Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESET PASAR PADA PRODUK “ULTRA MILK”

Tugas Kelompok Manajemen Pemasaran

Disusun oleh:
KELOMPOK 9
1. Aprilia Evelina Asmawati (08)/20808141089
2. Aldea Nurrahma M.J. (11)/20808141092
3. Lailatul Hidayati (19)/20808141103
4. M. Fatin Fikri (36)/20808141120

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company
PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
bisnis utamanya yakni sebagai produsen minuman terkemuka di Indonesia. Pada awal
berdirinya, perusahaan ini merupakan sebuah industri rumah tangga sederhana yang dimulai
pada tahun 1958 di Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya industri sederhana yang dirintis oleh
seorang pengusaha Tionghoa bernama Ahmad Prawirawidjaja ini berkembang menjadi
perseroan terbatas sejak tahun 1971. Reputasi perusahaan ini sebagai pelopor minuman dalam
kemasan di Indonesia membuat Ultrajaya Milk tetap diterima di tengah-tengah konsumen
Indonesia.

Ultrajaya Milk awalnya hanya terbatas pada pengembangan produk susu. Namun seiring
dengan diversifikasi perusahaan, Ultrajaya Milk mulai mengembangkan inovasi produk jus
yang kemudian dikenal dengan merek Buavita, Gogo. Perusahaan juga mengembangkan varian
minuman lain yang populer seperti Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Pada tahun
2008, merek Buavita dan Gogo diambil alih oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. yang
menyebabkan perusahaan lebih terfokus dalam pengembangan produk susu. Merek utama dari
produk-produk Ultrajaya, antara lain: susu cair (Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat, Low Fat
Hi Cal). Susu tersebut diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas
dalam kemasan karton aseptic.

Dalam perkembangannya, Ultrajaya Milk berperan sebagai pemain utama dalam industri susu
cair di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan kapasiitas produksi yang mencapai 1
juta liter tiap harinya. Dengan hal ini, total produksi perusahaan telah menyerap setidaknya
lebih dari 90% di pasar domestik. Produk-produk Ultrajaya Milk nyatanya tidak hanya mampu
memenuhi permintaan pasaran domestik saja, melainkan telah merambah hingga pasaran
internasional seperti negara-negara ASEAN termasuk Singapura, Vietnam, dan Filipina serta
negara lain di Afrika seperti Nigeria.
Grafik Riset Pasar “Ultramilk

Grafik 1.1

Grafik 1.2 Grafik 1.3


Grafik 1.4 Grafik 1.5

Grafik 1.6
1. Identifikasi Grafik
Kelompok kami telah melakukan survei pasar mengenai konsumsi Susu Ultramilk
kepada 53 responden. Hasil dari survei tersebut, telah diperoleh grafik seperti diatas.
Berikut ini adalah identifikasi dari grafik di atas.
• Grafik 1.1 menunjukkan bahwa 94,6% dari 53 responden menyatakan sudah
pernah membeli produk Susu Ultramilk. Lalu, 5,4% dari 53 responden
menyatakan belum pernah membeli produk Susu Ultramilk. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah mengkonsumsi Susu
Ultramilk.
• Grafik 1.2 menunjukkan bahwa 35,7% responden menyukai varian rasa
Cokelat pada produk Susu Ultramilk, kemudian diikuti dengan varian rasa Full
Cream dengan angka 21,4%. Pada urutan ketiga, varian rasa yang paling
digemari adalah Strawberry dengan 17,9%. Varian rasa lain, seperti karamel,
taro, moka, low fat, vanilla, anggur, dan low fat coklat memiliki persentase yang
kecil. Selain itu, ukuran kemasan yang paling sering dibeli oleh responden
adalah 250ml dengan presentase 51,8%, diikuti dengan ukuran 200ml yaitu
23,2%. Curah 5liter mendapatkan persentase terkecil, dengan 1,8%.
• Grafik 1.3 pada grafik ini, menunjukkan bahwa sebanyak 36 responden
(64,3%) puas dengan rasa dari Susu Ultramilk. Lebih dari 50% responden
menyukai rasa dari produk Susu Ultramilk. Perusahaan harus konsisten menjaga
rasa dari Susu Ultramilk dan menjaga kualitasnya agar konsumen merasa puas
dengan produk tersebut. Selain rasa, responden tidak keberatan dengan harga
Susu Ultramilk. Terbukti terdapat 16 responden (28,6%) merasa sangat puas
dengan harga yang ditawarkan, dan 26 responden (46,4%) merasa puas.
• Grafik 1.4 menunjukkan intensitas responden membeli Susu Ultramilk.
Menunjukkan bahwa persebaran intensitas beragam. Pilihan responden
bermacam-macam, ada yang hampir setiap hari membeli, hingga yang sangat
jarang membeli produk Susu Ultramilk.
• Grafik 1.5 menyatakan bahwa 27 responden (48,2%) sangat puas dengan
produk Susu Ultramilk, lalu diikuti dengan 25 responden (44,6%) puas dengan
produk Susu Ultramilk. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang harus
dipertahankan oleh perusahaan. Tanggapan positif dari konsumen menunjukkan
bahwa produk tersebut memiliki pasar yang baik pula.
• Grafik 1.6 menunjukkan sebanyak 69,6% responden berjenis kelamin
perempuan dan 30,4% berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan responden paling
banyak berada pada usia 18-19 tahun dengan 41 responden (77,3%).

2. Motivasi Membeli Produk Susu Ultramilk


Berdasarkan data yang didapat dari 53 responden yang telah mengisi kuesioner, dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Sebanyak 35 responden (66%) memilih Susu Ultramilk karena rasanya yang enak
dan nagih.
b. Sebanyak 6 responden (11,3%) memilih Susu Ultramilk karena harganya yang
terjangkau.
c. Sebanyak 5 responden (9,4%) memilih Susu Ultramilk sebagai pemenuhan
kebutuhan dan gizi.
d. Sebanyak 3 responden (5,6%) memilih susu Ultramilk karena menjadi susu favorit.
e. Sebanyak 2 responden (3,7%) memilih Susu Ultramilk karena adanya diskon.
f. Sebanyak 2 responden (3,7%) memilih Susu Ultramilk karena praktis.
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa, 66% responden membeli Susu Ultramilk
karena rasanya yang enak. Lalu diikuti dengan 11,3% responden yang memilih Susu
Ultramilk karena harga yang terjangkau. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
peluang pasar. Perusahaan Susu Ultramilk harus menunjukkan konsistensinya terhadap
rasa dan meningkatkan kualitas dari produk tersebut. Selain itu, harga pasar juga
mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Sehingga, perusahaan
harus lebih hati-hati dalam menentukan harga pasar.

3. Umpan Balik Konsumen


Dalam suatu perusahaan, diperlukan suatu umpan balik dari konsumen terhadap produk
yang ditawarkan. Berdasarkan data yang didapat dari 53 responden yang telah mengisi
kuesioner, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Sebanyak 19 responden (36%) menginginkan varian rasa dari produk Susu
Ultramilk.
b. Sebanyak 12 responden (23%) menginginkan harga produk Susu Ultramilk yang
terjangkau.
c. Sebanyak 8 responden (15%) tidak memberikan umpan balik.
d. Sebanyak 2 responden (3,7%) menginginkan kualitas yang baik dari produk Susu
Ultramilk.
e. Sebanyak 12 responden (23%) memberikan saran mengenai promosi, diskon, dan
lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa konsumen menginginkan adanya varian dari produk
Ultramilk, baik itu dari segi rasa maupun kemasan. Selain itu, harga, promosi, serta
diskon juga memengaruhi pembelian konsumen. Perusahaan Susu Ultramilk dapat
meningkatkan variasi produknya untuk menarik dan mempertahankan minat konsumet
terhadap produk Susu Ultramilk. Selain itu, promosi yang baik juga dapat menarik
konsumen untuk membeli produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai