Anda di halaman 1dari 3

a.

Perlakukan Biaya Overhead Tetap pada Absorption Costing


Perbedaan antara absorption dan variabel bergantung pada pengakuan biaya yang terkait
dengan overhead tetap. Dalam absorption costing, overhead tetap harus disesuaikan
dengan unit yang diproduksi.
b. Mengevaluasi Manajer Pusat Laba
Secara umum, untuk mencerminkan kinerja manajemen, maka dapat dilihat dari kondisi
pendapatan perusahaan, antara lain :
 Ketika penjualan meningkat, pendapatan juga harus meningkat
 Ketika penjualan menurun, pendapatan juga harus menurun
 Ketika penjualan konstan, maka pendapatan juga harus konstan
Penetapan biaya variabel memastikan bahwa hubungan di atas berlaku. Namun, biaya
absorpsi mungkin tidak.
c. Laporan Pendapatan Tersegmentasi dengan Variabel Costing
Dalam menyiapkan laporan laba rugi tersegmentasi, variable costing memberikan
informasi terkait biaya variabel dan biaya tetap. Segmen sendiri adalah sub unit dari
perusahaan yang cukup penting untuk menjamin pembuatan laporan kinerja. Segmen
dapat berupa divisi, departemen, lini produk, kelas pelanggan, dan sebagainya. Dalam
laporan laba rugi tersegmentasi, biaya tetap dipecah menjadi dua kategori biaya tetap
langsung dan biaya tetap umum. Pembagian tambahan ini menyoroti biaya yang dapat
dikendalikan dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan dan meningkatkan kemampuan
manajer untuk mengevaluasi kontribusi setiap segmen terhadap kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Biaya tetap langsung adalah biaya tetap yang langsung dapat dilacak ke
segmen. Biaya ini akan hilang jika segmennya hilang. Biaya tetap umum secara bersama-
sama disebabkan oleh dua atau lebih segmen. Biaya ini tetap ada bahkan jika salah satu
segmen yang umum dihilangkan. Kontribusi laba yang dibuat segmen cache untuk
menutupi biaya tetap umum perusahaan disebut margin segmen. Segmen setidaknya
harus dapat menutupi biaya variabel dan biaya tetap langsungnya sendiri.
1. Menghitung Kinerja Pusat Investasi dengan ROI
d. Return on Investment
ROI = Pendapatan operasional / Aset operasi rata-rata
Pendapatan operasional mengacu pada pendapatan sebelum bunga dan pajak Aset operasi
adalah semua aset yang diperoleh untuk menghasilkan pendapatan operasi, termasuk
persediaan penerimaan kas, tanah, bangunan dan peralatan.
Aset operasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir) / 2
e. Margin dan Turnover
ROI = Margin × Turnover
Margin = Pendapatan operasional / Penjualan
Turnover = Penjualan / Aset operasi rata-rata
Margin adalah rasio pendapatan operasional terhadap penjualan. Margin menjelaskan
berapa sen pendapatan operasional yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan.
Perputaran adalah ukuran yang berbeda, ditemukan dengan membagi penjualan dengan
aset operasi rata-rata. Perputaran menunjukkan berapa dolar hasil penjualan dari setiap
dolar yang diinvestasikan dalam aset operasi.
f. Keunggulan ROI
Terdapat 3 sisi positif penggunaan ROI, antara lain :
 Dapat mendorong manajer untuk fokus pada relasi penjualan, pengeluaran, dan
investasi
 Dapat mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya
 Dapat mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aset operasi
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 skenario untuk menjelaskan
keunggulan ROI, antara lain :
 Fokus pada hubungan ROI
 Fokus pada efisiensi biaya
 Fokus pada efisiensi aset operasi
g. Kelemahan ROI
Terdapat 2 sisi negatif penggunaan ROI, antara lain :
 Dapat menghasilkan fokus sempit pada probabilitas divisi dengan mengorbankan
stabilitas profit pada perusahaan secara keseluruhan
 Dapat mendorong manajer hanya fokus pada biaya short run dan mengabaikan biaya
long run
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 skenario untuk menjelaskan
kelemahan ROI, antara lain :
 Fokus sempit pada probabilitas divisi
 Mendorong optimalisasi biaya short

Anda mungkin juga menyukai