Anda di halaman 1dari 3

Nama : Citra Shalma Altiar

NPM : 11218575
Kelas : 4EA07
Manajemen Strategik
Tugas ke - 3

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk. (ULTRA MILK)

Analisis The Five Forces Model of Competition

Berikut ini merupakan analisis 5 kekuatan persaingan dari Porter untuk menilai hubungan antara
perusahaan dengan industri, antara lain:

1. Ancaman masuknya pesaing baru


Dalam suatu industri munculnya pesaing baru merupakan ancaman yang perlu
diperhatikan. Masuknya pendatang baru yang mengeluarkan produk sejenis dalam industri
susu akan menimbulkan pengaruh-pengaruh terhadap strategi pemasaran perusahaan.
Pendatang-pendatang baru dalam industri susu cair yaitu : PT Japfa Comfeed dengan
produknya Yahuii dan Greenfields, PT Monysaga Prima MP dengan produk susu cair
merek Mony, PT Ajinomoto Calpis yang memasarkan susu cair merek Calpico. Pengaruh-
pengaruh pendatang baru tersebut adalah perebutan pangsa pasar. Kondisi seperti ini dapat
menjadi ancaman bagi perusahaan yang sudah ada. Akan tetapi, sebuah perusahaan baru
yang hendak memasuki industri susu cair tidak mudah. Hal ini dikarenakan adanya
hambatan skala usaha, differensiasi produk, kebutuhan modal, akses kesaluran distribusi,
kebijakan pemerintah Pearce Robinson, 1997. Pesaing baru yang hendak memasuki pasar
susu UHT memerlukan modal yang cukup besar. Oleh karena itu, ancaman pendatang baru
relatif rendah.

2. Ancaman dari pesaing


PT. Ultrajaya Tbk sebagai pemimpin pasar market leader dan merupakan salah satu
perusahaan yang terkemuka di bidang industri pengolahan susu segar menjadi susu UHT
dengan menggunakan teknologi Ultra High Temperature Selain dari pada itu, perusahaan
merupakan pionir dalam pemanfaatan teknologi Ultra High Temperature. Sebagai
pemimpin pasar PT. Ultrajaya Tbk tetap memperhatikan perkembangan pasar dari susu
cair. Saat ini perusahaan pesaing dalam industri susu cair yang di pertimbangkan oleh
perusahaan yaitu : FFI, Primajafpa, Fonterra, Nestle, AIMI. Pertimbangan sebagai pesaing
didasarkan dengan perolehan pangsa pasar susu cair nasional.

3. Ancaman dari barang pengganti


Adapun produk-produk pengganti tersebutantara lain : Yoghurt, Keju, Biskuit Susu,
Es Krim, dan Jus Buah. Dapat dilihat dari ancaman produk pengganti cukup
besar, namun konsumen saat ini lebih cenderung untuk mengkonsumsi susu
untuk mendapatkan semua kebutuhan nutrisi tubuh dibandingkan produk
pengganti. Strategi yang dilakukan pada PT Ultrajaya adalah penciptaan nilai
tambah bagi pelanggan melalui pembaharuan kemasan, peningkatan layanan,
meyakinkan dan memberikan keamanan produk-produk PT Ultrajaya kepada
pelanggan. Bagi barang subsitusi dari produk Ultrajaya Milk adalah Aqua, Es
Tee, Teh Botol Sosro, Mizone, dan lain – lain. Untuk mengatasi ancaman tersebut
strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan Ultrajaya adalah :
- Perusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Ultrajaya Milk
tetap produk minuman no 1 di Indonesia
- Perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling
ke produk yang lain.

4. Kekuatan tawar menawar dari pembeli


Ultrajaya memiliki kekuatan tawar menawar yang cukup besar karena
banyaknya produk susu dipasaran sehingga pelanggan dapat bebas
memutuskan produk apa yang akan dipilih. Faktor yang mempengaruhi
kekuatan pembeli untuk produk susu antara lain switching cost yang rendah
mengingat harga yang ditawarkankan antara produk susu yang satu dengan y a n g
lain tidak jauh berbeda sehingga kemungkinan pembeli untuk
berpindah besar. Untuk dapat menjaga pangsa pasar yang dituju, PT. Ultrajaya
melakukan sosialisasi produknya dengan bekerjasama dengan dokter puskesmas,
bidan,tokoh masyarakat dimana hal ini dilakukan untuk memperkenalkan pentingnya
minum susu. Dan perusahaan melakukan riset agar bisa melakukan penetrasi sampai
kebawah dengan cara membuat produk dengan harga terjangkau sekaligus
mengandung nutrisi. Pembeli ( Konsumen ) dari produk Ultrajaya Milk mencakup
segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi
oleh segala usia dan Produk Ultrajaya Milk dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
- Pelayanan yang baik supaya para pembeli tidak berpaling pada
produkyang lain.
- Produk yang berkualitas dengan harga yang rendah dan dapat
dijangkauoleh semua kalangan.
- Promosi.
- Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.

5. Kekuatan tawar menawar dari pemasok


PT. Ultrajaya mendapatkan pasokan bahan baku susu segar dari hasil peternakan di Jawa
Barat. Jumlah populasi sapi perah provinsi Jawa Barat yang semakin bertambah dengan
rata-rata pertumbuhan 5,05 persen mulai dari tahun 2002 hingga tahun 2006 Tabel 25.
Selain itu, kualitas susu yang masih kurang baik menyebabkan kekuatan pemasok untuk
tidak begitu kuat. Menurut Pearce dan Robinson 1997, salah satu indikasi kekuatan
pemasok dapat dilihat dari ketergantungan industri sebagai pelanggan penting bagi
pemasok. Melihat hal ini, kerjasama yang telah di bina selama 30 tahun antara perusahaan
dengan pemasok menjadi penyebab kecilnya kekuatan pemasok. Selain dari pada itu,
produksi susu pemasok rata-rata 80 persen diserap oleh industri pengolahan susu segar.

Anda mungkin juga menyukai