuk menjaga jarak dengan Y. Akibatnya Y jatuh sakit dan hanya mau
makan beberapa suap jika di beri perhatian oleh Wario
2
Pertanyaan
1. Prinsip pekerjaan social yang terabaikan oleh Wario adalah”
a. Self awareness
b. Individuazation
c. Self determination
d. Self actualization

2. Perasaan dan pemikiran Wario bahwa Y adalah almarhumah adiknya dikenal sebagai
a. Over empathy
b. Mistransference
c. Counter transference
d. Disorientasi

3. Tindakan pertama yang seharusnya diambil oleh Wario ketika ia terlibat emosi dengan
klien Y, adalah
a. Melakukan Terminasi
b. Melakukan Rujukan
c. Melakukan konsultasi dengan supervisor atau pekerja sosial
d. Melakukan bedah kasus yang terkait dengan prosedur penggunaan dirinya
sebagai professional

4. Kasus ini bereskalasi pada potensi masalah, kecuali:


a. Maltreatment
b. Ketergantungan klien pada pekerja social
c. Prosedur pelayanan
d. Pengembangan keterampilan professional

3
TIPE SOAL 2 ( Sedang)

Kasus B
Marni adalah salah satu korban yang mendapat perhatian media masa untuk
mengungkapkan kasus limbah pabrik baja. Ia menderita rabun dan sesak napas akibat debu-
debu baja. Selain Marni .terdapat 2 orang korban meninggal karena sesak napas . Sudah
lebih dari 3 tahun warga masyarakat melakukan protes tetapi belum ada penghentian atau
penanganan limbah pabrik tersebut.

Pertanyaan
5. Advokasi utama yang harus dilakukan adalah;

a. Advokasi klien

b. Advokasi kasus

c. Advokasi legislative

d. Advokasi administrative

TIPE SOAL 3 ( Mudah)

6. Dilihat dari sifatnya, kebijakan sosial  pemerintah  seperti Program Keluarga Harapan,
Bantuan Langsung Tunai, dll PNPM yang digulirkan untuk kepentingan kelompok
tertentu tanpa menuntut adanya  kontribusi masyarakat dalam pembiayaan
dikategorikan  sebagai:

a.       Perlindungan sosial

b.      Jaminan sosial

c.            Bantuan sosial

d.      Asuransi sosial

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai