Anda di halaman 1dari 18

Konsepsi dari awal pertemuan sel telur dan sperma sampai usia 9

bulan

KEHAMILAN

1.PENGHAMILAN (FERTILISASI)

Pada coitus (persetubuhan) air mani terpencar ke dalam ujung atas dari vagina sebanyak kurang
lebih 3cc.
Dalam air mani terdapat spermatozoa (sel-sel mani) sebanyak kurang lebih 100 – 120 tiap cc.
bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti
cambuk. Antara kepala dan ekor masih dapat di bedakan bagian tengah atau leher.

Disini sel mani menunggu kedatangan sel telur. Jika kebetulan pada saat terjadi ovulasi,maka
mungkin fertilisasi berlangsung. Sedangkan sel mani dalam badan wanita masih kuat membuahi
selama 1-3 hari. Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata tapi rupa-rupanya
spermatozoa mempunya enzyme HYALURONIDASE yang dapat mencairkan corona radiata
tersebut hingga salah satu spermatozoon dapat menembus dinding sel telur. Setelah
persenyawaan antara sel telur dan sel mani,yang biasanya terjadi dalam ampulla tubae maka sel
telur disebut zygote(ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoon)
Setelah fertilisasi: maka zygote mempunyai 46 buah chromosome lagi: 23 buah dari sel mani dan
23 buah dari sel telur
2. PENENTUAN SEX

Sel-sel pria maupun wanita mempunyai 46 buah chromosom ialah, 22 pasang chromosom biasa
dan sex chromosom
Perbedann antara sel pria dan sel wanita terletak pada sex chromosom :
 Sel pria mempunyai sepasang sex chromosom yang berlainan jadi 22 pasang chromosom
biasa dan sebuah X sex chromosom dan sebuah Y sex chromosome
 Sel wanita mempunyai sex chromosom yang sama jadi 22 pasang chromosom biasa dan 2
buah X sex chromosome
Dalam proses pematangan dari ovum dan spermatozoa terjadilah pembagian reduksi. Dengan
demikian sel telur yang matang mempunyai 22 buah chromosome biasa dan sebuah X
chromosome
3. PERTUMBUHAN TELUR

Waktu sel telur bertemu dengan spermatozoa mungkin beberapa spermatozoa masuk dalam
corona radiata,tapi hanya satu diantaranya dapat memasuki sel telur. Setelah sel telur kemasukan
spermatozoa terjadilah perubahan-perubahan pada permukaan sel telur hingga tak dapat
dimasuki spermatozoa yang lain. Selanjutnya masing-masing chromosome membelah diri hingga
terjadi 2 pasang dari 46 chromosom.
Maka telur sekarang terdiri dari sekelompok sel yang menyerupai sebuah moerbei dan disebut :
MORULA
EXOCOELOOM
TROFOBLAST
BENTUK BENIH ATAU NODUS EMBRYONALE
BLASTOCYST
NIDASI

Dalam bitnik benih timbul pula sebuah rongga,yang dinamakan ruangan amnion . ruangan
amnion ini kelak menjadi besar dan meliputi seluruh embryo dan dalam ruangan inilah embryo
akan tumbuh. Sel-sel yang membatasi ruangan ini disebut ectoderm yang akan membentuk
kulit,rambut,kuku,gigi dan susunan saraf. Kira kira pada waktu yang sama timbul sebuah rongga
lain dibawah ruangan amnion ialah : RUANGAN KUNING TELUR,YANG KELAK AKAN
MENJADI TRACTUS INTESTINALIS
Trophoblast yang sebelah dalam telah diliputi oleh mesoderm sekarang disebut :
* CHORION daerah antara ruangan amnion dan ruangan kunng telur terdiri dari ketiga lapisan
benih : ectoderm,mesoderm,dan entoderm dan disebut :
*DISCUS EMBRYONALE karena dari bagian inilah janin akan terbentuk. Tangkai ini disebut :
tangkai penghubung dan nanti akan menjadi tali pusat.
Chorion yang mula-mula hanya terdiri dari 1 lapisan sel lambat laun terdiri dari 2 lapisan :
a. lapisan dalam yang berhubungan dengan mesoderm dan terdiri dari sel sel yang jelas batas
batasnya. Lapisan ini disebut : LAPISAN LANGHANS atau CYTOTROFOBLAST
b. lapisan ;uar yang berhubungan dengan decidua yang terdiri dari protoplasma sel dan inti inti
sel tanpa batas batas sel. Lapisan ini disebut : SYNCYTIUM atau SYNCYTIOTROFOBLAST
Chorion juga mengeluarkan cabang-cabang pada seluruh permukaannya. Akan tetapi cabang
yang tumbuh ke dalam decidua capsularis (decidua yang ada di atas telur)mati,karena kurang
dapat makanan. Akibatnya chorion ini menjadi gundul dan di sebut :
 chorion-leave
 chorion frondosum
 Perubahan pada endometrium
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut :
~ DECIDUA ~
Decidua dibagi menjadi 3 lapisan :
1. STRATUM COMPACTUM yang sifatnya padat. Telur ada dalam lapisan ini.
2. 2. STRATUM SPONGIOSUM yang mengandung banyak kelenjar-kelenjar dan
pembuluh-pembuluh darah yang lebar
3. STRATUM BASALE yang tidak berubah
Decidua yang terdapat antara telur dan dinding Rahim disebut : DECIDUA BASALIS
Sedangkan decidua yang terdapat antara telur dan cavum uteri disebut : DECIDUA
CAPSULARIS
Decidua yang tidak terbagi oleh telur disebut : DECIDUA VERA
 PLACENTA (URI)
Placenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat pertukaran zat antar
ibu dan anak begitu sebaliknya.

Sel-sel trophoblast yang menyerbu kemudian merupakan batang-batang yang masing-masing


bercabang pula dan akhirnya menjadi jonjot chorion (villi chorialis). Sementara itu trophoblast
yang membentuk dinding villus sudah terdiri dari 2 lapisan :
a. Lapisan luar atau syncytitrofoblast
b. Lapisan dalam atau cytotrofoblast (sel-sel langhans)
Sebelah dalam villus terisi oleh mesoderm. Diantara villi ada yang menanamkan diri kedalam
decidua,villi ini disebut jonjot pancang (haftzotte), karena memancangkan telur pada decidua
sedangkan ada juga villi yang ujungnya tak sampai ke decidua tapi terapung dalam darah ibu.
villi ini terutama bertugas mencari makan.
Pada minggu ke-16 sel-sel langhans menghilang. Hal ini juga menguntungkan kecepatan
pertukaran zat antara darah anak dan ibu.
Darah anak dan ibu tak dapat bercampur karena terpisah oleh lapisan jaringan yang dinamakan :
MEMBRANA PLACENTA
Pada akhir bulan ke-IV daya menyerbu dari trophoblast berhenti dan pada batas antara jaringan
janin dan ibu terdapat lapisan jaringan yang necrotis yang disebut :
LAPISAN FIBRIN DARI NITABUCH
Pada akhir kekehamilan placenta berbentuk sebagai cakram dengan garis tengah 15-20 cm.
tebalnya 2-3 cm. dan beratnya -+ 500 gr. Letaknya pada dinding rsahim sebelah depan atau
belakang dekat pada fundus.
Pada penampang sebuah placenta,yang masih melekat pada dinding Rahim Nampak bahwa
placenta terdiri dari 2 bagian ialah : BAGIAN YANG DIBENTUK OLEH JARINGAN ANAK
DAN BAGIAN YANG DIBENTUK OLEH JARINGAN IBU.
~ Bagian yang terdapat dalam jaringan anak disebut :
Piring tertutup atau membrana chorii,yang dibentuk oleh amnion,pembuluh-pembuluh darah
janin,chorion dan villi.
~ Bagian yang terbentuk oleh jaringan ibu ;
Piring decidua atau piring basal yang terdiri dari decidua compacta dan sebagian dari decidua
spongiosa,yang kelak ikut lepas dengan placenta.
Darah janin menuju ke placenta melalui 2 buah ARTERIAE UMBILICALES dan dari placenta
kembali ke tubuh janin melalui VENA UMBILICALIS. Ketiga pembuluh darah ini terdapat
dalam tali pusat. Arteri mengandung darah yang “kotor” dan vena mengandung darah yang
“bersih”
 FAAL PLACENTA
Pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan
janin,serta produksi hormone.
I.Placenta sebagai pertukaran zat :
Mekanisme pertukaran zat terjadi dengan :
1. Pertukaran zat pasif :
a. Filtrasi placenta bekerja sebagai membran semi permeable.
b. Diffusi molekul-molekul kecil melalui membran placenta
c. Diapedese seperti eritrosit
2. Transport aktif :
a. Diatur oleh enzim
b. Pynocytose
II. Secara lengkap hormone yang dikeluarkan placenta ialah :
Steroid hormone : estrogen dan progesterone.
Protein hormone :
~ Human chorionic gonadotropin hormone (HCG)
~ Human placental lactogen hormone (HPL)
~ Human chorionic thyrotropin hormone (HCT)
~ Human chorionic corticotropin (HCCT)
Releasing hormones :
~TSH releasing hormones
~LH/FSH releasing hormone
Disamping itu placenta menghasilkan enzyme seperti
 Heat stable alkaline phosphatase
 Oxtytocinase dan
 Pregnancy specific protein
III. Placenta sebagai barrier
Barriere mekanis physis terhadap erythrocyte,kuman dan molekul besar
Barriere kimiawi
Secara ikhtisar faal placenta dapay dibagi menjadi 2 :
1. Placenta sebagai organ transfer
2. Placenta sebagai organ sintese
Misalnya pada insuffisiensi placenta dapat timbl gejala gejala sebgai berikut :
1. Gangguan pertumbuhan placenta
2. Gangguan pertumbuhan janin
3. Hypoxia dan acidosis janin
4. Kadar hormone berkurang
 TEST FAAL PLACENTA:
Kesan mengenai faal placenta dapat kita peroleh dari :
1. Pertumbuhan janin
2. Dari pemeriksaan air tuban dengan amnioskopi atau amniocentesis
3. Dari pemeriksaan urine ibu ; banyaknya oestrogen dan pregnandiol dalam urine 24 jam
dapat menentukan faal placenta
4. Pemeriksaan serum oxytocinase dari darah ibu. Serum oxytocinase ini dibuat dalam
syncytiotrofoblast
5. Penentuan kadar HPL ( Human Placenta Lactogen)
6. Oxytocin challenge test
 RUANGAN AMNION
Mula-mula ruangan amnion merupakan rongga kecil saja tapi kemudian mengelilingi seluruh
janin.
~ Liquor amnii (air ketuban)
Ruangan amnion berisi 1 liter air ketuban. Banyaknya kadang-kadang sangat berbeda-beda.
 Pada minggu ke-36 banyaknya : 1030 cc.
 Pada minggu ke-40 banyaknya : 790 cc.
 Pada minggu ke-43 sudah berkurang menjadi 240 cc.
Kalua banyaknya lebih dari 2 liter dinamakan POLYHYDRAMNION atau HYDRAMNION.
Kalua terlalu sedikit, kurang dari 500 cc, disebut OLIGOHYDRAMNION
Air ketuban reaksinya alkalis, B.D.-nya 1.007-1.025, baunya anyir.
Sifat-sifat air ketuban seperti jernih atau keruhnya,banyaknya dan susunannya dpat dipergunakan
untuk pengenalan keadaan janin dengan cara amnioskopi atau amniocentesis.
AMNIOSKOPI : Dengan amnioskopi air ketuban dapat berwarna kuning,hijau muda,hijau tua. Warna
hijau tua menunjukkan bayi dalam keadaan bahaya (distress).
~ Faal air ketuban :
a. Memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan tumbuh dengan bebas ke segala jurusan
karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya.
b. Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar dan ibu terhadap gerakan-
gerakan anak.
c. Mempertahankan suhu yang tetap bagi anak.
d. Waktu persalinan membuka cervix dengan mendorong selaput janin kedalam ostium uteri
Asal liquor amnii belum begitu jelas,kemungkinan berasal dari :
1. Kencing janin
2. Transudate darah ibu
3. Secret epithel amnion
4. Campuran 1,2 dan 3
 TALI PUSAT (FOENICULUS)
~ Tali pusat terdapat antara pusat janin dan permukaan foetal placenta.
~ Panjangnya -+ 55 cm. (30-100 cm) dan garis tengahnya 1-1,5 cm.
~ Tali pusat diliputi oleh amnion,yang sangat erat melekat.
~ Insersi tali pusat pada placenta (ujung tali pusat pada placenta) mungkin terdapat ditengah
placenta (insertio centralis), mungkin sedikit ke samping (insertio paracentralis), di samping
(insertio lateralis),pada pinggir placenta (insertio marginalis). Kadang-kadang insersinya tidak
ada pada placenta,tapi pada selaput janin (insertio velamentosa)
4.PERTUMBUHAN JANIN
Umur janin yang sebenarnya,harus dihitung dari saat fertilisasi atau karena fertilisasi selalu
berdekatan dengan ovulasi sekurang-kurangnya dari saat ovulasi.
Dari 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut : OVUM
Dari 3-5 minggu disebut : EMBRYO (MUDIGAH)
Lebih dari 5 minggu disebut : FOETUS(janin) yang sudah mempunyai bentuk manusia.
 Dibawah ini dituturkan pertumbuhan janin pada akhir tiap bulan (dari 4 minggu).
~ Akhir 1 bulan : Badan bayi sangat melengkung,panjangnya 7,5-10 mm,kepalanya 1/3 dari
seluruh mudigah.
~ Akhir 2 bulan : Mukanya sudah jelas berbentuk muka manusia dan sudah mempunyai lengan
dan tungkai dengan jari tangan dan kaki.
~ Akhir 3 bulan : Panjangnya 7-9 cm,sudah ada pusat-pusat pertulsngsn,kuku sudah ada dan
jenis kelaminnya sudah dapat ditentukan.
~ Akhir 4 bulan : Panjangnya 10-17 cm,beratnya 100 gr.
~ Akhir 5 bulan : Panjangnya 18-27 cm,beratnya 300 gr. Bunyai jantung sudah dapat di dengar.
~ Akhir 6 bulan : Panjangnya 28-34 cm,beratnya 600 gr.kulitnya keriput dan lemak mulai
ditimbun dibawah kulit.
~ Akhir 7 bulan : Panjangnya 35-38 cm,beratnya -+ 1000 gr.
~ Akhir 8 bulan : Panjangnya 42,5 cm, dan beratnya 1700 gr.
~ Akhir 9 bulan : Panjangnya 46 cm,dan beratnya 2500 gr.
~ Akhir 10 bulan : Janin sudah cukup bulan (matur,a terme). Panjangnya 50 cm dan beratnya
3000 gr.
 Kadang-kadang dokter atau bidan diminta untuk menentukan umurnya janin yang
dilahirkan. Walaupun kurang teliti tapi untuk praktek cukup untuk memperhatikan
panjangnya janin.
 Dalam 5 bulan yang pertama panjangnya janin dalam cm. adalah kwadrat dari umur
kehamilan dalam bulan dan setelah bulan ke-lima umurnya dalam bulan dikalikan dengan
5 (menurut HAASE).
 Berat badan dapat juga membantu dalam menentukan umur janin.

 Lamanya kehamilan kira-kira 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid
terakhir.
 Lebih tepat kalau menghitung umurnya janin dari saat konsepsi. Walaupun begitu
konsepsi tak jauh dari ovulasi,paling-paling berbeda beberapa jam. Ovulasi terjaid -+ 2
minggu sebelum haid,jadi pada cyclus 4 minggu yang teratur ovulasi terjadi -+ 2 minggu
setelah haid terakhir. Maka kalau dihitung dari saat ovulasi lamanya kehamilan 38
minggu atau 266 hari. Unutk cyclus 5 minggu maka ovulasi terjadi -+ 3 minggu setlah
haid terakhir,jadi persalinan akan terjadi 38 minggu kemudian,atau dengan perkataan lain
kehamilan berlangsung 41 minggu.
 Saatnya persalinan ditentukan dengan hokum NAEGELE :
Haid terakhir : 9 – 8 - 1967
(+7) (-3) (+1) (= -+280 hari)
Tanggal persalinan : 16 - 5 – 1968
Saat persalinan tergantung pada saat ovulasi,maka karena saat ovulasi ditentukan juga
oleh lamanya,maka hukum naegele hanya berlaku untuk siklus -+28 hari.
Kehamilan antara 37 minggu dan 42 minggu dari haid terakhir disebut : CUKUP BULAN
(MATUR,A TERME)
Persalinan sebelum kehamilan 37 minggu ,ialah antara 28 minggu dan 37 minggu disebut :
PARTUS PRAEMATURUS
SMALL FOR DATE BABY ialah : Bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari usia
kehamilannya.
Jika persalinan terjadi setelah 42 minggu disebut : PARTUS SEROTINUS
Dengan bertambah majunya ilmu pediatric,maka batas-batas abortus dan partus juga mengikuti
kemajuan ini :
 Abortus bila berat badan anak kurang dari 500 gr, tuanya kehamilan kurang dari 22 mg.
 Partus immaturus bila berat badan anak antara 500-1000 gr. Tuanya kehamilan antara 22
mg-28 mg.
 Partus praematurus bila berat badan anak antara 1000-2500 gr. Tuanya kehamilan antara
28-37 mg.
 Partus maturus bila berat badan anak lebih dari 2500 gr, tuanya kehamilan antara 37 mg-
42 mg.
 Partus serotinus tuanya kehamilan lebih dari 42 mg.
~ PERTUMBUHAN JANIN DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor ibu seperti : - Tinggi badan
- Keadaan gizi
- Tingginya tempat tinggal
- Peminum rokok
- Kelainan pembuluh darah
- Kelainan uterus
- Kehamilan ganda
2. Faktor anak,seperti : - Jenis kehamilan
- Kelainan genetis
- Infeksi intrauterine terutama virus
- Kelainan congenital lainnya
3. Faktor placenta : - Insuffisiensi dari placenta dapat menyebabkan malnutrition
intrauterin
 PLACENTA INDEX ialah : Berat placenta dibagi berat bayi.
--- Dalam kehamilan biasa placenta index menurun sampai minggu ke-36,lalu menurun dengan
sangat lambat sampai minggu ke-38 sesudahnya tidak berkurang lagi.
--- Pada 28 minggu placenta index 0,25 pada 38 minggu 0,15
--- Jadi makin tua kehamilan makin sedikit jaringan placenta yang memelihara bayi per kg. berat
janin. Placenta index juga mempengaruhi kematian perinatal.
 KEPALA ANAK untuk persalinan,kepala anak adalah bagian yang terpenting Karena
dalam persalinan perbandingan antara besarnya kepala dan luasnya panggul merupakan
hak yang menetukan
 KEPALA ITU TERDIRI, dari :
a. Bagian muka, yang terdiri lagi dari :
- Tulang hidung (os nasale)
- Tulang pipi ( os zygomaticum), 2 buah
- Tulang rahang atas (os maxillare)
- Tukang rahang bawah (os mandibulare)
b. Bagian tengkorak :
Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena biasanya bagian tengkoraklah yang
paling depan.
Yang membentuk bagian tengkorak,ialah :
- Tulang dahi (os frontale) 2 buah
- Tulang ubun-ubun (os parietale) 2 buah
- Tulang pelipis (os temporale) 2 buah
- Tulang belakang kepala (os occipitale)
Sebelah dalam masih terdapat tulang baji (os sphenoidale) dan tulang tapisan (os ethmoidale),
tetapi untuk persalinan tidak penting.
Antara tulang-tulang tersebut diatas terdapat sela tengkorak (sutura) yang pada janin
memungkinkan pergeseran.
Kalau kepala anak tertekan,maka tulang yang satu bergeser dibawah tulang yang lain,hingga
ukuran kepala menjadi kecil (moulage)
 SUTURA YANG HARUS DIKENAL,IALAH :
1. Sutura sagittalis (sela panah) antara kedua ossa parietalia
2. Sutura coronaria (sela mahkota) antara os frontale dan os parietalia
3. Sutura lambdoidea antara os occipitale dan kedua ossa parietalia
4. Sutura frontalis antara os frontale kiri kanan
 UBUN-UBUN BESAR (FONTICULUS MAJOR) merupakan lubang dalam tulang
tengkorak yang berbentuk segi empat dan hanya tertutup oleh selaput.
Ubun-ubun besar terdapat pada pertemuan antara 4 suturae :
a. Sutura sagittalis
b. Suturae coronariae
c. Sutura frontalis
 UBUN-UBUN KECIL (FONTICULUS MINOR) bukan merupakan lubang besar pada
tengkorak,tapi tempat dimana tiga suturae bertemu. Sutura lambdoidea dan sutura
sagittalis. Ubun-ubun dan sela-sela baru tertutup kalau anak berumur 1,5-2 tahun.
 UKURAN-UKURAN KEPALA BAYI
A. Ukuran muka belakang :
1. Diameter suboccipito-bregmatica dari foramen magnum keubun-ubun besar :9,5 cm.
2. Diameter sub-occipito-frontalis (dari foramen magnum ke pangkal hidung) : 11 cm.
3. Diameter fronto-occipitalis (dari pangkal hidung ke titik yang terjauh pada belakang
kepala) : 12 cm.
4. Diameter mento-occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada belakang kepala) : 13,5
cm.
5. Diameter submento-bregmatica (dari bawah dagu ialah os hyoid ke ubun-ubun besar) :
9,5 cm. ukuran ini melalui jalan lahir pada letak muka.
B. Ukuran melintang :
1. Diameter biparietalis (ukuran yang terbesar antara kedua ossa parietalia) : 9 cm.
2. Diameter bitemporalis (jarak yang terbesar antara sutura-coronaria kanan kiri) : 8 cm.
C. Ukuran lingkaran
1. Circumferentia suboccipito bregmatica (lingkaran kecil kepala) : 32 cm.
2. Circumferentia fronto occipitalis (lingkaran sedang kepala) : 34 cm.
3. Circumferentia mento occipitalis (lingkaran besar kepala) : 35 cm.
5.FISIOLOGI JANIN
Setelah implantas,endometrium yang di cairkan oleh enzyme trophoblast menjadi bahan
makanan,selanjutnya janin mengambil makanan dari darah ibu.
 PEREDARAN DARAH JANIN
Darah janin di alirkan ke placenta melalui aa. Umbilicales dan disini dimuat dengan bahan
makanan berasal dari darah ibu.
Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta,darahnya beredar dalam hati dan kemudian
diangkut melalui vena hepatica ke dalam vena cava inferior. Cabang satunya adalah : DUCTUS
VENOSUS ARANTII yang langsung masuk ke dalam VENA CAVA INFERIOR
Ductus arteriosus botalli tertutup 1-2 menit setelah anak bernafas.

Sisa ductus arteriosusbotalli disebut ligamentum arteriosum dan dari ductus venosus arantii
menjadi ligamentum teres hepatis dan dari aa. Umbilicales menjadi ligamentum vesico
umbilicale laterale kiri dan kanan.

Telah dikatan bahwa O2 janin rendah dibandingkan dengan orang dewasa.


Untuk mengimbangi keadaan ini peredaran darah janin lebih cepat,kadar Hb janin tinggi (sampai
18 gr%) dan erythrocytnya banyak (5,5 juta per mm3).
Hb,janin sedikit berbeda dengan Hb orang dewasa
Hb,janin terutama terbuat dalam hati sedangkan Hb,ornag dewasa pada sumsum merah
Hb,janin lebih mudah mengambil dan mnyerahkan O2 dari pada darah orang dewasa
Hb,janin baru di ganti seluruhnya oleh Hb,biasa pada umur 4 bulan atau lebih.

6.PERUBAHAN PADA BADAN IBU

1.Uterus  uterus bertambah besar,dari alat yang beratnya 30 gr. Menjadi 1000 gr. Dengan
ukuran panjang 32 cm. lebar 24 cm. dan ukuran muka belakang 22 cm.
--- Segmen bawah Rahim  Segmen bawah Rahim lebih jelas lagi dalam persalinan karena
S.B.R. diregang waktu kontraksi dan retraksi dari otot-otot Rahim.
Batas antara corpus uteri dan S.B.R disebut : LINGKARAN RETRAKSI YANG FISIOLOGIS
 Peredaran darah Rahim bertambah sesuai dengan bertambah besarnya Rahim
 Perubahan pada cervix : perubahan yang penting pada cervix dalam kehamilan ialah
menjadi lunaknya cervix.
2.Vaginagetah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan,reaksinya asam Ph 3,5-6,0.
Reaksi asam ini disebablan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil penghancuran glycogen
yang berada dalam sel-sel ephital vagina oleh bacil-bacil doderlein. Reaksi asam ini mempunyai
sifat bakteresida
3.Ovaria pada salah satu ovarium dapat di ketemukan corpos luteum graviditatis,tetapi setelah
bulan ke-4 corpus luteum ini mngeisut
4.Dinding perut pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis-garis
memanjang atau serong pada pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum. Pada seorang
primi gravida warnanya membiru dan disebut striae lividae. Striae yang putih ini disebut striae

albicans

5.Kulit selain striae gravidarum,pada kulit terdapat pula hyperpigmentasi antara lain pada
areolamammae,papilla mammae dan linea alba. Sebab terjadinya hyperpigmentasi belum
jelas,mungkin ada hubungan dengan hypertrofi,dan hyperfungsi dari cortex gl.suprarenalis atau
dari hypophysis
6.Buah dada  buah dada biasansya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertrofi dari
alveoli.
7.Pertukaran zat
--Wanita yang hamil bertambah berat.
--Dalam triwulan pertama penambahan berat -+ 1 kg.
--Dalam triwulan kedua penambahan berat -+ 5 kg
--Dalam triwulan ketiga penambahan berat -+5,5 kg
Penambahan berat ini desebabkan :
-
Berat janin (3 kg), placenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg)
-
Berat Rahim (dari 30 gr menjadi 1 kg)
-
Penimbunan lemak seperti dibuah dada,pantat dan lai-lain (1,5
kg)
- Penimbunan zat putih telur (2 kg)
- Retensi air (1,5 kg)
 Penimbangan pada pemeriksaan kehamilan sangat penting,karena kenaikan berat badan
yang terlalu banyak mendakan retensi air yang berlebihan atau keadaan yang disebut juga
prae-oedema dan merupakan gejala dini dari toxaemia gravidarum
8.Darah  volume darah bertambah,baik plasmanya maupun erythrocytnya.
~Batas-batas fisiologi ialah :
- Hb. 10 gr%
- Erythrocyte 3,5 juta per mm3
- Leucocyt 8000-10.000 per mm3
~ Dalam persalinan dan nifas jumlah leucochyt yang masih fisiologis ialah sampai 15.000/mm3
- Jantung lebih berat bebannya dalam kehamilan
- Kegiatan paru-parupun bertambah karena selain untuk
mencukupi kebutuhan ibu sendiri juga harus mencukupi
kebutuhan janin akan O2
- Sekresi asam garam (HCL) dan gerakan lambung berkurang
,hal tersebut mungkin menyebabkan muntah dan gembung
dalam kehamilan
- Kegiatan ginjal bertambah karena harus juga mengeluarkan
racun-racun badan janin
- Ureter jelas melebar dalam kehamilan terutama yang kanan
- Pada permulaan kehamilan juga pada bulan terakhir kapasitas
kandung kencing berkurang
- Kelenjar buntu seperti gl.thyreoidea,hypophyse lobus anterior
dan gl.suprarenalis menunjukkan hyperfungsi dan hypertrofi
- Perimbangan mental labil,hingga menimbulkan ngidam dan
perubahan kelakuan.

Anda mungkin juga menyukai