Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sarah Sumiati

NIM : 1507210
Departemen : Pendidikan Akuntansi (B)

BAB I
Bagian A
1. Kapankah Bahasa Indonesia secara resmi dinyatakan sebagai bahasa nasional
bagi bangsa Indonesia?
Jawab : Bahasa Indonesia secara remi dinyatakan sebagai bahasa nasional bagi
bangsa Indonesia pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
2. Jelaskan faktor penyebab dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional?
Jawab : Faktor dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah:
 Bahasa Indonesia merupakan lingua franca (bahasa perubungan antaretnis).
 Walaupun jumlah penutur aslinya tidak sebanyak penutur bahasa daerah
lain, bahasa Melayu memiliki daerah penyebaran yang sangat luas dan yang
melampaui batas-batas wilayah bahasa lain.
 Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lain
sehingga tidak dianggap bahasa yang asing.
 Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana sehingga relatif mudah
dipelajari.
 Faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan dan keinsafan untuk menerima
bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan (nasional) karena manfaat yang
bisa diperolehnya.
 Bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.
3. Apa yang dimaksud Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?
Jawab : Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai (a)
lambang kebanggaan nasional, (b) lambang identitas nasional, (c) alat
pemersatu masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social, budaya, dan
bahasanya, juga (d) sarana perhubungan antarbudaya dan antardaerah.
4. Jelaskan Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara!
Jawab : Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai (a) bahasa
resmi kenegaraan, (b) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (c) alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah, dan (d) alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
5. Apa bunyi Undang-Undang Dasar 195, Bab XV, Pasal 36 berkaitan dengan
kedudukan bahasa Indonesia? Jelaskan!
Jawab : Bunyi UUD 1945 Bab XV Pasal 36 adalah “bahasa Negara ialah
bahasa Indonesia”.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa resmi Negara. Hal ini berarti
bahwa Indonesia digunakan dalam berbagai kegiatan kenegaraan baik
kegiatan-kegiatan kenegaraan dalam bentuk aktivitas maupun dalam bentuk
perundang-undangan.
6. Jelaskan bukti bahwa bahasa Indonesia tidak bisa terlepas dari bahasa asing
dan bahasa daerah!
Jawab : Bukti bahwa bahasa Indonesia tidak bisa terlepas dari bahasa asing dan
bahasa daerah adalah dengan munculnya beberapa kata serapan dari bahasa
asing dan bahasa daerah. Contoh kata serapan dari bahasa Portugis: sabun,
bola, armada, kapitan, bendera, gereja. Contoh kata serapan dari bahasa
Sunda: kelom, becus, kolot, kagok, dan nyeri.
7. Unsur apakah yang mendasari penting atau tidaknya suatu bahasa?
Jawab : Yang mendasari penting tidaknya suatu bahasa (a) jumlah penuturnya,
(b) luas penyebarannya, (c) peranannya sebagai sarana ilmu seni sastra dan
pengungkap budaya.
8. Jelaskan cakupan pembinaan bahasa Indonesia yang selama ini telah dilakukan
pemerintah!
Jawab : Salah satu jalur yang digunakan pemerintah dalam membina penutur
bahasa Indonesia adaah jalur pendidikan. Lewat jalur ini diharapkan
masyarakat Indonesia mampu menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan
benar serta memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
9. Mengacu pada hal apa saja pembakuan bahasa Indonesia?
Jawab :
a. dasar keresmian
b. dasar keilmiahan
c. dasar kesastraan
d. dasar kegramatikaan
e. dasar keteladanan
f. dasar keterpelajaran
10. Apa tujuan pengembangan bahasa Indonesia?
Jawab : Pengembangan bahasa Indonesia bertujuan agar bahasa Indonesia
berkembang menjadi bahasa yang satu, baku, dan modern.
Bagian B
1. Semakin hari semakin banyak penggunaan-penggunaan bahasa yang tidak
sesuai dengan kaidah seharusnya. Apalagi dikalangan pemuda-pemudi bahasa
alay semakin marak digunakan, bahasa Indonesia pun kian tergeser dan
posisinya semakin tidak diperdulikan dalam pemakaian bahasa oleh bangsanya
sendiri. Tentu saja ini terdengar mengenaskan.
2. Membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa yang mendunia tidaklah mudah, ha
kecil pertama yang harus dilakukan mahasiswa misalnya: menerapkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar di lingkungan kampus, mengadakan seminar
kebahasaan, dll.
3. Dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 telah dijelaskan bahwa bahasa
Indonesia wajib digunakan salah satunya dalam nama perusahaan dan merk-
merk dagang. Penggunaan bahasa asing dalam nama perusahaan dan merk
dagang jelas bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang tersebut.
Maka, sebagai bangsa Indonesia kita seharusnya lebih mencintai bahasa
nasional kita sendiri dengan memilih bahasa Indonesia dalam penggunaan nama
perusahaan dan merk-merk dagang.
BAB II
Bagian A
1. Jelaskan faktor-faktor penyebab timbulnya keberagaman berbahasa!
Jawab : Faktor-faktor penyebab timbulnya keberagaman berbahasa adalah:
a. Faktor lokasi geografis
Ragam bahasa yang berhubungan dengan faktor daerah atau letak geografis
disebut dialek. Bahasa Sunda dialek Priangan berbeda dengan bahasa Sunda
dialek Banten walaupun keduanya satu bahasa juga.
b. Faktor waktu
Ragam bahasa yang berkitan dengan perkembangan waktu disebut
kronolek. Misalnya, bahasa Melayu masa Kerajaan Sriwijaya berbeda
dengan bahasa Melayu masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsji, berbeda
pula dengan bahasa Melayu Riau sekarang.
c. Faktor sosiokultural
Ragam bahasa yang berkaitan dengan golongan sosial para penuturnya
disebut dialek social. Faktor-faktor sosial yang memengaruhi pemakaian
bahasa antara lain tingkat pendidikan, usia, dan tingkat social ekonomi.
d. Faktor situasi
Faktor lain yang menimbulkan ragam bahasa adalah faktor situasi atau
tingkat keresmian berbahasa. Pemeran serta (pembicara, pendengar, orang
lain), tempat berbahasa (di rumah, di pasar, di sekolah, di balai siding, dan
sebagainya), topic yang di bicarakan, dan jalur berbahasa menentukan
tingkat keresmian berbahasa.
2. Apa yang dimaksud dengan diglosia?
Jawab : Diglosia merupakan situasi kebahasaan dengan pembagian fungsional
atas variasi bahasa atau bahasa yang ada dalam masyarakat (missal ragam atau
bahasa A untu suasana resmi di kantor dan ragam bahasa B untuk suasana tidak
resmi di rumah).
3. Jelaskan fungsi dari penggunaan bahasa baku!
Jawab : Fungsi dari penggunaan bahasa baku adalah:
a. Fungsi pemersatu
Bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa
tersebut.
b. Fungsi pemberi kekhasan
Membedakan bahasa itu dari bahasa yang lain.
c. Fungsi pembawa kewibawaan
Bersangkutan dengan usaha orang mencapai kesederajatan dengan
peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri.
d. Fungsi sebagai kerangka acuan
Bahasa baku selanjutnya berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakaian
bagasa dengan adanya norma dan kaidah yang jelas.
4. Apa saja yang menandai baku tidaknya suatu bahasa?
Jawab : Yang menandai baku tidaknya sebuah bahasa yaitu ragam bahasa baku
memiliki sifat kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap.
Kebakuannya itu tidak dapat berubah setiap saat. Ciri kedua yang menandai
bahasa baku ialah sifat kecendekiaannya. Perwujudannya dalam kalimat,
paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran
atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal.
5. Bagaimana sikap yang baik dalam berbahasa baku?
Jawab : Sikap yang baik dalam berbahasa baku ialah dengan menerapkan (a)
sikap kesetiaan bahasa, (b) sikap kebanggaan bahasa, (c) sikap kesadaran akan
norma dan kaidah bahasa.
6. Dalam kondisi bagaimanakah seseorang harus berbahasa baku?
Jawab : Seseorang harus berbahasa baku dalam situasi berikut:
a. Komunikasi resmi
b. Wacana teknis
c. Pembicaraan di depan umum
d. Pembicaraan dengan orang yang di hormati
7. Dalam situasi bagaimanakah seseorang boleh berbahasa tidak baku?
Jawab : Seseorang boleh berbahasa tidak baku ketika dalam situasi tidak formal,
misal: di rumah, mengobrol dengan teman, jual-beli di pasar, dan sebagainya.
8. Sebutkan ukuran benar tidaknya sebuah bahasa!
Jawab : Kriteria yang dipakai untuk menentukan bahasa Indonesia yang baik
dan benar adalah kaidah bahasa. Kaidah-kaidah bahasa yang dimaksudkan
tersebut meliputi aspek (a) tata bunyi, (b) tata kata dan tata kalimat, (c) tata
istilah, (d) tata ejaan, dan (e) tata makna.
9. Apa yang dimaksud dengan istilah `Berbasalah yang baik dan benar` ?
Jawab : Maksud dari “berbahasalah dengan baik dan benar” yaitu kita harus
menggunakan tata cara bahasa sesuai kaidah kamus besar bahasa Indonesia dan
aturan EYD.
10. Bagaimana ciri-ciri ragam bahasa ilmiah?
Jawab : Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
a. Lugas dan cermat, menghindari segala macam kesamaran dan ketaksaan.
b. Bergaya ekonomis.
c. Bersifat objektif dan berusaha tidak memperlihatkan ciri perseorangan.
d. Tidak beremosi.
e. Mengutamakan informasi.
f. Bahasa ilmu, khususnya yang teoritis, umumnya dinyatakan dalam bahasa
yang abstrak.
g. Tidak bergaya meluap-luap atau kedogma-dogmaan.
h. Cenderung membakukan makna kata, ungkapan, dan gaya pemeriannya.
i. Kata dan istilah ilmiah lebih mantap umurnya daripada kata sehari-hari
dalam bentuk, makna, dan fungsinya.
Bagian B
1. Jejaring sosial merupakan salah satu media komunikasi yang bersifat tidak
resmi (nonformal). Oleh karena itu, setiap penggunanya memiliki hak dan
kebebasan dalam berkomunikasi dengan caranya sendiri tanpa harus
memperhatikan kaidah bahasa baku. Tetapi di sisi lain, pengguna jejaring
sosial juga harus mematuhi norma-norma yang berlaku, yaitu tetap menjaga
kesopanan, tidak mengejek atau mencaci satu sama lain, serta tidak boleh
berbahasa kasar dan kotor karena jejaring sosial bersifat umum dan terbuka
bebas untuk siapa saja.
2. Kurang setuju, karena sebagai bangsa Indonesia seharusnya kita lebih bangga
menggunakan bahasa sendiri daripada bahasa asing, dan bahasa asing (inggris)
seharusnya hanya digunakan pada saat tertentu, contohnya pada saat pelajaran
bahasa inggris, atau berkomunikasi dengan bangsa lain, bukan digunakan
(disisipkan) dalam bahasa yang digunakan sehari-hari.

BAB III
Bagian A
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
Jawab : Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu
wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam
mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
2. Bagaimanakah ciri paragraf yang baik?
Jawab : Ciri-ciri paragraf yang baik :
a. Kepaduan paragraf ( keeratan ataupun kekompakan hubungan antarunsur-
unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya
ataupun antar kalimat penjelas itu sendiri.
1. Kepaduan isi (koheren)
2. Kepaduan bentuk
a. Penggunaan konjungsi
b. Pengulangan kata atau frasa
c. Pemakaian kata ganti
d. Pemakaian kata yang berhiponimi
b. Ketepatan memilih kata
3. Sebutkan tiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya!
Jawab :
 Deduktif, letak kalimat utamanya di awal.
 Induktif, letak kalimat utamanya di akhir.
 Campuran atau Kombinasi, letak kalimat utamanya di awal dan di akhir.
4. Jelaskan perbedaan paragraf ekspositori dengan paragraf argumentatif!
Jawab : Perbedaan dalam paragraf ekspositori dan paragraf argumentatif
terletak pada fungsi fakta. Dalam paragraf ekspositori fakta berfungsi untuk
memperjelas paparan. Sementara dalam paragraf argumentatif, fakta berfungsi
untuk lebih meyakinkan pembaca atas pendapat yang dikemukakan penulis.
5. Jelaskan pula ciri-ciri paragraf persuasif!
Jawab : Ciri-ciri paragraf persuasif:
1. Menggunakan bujukan, ajakan.
2. Menggunakan aspek emosional.
3. Menggunakan fakta, pendapat.
4. Menggunakan penanda kata harus, jangan, tidak boleh.
Bagian B
1.
a. Kutipan tersebut merupakan sebuah paragraf karena terdiri atas kalimat-
kalimat yang menjadikannya sebuah wacana dan merujuk pada satu topik
khusus.
b. Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah.
c. Pola umum-khusus (deduktif)
2. a.
 Digunakannya kata harus.
 Adanya bujukan.
 Adanya aspek emosional
 Menggunakan fakta dan pendapat.
b. Kepaduan paragraf sudah koheren dan ketepatan pilihan kata pun sudah
tepat.
Bagian C
1. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai
wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat, sehingga kita dapat
menguasai ilmu tersebut. Penggunaan bahasa pengantar pada buku-buku yang
dipakai dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pun, banyak
yang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa
Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan perkembangan budaya
masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan
sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu
pengetahuan.
2. Selepas acara kelulusan SMA, salah seorang teman menguatkan tekadnya
untuk lebih memilih bekerja di kota, bukan kuliah, terlebih mesantren . Saya
mengangguk, semacam mendoakan agar ia bisa sesuai harapan yang terkunci
rapat di dalam hatinya.
Tibalah waktunya ia berangkat untuk menunaikan keinginan yang diutarakan
tempo hari itu, saya, rupanya mendapatkan tempat yang spesial di hatinya,
karena ia menyempatkan diri untuk menemuiku berpamitan. Saya masih ingat
apa yang ia ungkapkan tepat di saat sore yang haru itu, katanya, “Aku akan
berangkat ke Tangerang, kemarin lamaran kerjaku sebagai karyawan sebuah
pabrik tekstil sudah diterima, mengapa mudah?, Karena pamanku ada di sana,
Bukan soal kehebatan pamannya yang saya pedulikan, namun tidak lain, soal
kata ‘karyawan’, yang kelak, tepatnya hari ini, menjadi bahan sederhana untuk
dituliskan terkait nasib buruh, di hari buruh, di negeri buruh, Indonesia.
BAB IV
Bagian A
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat?
Jawab : Kalimat merupakan kumpulan kata-kata yang berhubungan dan
memenuhi unsur subjek, predikat, dan objek. Kalimat juga merupakan bagian
langsung dari suat paragraf.
2. Jelaskan ciri-ciri utama dari kalimat dalam karya ilmiah!
Jawab : Ciri-ciri utama dari kalimat dalam karya ilmiah adalah wujud
kalimatnya mengikuti pola yang lazim digunakan di dalam bahasa tertulis,
yakni harus berstruktur lengkap. Dalam ragam ilmiah, tidak boleh ada unsur-
unsur kalimat yang dilesapkan; semua unsurnya harus dihadirkan secara jelas.
Dengan demikian, kemungkinan timbulnya salah tafsir oleh pembaca ataupun
pendengarnya akan terhindarkan.
3. Syarat apa sajakah yang harus dipenuhi oleh kalimat efektif!
Jawab : Syarat kelengkapan kalimat efektif :
a. Kelengkapan (subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan).
b. Kelogisan.
c. Kesepadanan.
d. Kesatuan.
e. Kehematan.
4. Kemukakanlah tiga contoh kalimat berpelengkap!
Jawab : Tiga contoh kalimat berpelengkap :
1. Kesenangannya bermain bola dengan kerabat-kerabatnya (nomina).
2. Keluarganya ternyata suka sekali berenang (verba).
3. Zat yang terkandung di dalamnya berwarna hijau (adjektiva).
4. Jelaskan pengertian dan contoh kalimat majemuk campuran!
5. Jelaskan pengertian dan contoh kalimat majemuk campuran!
Jawab : Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang merupakan gabungan
antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh :
Sambungan dibungkus dengan kantong plastik tembus cahaya yang berukuran
10 x 25 cm dan diikat dengan tali agar kelembapan tempat sambungan dapat
terjaga.
Bagian B
1. Suaminya sering pulang pukul 03.00 dini hari dalam keadaan mabuk.
2. Sejarah perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah politik yang
bebas dan aktif.
3. Rendahnya partisipasi siswa dalam belajar disebabkan oleh kebiasaan guru
yang tidak banyak memberikan kesempatan pada mereka untuk bertanya.
4. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada pendidikan , tetapi kemudian
menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme.
5. Dari berorientasi pada pendidikan ketika didirikan, Budi Utomo kemudian
menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme.
Bagian C
1. Menulis artikel jurnal merupakan suatu keterampilan berbahasa untuk
berkomunikasi secara tidak langsung mengenai iptek, hasil penelitian atau hasil
pemikiran.
2. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan teknik deskriptif
kualitatif, yaitu suatu teknik yang mendeskripsikan objek penelitian dengan
kata-kata.
3. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks Campus I
merupakan buku yang efektif sebagai buku pegangan dalam pembelajaran
struktur bahasa Prancis karena materi dan isinya sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
BAB V

Bagian A
1. Bagaimana karakteristik kata yang layak digunakan dalam karya ilmiah?
Jawab : Karakteristik kata yang digunakan dalam karya ilmiah harus baku dan
terbebas dari makna kias.
2. Apa saja ukuran baku tidaknya suatu kata?
Jawab : Ukuran baku tidaknya suatu kata dapat dilihat dari:
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah.
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.
4. Pemakaian imbuhan ecara eksplisit.
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.
6. Tidak terkontaminasi, tidak rancu.
7. Tidak mengandung arti pleonasme.
8. Penulisannya sesuai dengan EYD.
3. Apa yang disebut kata lugas?
Jawab : Makna lugas atau makna denotatif adalah makna yang mengalami
perubahan ataupun penambahan. Makna itu sesuai dengan konsep asalnya.
4. Mengapa kata yang bersifat konotatif harus dihindari dalam karya ilmiah?
Jawab : Kata yang bermakna konotatif harus dihindari di dalam karya ilmiah
karena kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah apa adanya tidak
berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang, baik itu yang berupa pengiasan
maupun perbandingan dengan benda atau hal lainnya.
5. Jelaskan perbedaan kata dengan istilah!
Jawab : Perbedaan kata dengan istilah terletak pada bidang pemakaiannya.
Apabila kata dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, istilah hanya
digunakan pada bidang-bidang tertentu, misalnya pada bidang ekonomi saja,
atau bidang politik saja. Perbedaan lainnya adalah istilah dapat saja berupa
kelompok kata. Misalnya, dalam bidang ilmu bahasa dikenal istilah kalimat
berita, frase endosentris, atributif, dan sebagainya. Istilah-istilah tersebut
dibentuk oleh lebih dari satu kata.
Bagian B
Pilihlah kata baku dalam bahasa Indonesia dari beberapa kata di bawah ini !
Kata Baku
1. Kasatmata 8. Mangkubumi 15. Sintetis
2. Manakala 9. Anti-Amerika 16. Olahraga
3. Malapraktik 10. Per orang 17. Adapun
4. Maupun 11. Ke samping 18. Satu persatu
5. Frasa 12. Sekuler 19. Ekstrem
6. Bagaimana 13. Punggawa 20. Foto
7. Lokakarya 14. Khawatir

Anda mungkin juga menyukai