Dosen Pengampu:
Agung Utama, M.Si
NIP. 197410142008121001
Dalam masyarakat berbasis informasi saat ini, perusahaan dengan informasi unggul
menikmati keunggulan kompetitif. Perusahaan dapat memilih pasarnya dengan lebih baik,
mengembangkan penawaran yang lebih baik, dan menjalankan perencanaan pemasaran yang
lebih baik.
Pelanggan
Pelanggan adalah seorang individu atau bisnis yang membeli barang atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu bisnis di pasar. Pelanggan adalah tujuan akhir bisnis, karena pelangganlah
yang membayar pasokan dan menciptakan permintaan. Bisnis sering kali bersaing melalui
iklan atau penjualan untuk menarik basis pelanggan yang lebih besar.
Pemasaran
Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya.
Proses Pemasaran
Ciptakan nilai bagi pelanggan dan bangun hubungan pelanggan
1. Memahami kebutuhan dan keinginan pasar dan pelanggan
2. Rancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan
3. Membangun program pemasaran terintegrasi yang memberikan nilai unggul
4. Bangun hubungan yang menguntungkan dan ciptakan kesenangan pelanggan
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia karena dibentuk oleh budaya dan
kepribadian individu. Ketika didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan.
Mengingat keinginan dan sumber daya mereka, orang menuntut produk dengan manfaat yang
menghasilkan nilai dan kepuasan tertinggi.
1. Identifikasi pelanggan Anda: Riset pasar Anda akan membantu Anda memahami
pelanggan potensial Anda. Riset pelanggan lebih lanjut dapat membantu Anda
mengembangkan gambaran yang lebih rinci tentang mereka dan memahami cara
menargetkan mereka. Ini juga akan menyoroti karakteristik utama yang dimiliki
pelanggan Anda, seperti:
• Jenis Kelamin
• Umur
• Pekerjaan
• Pendapatan sekali pakai
• Lokasi perumahan
• Kegiatan rekreasi
2. Pahami mengapa mereka berbelanja: Setelah Anda mengidentifikasi siapa
pelanggan Anda, Anda dapat mengetahui apa yang memotivasi mereka untuk membeli
produk dan layanan. Misalnya, pertimbangkan jika mereka membuat keputusan
berdasarkan:
• tuntutan kerja
• keperluan keluarga
• tekanan anggaran
• kebutuhan sosial atau emosional
• preferensi merek
3. Identifikasi metode belanja yang disukai: Selain memahami mengapa mereka
berbelanja, Anda juga ingin memahami cara mereka berbelanja. Untuk mempelajari
tentang metode dan cara berbelanja yang disukai pelanggan Anda, pertimbangkan
apakah mereka:
• berbelanja online, melalui telepon atau di toko
• membuat keputusan pembelian secara spontan atau dipertimbangkan dengan
cermat.
4. Pertimbangkan kebiasaan belanja mereka: Jenis pelanggan yang berbeda akan
bersedia membelanjakan jumlah yang berbeda. Cari tahu kapasitas finansial dan
kebiasaan belanja yang dimiliki pelanggan Anda. Misalnya, pertimbangkan:
pendapatan rata-rata mereka dan porsi pendapatan yang mereka keluarkan untuk jenis
produk atau layanan yang Anda jual, jika mereka menganggarkan.
5. Cari tahu apa yang mereka pikirkan tentang Anda: Pelajari tentang pandangan dan
ekspektasi pelanggan Anda terhadap bisnis dan pesaing Anda. Misalnya, cari tahu apa
pendapat mereka tentang:
• produk dan layanan
• pelayanan pelanggan
• pesaing
6. Mendorong umpan balik pelanggan: Strategi yang mendorong masukan pelanggan
akan memberi Anda wawasan tentang sikap pelanggan terhadap produk dan layanan
Anda, membantu Anda mengidentifikasi seberapa baik Anda memenuhi kebutuhan
mereka. Siapkan forum atau polling di situs Anda atau di situs media sosial tempat
pelanggan dapat memposting ulasan atau memberikan komentar. Dorong pelanggan
untuk bergabung dengan grup pengguna atau komunitas lain tempat mereka dapat
berbagi pengalaman dalam menggunakan produk Anda dan membuat rekomendasi
untuk perubahan atau peningkatan. Akui umpan balik dari pelanggan dan tanggapi
permintaan untuk perbaikan.
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang memengaruhi
kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi bisnis secara efektif dengan pasar
sasarannya. Perusahaan harus terus mengamati dan mengelola lingkungan pemasaran untuk
mencari peluang dan mencegah ancaman.
Pengantar
Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan target kebutuhan
pelanggan serta keinginan pelanggan. Analisa perilaku konsumen mempelajari bagaimana
individu, kelompok, dan organsasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang,
jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Sulit untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui kebutuhan pelanggan, yang
mungkin mengatakan satu hal tetapi melakukan hal lain.
Persepsi
Proses di mana orang memilih, mengatur dan menafsirkan informasi untuk membentuk
gambaran dunia yang bermakna. Orang yang termotivasi siap untuk bertindak, bagaimana
orang yang termotivasi benar-benar bertindak dipengaruhi oleh persepsinya tentang situasi.
Persepsi dapat sangat bervariasi di antara individu yang terpapar pada realitas yang sama.
Atensi Selektif
Tindakan menyortir sebagian rangsangan yang memasuki benak konsumen. Setiap
harinya, konsumen terpapar 1500 rangsangan iklan. Atensi selektif berarti bahwa pemasar
harus bekerja keras untuk menarik perhatian konsumen. Tipe rangsangan yang mendapatkan
perhatian besar konsumen:
• Rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhannya
• Rangsangan yang diantisipasi
• Rangsangan yang deviasinya besar.
Distrosi Selektif
Kecenderungan untuk menerjemahkan informasi sesuai dengan cara yang sesuai
dengan konsepsi/persepsi awal konsumen. Konsumen sering mendistorsi informasi agar
konsisten dengan keyakinan dan ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada
sebelumnya.
Distorsi selektif dapat bekerja untuk keunggulan pemasar ketika konsumen mendistorsi
informasi merek yang tidak jelas untuk membuat merek produk menjadi lebih positip.
Retensi Selektif
Sebagian besar konsumen akan selalu mengingat informasi yang mendukung sikap dan
keyakinannya. Retensi selektif menjadikan konsumen selalu mengingat poin bagus sebuah
produk yang disukai dan cenderung melupakan poin bagus produk pesaing. Retensi selektif
bekerja untuk keunggulan merek-merek kuat.
Pusat Pembelian
Unit pembuat keputusan dari suatu organisasi pembelian (pusat pembelian), terdiri dari
banyak orang berbeda yang memainkan berbagai peran yang berbeda pula.
Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi, yang memainkan salah satu dari
tujuh peran dalam proses keputusan pembelian, yaitu:
1. Pencetus (initiator), yaitu pengguna atau orang lain dalam organisasi yang meminta
pembelian sesuatu.
2. Pengguna (user), yaitu orang yang akan menggunakan produk atau jasa.
3. Pihak yang mempengaruhi (influencer), yaitu orang yang memengaruhi keputusan
pembelian, seiring dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan
informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif.
4. Pengambilan Keputusan (decider), yaitu orang yang memutuskan persyaratan produk
atau pemasok.
5. Pemberi Persetujuan (approver), yaitu orang yang mngotorisasikan tindakan yang
direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
6. Pembeli (buyers), yaitu orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok
dan mengatur syarat pembelian.
7. Penjaga Gerbang (gatekeeper), yaitu orang yang mempunyai kekuatan untuk
mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian.
Perusahaan tidak dapat melayani semua pelanggan di pasar yang luas. Pelanggan terlalu
banyak dan beragam dalam persyaratan pembelian mereka. Perusahaan perlu mengidentifikasi
segmen pasar yang dapat dilayaninya secara efektif.
Sikap adalah evaluasi yang disukai atau tidak disukai, perasaan emosional, dan
kecenderungan tindakan seseorang terhadap suatu objek atau ide. Sikap seseorang menetap ke
dalam pola yang konsisten, sehingga perusahaan akan disarankan untuk menyesuaikan
produknya dengan sikap yang ada daripada mencoba mengubah sikap mungkin akan terbayar.
Peran pembelian
Peran pembelian berubah sehingga pemasar harus berhati-hati dalam membuat
keputusan penargetan.
• Inisiator: orang yang pertama kali menyarankan ide untuk membeli produk atau
layanan.
• Influencer: orang yang pandangan atau nasehatnya mempengaruhi keputusan.
• Decider: orang yang memutuskan komponen apa pun dari keputusan membeli: apakah
akan membeli, apa yang akan dibeli, bagaimana cara membeli, di mana membeli.
• Pembeli: orang yang melakukan pembelian sebenarnya
• Pengguna: orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau layanan.
Perilaku membeli
Henry Assael membedakan empat jenis pembelian konsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan antar merek.
KESIMPULAN
Keterkaitan atau benang merah antara materi mulai pertemuan pertama sampai materi
pertemuan terakhir adalah adanya kaitan yang erat antar materi, sehingga setiap materi yang
satu tidak terpisahkan dari materi yang lainnya. Setiap materi menjelaskan pengetahuan dasar
yang harus diketahui dalam dunia marketing, yang mana dari materi awal sampai akhir
penjelasan materi disajikan secara runtut dan mendetail.