Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK PENCAHAYAAN

DEFINISI-DEFINISI: PANJANG GEL. KESAN WARNA


(µm)
• CAHAYA ADALAH GELOMBANG
0 - 10 SINAR X
ELEKTROMAGNETIK YANG MENJALAR
KESELURUH ARAH YANG MENIMBULKAN 10 – 380 ULTAR VIOLET
PERASAAN MELIHAT 380 – 420 VIOLET
420 – 495 BIRU
• PANJANG GELOMBANG : JARAK ANTARA 495 – 566 HIJAU
PUNCAK-PUNCAK GELOMBANG ENERGI. 566 – 589 KUNING
PANJANG GEL. PADA CAHAYA SANGAT 589 – 627 JINGGA
MENENTUKAN JENIS CAHAYA (LIHAT
627 – 780 MERAH
TABEL) , DIMANA PANJANG GEL. CAHAYA
YANG DAPAT DILIHAT MANUSIA ADALAH 780 – 10.104 INFRA RED
380 µm s/d 780 µm (WARNA UNGU
SAMPAI MERAH) SHGG INFRA RED,
ULTRAVIOLET DAN SINAR X, GAMMA TAK
DAPAT DILIHAT MANUSIA.
ILUMINASI / INTENSITAS PENERANGAN CAHAYA

• DAYA DARI SUMBER CAHAYA DISEBUT INTENSITAS ILUMINASI (I), DALAM


SATUAN CANDELA (LILIN).
• ALIRAN CAHAYA ATAU FLUKS CAHAYA(F) YANG DIPANCARKAN OLEH SUATU
SUMBER IALAH SELURUH JUMLAH CAHAYA YANG PANCARKAN DALAM SATU
DETIK, DIUKUR DALAM SATUAN LUMEN.
• INTENSITAS PENERANGAN CAHAYA / ILUMINASI (E) ADALAH FLUKS CAHAYA
YANG JATUH PADA SEBUAH PERMUKAAN, SATUANNYA ADALAH LUX
• Intensitas penerangan di suatu titik P (Ep) adalah berbanding lurus dengan
intensitas iluminasi dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak sumber
cahaya ke titik P.

Ep = Intensitas penerangan di suatu titik.(lux)


I I = Intensitas sumber cahaya (candela)
Ep  2 r = jarak sumber cahaya ke titik P (m)
r
• Intensitas penerangan E dinyatakan dalam satuan lux,
sama dengan jumlah lumen/m2. jadi fluks cahaya yg
diperlukan untuk suatu bidang kerja seluas A m2
adalah:

F = E x A (lumen)

• Fluks cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya


tidak semuanya mencapai permukaan kerja tapi ada yg
terpancar ke dinding dan langit-langit, sehingga perlu
diperhitungkan effisiensinya, rumus diatas berubah
menjadi:

F = E x A x η (lumen)
Contoh Standar Minimum Intensitas Penerangan
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)

NO Fungsi Ruangan Tingkat pencahayaan (Lux)


1 Ruang kelas 250
2 Perpustakaan 300
3 Laboratorium 500
4 Ruang gambar 750
5 Kantin 200
6 Masjid 100
7 Ruang kantor 350
8 Aula 300
9 Toilet 100
10 Lorong 100
Jenis-jenis Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan terdiri dari 4 jenis,


yaitu:
1. Ambient Lighting
2. Task Lighting
3. Accent Lighting
4. Wall Washer
A. Ambient Lighting
Ambient lighting adalah sistem pencahayaan yang menjadi
sumber penerangan utama. Umumnya penerangan dilakukan
dengan cara menempatkan titik lampu pada titik tengah
ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara simetris
dan merata.
B. Task Lighting
Task lighting merupakan
sistem pencahayaan
yang difokuskan pada
suatu area dengan
tujuan membantu
aktivitas tertentu. Task
lighting juga dapat
menjadi satu cara untuk
menghindari
ketegangan mata ketika
beraktivitas.
C. Accent Lighting
Accent lighting digunakan untuk menyorot atau
memfokuskan pada suatu benda agar dapat lebih
terlihat.Pemasangan accent lighting pada ruang
dalam umumnya digunakan untuk menyorot benda
seni (artwork) atau menyorot lukisan
D. Wall Washer
Wall washer adalah teknik penerangan yang
membuat cahaya dari lampu tampak seperti
menyapu dinding.
Jenis-jenis Lampu
1. Lampu halogen atau incandescent lamp
• Lampu-lampu halogen atau incandescent lamp
merupakan teknologi lama. Cahaya berasal dari arus
yang melalui tungsten filament .
• Efisiensi rendah sekitar 4 sampai dengan 24 lumen per
Watt.Umur lampu sampai dengan 1000 jam.
• Lampu sorot halogen sangat baik digunakan sebagai
peneragan taman untuk membuat kesan dramatis dari
pencahayaan terpusat seperti menerangi patung,
tanaman, kolam, parkiran atau area lainnya.
• Warna cahaya lampu halogen biasa yaitu berwarna
kuning untuk 3000 K, sedangkan berwarna putih 6000 K
untuk lampu halogen high pressure
Lampu Halogen
2. Fluorescent Lamp
• Lampu lucutan gas atau fluorescent lamp yaitu jenis
lampu listrik yang dapat menghasilkan cahaya dengan
mengirimkan lucutan elektrik melalui gas yang
terionisasi.
• Gas-gas yang digunakan adalah gas mulia seperti
argon, neon, dan kripton.
• Gas-discharge lamp ini juga memakai bahan-bahan
tambahan seperti Merkuri, Natrium dan Halida logam.
Lampu jenis ini diantaranya adalah:
a) Lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp)
b) High intensity discharge lamp (HID)
c) Lampu Neon
a). Lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp)

Lampu CFL disebut juga


sebagai lampu hemat
energi (LHE).Lampu CFL
merupakan lampu yang
khusus dirancang untuk
menggantikan lampu
pijar.Umumnya digunakan
untuk ruangan-ruang
dengan ukuran yang relatif
kecil karena cahaya yang
dipancarkan tidak merata.
b}). High intensity discharge lamp (HID)
• lampu HID terdiri dari filament dan tabung pijar. Pada beberapa
jenis HID, didalamnya berisi dengan gas xenon dan metal halide.
• Untuk menghasilkan cahaya, dibutuhkan tegangan tinggi sampai
20.000 volt. Tegangan ini dihasilkan dari sebuah ballast / ECU
kontrol lampu HID.
• Saat sistem lampu dengan HID dinyalakan, Lampu HID
memancarkan sinar yang intensitasnya lebih besar. Sebagai
akibatnya, nyala lampu menjadi lebih terang. Ini akan sangat
menguntungkan bagi pengemudi kendaraan di malam hari.
• Lampu HID saat ini banyak digunakan pada beberapa jenis
mobil. Dengan daya yang rendah, sekitar 35 W dapat
menghasilkan cahaya yang lebih terang dan menyinari jauh ke
depan
Lampu HID
c). Lampu Neon/Lampu TL
Biasa juga disebut lampu TL neon. Lampu jenis ini menggunakan
peralatan tambahan berupa Ballast dan rangkaian
starter.Peralatan Ballast ini berfungsi untuk menyediakan starting
voltage yang tinggi, operating voltage dan membatasi operating
current. Lampu neon umumnya digunakan pada ruangan-ruangan
kantor, tempat parkir basementkarena cahaya yang dipancarkan
lampu neon lebih merata daripada lampu CFL.

Satrter & Ballast


Tabung lampu TL
3. Lampu Sodium
• Lampu ini biasa digunakan untuk penerangan jalan dan
jenis lampu sodium tekanan tinggi banyak digunakan untuk
penerangan diluar ruangan.Dikarenakan Efficacy nya yang
tinggi, lampu sodium menjadi pilihan yang lebih baik
daripada metal halide, terutama bila perubahan warna
yang baik bukan meenjadi prioritas.
• Berbeda dengan jenis lampu merkuri dan metal halide
karena tidak memiliki starter elektroda, sirkuit ballast, dan
starter elektronik tegangan tinggi.
• Tabung pancarnya sendiri terbuat dari bahan keramik, yang
dapat menahan suhu sampai 2372 F. didalamnya diisi
dengan senon untuk membantu menyalakan pemancar
listrik dan campuran gas sodium-merkuri.
Lampu Sodium
4. Lampu Light emitting diode (LED
• Teknologi paling baru ditemukan tahun 1962 .
• Sebagai pengganti lampu pijar (Bohlam)
• Konsumsi energi rendah dengan umur pemakaian lama
antara 50.000 jam sampai dengan 100.000 jam.
Memiliki ukuran yang kecil.
• Harga jual lampu LED yang masih cukup tinggi
dipasaran. ada bermacam-macam bentuk sesuai dengan
kegunaannya.Seperti lampu LED jenis tabung/tubeuntuk
menggantikan lampu neon. Kemudian lampu LED jenis
bulbuntuk menggantikan lampu pijar incandescentdan
lampu CFL.
• Ada dua jenis lampu LED yaitu: LED Bulb dann LED Tube
LED Bulb
LED TUBE
5. Lampu P{ijar

• Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui


penyaluran arus lstrik melalui filamen yang kemudian memanas
dan menghasilkan cahaya.
• Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi
udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan
langsung rusak akibat teroksidasi
• Sudah mulai di tinggalkan karena tidak hemat energi

Sang penemu:
Thomas Alva Edison
Perkiraan Perbandingan Lumen Tiap Jenis Lampu
(Lumen lampu sangat tergantung pada Merk dan Kulaitas Lampu nya)

No Jenis Lampu Fluks Cahaya


1 Lampu Pijar 14 Lumen/Watt
2 Lampu TL 70 Lkumen/Watt
3 Lampu CFL 49 Lumen/Watt
4 Lampu LED Tube 117 Lumen/Watt
5 Lampu LED Bulb 100 Lumen/Watt

Terlihat pada tabel di atas bahwa lampu yang paling boros


penggunaan daya nya adalah lampu pijar, sedangkan yang
paling hemat adalah lampu LED
Latihan
1) Suatu ruangan dengan luas 48 m2 diberi penerangan
dengan 24 lampu CFL 40 W,. Tentukanlah intensitas
penerangan dalam ruangan tersebut.
2) Suatu ruangan kelas harus diberi dengan ukuran
ruangannya 9x8m. Dirancanakan untuk penerangannya
menggunakan lampu LED Bulb 18 Watt, tentukan jumlah
lampu LED yg harus digunakan. (Gunakan standar SNI)
3) Suatu Laboratorium dengan ukuran lantai 5 x 7 m,
direncanakan akan diberi penerangan dengan
menggunakan lampu LED Tube 20 Watt yang dipasang pada
langit-langit. intensitas penerangan yg dibutuhkan minimal
300 lux, tentukanlah jumlah lampu yg diperlukan. (Gunakan
standar SNI)

“Catatan: Jika perhitungan jumlah lampu


menghasilkan angka tidak bulat (koma), maka di
bukatkan ke atas”

Anda mungkin juga menyukai