Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PENILAIAN DESKRIPSI DIRI

SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL


(UNTUK ASSESOR)

PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL


BADAN PENDIDIKAN PENELITIAN DAN PENYULUHAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL RI
2017

1
Penilaian Deskripsi Diri

Lembar Deskripsi Diri Pekerja sosial peserta seritifikasi merupakan salah satu instrumen yang
digunakan dalam proses Sertifikasi Pekerja sosial, digunakan sebagai alat bagi pekerja sosial
untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang pekerja sosial dan kontribusi
yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai pekerja sosial. Ketiga unsur penilaian
dalam deskripsi diri masing-masing terdiri dari 5 (lima) butir untuk pegetahuan, 6 (enam) butir
untuk keterampilan, dan 3 (tiga) butir untuk sikap dianggap sebagai prestasi dan kontribusi
pekerja sosial dalam praktik pekerjaan sosial.

Pernyataan pekerja sosial peserta uji sertifikasi untuk setiap unsur dilakukan dalam bentuk
esai, sehingga akan sangat unik dan berbeda dari satu pekerja sosial peserta uji sertifikasi
dengan pekerja sosial peserta uji sertifikasi yang lain. Dalam upaya untuk meningkatkan
objektivitas penilaian terhadap pernyataan pekerja sosial peserta uji sertifikasi tersebut,
disusunlah panduan penilaian lembar deskripsi diri pekerja sosial peserta uji sertifikasi.
Panduan Penilaian Lembar Deskripsi Diri pekerja sosial peserta uji sertifikasi memberikan
rambu-rambu penilaian kualitas untuk setiap kegiatan dilakukan pekerja sosial yang
menggambarkan kinerja dan kompetensi kepribadian.

Interval nilai terdiri dari 1 – 5, dalam hal ini 1 merupakan nilai terendah dan 5 nilai tertinggi.
Dengan catatan, apabila :
1. Pernyataan Deskripsi Diri untuk satu buah pertanyaan tidak diisi (kosong), maka Asesor
cukup mencentang pada butir tersebut K (Kosong).
2. Pernyataan Deskripsi Diri untuk setiap pertanyaan kurang dari 150 kata (kurang lebih 15
Baris), maka skor tidak dapat maksimal ( 5 ).

2
Contoh penilaian:

A. Penerapan Pengetahuan dalam Praktik Pekerjaan Sosial


1. Penerapan pengetahuan/teori-teori/konsep di bidang pekerjaan sosial dalam rangka
menjalankan praktik pekerjaan sosial.

Tidak Menerapkan ● ● ● ● ● Menerapkan


K
1 2 3 4 5

Tidak Menerapkan Menerapkan


Pekerja Sosial tidak menerapkan Pekerja Sosial menerapkan pengetahuan
pengetahuan atau teori di bidang atau teori di bidang pekerjaan sosial dalam
pekerjaan sosial dalam menjalankan menjalankan praktik atau penerapan
praktik atau penerapan pengetahuan pengetahuan tersebut sangat besar, dan
tersebut sangat kecil, dan dampaknyapun dampaknyapun dominan.
sangat kecil.

2. a. Perbedaan pelayanan sosial yang dilandasi pengetahuan pekerjaan sosial secara


spesifik penggunaan teori/pendekatan pekerjaan sosial dengan pelayanan sosial
yang tidak dilandasi pengetahuan pekerjaan sosial.
Tidak Jelas ● ● ● ● ● Jelas
K
1 2 3 4 5

Tidak Jelas Jelas


 Tidak Jelas perbedaan antara  Sangat jelas perbedaan antara
pelayanan sosial yang dilandasi pelayanan sosial yang dilandasi
pengetahuan pekerjaan sosial secara pengetahuan pekerjaan sosial
spesifik penggunaan teori/ secara spesifik penggunaan teori/
pendekatan pekerjaan sosial dengan pendekatan pekerjaan sosial
pelayanan sosial yang tidak dilandasi dengan pelayanan sosial yang
pengetahuan pekerjaan sosial tidak dilandasi pengetahuan
pekerjaan sosial

b. Implikasinya terhadap Klien.

Tidak Ada Implikasi ● ● ● ● ● Ada Implikasi


K
1 2 3 4 5

Tidak Ada Implikasi Ada Implikasi


 Tidak ada implikasi terhadap respon  Ada implikasi terhadap respon dan
dan dampak kepada klien atas layanan dampak kepada klien atas layanan
yang didasari teori/pendekatan dengan yang didasari teori/pendekatan
yang tidak didasari teori/pendekatan dengan yang tidak didasari
teori/pendekatan

3
3. Penerapan metode dan teknik terbaru dalam praktik pekerjaan sosial sehingga pekerja
sosial memiliki tampilan yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan penampilan
sebelumnya.
a. Metoda/teknik terbaru yang pernah/sedang diterapkan dalam kasus yang ditangani
dan Penerapan Metode/Teknik tersebut

Tidak Menerapkan Metode ● ● ● ● ● Menerapkan Metoda K


1 2 3 4 5

Tidak Menerapkan Metoda Menerapkan Metoda


Tidak menerapkan metoda/teknik Menerapkan metoda/teknik dalam kasus
terbaru dalam kasus yang pernah/sedang yang pernah/sedang ditangani dan dapat
ditangani dan tidak dapat menjelaskan menjelaskan Penerapan Metode/Teknik
Penerapan Metode/Teknik tersebut tersebut

b. Perbedaan tampilan dengan praktik sebelummya dilakukan dan perbedaan tampilan


dengan praktik teman sejawat

Tidak Ada Perbedaan ● ● ● ● ● Ada Perbedaan K


1 2 3 4 5

Tidak Ada Perbedaan Ada Perbedaan


Tidak ada perbedaan tampilan dengan Ada perbedaan tampilan dengan praktik
praktik yang sebelummya dilakukan dan yang sebelumnya dilakukan dan ada
tidak ada perbedaan tampilan dengan perbedaan tampilan dengan praktik teman
praktik teman sejawat sejawat

B. Penerapan Keterampilan dalam Praktik Pekerjaan Sosial

1.a. Teknik yang telah dan sedang diterapkan dalam membangun relasi dengan klien.

Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada


K
1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada teknik yang diterapkan dalam Ada teknik yang diterapkan dalam
membangun relasi dengan klien membangun relasi dengan klien
sehingga respon klien terhadap pekerja sehingga respon klien terhadap pekerja
sosial pun cenderung pasif dan/atau sosial pun cenderung aktif dan/atau
negatif (klien tidak/kurang percaya dan positif (klien terbuka dan percaya
tertutup kepada pekerja sosial). sepenuhnya kepada pekerja sosial).
b Dampak penerapan keterampilan dalam praktik pekerjaan social terhadap proses
pertolongan.
4
Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada
K
1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada dampak penerapan Ada dampak penerapan keterampilan
keterampilan dalam praktik pekerjaan dalam praktik pekerjaan social
social terhadap proses pertolongan terhadap proses pertolongan

2. Paparan contoh nyata disfungsi sosial yang dialami klien yang telah dan sedang tangani,
cara mengidentifikasinya, dan sumber daya yang digunakan dalam rangka penanganan
klien tersebut.

a. bentuk ketidakberfungsian sosial klien dan cara melakukan asesmen

Tidak Jelas ● ● ● ● ● Jelas


K
1 2 3 4 5

Tidak Jelas Jelas


Ketidakberfungsian sosial tidak Ketidakberfungsi sosial teridentifikasi
jelas teridentifikasi dan sumber secara jelas dan pekerja sosial sangat
daya yang digunakan sangat minim kreatif dalam mencari dan menggunakan
sehingga masalah klien tidak sumber daya sehingga masalah klien
ditangani secara baik. ditangani secara baik.
b. Sumber dan potensi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan klien

Tidak Jelas ● ● ● ● ● Jelas


K
1 2 3 4 5

Tidak Jelas Jelas


Tidak jelas Sumber dan potensi Jelas Sumber dan potensi yang dapat
yang dapat digunakan untuk digunakan untuk mengatasi
mengatasi permasalahan klien permasalahan klien

3. Perencanaan dan pelaksanaan intervensi dalam praktik pekerjaan sosial.


a. Proses dan hasil penyusunan rencana intervensi yang telah dilakukan.

Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada K


1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada Proses dan hasil Ada Proses dan hasil penyusunan
penyusunan rencana intervensi yang rencana intervensi yang telah dilakukan
telah dilakukan
b. Pelaksanaan intervensi yang telah dilakukan.

Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada K


1 2 3 4 5
5
Tidak Ada Ada
Tidak ada pelaksanaan intervensi Ada pelaksanaan intervensi yang telah
yang telah dilakukan dilakukan

C. Penerapan nilai-nilai pekerjaan sosial dalam praktik pekerjaan sosial


1. Penerapan prinsip etik dalam bekerja dengan klien, serta implikasinya terhadap praktik
pekerjaan sosial.

Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada


K
1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada penerapan prinsip etik dalam Ada penerapan prinsip etik dalam bekerja
bekerja dengan klien, serta tidak ada dengan klien, serta implikasinya
implikasi terhadap praktik pekerjaan terhadap praktik pekerjaan sosial
sosial

2. Penerima prinsip etik dalam bekerja dengan teman sejawat, serta bagaimana implikasinya
terhadap praktik pekerjaan sosial

Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada K


1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada penerapan prinsip etik dalam Ada penerapan prinsip etik dalam
bekerja dengan teman sejawat, bekerja dengan teman sejawat,
sehingga implikasinya terhadap praktik sehingga implikasinya terhadap praktik
pekerjaan social tidak optimal. pekerjaan social sangat optimal.

3. Penerapan prinsip etik terhadap lembaga tempat bekerja/masyarakat umum,


serta implikasinya terhadap praktik pekerjaan.

6
Tidak Ada ● ● ● ● ● Ada
K
1 2 3 4 5

Tidak Ada Ada


Tidak ada penerapan prinsip etik Ada penerapan prinsip etik terhadap
terhadap lembaga tempat bekerja/ lembaga tempat bekerja/masyarakat
masyarakat umum, sehingga umum, sehingga implikasinya terhadap
implikasinya terhadap praktik pekerjaan praktik pekerjaan social sangat
social tidak optimal. optimal.

Pemberian Skor:
1. Skor untuk deskripsi diri minimum ( 1 ) dan maksimum ( 5) dan merupakan satu
kesatuan yang menyeluruh.
2. Skor dalam point 1) diperoleh melalui pencarian rata-rata untuk masing-masing unsur
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap), kemudian dicari rerata (rata-rata keseluruhan)
untuk ketiga unsur yang dinilai. Hasilnya secara matematika minimum ( 1 ) dan
maksimum ( 5 ).

C. PENENTUAN KELULUSAN

1. Penentuan kelulusan diperoleh dari Rerata keseluruhan penilaian deskripsi diri :

Rerata Nilai Pengetahuan + Rerata Nilai Keterampilan + Rerata Nilai Sikap = Nilai
3
2. Peserta dinyatakan lulus jika:
a. Rerata keseluruhan Minimal 3, dengan predikat:
Cukup : 3.00 s/d 3.66
Baik : 3.66 s/d 4.32
Sangat Baik : 4.32 s/d 5.00

b. Tidak terdapat rerata dari komponen atau unsur manapun, baik dari penilaian
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memiliki rerata 1.
Artinya, jika terdapat rerata dari komponen atau unsur manapun, baik dari penilaian
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memiliki rerata 1, walaupun rerata
keseluruhan adalah 3 atau lebih maka peserta tetap dinyatakan tidak lulus.

7
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai