Anda di halaman 1dari 16

Latihan Soal Struktur Pengendalian Intern

Audit Sektor Privat 1


KELAS: 5APA
NAMA: Regina Harum Kenangah
NIM:061840511451

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2020
Soal
10-1 Uraikan ketiga tujuan umum ,manajemen ketika merancang pengemdalian
internal yang efektif.

10-2 jelaskan mana dari ketiga kategori tujuan umum untuk pengendalian internal
yang diperhitungkan oleh auditor dalam audit laporan keuangan maupun
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

10-3 Section 404(a) dalam Sarbanes-oxley act mengharuskan manajemen


mengeluarkan laporan tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Identifikasi persyaratan pelaporan khusus bagi manajemen dalam section 404(a).

10-4 sebutkan dua aspek pengendalian internal yang harus dinilai manajemen
ketika melaporkan pengendalian internal untuk menaati section 404 sarbanes-
oxley act
10-5 Bab 8 membahas delapan bagaian tahap perencanaan audit. Bagian manakah
memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian? Bagian mana
yang mendahului dan mengikuti pemahaman dan penilaian resiko pengendalian?

10-6 Apa tanggung jawab auditor untuk memahami pengendalian internal? Apa
perbedaaan tanggung jawab itu untuk audit atas perusahaan publik dan nonpublik?

10-7 Ketika mengaudit perusahaan public yang terintegrasi, apa tanggung jawab
auditor yang berhubungan dengan pengendalian internal seperti yang disyaratkan
oleh standar PCAOB?

10-8 sebutkan enam tujuan audit yang berhubungan dengan transaksi?

10-9 Manajemen harus mengidentifikasikan kerangka kerja yang digunakan untuk


mengevaluasi efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Kerangka kerja apa yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan public A.S?

10-10 sebutkan lima komponen pengendalian internal dalam kerangka kerja


pengendalian internal COSO.

10-11 apa yang dimaksud dengan lingkungan pengendalian? Faktor-faktor apa


yang harus dievaluasi auditor untuk memahami hal ini?

10-12 uraikan hubungan diantara kelima komponen pengendalian internal.

10-13 sebutkan jenis-jenis pengendalian aktivitas pengendalian khusus dan


berikan satu ilustrasi spesifik tentang pengendalian dalam area penjualan untuk
setiap aktivitas pengendalian.

10-14 Pemisahan tanggung jawab operasional dari pencatatan dimaksudkan untuk


mencegah jenis salah saji yang berbeda dengan pemisahan penyimpanan asset dari
akuntansi. Jelaskan perbedaan tujuan kedua jenis pemisahan tugas ini.

10-15 berikan satu contoh pengendalian fisik yang dapat digunakan klien untuk
melindungi setiap asset atau catatan berikut ini.

1. Kas kecil
2. Kas yang diterima oleh petugas penjualan eceran
3. Catatan piutang uasaha
4. Persediaan bahan baku
5. Alat-alat yang mudah rusak
6. Peralatan manufaktur
7. Sekuritas yang bias dipasarkan

10-16 jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeriksaan independen atas kinerja
dan berikan lima contoh yang spesifik

10-17 uraikan empat tahap yang dilakukan auditor sewaktu memperoleh


pemahaman tentang pengendalian internal dan menilai resiko pengendalian.

10-18 sebutkan dua aspek pengendalian internal yang harus dinilai auditor pada
saat melakukan prosedur untuk memperoleh pemahaman tentang pengendalian
internal

10-19 apa yang dimaksud dengan penelusuran pengendalian internal? Apa


tujuannya?

10-20 jelaskan bagaimana sifat bukti yang digunakan untuk mengevaluasi


lingkungan pengendalian berbeda dari sifat bukti yang digunakan untuk
mengevaluasi kegiatan pengendalian.

10-21 bedakan defisiensi yang signifikan dalam pengendalian internal dengan


kelemahan yang material dalam pengendalian internal, bagaimana kehadiran satu
defisiensi yang signifikan mempengaruhi laporan auditor mengenai pengendalian
internal menurut standar PCAOB? Bagaimana kehadiran satu kelemahan yang
material mempengaruhi laporan auditor mengenai pengendalian internal menurut
standar PCAOB?

10-22 Frank james, seorang karyawan yang kompeten di brinkwater sales


corporation, telah bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan
akuntansi selama dua dasawarsa. Pengabdiannya pada perusahaan dan tugasnya
selalu luar biasa, dan dari tahun ke tahun, ia diberi tanggung jawab yang semakin
besar. Baik presiden direktur brinkwater maupun partner kantor akuntan publik
independen yang bertanggung jawab melakukan audit terkejut dan bingung ketika
menemukan bahwa james telah menggelapkan dana lebih dari $500.000 selama
periode 10-tahun dengan tidak mencatat penagihan dalam jurnal penjualan, dan
sesudah itu menyelewengkan penerimaan kas itu. Faktor utama apa yang
memungkinkan penggelapan itu terjadi?

10-23 Jeanne maier, CPA, percaya bahwa memperoleh pemahaman tentang


pengendalian internal pada pertengahan audit sudah tepat, setelah dia mengenal
operasi klien dan cara sistem itu sebenarnya berjalan. Melalui pengalamannya dia
menemukan bahwa mengisi kuesioner pengendalian internal dan bagan arus
diawal penugasan tidaklah menguntungkan karena sistem itu jarang berfungsi
seperti yang diharapkan. Belakangan selama penugasan, auditor dapat
menyiapkan bagan arus dan kuesioner dengan relatif mudah karena sudah
memiliki pengetahuan yang diperoleh dari audit. Evaluasi lah pendekatan maier
ini.

10-24 bedakan tanggung jawab auditor untuk menguji pengendalian dalam audit
atas perusahaan publik dengan tanggung jawab untuk menguji pengendalian
dalam audit atas perusahaan non publik.

10-25 jelaskan mengapa auditor umumnya mengevaluasi pengendalian tingkat-


entitas sebelum mengevaluasi pengendalian tingkat-transaksi.

10-26 selama audit tahun sebelumnya atas Mckimmon, inc, sebuah perusahaan
publik, auditor melakukan pengujian pengendalian untuk semua asersi laporan
keuangan yang relevan. Beberapa dari pengendalian yang terkait adalah secara
manual sedangkan yang lainnya sudah terotomatisasi. Uraikan sampai sejauh
mana auditor dapat mengandalkan pengujian pengendalian yang dilakukan dalam
tahun sebelumnya

10-27 Prosedur penilaian resiko yang dilakukan auditor telah mengidentifikasi


beberapa resiko yang menurut auditor merupakan risiko yang signifikan. Ada
beberapa pengendalian internal yang dirancang untuk mengurangi risiko yang
teridentifikasi itu. Jelaskan tanggung jawab auditor untuk memperhitungkan
pengendalian tersebut dalam audit yang sedang berlangsung.

10-28 sebutkan dua kondisi yang harus ada agar auditor memberikan pendapatan
wajar tanpa pengecualian mengenal pengendalian internal atas pelaporan
keuangan. Jenis kondisi apa yang akan menyebabkan auditor mengeleuarkan
pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat
mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan?

10-29 uraikan konsep audit terpadu atas laporan keuangan dan pengendalian
internal yang disyaratkan oleh standar PCAOB.

JAWAB

1. - Reliabilitas pelaporan keuangan : manajemen bertanggung jawab


untuk menyiapkan laporan bagi para investor, kreditor, dan pemakai
lainnya. Auditor memastikan bahwa informasi telah disajikan secara
wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
- Efisiensi dan efektivitas operasi : pengendalian dalam perusahaan
mendorong pemakai sumber daya secara efisien dan efektif untuk
mengoptimalkan sasaran - sasaran perusahaan.
- Ketaatan pada hukum dan peraturan : section 404 mengharuskan
semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang keefektifan
pelaksanaan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Selain
mematuhi peraturan hukum dalam section 404, organisasi publik, non
publik dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai hukum dan peraturan.

2. Yang diperhitungkan adalah tujuan umum yang pertama, yaitu


reliabilitas pelaporan keuangan. Karena manajemen bertanggung
jawab terhadap laporan untuk investor, kreditor maupun pemakai lain.
Dan memastikan bahwa laporan telah disajikan secara wajar.

3. Laporan pengendalian internal :


- Suatu pernyatan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk
menetapkan dan menyelenggarakan struktur pengendalian
internal yang memadai serta prosedur pelaporan keuangan.
- Suatu penilaian atas efektivitas struktur pengendalian internal
dan prosedur pelaporan keuangan per akhir tahun fiskal
perusahaan.

4. - Manajemen harus mengevaluasi rancangan pengendalian internal


atas pelaporan keuangan.
- Manajemen harus menguji efektivitas pelaksanaan pengendalian
tersebut.
5. Bagian dari tahap perencanaan audit yang memahami pengendalian
internal dan menilai risiko pengendalian adalah tahap ke-6, yaitu
memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian.
Dimana pengendalian internal adalah sebuah kebijakan perusahaan
terhadap kegiatan operasi perusahaan dan risiko adalah patokan
terhadap hasil audit laporan kinerja perusahaan.

6. Kedua GAAS lapangan standar serikat , auditor yang harus mendapat


cukup pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
internal yang mengontrol, untuk menilai risiko misstatement bahan
dari laporan keuangan apakah karena kesalahan atau penipuan dan
merancang sifat, waktu yang tepat, dan luasnya lebih lanjut prosedur.
auditor yang memperoleh pengertian tentang pengawasan internal
untuk menilai mengendalikan risiko dalam setiap pemeriksaan dan
tanggung jawab itu adalah sama untuk audit nonpublic maupun umum
perusahaan.Auditor yang terutama khawatir tentang mengontrol terkait
dengan keandalan pelaporan keuangan dan kontrol atas kelas transaksi.

7. Tsection 404 mengharuskan auditor membuktikan dan menerbitkan


laporan mengenai manajemen penilaian dari internal kontrol atas
pelaporan keuangan.Untuk mengekspresikan pendapat di internal
kontrol, auditor yang memperoleh sebuah pemahaman dan melakukan
tes mengontrol terkait dengan semua signifikan saldo rekening, kelas
transaksi, dan pengungkapan dan terkait pernyataan dalam laporan
keuangan.PCAOB standar 2 mengharuskan audit laporan internal
kontrol atas pelaporan keuangan di bawah sarbanes-oxley termasuk
auditor yang berpendapat mengenai apakah penilaian manajemen dari
desain dan beroperasi efektivitas dari internal kontrol atas pelaporan
keuangan cukup dinyatakan dalam semua bahan hal.Ini melibatkan
kedua mengevaluasi manajemen proses penilaian dan tiba di bagian
auditor penilaian yang independen internal kontrol desain dan
beroperasi efektivitas.

8. Enam transaction-related tujuan audit adalah:


- Transaksi tercatat ada ( kejadian ).
- Ada transaksi yang tercatat ( kelengkapan ).
- Mencatat transaksi yang wiriyatmoko di jumlah yang benar
( akurasi ).
- Mencatat transaksi yang benar termasuk dalam master file dan
dengan benar diringkas (postingdansummarization ).
- Transaksi yang benar diklasifikasikan ( klasifikasi ).
- Transaksi yang tercatat pada tanggal yang benar ( waktu ).

9. Pengendalian Internal Integrated Framework adalah yang paling


banyak diterima kerangka pengendalian internal di Amerika Serikat
Kerangka kerja COSO menggambarkan pengendalian internal sebagai
terdiri dari lima komponen yang manajemen desain dan menerapkan
untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian
yang akan dipenuhi. Masing-masing komponen berisi banyak kontrol,
tapi auditor berkonsentrasi pada orang-orang yang dirancang untuk
mencegah atau mendeteksi Kekristianan materi dalam laporan
keuangan.

10. The coso kontrol internal terdiri dari 5 komponen:


- Lingkungan kontrol
- Penilaian resiko
- Kegiatan kontro
Memantau
- Informasi dan komunikasi.

11. Lingkungan Internal adalah tindakan, kebijakan, dan prosedur yang


mencerminakan keseluruhan sikap manajemen puncak, para direktur,
dan pemilik entitas tentang pengendalian internal serta arti penting
bagi entitas itu. Faktor –faktor yang harus dievaluasi auditor untuk
memahami hal ini adalah auditor harus mempertimbangkan
subkomponen pengendalian yang paling penting yaitu Penilaian
Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta
Pemantauan.

12. - Lingkungan Internal : tindakan, kebijakan, dan prosedur yang


mencerminakan keseluruhan sikap manajemen puncak, para direktur,
dan pemilik entitas tentang pengendalian internal serta arti penting
bagi entitas itu.

- Penilaian Risiko : pengidentifikasian dan analisis oleh


manajemen terhadap risiko yang relevan dengan penyusunan
laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
- Aktivitas Pengendalian : kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuannya bagi pelaporan
keuangan.
- Informasi dan Komunikasi : metode yang digunakan untuk
memulai, mencatat, memroses, dan melaporkan transaksi entitas
serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait.
- Pemantauan : penilaian berkelanjutan dan periodik oleh
manajemen terhadap pelaksanaan pengendalian internal untuk
menentukan apakah pengendalian telah berjalan seperti yang
dimaksud dan dimodifikasi bila perlu.
13. - Pemisahan tugas yang memadai

- Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas

- Dokumen dan catatan yang memadai

- Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan Pemeriksaan kinerja


secara independen

14. Pemisahan Penyimpanan Aktiva dari Akuntansi : untuk melindungi


perusahaan dari penyelewengan, seseorang yang ditugaskan
menyimpan aktiva secara permanen ataupun temporer tidak boleh
mencatat aktiva itu. Jika satu orang dibiarkan melaksanakan kedua
fungsi tersebut, risiko bahwa orang itu mengeluarkan aktiva demi
keuntungan pribadi dan menyesuaikan catatn untuk menutupi
pencurian itu akan meningkat. Pemisahan Tanggung Jawab
Operasional dari Tanggung Jawab Pencatatan : untuk memastikan
bahwa informasi tidak bias, pencatatan biasanya dimasukkan dalam
departemen terpisah di bawah kontroler.

15. Jika suatu perusahaan sangat terkomputerisasi, peralatan komputer,


program, dan file datanya harus dilindungi. File data adalah catatan
perusahaan dan, jika rusak, rekonstruksinya bisa sangat mahal atau
bahkan mustahil.
Serta penggunaan gudang persediaan untuk melindungi dari pencurian.
Bila gudang berada di bawah pengawasan karyawan yang kompeten,
dapat dipastikan bahwa pencurian akan minimal. Kotak dan ruang
penyimpanan tahan api untuk melindungi aktiva, seperti mata uang dan
sekuritas, merupakan jenis penjagaan fisik yang penting lainnya.
16. Pemeriksaan independen adalah review yang cermat dan
berkelanjutan atas keempat hal lainnya, Contoh :
 Jika rekonsiliasi bank dikerjakan oleh seseorang yang independen dari
catatan akuntansi dan penanganan kas, ada peluang untuk melakukan
verifikasi tanpa menimbulkan biaya tambahan yang signifikan.
 Komputer dapat mencegah pemrosesan pembayaran atas faktur vendor
jika dalam sistem tidak tercantum nomor pesanan pembelian atau nomor
laporan penerimaan sesuai.
 Auditor mungkin mengirimkan konfirmasi mengenai piutang usaha
pelanggan yang dipilih dari file induk piutang usaha.

17. - Memperoleh dan mendokumentasikan pemahaman tentang


pengendalian internal : rancangan dan operasi
- Menilai risiko pengendalian
- Merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pengujian
pengendalian
- Memutuskan risiko deteksi yang direncanakan dan pengujian
substantif

18. - Pengendalian internal untuk setiap audit


- Mendokumentasikan pemahamannya

19. Pengendalian intern adalah proses yang dilakukan


atas amanat dari dewan direksi atau manajemen dalam suatu organisasi
yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, serta memastikan
kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian
intern yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengarahkan
kegiatan operasional perusahaan dan mencegah adanya kecurangan
atau penyalahgunaan lainnya.

Tujuan Pengendalian Intern

 Mencapai tujuan perusahaan yang sebelumnya sudah ditetapkan.


 Menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang dapat dipercaya.
 Memastikan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan
yang berlaku.
 Mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya
perusahaan.
 Menjaga keuangan perusahaan.
 Mendorong efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan.
 Memastikan dipatuhinya kebijakan atau peraturan yang sudah dibuat
oleh manajemen perusahaan.

20. Untuk pengujian kontrol oleh auditor akan tergantung pada sifat dari
kontrol tersebut dan kapan perusahaan menggunakannya. Untuk
kontrol yang diterapkan selama periode akuntansi, biasanya praktis
untuk menguji mereka pada tanggal interim.

Apabila efektivitas operasi dibuktikan dengan adanya dokumentasi,


auditor mungkindapat memutuskan untuk melakukan inspeksi untuk
memperoleh bukti tentangefektivitas operasi tersebut. Namun untuk
pengendalian lainnya, kemungkinandokumentasi tidak tersedia atau
tidak relevan.

Misalnya, dokumentasi atas operasimungkin tidak ada untuk beberapa


faktor dalam lingkungan pengendalian sepertipenetapan wewenang
dan tanggung jawab, atau untuk beberapa jenis aktivitaspengendalian
seperti aktivitas pengendalian yang dilakukan dengan komputer.
Dalamsituasi tersebut, bukti audit yang menyatakan efektivitas operasi
dapat diperolehmelalui permintaan keterangan yang dikombinasikan
dengan prosedur audit lainnyaseperti observasi atau penggunaan teknik
audit perbantuan computer.

21. Defisiensi yang signifikan terjadi jika ada satu atau lebih defisiensi
pengendalian yang mengakibatkan kemungkinannya lebih dari kecil
bahwa salah saji yang lebih dari tidak logis tidak akan tercegah atau
terdeteksi. Sedangkan kelemahan yang material terjadi jika defisiensi
yang signifikan, secara sendiri atau bersama – sama dengan defisiensi
yang signifikan lainnya, mengakibatkan kemungkinannya lebih dari
kecil bahwa pengendalian internal tidak akan tercegah atau mendeteksi
salah saji yang material dalam laporan keuangan. Jika terdapat satu
defisiensi yang signifikan maka auditor akan mengeluarkan pendapat
wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat.Jika
terdapat satu kelemahan material maka auditor tidak akan
mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian.

22. Walaupun Frank James adalah orang yang kompeten dan terpercaya
sekalipun bisa saja memiliki kekurangan. Misalnya, Frank dapat
menjadi bosan atau tidak puas, masalah pribadi dapat
mengganggukinerja Frank, atau sasaran Frank mungkin berubah.

23. Maier seharusnya tetap menyiapkan bagan arus dan kuisioner karena
relative mudah dari pada menggunakan pendekatan yang lain.

24. Prosedur untuk memperoleh pemahaman hanya dilakukan pada satu


atau beberapa transaksi sehingga bukti yang dikumpulkan hanya
sedikit. Sedangkan pengujian pengendalian dilakukan pada sample
transaksi yang lebih besar sehingga bukti yang dikumpulkan harus
banyak.

25. Mengidentifikasikan pengendalian yang ada : auditor menggunakan


informasi yang telah dibahas pada bagian terdahulu mengenai
perolehan dan pendokumntasikan pemahaman atas pengendalian
internal untuk mengidentifikaikan pengendalianyang beperan dalam
pencapaian tujuan audit berhubungan dengan transaksi.
Auditor umumnya mengevaluasi pengendalian tingkat-entitas sebelum
mengevaluasi pengendalian tingkat-transaksi karena Tingkat Entitas
mempunyai pegawai yang (relatif) sedikit. Pengendalian pada entitas
semacam itu berasal dari lingkungan pengendalian (control
environment); komitmen manajemen atas nilai-nilai etika, kompetensi,
sikap/cara pikir mengenai pengendalian, dan sikap dan tindakan sehari-
hari. Pengendalian intern pada tingkat kecil tidak berpusat pada
pengendalian spesifik atas tingkat transaksi.

26. Apabila auditor berencana menggunakan bukti tentang efektivitas


pelaksanaan pengendalian internal yang diperoleh dalam audit
terdahulu, SAS 101 mengharuskan auditor untuk menguji keefektifan
pengendalian itu paling sedikit tiga tahun sekali. Jika auditor
menentukan bahwa pengendalian kunci sudah diubah sejak terakhir
kali diuji, auditor harus menguji pengendalian itu pada tahun berjalan.
Jika ada sejumlah pengendalian yang diuji dalam audit terdahulu yang
belum berubah, SAS 110 mengharuskan auditor menguji pengendalian
itu setiap tahun untuk memastikan adanya rotasi pengujian
pengendalian selama periode 3 tahun.

27. Auditor diharuskan menguji efektivitas pelaksanaan pengendalian


yang mengurangi risiko tersebut dalam audit tahun berjalan, Jika
auditor berencana menggunakan pengendalian tersebut untuk
mendukung penilaian risiko pengendalian dibawah 100%. Semakin
besar risikonya, semakin banyak bukti audit yang harus diperoleh
auditor bahwa pengendalian itu berjalan efektif.

28. - Tidak ada kelemahan material yang teridentifikasi.


- Tidak ada pembatasan atas ruang lingkup pekerjaan auditor.
Jenis pendapat ini (pendapat wajar dengan pengendalian)
dikeluarkan apabila auditor tidak dapat menentukan apakah ada
kelemhan yang material, akibat perbatasan ruang lingkup audit
terhadap pengendalian internal atas pelaporan keuangan atau
situasi lainnya dimana auditor tidak dapat memperoleh bukti yang
mencukupi.

29. Lingkup laporan auditor mengenai pengendalian internal seperti yang


disyaratkan oleh PCAOB standard 2 adalah, terbatas pada perolehan
kepastian yang layak bahwa kelemahan yang material dalam
pengendalian internal telah teridentifikasi. Jadi, audit tidak dirancang
untuk mendeteksi defisiensi pengendalian internal yang secara
individual, atau secara agregat, lebih ringan ketimbang kelemahan
kelemahan yang material. Perbedaan antara defisiensi, defisiensi yang
signifikan, dan kelemahan yang material sudah dibahas sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai