Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan bagian dalam masyarakat yang mempunyai peranan yang
berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan perkembangan tiap pribadi dalam
keluarga tersebut. Sebuah keluarga dapat dikatakan harmonis apabila tiap anggota
keluarga tersebut merasa bahagia, yang ditandai tidak adanya konflik, ketegangan dan
kekecewaan terhadap anggota keluarga (Santoso, 2007).
Ketegangan dan konflik yang terjadi dalam keluarga merupakan hal yang wajar
terjadi dalam keluarga. Tidak ada rumah tangga yang berjalan tanpa konflik, yang
menjadi berbeda adalah bagaimana cara mengatasi dan menyelesaikan masalahnya
masing-masing. Apabila masalah keluarga diselesaikan dengan baik maka kehidupan
setiap anggota keluarga akan menjadi baik, apabila tidak diselesaikan dengan baik
konflik akan sering terjadi. Penyelesaian masalah yang tidak baik seperti marah-
marah, teriakan, makoian, maupun ekspresi wajah yang menyeramkan. Terkadang
muncul perilaku kasar seperti menyerang, memaksa, mengancam atau melakukan
kekerasan fisik. Hal ini dapat dikatakan tindakan kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) (Rakhmat, 2005).
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia, dan
kejahatan terhadap martabat manusia serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus.
Korban KDRT sebagian besar adalah perempuan yang harusnya mendapatkan
perlindungan masyarakat dan negara agar terhindar dari kekerasan atau perlakuan
yang merendahkan harkat, martabat, dan derajat kemanusiaan (walgito, 2002).
Kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia rata-rata terjadi 311 kasus setiap hari.
Pada tahun 2011 angka kasus KDRT adalah 113.878 kasus atau 95,71%, biasanya
bentuk KDRT yang terjadi berupa pemukulan, penganiayaan, penyekapan,
penelantaran. Penyiksaan bahkan tak jarang menimbulkan kematian (Tarbiyah, 2009).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan Kekerasan dalam Rumah Tangga?
1.2.2 Apa saja penyebab terjadinya tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga?
1.2.3 Bagaimana dampak dari tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga?
1.2.4 Bagaimana tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga dilihat dari aspek
hukum?

1.3 Tujuan
1.3.1 Umum
Agar masyarakat secara umum dapat memahami yang termasuk tindak
pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga dan mengetahui sanksi pidana
dari Kekerasan dalam Rumah Tangga.
1.3.2 Khusus
- Mengetahui pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga
- Mengetahui penyebab terjadinya Kekerasan dalam Rumah Tangga
- Mengetahui dampak dari Kekerasan dalam Rumah Tangga
- Mengetahui tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga dipandang
dari aspek hukum

1.4 Manfaat
1.4.1 Menambah pengetahuan tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga
1.4.2 Mampu menjelaskan peranan dokter jika dihadapkan pada kasus
Kekerasan dalam Rumah Tangga
1.4.3 Mampu menjelaskan pemeriksaan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga
pada korban hidup maupun yang sudah meninggal.

Anda mungkin juga menyukai