Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan
03 KETENTUAN RUANG
05 MANAJEMEN LIMBAH
Tujuan Pembelajaran
1 Menggunakan ruang/tempat yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik
2
Ruang/tempat pelayanan dibersihkan dengan cairan desinfektan sebelum dan
sesudah pelayanan
3 Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/ hand sanitizer
4 Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman minimal 1-2 meter
6 Sediakan jalan masuk dan keluar terpisah bagi orang tua/ pengantar
Catatan :
Pengaturan ruang/tempat
pelayanan imunisasi dapat
disesuaikan dengan situasi
di fasilitas pelayanan
kesehatan masing-masing
dengan menerapkan
prinsip PPI dan menjaga
jarak aman 1 – 2 meter.
ALUR PELAYANAN IMUNISASI COVID-19
Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care
1
Pelayanan di puskesmas tidak mengganggu jadwal pelayanan imunisasi rutin.
Tentukan jadwal hari/jam pelayanan khusus imunisasi COVID-19 di puskesmas
Jam layanan tidak perlu lama dan dibatasi jumlah sasaran yang dilayani dalam 1 sesi
2
pelayanan (1 sesi pelayanan maksimal 10-15 sasaran)
❑ Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular di bagian lengan kiri atas
dengan dosis 0,5 mL
❑ Setiap sasaran akan mendapatkan 2 dosis vaksin COVID-19 dari jenis vaksin yang sama,
sesuai dengan waktu pemberian (hari ke-) yang ditetapkan.
❑ Vaksin yang memiliki spesifikasi pemberian sebanyak 2 dosis, jarak (interval)
pemberiannya adalah minimal 14 hari.
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19
❑ Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi COVID-19
❑ Lakukan skrining/penapisan terhadap sasaran yang akan disuntik
Imunisasi ditunda sampai ada data dukung keamanan vaksin untuk:
▪ Pasien dengan kondisi imunokompromais
▪ Wanita hamil
▪ Ibu menyusui
▪ Anak berusia di bawah 18 tahun dan kelompok usia ≥ 60 tahun
▪ Sasaran usia 18-59 tahun dengan penyakit penyerta (komorbid) yang termasuk dalam kelompok besar
(hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal, PPOK, penyakit paru lainnya, dll)
❑ Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan
memastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak
ada udara yang masuk ke dalam spuit
❑ Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan keluarkan udara
yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala
0.5 ml, kemudian cabut jarum dari vial.
❑ Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19
❑ Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan pengantar diminta
untuk tetap tinggal di pos pelayanan imunisasi selama 30 menit sesudah imunisasi dan petugas
harus tetap berada di pos minimal 30 menit setelah sasaran terakhir diimunisasi.
INGAT!!
1. PEMBERIAN vaksin dosis pertama dengan dosis kedua harus memakai jenis VAKSIN
YANG SAMA
2. PASTIKAN tidak salah dalam mengambil vaksin
3. MASUKKAN alat suntik yang sudah dipakai dalam safety box
4. JANGAN menyentuh dan menutup kembali jarum setelah penyuntikan
Beberapa hal yang diperhatikan sebelum pelayanan
imunisasi
Pastikan petugas kesehatan dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain)
Vaksin yang akan digunakan untuk pelayanan dapat dibawa dengan menggunakan vaccine carrier
yang diisi coolpack
Bersihkan vaccine carier sebelum dan sesudah pelayanan imunisasi (sebelum vaccine carrier
disimpan kembali) dengan cairan desinfektan
Membawa vaksin, ADS, Safety Box, perlengkapan anafilaktik, dan logistik imunisasi lainnya
seperlunya, dengan memperhatikan jumlah sasaran yang telah dilakukan pendataan sebelumnya
Menggunakan masker bedah/masker medis dan apabila tersedia juga memakai sarung tangan pada saat
penataan vaksin dalam vaccine carrier
Pembagian Tugas & Peran
Petugas Kesehatan
1. Melakukan kerja sama dengan tokoh agama/ tokoh masyarakat
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil layanan imunisasi dan logistik yang
digunakan secara lengkap pada akhir kegiatan
❑ Kelompok kerja terdiri dari 5 bidang dengan peran dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1) Bidang Perencanaan
2) Bidang Logistik
3) Bidang Pelaksanaan
4) Bidang Komunikasi
5) Bidang Monitoring Evaluasi
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Perencanaan
❑ Melakukan analisis situasi;
❑ Menyusun rencana kerja kegiatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19
❑ Menyusun rencana anggaran dan memastikan ketersediaannya sesuai kebutuhan;
❑ Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Bidang Perencanaan Pokja Pelaksanaan Pemberian Vaksinasi
COVID-19 tingkat administrasi di bawahnya.
Bidang Logistik
❑ Menghitung dan menyusun usulan permintaan kebutuhan vaksin COVID-19 dan logistik lainnya;
❑ Menyusun rencana distribusi serta memantau proses distribusi vaksin COVID-19 dan logistik lainnya;
❑ Melakukan inventarisasi terhadap sarana dan peralatan rantai vaksin (cold chain) serta mengatasi bila terjadi
kekurangan;
❑ Melakukan koordinasi dalam mengidentifikasi kapasitas pengelolaan limbah medis dan mengatasi bila terjadi
masalah;
❑ Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Bidang Logistik Pokja Pelaksanaan Pemberian Vaksinasi COVID-19
tingkat administrasi di bawahnya
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Pelaksanaan
❑ Melakukan verifikasi pendataan terhadap sasaran prioritas;
❑ Melaksanakan pelatihan vaksinasi COVID-19 dan penggunaan sistem informasi manajemen terpadu untuk
tenaga pelaksana vaksinasi;
❑ Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 beserta sistem informasi manajemen
terpadu kepada seluruh lintas program dan lintas sektor terkait; dan
❑ Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Bidang Pelaksanaan Pokja Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 tingkat
administrasi di bawahnya.
Bidang Komunikasi
❑ Menyusun dan mengkaji materi KIE pelaksanaan vaksinasi COVID-19, termasuk materi/konten untuk
disebarluaskan melalui media massa dan media sosial;
❑ Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak media massa dan medsos dlm rangka sosialisasi/publikasi
❑ Melakukan liputan dan pendokumentasian kegiatan
❑ Melakukan upaya komunikasi risiko untuk mengatasi penolakan/penyebarluasan pesan-pesan negatif;
❑ Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Bid. Komunikasi Pokja Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 tingkat
administrasi di bawahnya.
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Monev
❑ Semua ADS yang sudah digunakan harus dimasukan ke dalam safety box
❑ Jangan membuang sampah lainnya ke dalam safety box
❑ Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama
tempat pelayanan dan tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat
yang aman dengan kondisi tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak
dan masyarakat
❑ Limbah lain (vial vaksin, kapas, masker medis, sarung tangan) dibuang ke
dalam kantong plastik khusus limbah medis/ kantong plastik biasa yang
diberi tanda limbah medis
Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Tajam
Botol atau ampul yang telah kosong dikumpulkan ke dalam tempat sampah (kantong
plastik) berwarna kuning selanjutnya diinsenerasi (dibakar dalam incinerator) atau
menggunakan metode non insinerasi (al. autoclaving, microwave) dan dihancurkan
Apabila sumber daya dan sarana tersedia maka pengolahan limbah ini dapat
diserahkan pada pihak ketiga dengan perjanjian kerjasama (MoU) sesuai dengan
kebijakan dan ketentuan yang berlaku di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
Penugasan
1. Peserta melakukan simulasi penataan vaksin di dalam vaccine
refrigerator yang ada pada gambar di bawah ini:
Penyimpanan Vaksin
OPV DT Td
IPV MR HB0
Penyimpanan Vaksin
IPV DPT BCG COVID
MR OPV DT Td
HB0
Penugasan
2. Bagaimana prosedur manajemen limbah pada pelaksanaan
imunisasi COVID-19 di tempat Bapak/Ibu nanti?
3. Peserta melakukan simulasi penyiapan ruangan dan peralatan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan imunisasi COVID-19.
a. Ruangan mana yang akan dipakai?
b. Peralatan apa saja yang dibutuhkan?
Penugasan
4. Peserta melakukan simulasi pelaksanaan imunisasi COVID-19,
dibuat dalam bentuk video (Tugas dilakukan secara kelompok
per kab/kota).
SELAMAT BEKERJA