Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tentang

PENYAKIT MENULAR
[ PENYAKIT RABIES ]

Oleh :
NAMA : RISMAWATI
NIM :
KELAS : SUMBAWA 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


(STIKES) “GRIYA HUSADA”
SUMBAWA BESAR
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

A. BAHASAN
1. Topik : Penyakit Menular
2. Sub Topik : Penyakit Rabies
3. Sasaran : Masyarakat
4. Waktu : 15 menit
5. Hari / Tanggal : Selasa, 6 April 2021
6. Tempat : Posyandu Desa Pemasar

B. TUJUAN
1. Tujuan khusus
Setelah melakukan penyululuhan masyarakat mampu memahami dan mengetahui
tentang penyakit RABIES
2. Tujuan khusus
Setelah melakukan penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat
a. Menjelaskan pengertian Penyakit RABIES
b. Menyebutkan tanda tanda Penyakit RABIES
c. Menyebutkan kembali penyebab Penyakit RABIES
d. Menyebutkan kembali bahaya Penyakit RABIES
e. Menjelaskan kembali bagaimana penanggulangan Penyakit RABIES

C. MATERI
a. Pengertian Penyakit RABIES
b. Penyebab Penyakit RABIES
c. Tanda-tanda Penyakit RABIES
d. Cara penanggulangan Penyakit RABIES

D. METODE
Metode yang digunakan adalah metode Ceramah dan Tanya Jawab
E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN RESPON PESERTA
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
( 2 menit ) 2. Menyampaikan topic dan tujuan 2. Mendengarkan dan
Penyuluhan kesehatan kepada memperhatikan
sasaran 3. Menyetujui kontrak waktu
3. Kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan dan
( 10 menit ) a.Pengertian Penyakit RABIES memperhatikan
b.Penyebab Penyakit RABIES penjelasan
c. Tanda-tanda Penyakit RABIES 2. Aktif bertanya
d.Cara penanggulangan RABIES 3. Mendengarkan jawaban
2. Memberi kesempatan untuk bertanya dari penyuluh
3. Menjawab pertanyaan peserta
3. Penutup ( 3 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
menit ) disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan
penjelasan yang disampaikan dan yang diberikan
penyuluh menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi penyuluhan
3. Salam penutup

F. KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Hasil Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2) Evaluasi proses
a. Selama penyuluhan, masyarakat memperhatikan penjelasan yang disampaikan.
b. Selama penyuluhan, masyarakat aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan tentang materi pada sesi Tanya jawab
c. Selama penyuluhan, masyarakat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyaji.

3) Evaluasi hasil
a. Apa Pengertian Penyakit RABIES
b. Apa Penyebab Penyakit RABIES
c. Bagaimana Tanda-tanda Penyakit RABIES
d. Bagaimana Cara Penanggulangan Penyakit RABIES
MATERI

RABIES

A. PENGERTIAN RABIES
Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan
peradangan otak dan medulla spinalis. Penyakit rabies atau dikenal juga dengan
penyakit anjing gila merupakan salah satu penyakit zoonosa (penyakit hewan yang
dapat menular ke manusia) dan penyakit hewan menular yang akut dari susunan
syarat pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas serta manusia yang
disebabkan oleh virus rabies. Penyakit rabies menular pada manusia melalui gigitan
hewan penderita atau dapat pula melalui luka karena air liur hewan penderita
rabies.oleh karenanya perhatian utama dalam upaya pemberantasan penyakit rabies
adalah terhadap hewan tersebut. Penyakit rabies disebabkan oleh virus lyssadari
family rhabdo-viride.

B. PENYEBAB PENYAKIT RABIES


Rabies disebabkan oleh virus Rabies yang masuk ke keluarga Rhabdoviridae dan
genus Lysavirus. Karakteristik utama virus keluarga Rhabdoviridae adalah hanya
memiliki satu utas negatif RNA yang tidak bersegmen. Virus ini hidup pada beberapa
jenis hewan yang berperan sebagai perantara penularan. Gejala biasanya mulai
timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi, tetapi masa inkubasinya bervariasi
dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun. Masa inkubasi biasanya paling pendek pada
orang yang digigit pada kepala atau tempat yang tertutup celana pendek atau bila
gigitan terdapat di banyak tempat. Virus ini ditularkan kemanusia melalui hewan yang
sebelumnya telah terjangkit penyakit ini. Seseorang dapat terkena rabies jika air liur
dari hewan rabies tersebut masuk ke tubuhnya melalui gigitan cakaran, jilatan, atau
bahkan semburan air liur yang mengenai mata danbekas luka pada kulit manusia.
Setelah masuk ke tubuh, virus rabies akan memperbanyak diri dahulu sebelum
menyebar ke ujung saraf. Selanjutnya virus akan menuju saraf tulang belakang dan
otak. Dari sistim saraf pusat inilah, virus rabies kemudian menyebar ke paru-paru,
ginjal, kelenjar ludah serta organ lainnya..
C. TANDA-TANDA PENYAKIT RABIES
 TANDA DAN GEJALA RABIES PADA HEWAN
a. Rabies yang ganas
1. Tidak lagi mau menurut perintah majikannya
2. Senang bersembunyi di tempat yang gelap dan dingin
3. Nafsu makan hilang dan suara serak ( perau)
4. Memakan benda-benda asing seperti kayu, batu, paku, dan lain
sebagainya.
5. Ekornya berada di kedua paha
6. Menyerang dan menggigit apa saja yang dijumpai
7. Kejang-kejang di susul dengan kelumpuhan
8. Biasanya mati dalam 4-5 hari setelah gejala pertama timbul.

b. Rabies yang tenang


1. Kejang berlangsung sangat singkat atau tidak terlihat sama sekali
2. Kelumpuhan sangat menonjol pada rabies yang bentuk ini biasanya
hewan tidak bisa menelan. Hewan yang terinveksi rabies biasanya terlihat
sakit, gila, atau galak. Inilah alas an mengapa penyakit ini disebut penyakit
“anjing gila”. Namun, hewan yang terinfeksi rabies juga dapat menujukkan
gelagat yang bersahabat, jinak, ramah atau bahkan tidak menujukkan
gejala sama sekali dan menujukkan perilaku yang aneh disbanding hewan
normal lainnya.

 TANDA DAN GEJALA RABIES PADA MANUSIA


a. Stadium awal
1. Pada manusia stadium permulaan rabies sulit diketahui, yang perlu
diperhatikan adalah adanya riwayat gigitan hewan penular rabies
2. Biasanya didahului dengan sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan
menurun, gugup, dan nyeri pada luka bekas gigitan.

b. Stadium lanjut
1. Kepekaan terhadap sinar, suara dan angin menguat.
2. Air liur dan air mata keluar secara berlebihan
3. Rasa takut pada air yang berlebihan
4. Kejang-kejang yang didasari dengan kelumpuhan
D. CARA PENANGGULANGAN PENYAKIT RABIES
- Cara Penanggulangan penyakit Rabies pada manusia :
1. Mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen selama 10-15
menit.
2. Kemudian lukanya dibilas dengan air bersih dan diberi alcohol 70% atau
yodium tincture.
3. Korban segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.

- Menjelaskan agar hewan peliharaan tidak tertular rabies


1. Hewan dibawa ke Dinas Produksi dan Kesehatan Hewan atau Dokter hewan
untuk mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur tiap tahun.
2. Hewan peliharaan tersebut diatas sebaiknya jangan dibiarkan berkeliaran
diluar pekarangan.
3. Bilamana hewan yang dimaksud diatas akan dibawah keluar pekarangan
rumah, sebaiknya diikat memakai rantai yang panjang.
4. Sebaiknya tidak memelihara hewan-hewan ‘penular‘ rabies terutama anjing.
DAFTAR PUSTAKA

Akoso, B.T.,2007. Pencegahan dan Pengendalian Rabies. KANISIUS. Yogyakarta


Departemen Kesehatan, R.I.,2008. Profil Kesehatan Indonesia 2010 Departemen
Kesehatan Repulik Indonesia Jakarta, Indonesia.
Husamah, 2011. Kamus Penyakit pada manusia.Jakarta:Andi offset
Abata,’aina Qorry. 2013. Cara atasi beragam Penyakit Berbahaya. Madiun: Yayasan PP,
AL-Furqon

Anda mungkin juga menyukai