Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) – DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PROYEK


(DSKP)
KEGIATAN AIR TANAH DAN AIR BAKU
TAHUN ANGGARAN 2020

I. Informasi Proyek
1. Judul Proyek : Supervisi Pembangunan Air Baku Moeswaren
di Kabupaten Sorong Selatan.

2. Pemrakarsa Proyek
a. Kementerian : Kementerian PUPR
b. Unit Kerja Eselon I : Ditjen Sumber Daya Air

3. Durasi Pelaksanaan : 7 bulan / 210 hari kalender

4. Lokasi : 01°28’28.6” S - 132°14’05.8”E


5. Nilai Usulan Proyek : TA Rp. 494.400.000,-

6. Surat Usulan Proyek


a. Nomor Surat Usulan : --(Base Line)
b. Tanggal Surat Usulan : --(Base Line)

1. Latar Belakang - Gambaran Umum


Daerah layanan Air Baku Distrik Moeswaren
terdiri dari 7 Kampung sebagai berikut :
a. Kp. Afrawi
b. Kp. Ajokwapi
c. Kp. Asiti
d. Kp. Bisaud
e. Kp. Nisandauw
f. Kp. Wausin
g. Kp. Wufmana

Jumlah penduduk Kampung tersebut adalah


2405 jiwa.
kebutuhan air baku di Distrik Mawabuan
Kabupaten Tamrauw adalah sebesar 9.49
liter/detik

Deskripsi proses inisiasi proyek;


Proyek ini diinisiasi dari hasil pertemuan dengan
bappeda provinsi Papua Barat pada tahun 2014
sehingga diprogramkan dalan Rencana PSDA WS
Omba Lalu ditindaklanjuti dengan DD Jaringan
Air Baku Distrik Moeswaren di Kabupaten Sorong
Selatan tahun 2017. Kegiatan ini masuk dalam
rencana kerja SDA 2015-2019.

Berikut tabel proyeksi kebutuhan air untuk


proyek ini:
Jumlah penduduk pada tahun 2036 : 3645 Jiwa
Jumlah penduduk yang hendak dilayani pada
tahun 2036 : 3645 Jiwa
Kebutuhan Perkapita rata-rata total: 100
liter/orang/hari
Kebutuhan total pada tahun ke 2036 (Termasuk
Non Domestik) : 9.49 liter/detik
Berikut skema layanan rencana:
2. Maksud dan a. Tujuan umum dari Supervisi ini adalah
Tujuan mengadakan Pengawasan dalam rangka
menunjang kegiatan fisik Supervisi Jaringan
Air Baku Distrik Moswaren Kab. Sorong
Selatan.
b. Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan
ini wajib menyediakan jasa-jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan
pekerjaan pengawasan Supervisi Jaringan
Air Baku Distrik Moswaren Kab. Sorong
Selatan yang dikerjakan oleh Rekanan
pemenang tender sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja serta berpedoman pada
spesifikasi teknik yang berlaku sehingga
c. diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen
Kegiatan yang terdiri dari laporan bulanan
dan laporan akhir, sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dan dapat dipertanggung
jawabkan guna pelaksanaan pekerjaan
dimaksud.
d. Membantu PPK pada Satker NVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Papua Prov. Papua
Barat Cq. Balai Wilayah Sungai Papua Barat di
dalam melakukan pengendalian pengawasan
teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi
di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia
Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor), karena
keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang
bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun
dari segi kualifikasinya.
e. Mengendalikan semua kegiatan dan
meminimalkan kendala-kendala teknis yang
sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi
di lapangan dalam menerapkan desain yang
memenuhi persyaratan spesifikasinya.
f. Memberikan kepastian dan jaminan kepada
Pengguna Barang/Jasa bahwa pengendalian
pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
g. Pengedalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu),
dan dilaksanakan secara tepat biaya serta
tepat waktu.

3. Sasaran dalam RPJMN 2020-2021 pelaksanaan proyek prioritas di


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air berperan mewujudkan
pencapaian Ketahanan Air, Infrastruktur Dasar dan Konektivitas.
Sasaran utama pembangunan sektor unggulan ini adalah
sebagai berikut
4. Lokasi Pekerjaan Kabupaten Sorong Selatan

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN


Pendanaan
6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Air Tanah Dan Air
Organisasi Pejabat Baku
Pembuat Satuan Kerja: SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Komitmen Papua Prov. Papua Barat

Data Penunjang1

7. Data Dasar Data-data dasar untuk pekerjaan supervisi Peningkatan


Jaringan Air Baku Distrik Moswaren Kab. Sorong Selatan
dengan memperhatikan factor lingkungan

8. Standar Teknis Standar, metode dan peraturan yang digunakan dalam


pekerjaan ini berlaku di Indonesia dan Internasional
yang ditetapkan Oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
antara lain;
1. PT-03 Persyaratan Teknis Bagian Penyidikan
Geoteknik.
2. SNI 03-1724 tahun 1989 tentang Tata Cara
Perencanaan Hidrologi dan Hidrolik untuk Bangunan
Sungai.
3. SNI 19-6724, 2002 Tata cara pengukuran Kontrol
Horizontal dan SNI 19-6988, 2004 Tata cara
pengukuran Kontrol Vertikal.
4. SNI 19-6502.2.2000 Tata cara pembuatan Peta rupa
bumi skala 1:25.000
5. Metoda, standar dan peraturan lainnya terkait
dengan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi
bidang pengairan.

9. Studi-Studi SID Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Air Baku di


Terdahulu Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2017

10. Referensi Hukum Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan ini adalah:


a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang
Pengairan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 42
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2008 tentang Dewan Sumber Daya Air
d. Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor : 16
Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
1/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
2/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah Dan
Dilaksanakan Sendiri
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Wilayah Sungai

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan 1. Historis Proyek (termasuk historis rincian


output)
Proyek ini diinisiasi dari hasil pertemuan
dengan pemda kab.FakFaki Provinsi Papua
Barat pada tahun 2009 sehingga
diprogramkan dalan Rencana PSDA WS
Omba Lalu ditindaklanjuti dengan SID
Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Air
Baku di Provinsi Papua Barat tahun 2018.
Kegiatan Konstruksi di Mulai TA.
2011,2012,2013 ,2014. Dan 2017
2. Rencana pelaksanaan proyek (termasuk
rencana rincian output)
Untuk pelaksanaan proyek ini, diperlukan
dana sebesar Rp 7.500.000.000,- pada
tahun 2020.
3. Rincian output dan volume output pada
tahun 2020
Pada tahun 2020 akan dikerjakan jaringan
transmisi Pipa GIP diameter 300 mm
sepanjang 13,50 km.
4. Skema (pentahapan) Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek pada tahun 2020 dapat
dibagi dalam beberapa tahapan :
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Pipa Transmisi
a. Pekerjaan tanah
b. Pekerjaan Struktur
c. Pengadaan dan Pemasangan Pipa Gip
d. Pengadaan dan pemasangan
aksesories
e. Pekerjaan lain-lain

12. Keluaran2 Pekerjaan ini akan mendapatkan hasil konstruksi


dengan rincian sebagai berikut:
a. Jalannya pelaksanaan konstruksi yang baik
sehingga mencapai target kuantitas dan kualitas
seperti yang telah ditetapkan dalam spesifikasi
teknis.
b. Hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan teknis
yang telah ditetapkan dalam dokumen
lelang/kontrak.
c. Tercapai tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.

13. Peralatan,
Material, Personel
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan Peralatan dan Meterial dari Penyedia Jasa Konsultansi
Material dari Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
Penyedia Jasa fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
Konsultansi kelancaran pelaksanaan pekerjaan antara lain.
a. Komputer Desktop/ Laptop
b. Printer
c. Kendaraan Roda Dua
d. Kendaraan roda Empat
e. Kamera Digital
f. Meter
g. GPS
h. Alat Ukur (Theodolit, TS dan Water Pass)

15. Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Supervisi Pembangunan Air Baku


Kewenangan
Moswaren di Kab. Sorong Selatan ;
Penyedia Jasa
a. Melakukan pengawasan metode pelaksanaan pekerjaan
b. Melakukan pengawasan uji kualitas dan kuantitas hasil
dan bahan pada pelaksanaan pekerjaan. Tim
pelaksanaan pekerjaan pengawasan/supervisi bertugas
membantu akan mengikuti Standar Perencanaan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Standar Nasional Indonesia (SNI). Setiap penyimpangan
dari standar tersebut harus dibicarakan dan dibahas
terlebih dahulu sebelum disetujui secara tertulis oleh
direksi.
c. Melakukan pemeriksaan review desain dan kajian teknis
terhadap perubahan-perubahan jenis pekerjaan.
Tim pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan /supervisi
bertugas membantu pejabat membuat komitmen agar
pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan baik,
benar sesuai desain, review desain dan kajian teknis
terhadap perubahan-perubahan jenis pekerjaan.
d. Mengukur kuantitas pekerjaan yang akan ditagihkan
oleh kontraktor.
Melaksanakan pengecekan secara cermat semua
pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang
akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga
semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan
pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
e. Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan pekerjaan.
Tim pelaksana pekerjaan Pengawasan /supervise
bertugas membantu Pejabat Pembuat Komitmen agar
pekerjaan konstruksi dapat dilakukan dengan baik,
benar sesuai desain, review desain dan kajian teknis
terhadap perubahan-perubahan jenis pekerjaan.
f. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-
gambar pelaksanaan pekerjaan maupun gambar-
gambar terlaksana (Asbuilt Drawing) yang
menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh kontraktor

16. Jangka Waktu Pelaksanaan pekerjaan ini diajukan selama 7 (tujuh) bulan
Penyelesaian
/ 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender terhitung sejak
Pekerjaan
ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Kualifikasi
17. Personel Jumlah
Posisi Tingkat Juru-san Keah- Pengal- Status Tenaga Orang
Pendidi- lian aman Ahli Bulan
kan
Tenaga Ahli:
SKA
1.Suvervisor S1 Teknik 4 Tahun 1. Tetap/Tidak Tetap 7
SDA/Ahli
Sipil/Teknik
Engineering muda
2.Ahli K3 S1 SKA /Ahli
Keselamatan Kerja 3 Tahun 2.Tetap/Tidak Tetap 3
Muda
Tenaga Pendukung (jika ada):
1. Inspektor
S1 Teknik 1. Tetap/Tidak Tetap
3 Tahun
Sipil/Pengairan ___ 7

Jadwal Tahapan Jadwal Pelaksanaan


Pelaksanaan
Pekerjaan
Laporan

19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat : Laporan ini merupakan


Pendahuluan konsep laporan awal yang berisikan kerangka kerja yang
akan dilakukan mengenai persiapan, rencana kerja,
pengorganisasian personil/tenaga ahli, pengumpulan data
sekunder serta sumber data. Personil yang terlibat dalam
pembuatan laporan pendahuluan adalah : team leader dan
tenaga ahli

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 14 (Hari)


hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku
laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat : Laporan ini terdiri dari
beberapa lembar yang mencakup himpunan kegiatan dan
harus disusun dengan format-format yang komunikatif,
mudah dimengerti oleh semua pihak. Informasi yang harus
tercakup didalam laporan ini adalah masalah menyangkut
kemajuan pekerjaan dan tingkat penyerapan dana
/pembayaran serta dilengkapi dengan foto-foto kegiatan
lapangan serta saran / masukan kepada Direksi dan PPK
dalam pelaksanaan pekerjaan agar tepat mutu, kuantitas
dan waktu. Laporan mencakup laporan harian, mingguan
dan bulanan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
buku laporan.

21. Laporan Antara Tidak Disyaratkan

22. Laporan Akhir a. Laporan Akhir memuat: Laporan akhir disusun sebagai
kelengkapan laporan setelah pekerjaan diselesaikan.
b. Laporan akhir harus berisi tentang hasil dan kemajuan
pekerjaan serta segala kesimpulan penting selama
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
c. Laporan akhir harus sudah merangkum tanggapan dan
perubahan yang telah disepakati, meliputi :
- Kesimpulan dan saran
- Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
- Gambar dan spesifikasi sebagaimana yang
diperlukan. Personil yang terlibat dalam pembuatan
laporan akhir adalah: Team Leader dan Tenaga ahli.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat
belas) hari kerja sejak Serah Terima Pertama(PHO)/akhir
Kontrak diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan
media penyimpan data (compact disc/flashdisk/dll) (jika
diperlukan).
Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi: apabila penyedia
jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO)
yang beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa,
anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada salah satu
anggota sebuah KSO untuk bertindak dan mewakili hak-
hak dan kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa
lainnya terhadap pengguna jasa.

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan berikut: Survey Lapangan
Data Lapangan

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut: melakukan
koordinasi/rapat dengan PPK minimal 1 (satu) bulan sekali
untuk membahas Progres Pekerjaan dan Masalah/ kendala
yang terjadi di lapangan.

Manokwari, 20 September 2019

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


AIR TANAH DAN AIR BAKU
SNVT PJPA PAPUA PROV. PAPUA BARAT

RUDY, ST., MT.


NIP. 19770518 200911 1 001

Anda mungkin juga menyukai