MAKALAH
disusun oleh:
Sarah Sumiati 1507210
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Proses belajar tidak hanya tergantung kepada orang lain,tapi pada individu
yang belajar. Anak belajar tidak hanya verbalisme tetapi dari mengalami sendiri
dalam lingkungan yang alamiah. Anak harus tahu makna belajar dan
pribadi.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
LAMPIRAN.....................................................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah.....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan Makalah...................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
A. Kajian Teoretis.......................................................................................................3
1. Pengertian Behaviorisme....................................................................................3
2. Tokoh-Tokoh Behaviorisme...............................................................................4
B. Pembahasan............................................................................................................6
1. Aplikasi Teori Belajar Behaviorisme dalam Pembelajaran................................6
2. Hasil Wawancara................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................11
A. Simpulan..............................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................12
Daftar Pustaka..............................................................................................................13
Daftar Gambar..............................................................................................................14
Lampiran......................................................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR
Margaasih...............................................................................................14
2.2. Gambar dengan salah satu pengajar SMAN I Margaasih setelah selesai
observasi.......................................................................................................14
2.3. Gambar saat berinteraksi langsung dengan siswa kelas XII IPS II SMAN I
Margaasih.....................................................................................................14
iii
LAMPIRAN
2.1. Lampiran 1. Daftar pertanyaan yang diajukan pada siswa kelas XII IPS II
PENDAHULUAN
proses akan terarah kepada tercapainya tujuan dari pihak siswa maupun guru,
banyak sekali teori belajar menurut literatur psikologi. Teori itu bersumber dari
teori atau aliran-aliran psikologi. Secara garis besar di kenal ada 3 rumpun besar
Behaviorisme.
Perubahan tingkah laku bukan dilihat dari perubahan sifat-sifat fisik seorang
anak, misalnya tinggi dan berat badan. Perubahan ini terjadi sebagai suatu
SMAN I Margaasih untuk melihat sejauh mana aplikasi dari teori Behaviorisme
B. Rumusan Masalah
Margaasih?
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis
bermanfaat bagi:
PEMBAHASAN
A. Kajian Teoretis
1. Pengertian Behaviorisme
filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang
dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat
harus memiliki dasar yang bisa diamati tapi tidak ada perbedaan antara proses
yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati
Teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang
secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi
dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.
sebelumnya.
3
2. Tokoh-Tokoh Behaviorisme
antara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Eksperimen yang dilakukan
adalah dengan kucing yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila
pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop didalam sangkar disentuh.
Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error yaitu: adanya aktivitas, ada berbagai
respon terhadap berbagai situasi, ada eliminasi terhadap berbagai respon yang
Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh
2. Hukum latihan
Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut
semakin kuat.
3. Hukum akibat
anjing diberi stimulus bersyarat sehingga terjadi reaksi bersyarat pada anjing.
Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk
bunyi-bunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank.
dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat
Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. Belajar
menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya
Carlk L. Hull
Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang harus ada. Namun fungsi
reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction daripada satisfied factor.
Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji adalah peranan dari
intervening variable (atau yang juga dikenal sebagai unsur O (organisme). Faktor
O adalah kondisi internal dan sesuatu yang disimpulkan (inferred), efeknya dapat
Skinner
mengontrol tingkah laku. Pada teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau
5
nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant
diinginkan.
Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan jika
benar diberi penguat.
Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran
hukuman.
B. Pembahasan
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, yang terjadi
karena hubungan stimulus dan respon, sedangkan proses yang terjadi antara
Respons akan semakin kuat jika reinforcement (baik positif maupun negative)
ditambah.
a. Guru hendaknya memilih jenis stimulus yang tepat untuk diberikan kepada
peserta didik. Untuk mengetahui apakah respon yang ditunjukan peserta didik
c. Guru perlu memberikan reward yang tepat untuk meningkatkan perilaku yang
siswa dapat mengetahui apakah respon yang diberikan telah benar atau belum.
2. Hasil Wawancara
wawancara ini adalah siswa kelas XII IPS II SMAN I Margaasih. Wawancara
7
dilaksanakan pada:
Dari jumlah siswa 35, diambil 20% untuk dijadikan narasumber, yaitu sebanyak 7
2. Sama dengan pendapat tokoh Behavior, siswa SMAN I Margaasih pun setuju
tingkah laku tertentu, baik negative atau positif”. Dan semua siswa SMAN I
menjadikan guru sebagai pemeran utama dalam belajar. Guru mendapat posisi
4. Lima siswa berpendapat bahwa hasil belajar akan ditentukan oleh guru. Guru
berperan penting dalam pemberian nilai dan reward pada siswa yang
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut.
filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang
bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tapi tidak ada
perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan)
dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata
dikuasai individu.
4. Dari hasil wawancara di SMAN I Margaasih, berdasar pada hasil yang ada,
11
teori Behaviorisme masih sangatlah kental. Hal ini terlihat dari banyaknya
jawaban siswa yang sangat merujuk pada pentingnya posisi seorang guru.
siswa aktif dan serba ingin tahu dirasa masih sangat minim.
B. Saran
yang kreatif dan inovatif, peran siswa dalam belajar perlu di kembangkan lagi.
PT Bumi Aksara.
13
Daftar Gambar
2.1 Gambar setelah wawancara dengan kelas XII IPS II SMAN I Margaasih.
2.2 Gambar dengan salah satu pengajar SMAN I Margaasih setelah selesai
observasi.
2.3 Gambar saat berinteraksi langsung dengan siswa kelas XII IPS II SMAN I
Margaasih.
14
Lampiran
Lampiran 1. Daftar pertanyaan yang diajukan pada siswa kelas XII IPS II SMAN I
15