Keperawatan Anak yang dibina oleh Ibu Dr. Nurul Pujiastuti, S.Kep, Ns, M.Kep
Disusun Oleh :
Erly Arsitama Febrianti P17220191016
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN D-III KEPERAWATAN LAWANG Agustus 2020 Cermati video tentang imunisasi, tentukan tindakan yang telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan SOP atau tidak. Bila tidak sesuai SOP, Bagaimana seharusnya ? A. Imunisasi Hepatitis B pada Bayi “Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh bayi terhadap penyakit Hepatitis dengan Uniject secara intramuscular pada bayi usia 0-7 hari” SOP yang disajikan oleh video Tujuan : . Agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit hepatitis A. Persiapan Alat 1. Baki/meja suntikan beroda 2. Spuit 1 cc 3. Kapas alkohol 70 persen pada tempatnya 4. Vaksin hepatitis B 5. Bengkok B. Persiapan Pasien 1. Memberitahukan dan menjelaskan tujuan yang dilakukan 2. Menyiapkan posisi C. Pelaksanaan 1. Perawat cuci tangan 2. Mendekatkan alat ke pasien 3. Membuka vaksin hepatitis B 4. Mendesinfeksi area yang disuntik dengan kapas alkohol 70 persen 5. Meregangkan tempat yang akan disuntik dengan tangan kiri , sementara tangan kanan menyuntikkan dengan intrameskuler dengan sudut 90 derajat 6. Perawat cuci tangan 7. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada KMS atau buku Imunisasi Bagian Persiapan alat ditambahkan handscoon, gergaji ampul dan Persiapan pasien sudah benar. Dalam bagian Pelaksanaan sebaiknya langkah membuka vaksin hepatitis B : - Keluarkan vaksin HB0 dari kemasan - Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port. Jarak antara penutup jarum dengan port akan hilang dan terasa ada klik - Oleskan kapas alcohol di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan - Pegang paha bayi sebelah kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk - Keluarkan penutup jarum - Pegang vaksin HB0 dan suntikan jarum dengan sudut 90 0 di 1/3 paha luar bayi sebelah kanan - Tekan reservoir (gelembung vaksin) untuk memsukkan vaksin, setelah reservoir kempes cabut uniject dari paha bayi dengan cepat. - Tekan paha bayi dengan kapas alcohol Menjelaskan : Hal-hal yang harus di perhatikan 1. Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda pada kondisi bayi : a. Berat badan lahir rendah (BBLR) b. Bayi kuning c. Tidak sehat atau lemah
B. Imunisasi Campak pada Bayi
“Suatu tindakan pemberian kekebalan kepada tubuh anak terhadap penyakit campak dengan cara penyuntikan secara subcutan (sc).” SOP yang disajikan oleh video Tujuan : Agar mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak A. Persiapan Alat 1. Baki/Meja suntikan beroda 2. Spuit yang dibutuhkan 3. Kapas alkohol 70 persen 4. Vaksin campak pada termos es 5. Bahan pelarut vaksin campak 6. Bengkok 7. Bak Steril B. Persiapan Pasien 1. Memberitahukan dan menjelaskan tujuan yang dilakukan 2. Menyiapkan posisi C. Pelaksanaan 1. Cuci tangan 2. Mendekatkan alat ke pasien 3. Melarutkan vaksin campak dengan pelarut 4. Mengambil vaksin sebanyak 0.5 cc 5. Mendesinfeksi area yang disuntik 6. Meregangkan tempat yang akan disuntik dengan tangan kiri, sementara tangan kanan menyuntikkan secara subcutan dengan jarum menghadap ke atas sudut 45 derajat 7. Menyuntikkan vaksin secara perlahan 8. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada KMS atau buku Imunisasi Bagian Persiapan alat ditambahkan handscoon,gergaji ampul dan Persiapan pasien sudah benar. Dalam bagian Pelaksanaan perawat menggunakan handscoon sebelum tindakan. C. Imunisasi BCG pada Bayi SOP yang disajikan oleh video Tujuan : Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette – Guerin (BCG )agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC) A. Persiapan Alat 1. Cairan pelarut 2. Kapas alkohol 3. Bak instrumen 4. Spuit 1 cc 5. Spuit 5 cc 6. Bengkok 7. Vaksin B. Persiapan Pasien 1. Memberitahukan dan menjelaskan tujuan yang dilakukan 2. Menyiapkan posisi C. Pelaksanaan 1. Cuci tangan 2. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 3. Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan 4. Mendesinfeksi area yang disuntik 5. Menyuntikkan vaksin secara perlahan 6. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit 7. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada KMS atau buku Imunisasi Bagian Persiapan alat ditambahkan handscoon,gergaji ampul dan Persiapan pasien sudah benar. Dalam bagian Pelaksanaan perawat menggunakan handscoon sebelum tindakan