b. Terletak elastis, keadaan ini terjadi jika pelat dan balok dicor bersama-sama
secara monolit, tetapi ukuran balok cukup kecil, sehingga balok tidak cukup
kuat untuk mencegah terjadinya rotasi pelat.
c. Terjepit penuh, keadaan ini terjadi jika pelat dan balok dicor bersama-sama
secara monolit, dan ukuran balok cukup besar, sehingga mampu untuk
mencegah terjadinya rotasi pelat.
Karena momen lentur hanya bekerja 1 arah saja, yaitu searah bentang ,
maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah searah bentang tersebut. Untuk
menjaga agar kedudukan tulangan pokok (pada saat pengecoran beton) tidak
berubah dari tempat semula, maka dipasang tulangan bagi tambahan yang
arahnya tegak lurus tulangan pokok yang disebut juga dengan tulangan bagi.
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 4 / 14
Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus,
tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan
bagi dipasang dibagian dalamnya dan menempel pada tulangan pokok. Tepat
pada lokasi persilangan tersebut, kedua tulangan diikat kuat dengan kawat
binddraad. Fungsi tulangan bagi selain memperkuat kedudukan tulangan
pokok, juga sebagai tulangan untuk penahan retak beton akibat susut dan
perbedaan suhu pada beton.
Karena momen lentur bekerja pada dua arah, yaitu searah dengan bentang l x
dan bentang ly, maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling
tegak lurus (bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan bagi. Tetapi pada
pelat didaerah tumpuan hanya bekerja momen lentur satu arah saja, sehingga
untuk daerah tumpuan ini tetap dipasang tulangan pokok dan tulangan bagi.
Bentang ly selalu dipilih lx, tetapi momennya Mly selalu Mlx, sehingga
tulangan arah lx (momen yang besar) dipasang di dekat tepi luar (urutan 1).
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 5 / 14
Tabel 2.1 Tebal minimum balok non-pratekan atau pelat satu arah bila lendutan
tidak dihitung
TEBAL MINIMUM, h
Dua Satu ujung Kedua ujung
Kantilever
Komponen struktur tumpuan menerus menerus
Komponen tidak mendukung atau menyatu dengan partisi atau
konstruksi lain yang akan rusak karena lendutan yang besar
Pelat solid satu arah L/20 L/24 L/28 L/10
Balok atau pelat jalur
L/16 L/18,5 L/21 L/8
satu arah
* panjang bentang l dalam mm
(2) Untuk pelat dua arah (pasal 11.5.3 SNI 03-2847-2002), tebal minimum
pelat bergantung pada m = rata-rata, adalah rasio kekakuan lentur
penampang balok terhadap kekakuan lentur pelat dengan
rumus sebagai berikut :
E cb
Ib
α ( 2.3a)
E cp
Ip
Dengan = rasio bentang bersih pelat dalam arah memanjang dan arah
memendek.
Tebal pelat tidak boleh kurang dari ketentuan tabel 2.2 yang bergantung
pada tegangan tulangan fy. Nilai fy pada tabel dapat diinterpolasi linier.
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 8 / 14
Tulangan bagi :
s 5.h dan s 450 mm ( 2.6c)
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 10 / 14
Gambar 2.7. Skema hitungan pembesaran dimensi pelat
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 11 / 14
Tabel 2.3. Faktor momen pikul maksimal (Kmaks) dalam MPa
Pertemuan :I
Dosen : MKB 502
Waktu : 2 x 50 menit
Shanti Wahyuni M, S.T., M.Eng. STRUKTUR BETON III Halaman : 12 / 14
Contoh Soal:
Penyelesaian :
1 1
Mu (-) = .q u .L2 . 4,9. 2,5 2 15,3125 kNm
2 2
ds = 20 + (10/2) = 25 mm
d = 90 – 25 = 65 mm
Mu 15,3125.10 6
K
.b.d 2 0,8.1000. 65 2
4,5303 MPa
K K maks
4,5303 MPa 5,6897 MPa
1 1 2. 4,5303
2.K
a 1 1 .d . 65 20,580 mm
'
0,85.fc
0,85. 20
Tulangan Pokok :
0,85.f c' .a.b 0,85. 20 . 20,58.1000
As 1166,2 mm 2
fy 300
1,4 1,4
f c' 31,36 MPa, jadi A su .b.d .1000. 65 303,333 mm 2
fy 300
Jarak tulangan :
1 . .D 2 .S 1 . .10 2 .1000
s 4 4 67,347 mm
A su 1166,2
s 3.h = (3).(90) =270 mm
s 450 mm
Jarak tulangan :
1 . .D 2 .S 1 . . 6 2 .1000
s 4 4 121,224 mm
A su 233,24
s 5.h = (5).(90) = 450 mm
s 450 mm
Dipilih nilai yang paling kecil, jadi dipakai s = 120 mm.