na’udzubiLLAHi min syururi anfusina wamin sayyi’ati a’malina, man yahdihiLLAH fala mudhillalah, wa
man yudhlil hu fala hadiyalah, ALLAHumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘alihi wa azwajihi wa
dzurriyatih kama shallayta ‘ala ‘ali Ibrahim innaka hamidun majid.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. serta
kekuatan kesehatan kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka
menghambakan diri kepada Allah SWT.
Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw
berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya, Semoga kita semua termasuk hambanya
yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Ridha berasal dari bahasa arab yang secara etimologi terbentuk dari kata-kata rhadiya-yardhaa,
yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia, yang biasa kita padankan dengan kata ikhlas atau
puas menerima ataupun telah merestui sesuatu bagaimanapun keadaannya. Di antara asma’ul husna
(nama-nama Allah yang indah) kita mengenal, Ar-Ridhwan, yang artinya, yang Maha Meridhai.
Ridha Allah adalah kunci serta penghias surga. Ketika surga bisa di raih itulah kemenangan yang
Agung karena untuk mendapatkan keridhaan Allah itu memerlukan perjuangan yang panjang melawan
dorongan-dorongan yang buruk harus di kalahkan.
Ini cara untuk mendapatkan ridha Allah:
1. Jagalah dan rawat kesucian Aqidah/tauhid/keimanan
Di dalam sholat kita sering mengulang-ngulang surat Al Fatihah, salahsatunya ayat kelima yang
berbunyi: ” Iyyaakana’budu wa iyyaakasta’iin.”
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.