BAB I
PENDAHULUAN
Asia. Selain itu, menurut hasil penelitian Castro et al yang dilakukan secara
kualitatif, mengenai kematian pada ibu di Mexico dengan mengidentifikasi
164 keluarga dimana terdapat ibu yang meninggal menunjukkan bahwa
kematian ibu rata-rata disebabkan oleh kehamilan berisiko tinggi dengan
keterlambatan mencapai fasilitas pelayanan kesehatan, saat pelayanan setelah
kedatangan ke fasilitas pelayanan kesehatan, dan keterlambatan dalam
memutuskan tindak lanjut. Selain itu juga dipengaruhi kualitas pelayanan
yang diberikan oleh petugas kesehatan. Selain itu penyebab kematian pada
ibu banyak disebabkan oleh ketidaksetaraan baik secara gender dan sosial
ekonomi.(1)
Masalah kesehatan pada ibu hamil, baik secara fisik maupun psikis,
memiliki dampak terhadap kualitas hidup ibu. Ibu hamil memiliki suatu
keadaan yang dapat meningkatkan risiko selama kehamilan sekitar 5-10%
dari kehamilan. Ibu dengan kehamilan risiko tinggi perlu menyiapkan diri
dengan lebih memperhatikan kondisi kesehatannya dalam menghadapi
kehamilan. Melalui peningkatan kondisi kesehatan yang berdampak secara
langsung terhadap peningkatan kualitas hidup, 90-95% ibu hamil yang
termasuk kehamilan dengan risiko tinggi dapat melahirkan dengan selamat
dan mendapatkan bayi yang sehat. Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan
diatasi dengan baik jika gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat
dilakukan tindakan untuk memperbaikinya.(1)
Kegiatan praktek belajar lapangan pada blok Implemtation of Family
Medicine and Community Health ini lebih memfokuskan pada kegiatan
Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) yang merupakan salah satu
deteksi dini pada ibu hamil dengan kehamilan risiko tinggi.(1)
3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui penyebab ibu hamil dengan risiko tinggi selama
kehamilan.
baik bagi ibu maupun janinnya, memiliki risiko kegawatan tetapi tidak
darurat. (3)
3. Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor ≥ 12
Kehamilan dengan faktor risiko perdarahan sebelum bayi lahir,
memberi dampak gawat dan darurat bagi jiwa ibu dan atau banyinya,
membutuhkan di rujuk tepat waktu dan tindakan segera untuk
penanganan adekuat dalam upaya menyelamatkan nyawa ibu dan
bayinya. Ibu dengan faktor risiko dua atau lebih, tingkat risiko
kegawatannya meningkat, yang membutuhkan pertolongan persalinan
di rumah sakit oleh dokter spesialis. (3)
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Hipertensi TB Riwayat
Usia Usia LILA Jarak
Kehamilan >140/90 HbSAg < 145 abortus
ibu < ibu > Anemia < 23,5 kehamilan
multigravida mmHg (+) cm
20th 35 th cm < 2 th
RW 1 - - 4 1 - - 1 - - -
RW 2 - - 4 1 - 2 - - - 1
RW 3 1 1 6 1 1 3 1 2 - 3
RW 4 - - 2 - 1 2 - - - 1
RW 5 - - 3 - - 2 - - - -
RW 6 - - 3 - - 2 1 - - 2
RW 7 - 1 3 3 1 2 - - - 2
RW 8 - 3 4 1 6 9 - 2 1 7
RW 9 1 - 6 2 1 - 1 - - 2
RW 10 - 1 2 2 1 5 - 1 - 1
RW 11 1 - 2 - - - - 1 - -
RW 12 - - - - - - - - - -
RW 13 - - 1 1 2 3 - 1 - 3
RW 14 - - 1 - - - - - - -
RW 15 - - 4 2 1 - - - - -
RW 16 - - - - - - - - - -
RW 17 - - 1 - - 1 - - - -
Jml 3 6 46 14 14 31 4 7 1 22
Tabel 2.1. Data ibu hamil dengan risiko tinggi pada Puskesmas Majasem
16
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
penyuluhan kepada ibu hamil dan kader tentang Kehamilan Risiko Tinggi
pada bumil diatas usia 35 tahun.
Pengetahuan mengenai Kehamilan Risiko Tinggi di puskesmas
Majasem masih terbilang rendah, hal ini dibuktikan dengan tingginya angka
ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun. Oleh karena itu, untuk mencapai
angka kesehatan ibu hamil, kami memilih melakukan penyuluhan yang berisi
tentang bahaya kehamilan diatas usia 35 tahun. Selain itu alternatif
pemecahan masalah lainya adalah dengan ibu hamil diatas usia 35 tahun
untuk mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) di Puskesmas Majasem
sebagai upaya untuk menurukan kejadian kehamilan risiko tinggi pada usia
diatas 35 tahun di Puskesmas Majasem agar dijadikan usulan kegiatan
sebagai solusi dari prioritas masalah.
3.4 Pelaksanaan Pemecahan Masalah
Program yang kami usulkan dalam kesempatan belajar praktek
lapangan selama 4 minggu di Puskesmas Majasem ini bertujuan untuk lebih
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan RSBM khususnya pada kesehatan ibu
dan anak. Hasil dari identifikasi masalah pada wilayah Puskesmas Majasem
didapatkan masih tingginya angka kejadian ibu hamil diatas usia 35 tahun.
Rencana kegiatan yang akan dilakukan:
1. Mempersiapkan materi penyuluhan tentang risiko kehamilan diatas 35
tahun
2. Koordinasi dengan pihak puskesmas untuk mempersiapkan tempat
penyuluhan
3. Koordinasi dengan pihak puskesmas dan kader untuk mengundang ibu
hamil.
4. Berkoordinasi dengan kader untuk menghadirkan ibu hamil ke tempat
penyuluhan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan :
1. Melakukan pre-test tentang pengetahuan ibu terhadap risiko
kehamilan diatas usia 35 tahun pada ibu hamil (terlampir)
20
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
BAB V
PEMECAHAN MASALAH
DAFTAR PUSTAKA