Anda di halaman 1dari 15

TUGAS (PERENCANAAN DAN PROSEDUR ANALITIS)

AUDIT SEKTOR PRIVAT 1


KELAS : 5 APA
NAMA : Semanurra Al fatasya
NIM :061840511454

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2020

8-1 Apakah Manfaat yang akan diperoleh auditor dari perencanaan audit ?

JAWAB : Adapun manfaat yang akan diperoleh auditor dari perencanaan audit,
yaitu :

1. Menambah integritas suatu laporan keuangannya sehingga laporan tersebut


bisa dipercaya untuk kepentingan pihak luar entitas seperti pemegang
saham, kreditor, pemerintah dan sebagainya dengan mendapatkan bukti
yang tepat dan mencukupi.
2. Mencegah dan menemukan fraud yang dapat dilakukan oleh manajemen
perusahaan yang diaudit.
3. Menjaga biaya audit tetap wajar.
4. Memberikan dasar yang dapat lebih dipercaya untuk penyiapan suatu surat
pemberitahuan pajak yang diserahkan kepada pemerintah.
5. Membuka pintu bagi masuknya berbagai sumber-pembiayaan dari luar.
6. Menyiapkan kesalahan dan penyimpangan moneter dalam sebuah catatan
keuangan sehingga menghindarkan kesalahpahaman dengan klien.

8-2.      Identifikasilah delapan langkah utama dalam perencanaan audit!

JAWAB : Adapun identifikasi dari delapan langkah utama dalam perencanan


audit yaitu :

1.   Menerima Klien dan Melaksanakan Perencanaan Audit Awal

Hal - Hal yang harus diputuskan auditor dalam bagian ini, yaitu:

 Menerima klien baru dan melanjutkan klien lama


 Identifikasi alasan klien untuk diaudit
 Memperoleh kesepakatan/kesepahaman dengan klien (Memperoleh Surat
Penugasan)
 Memilih staf untuk penugasan
 Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan akan tenaga spesialis dari luar.

2.   Memahami Bidang Usaha dan Industri Klien, dengan cara:

 Memahami industri dan lingkungan eksternal klien. Amati risiko bisnis,


risiko inheren dan persyaratan akuntansi yang unik.

 Memahami operasi dan proses usaha, dengan cara meninjau pabrik dan
kantor ( hal ini memungkinkan auditor untuk dapat mengamati kegiatan
perusahaan secara langsung, memberikan kesempatan bagi auditor untuk
bertemu dengan karyawan kunci, dan mengamati fasilitas fisik perusahaan) dan
mengidentifikasi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
 Memahami Manajemen dan Kepemerintahan Perusahaan, dengan cara;
memperoleh dan menelaah Anggaran Dasar Rumah Tangga (Coorporate
Charter & By Laws) dan menelaah Notulen Rapat
 Memahami Tujuan dan Strategi Perusahaan dengan cara, memahami
tujuan klien terkait pelaporan keuangan yang bisa diandalkan, efektifitas dan
efisiensi operasi, dan pemenuhan hukum dan peraturan.

 Memahami Ukuran dan Prestasi Perusahaan

3.   Menetapkan Risiko Usaha Klien

Risiko usaha/bisnis terjadi jika perusahaan gagal mencapai tujuannya. Perhatian


utama auditor risiko dari salah saji material yang disebabkan risiko usaha tersebut.

4.   Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan

Prosedur Analitis adalah evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan


mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan meliputi
perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.

Prosedur Analitis dilakukan dalam 3 tahapan Audit:

1. ) Tahap Pendahuluan/Tahap Perencanaan dengan tujuan:

 Memahami bidang usaha dan industri klien


 ·Menilai kelangsungan hidup perusahaan
 Mengindikasikan kemungkinan salah saji
 Mengurangi pengujian rinci

2. ) Tahap Pengujian dengan tujuan:

 Mengindikasikan kemungkinan salah saji


 Mengurangi pengujian rinci

3. ) Tahap Penyelesaian dengan tujuan:


 Mengindikasikan kemungkinan salah saji
 Menilai kelangsungan hidup perusahaan

Ada 5 jenis Prosedur Analitis

 Membandingkan data klien dengan data serupa pada tahun sebelumnya


 Membandingkan data klien dengan data rata-rata industri
 Membandingkan data klien dengan ekspektasi klien
 Membandingkan data klien dengan ekspektasi auditor
 Membandingkan data klien dengan hasil perhitungan data-data non
keuangan

5.   Menetapkan Materialitas dan Menetapkan Risiko Bawaan Dan Risiko


Akseptabilitas Audit

6.   Memahami Struktur Pengendalian Intern dan Menetapkan Risiko


Pengendalian

7.   Menggabungkan Informasi dan Menetapkan Risiko Fraud

8.   Mengembangkan Rencana Audit dan Program Audit Menyeluruh

8-3.     Apakah tanggungjawab dari auditor penerus dan auditor pendahulu


ketika sebuah perusahaan mengganti auditornya?
JAWAB :
Tanggung jawab auditor penerus adalah membangun komunikasi dengan
auditor terdahulu untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan untuk
menentukan apakah auditor akan menerima penugasan tersebut atau tidak.
Tanggung jawab auditor terdahulu adalah memberikan informasi yang dibutuhkan
auditor penerus dengan izin perusahaan.
8-4.      Factor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh auditor sebelum
menerima suatu penugasan?
 Stabilitas keuangan klien, apakah klien mampu membayar fee auditor
 Prosfektus klien dalam industry, apakah bisnis klien mampu bertahan
dalam persaingan industri
 Hubungan klien dengan auditor terdahulu, apakah klien memiliki konflik
dengan auditor terdahulu
Selain itu faktor lain yang juga harus idpertimbangkan sebelum menerima suatu
penugasan adalah :
1) Mengevaluasi integritas manajemen

Langkah pertama yang harus dipertimbangkan adalah tentang integritas


manajemen yang dimiliki klien. $eorang %uditor harus mengevaluasi integritas
manajemen klien, apakah integritas dari manajemen klien sudah bagus atau masih
kurang. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap besarnya penyimpangan yang
mungkin akan terjadi. Bila integritasnya bagus tentu tingkat penyimpangannya
akan semakin kecil dan hal ini akan memudahkan auditor dalam mengaudit.

2) Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa

 Mengidentifikasi pemakai laporan keungan auditan


 Menentukan prospek stabilitas dan keuangan klien
 Mengevaluasi auditabilitas satuan usah
3) Menilai kemampuan untuk memenuhi standar auditing
Langkah yang ketiga adalah menilai kemampuan auditor apakah akan mampu
untuk memenuhi standar auditing atau tidak. Ini sangat berkaitan erat dengan
penentuan kompetensi, pengevaluasian independensi yang dimiliki auditor, serta
penentuan kemampuan melaksanakan audit secara cermat dan seksama.

4) Menyiapkan surat penugasan audit


Langkah yang terakhir adalah menyiapkan surat penugasan audit. Suurat
penugasan ini sangat penting karena dalam surat ini berisikan apa-apa saja
kesepakatan antara auditor dengan klien dalam melakukan audit. Kesepakatan-
kesepakatan itu, antara lain :

 Penerimaan tugas atas penunjukan dari pihak klien


 Tujuan dan lingkup audit
 Luas dan tanggungjawab auditor dan manajemen
 Kesepakatan mengenai reproduksi laporan keuangan auditan
 Kesepakatan bentuk laporan auditan
 Fakta bahwa audit memiliki risiko tidak terdeteksi
 Kesanggupan auditor menyampaikan informasi

8-5.      Apakah tujuan dari surat penugasan? Hal-hal apakah yang harus
tercakup dalam surat ini?
JAWAB :
 Tujuan dari surat penugasan adalah menginformasikan klien bawa auditor
tidak dapat menjamin bahwa semua tindakan kecurangan akan ditemukan.
 Surat perikatan audit dibuat oleh auditor untuk kliennya yang berfungsi
untuk mendokumentasikan dan menegaskan penerimaan auditor atas
penunjukan oleh klien, tujuan dan lingkup audit, lingkup tanggung jawab
oleh auditor bagi kliennya, kesepakatan tentang laporan keuangan auditan,
serta bentuk laporan yang akan diterbitkan oleh auditor.

Hal – hal yang harus dicantumkan dalam


surat tersebut Isi pokok surat perikatan
audit :

a) Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan


keuangan
b) Tanggung jawab auditor.

c) Tanggung jawab manajemen.

d) Identifikasi kerangka laporan keuangan yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan.

e) Penjelasan ruang lingkup audit, termasuk referensi ke peraturan


perundang+undangan yang berlaku, standar audit, kode etik, dan
pernyataan dari badan professional yang harus dipatuhi oleh
auditor.

f) Bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk


menyampaikanhasil perikatan.
g) Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bahwa kekeliruan dan
kecurangan material tidak akan terdeteksi.
h) Pengaturan yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan
audit, termasuk komposisi tim audit.
i) Ekspektasi bahwa manajemen akan memberikan representasi
tertulis.
j) Persetujuan manajemen untuk menyediakan draft laporam
keuangan dan informasi lain yang menyertainya secara tepat
waktu.
k) Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi kepada
auditor tentang fakta-fakta yang diketahui oleh manajemen.
l) Basis penentuan fee dan pengaturan penagihannya.
m) Permintaan kepada manajemen untuk menyetujui ketentuan
perikatan yang dicantumkan dalam surat perikatan dan
menandatangani surat tersebut
Auditor dapat pula memasukkan hal berikut ini dalam surat perikatan auditya :

a) Pengaturan tentang keterlibatan auditor dan pakar lain dalam beberapa aspek
audit.
b) Pengaturan keterlibatan auditor internal dan staf entitas lainnya.
c) Pengaturan yang dibuat dengan auditor pendahulu, jika ada, untuk audit tahun
pertama.
d) Batasan kewajiban auditor bilamana kemungkinan seperti itu ada.
e) Suatu pengacuan terhadap persetujuan tambahan antara auditor dengan entitas.
f) Kewajiban untuk menyediakan kertas kerja audit untuk pihak lain.

8-6.      Siapa yang dianggap klien ketika mengaudit perusahaan public?


JAWAB :   Bila pada perusahaan non public kliennya adalah manajemen. Maka,
pada perusahaan public kliennya adalah komite audit.
8-7.      Jasa apa yang harus disetujui terlebih dahulu oleh komite audit
perusahaan public?
JAWAB :  Yaitu jasa nonaudit, seperti ahli manajemen atau ahli tambang..

8-8.      Jelaskan mengapa auditor membutuhkan pemahaman atas industry


klien. Sumber apa yang umumnya digunakan oleh auditor untuk
mempelajari industri klien?
JAWAB :
   Karena untuk menilai resiko salah saji yang material pada laporan keuangan
baik karena kekeliruan maupun kecurangan dan untuk merancang sifat,
penetapan waktu, serta luas prosedur audit selanjutnya.
   Sumber yang umum digunakan auditor yaitu : indutri dan lingkungan
eksternal, operasi dan proses bisnis, manajemen dan tata kelola, tujuan dan
strategi, pegukurna dan kinerja.
Selain itu Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta
jalannya operasi perusahaan klien merupaka hal yang sangat penting untuk
melaksanakan audit yang memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman
atas entitas dan lingkungannya meliputi :
a) Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku
b) Sifat entitas, termasuk (i) operasinya (ii) struktur kepemilikannya dan tata
kelolanya (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang rencananya akan
dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dlm entitas bertujuan khusus dan
(iv) cara entitas trsbt distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai utk
memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan yang diharapkan ada dlm laporan keuangan.
c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan
perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas
adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dlm industri yg relevan.
d) Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan
risiko kesalahan penyajian material
e) Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.

8-9.      Cara-cara yang dilakukan auditor dalam observasi fasilitas pabrik


JAWAB :
Untuk memperoleh pemahaman yang baik akan kegiatan bisnis
klien auditor perlu melakukan kunjungan ke pabrik agar dapat mengamati
kegiatan perusahaan secara langsung dan bertemu dengan karyawan kunci.
Dengan demikian auditor dapat menilai pengamanan fisik aktiva dan
menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan aktiva, misalnya
persediaan barang dagang dalam proses dan peralatan pabrik.
Oleh karena itu, mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi
sangat berguna untuk mendapatkan fasilitas dan pemahaman yang lebih baik
mengenai pengoperasian bisnis klien, karena cara ini memberi kesempatan
kepada auditor untuk mengobservasi dan melihat secara langsung fasilitas yang
dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dgn pejabat-pejabat kunci di
perusahaan. dengan melihat lagsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai
pengamanan fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang
berkaitan dengan aset seperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan
pabrik. dengan pengalaman melihat langsung semacam itu, auditor menjadi
lebih mampu utk menilai risiko inheren, seperti misalnya peralatan yang
mengganggur atau persediaan berpotensi tak laku dijual. Pembicaraan dgn
pegawai non akuntansi selama kunjungan berlangsung dan selama audit
berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih memahami bisnis klien dan
membantu dalam menilai risiko inheren.
8-10 Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar
belakang bidang usaha klien yang akan membantu dalam pekerjaan audit.
Bagaimana pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam
membedakan antara persediaan yang telah using dengan yang masih
merupakan persediaan masa kini ?
JAWAB : Dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai
pengamanan fisik aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan
dengan asetseperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik.
Maka auditor dapat melihat langsung persediaan yang sudah usang maupun
perseduian yang baru.

8-11.  Definisikan arti pihak terkait. Apakah tanggung jawab auditor atas
pihak yang terkait dan transaksi dengan pihak terkait?
JAWAB :
 Pihak terkait (Related Party) adalah perusahaan afiliasi, pemilik utama perusahaan
klien, atau pihak lain yang bersangkutan dengan pihak klien di mana salah
satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasi pihak
lain. SAS 45 (AU 334)
 Transaksi dengan pihak terkait (related Party Transaction) adalah setiap transaksi
antara klien dan pihak terkait yang mempunai hubungan dengan pihak
berelasi. Contoh : transaksi penjualan atau pembelian antara perusahaan
induk dengan perusahaan anak.
 Tanggung jawab auditor terhadap pihak terkait adalah mengidentifiaksi transaksi
dengan pihak terkait yang belum terungkap saat melaksanakan audit.
8-12.  Apakah jenis-jenis pinjaman kepada eksekutif yang diperkenankan
oleh Sarbanes-Oxley Act ?
JAWAB : Sarbanes Oxley Acr melarang transaksi dengan pihak terkait yang
melibatkan pinjaman pribadi bagi semua direktur atau pejabat eksekutif
perusahaan public. Tapi, bank dan lembaga keuangan lainnya dengan
menggunakan suku bunga pasar.

8- 13 (???)

8-14 (??)
8-15.  Identifikasikan dua jenis informasi dalam notulen rapat dewan direksi
klien yang kemungkinan relevan bagi auditor. Jelaskan mengapa penting
bagi auditor untuk membaca notulen rapat ini pada awal penugasan.
JAWAB :
 Dua jenis informasid alam notulen yaitu otoritas dan ikhtisar kunci atau
informasi lainnya yang relevan dengan pelaksanaan audit.
 Penting karena untuk memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan
tindakan yang diminta oleh pemegang saham dan dewan direksi.
8-16.  Identifikasi 3 katagori tujuan klien. Tunjukan bagaimana setiap tujuan
itu dapat mempengaruhi penilaian auditor ketika mengevaluasi resiko bisnis
klien.
JAWAB :
 tujuan klien yaitu : reabilitas laporan keuangan, efektifitas dan efisiensi
operasi dan ketaatan pada hukum dan peraturan.
 auditor membutuhkan pengetahuan tentang operasi untuk menilai resiko
bisnis dan risiko inheren klien dalam laporan keuangan. Berkaitan dengan
keaatan hukum auditor harus memahami kontrak dan kewajiban hukum
lainnya, contoh : utang obligasi, opsi saham, program pension dll.
8-17.  Apa tujuan system pengukuran kinerja klien? Berikan contoh dari
indicator kinerja kunci untuk bisnis berikut : (1) mata rantai took-toko
pakaian, (2) portal internet, (3) jaringan hotel.
JAWAB :
Tujuannya yaitu untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan perusahaan.
Contoh (1) : pangsa pasar, Contoh (2) : pengunjung ke sebuah website yang unik,
contoh (3) banyaknya wisatawan domestic dan international.
8-18.  Definisikan risiko bisnis klien dan uraikan beberapa sumber risiko
bisnis klien. apakah perhatian utama auditor ketika mengevaluasi risiko
bisnis klien?
JAWAB :
 Risiko bisnis yaitu kemungkinan bahwa klien akan gagal dalam mencapai
tujuannya.
 Sumber risiko bisnis klien yaitu
 Perhatian utama auditor dalam evaluasi risiko yaitu tertuju pada risiko
salah saji material dalam laporan keuangan.
8-19.  Jelaskan pengendalian manajemen puncak dan kaitannya dengan
risiko bisnis klien. berikan contoh pengendalian manajemen dan tatakelola
yang efektif!
JAWAB :
Manajemen dalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien , dalam
perusahan publik , manajemen berkewajiaban untuk menilai secara cermat risiko
klien yang relevan adn mempengaruhi laporan keuangan.

8-20.  Apakah tujuan dari prosedur analitis pendahuluan? Jenis


perbandingan apa yang berguna saat melalukan prosedur nalitis
pendahuluan?
JAWAB :
 Tujuannya untuk memahami dengan lebih baik bisnis klien dan untuk
menilai risiko bisnis klien.
 Membandingkan rasio perushaan dan industry, membandingkan rasio
tahun lalu dengan sekarang, membandingkan realisasi dan anggaran,
membandingkan angkanya dengan harapan auditor, membandingkannya
dengan data non keuangan.

Anda mungkin juga menyukai