Disusun oleh:
1. Eva oktaviana (111620002)
2. Fika Roitul Malikah (120119004)
3. Gadis Riya Pratama (12110321006)
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA
PATI TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................ 1
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA……………………. 6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................. 8
BAB 4 PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN.................................... 12
4.1 Pembiayaan............................................................................................. 12
4.2 Jadwal .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13
LAMPIRAN........................................................................................................ 14
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
susu formula karenakeebanykan diantaranya ibu pekerja, merasakan sakit ketika
menyusui bayinya, puting susu lecet dan sakit, payudara bengkak, air susu yang
dianggapnya sedikit dan puting susu yang datar.
4
Menurut (Permatasari, 2018)Sebagian besar ibu yang menyusui dengan
produksi ASI baik berusia 20- 25 tahun sebanyak 17 responden (35,4%), usia tersebut
merupakan usia dewasa merupakan usia yang matang bagi ibu yang mempunyai bayi
dan yang sedang menyusui bayinya, pada usia ini diharapkan orang telah mampu
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan tenang secara emosional,
terutama dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan merawat bayinya.
Semakin cukup umur tingkat kematangan seseorang akan lebih di percaya dari pada
orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya, jika kematangan usia seseorang
cukup tinggi maka pola berfikir seseorang akan lebih dewasa. Umur mempengaruhi
bagaimana ibu menyusui mengambil keputusan dalam pemberian ASI, semakin
bertambah umur (tua) maka pengalaman dan pengetahuan semakin bertambah
(Notoatmodjo, 2003). Dilihat dari segi produksi ASI ibu-ibu yang berusia 19-23
tahun lebih baik menghasilkan ASI dibanding dengan yang berusia lebih tua.
Primipara yangberusia 35 tahun cenderung tidak menghasilkan ASI yang cukup. Dan
secara alami proses degenaralisasi payudara mengenai ukuran dan kelenjar alveoli
mengalami regresi yang dimulai pada usia 30 tahun, sehingga proses tersebut
cenderung kurang menghasilkan ASI (Proverawati, 2010).
Menurut Novita Setyaningsih (2018) bahwa jamu tradisionalbermanfaat untuk
menigkatkan produksi ASI pada ibu yang menyusui.Komposisi jamu tradisional
uyup-uyup antara lain kencur, kunyit, lempuyang,temu giring, temulawak dan daun
katuk. Kencur (Kaemferia galanga L.)bermanfaat sebagai penyegar dan penghangat
badan, sehingga mempengaruhikeadaan ibu untuk menyusui. Kunyit (Curcuma
domestika Val.) banyakmengandung curcumin, karbohidrat, protein, vitamin c,
kalium, fosfor, Feserta lemak yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
sehinggamenunjang produksi ASI. Lempuyang (Zingiber spp.) bermanfaat
untukmenambah nafsu makan, penambah darah dan memulihkan kondisi wanitayang
baru melahirkan. Temu giring (Curcuma heyneana) yang bermanfaatuntuk mengobati
perasaan tidak tenang. Temulawak (Curcuma xanthorriza)dan daun katuk (Sauropus
androgynus Merr.) bermanfaat untukmemperbanyak produksi ASI (Suharmiati,
2003).
5
Salah satu cara agar ASI ibu bisa lancar yaitu dengan memberikan pelancar
ASI dengan meminum jamu uyup-uyup yang tradisional.Jamu tradisional telah
diterima secara luas di hampir seluruh Negara didunia. Menurut WHO, negara -
negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan jamu tradisional sebagai
pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80%
dari populasi menggunakan jamu tradisional untuk pengobatan primer (WHO, 2003).
Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan jamu tradisional di negara
maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit
kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit
tertentu di antaranya kanker serta semakin luas akses informasi mengenai jamu
tradisional di seluruh dunia (Rangga, 2006).
Menurut Retno dalam penelitiannya, jamu uyup-uyup dapat memperlancar
pengeluaran ASI karena dapat merangsang hormon prolaktin secara tidak langsung
sebagai salah satu mekanisme suatu senyawa laktagogum (pelancar pengeluaran air
susu), mengandung protein, mineral dan vitamin-vitamin. Komponen protein
berkhasiat merangsang peningkatan sekresi air susu, sedangkan steroid dan vitamin A
berperan merangsang proliferasi epitel alveolus yang baru, dengan demikian terjadi
peningkatan alveolus.
6
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
7
memberikan susu saat bayi lapar dan tidak menunggunya hingga menangis.Sementara
sabar artinya bayi umumnya membutuhkan waktu menyusu sekitar 10-20 menit untuk
menyusu pada masing-masing payudara. Oleh karena itu bersabarlah saat
memberikan ASI dan jangan terburu-buru undah menyudahinya.
Terakhir adalah menerapkan selesa atau yang artinya mengutamakan
kenyamanan, baik untuk ibu maupun bayi selagi menyusui.Kelompok sasaran yang
akan dilibatkan dalam kegiatan PKM-PM ini adalah Ibu Nifas dan Menyusui di
Perum Rendole Indah Blok G Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah
Dengan diadakannya program ini diharapkan supaya ibu bisa memberikan
ASI eksklusif kepada bayi sejak lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama
periode tersebut, disarankan untuk hanya memberi si Kecil ASI, tanpa tambahan
asupan apa pun. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan oleh
bayi. Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang
diproduksi secara alami oleh tubuh ibu ini memiliki kandungan nutrisi yang penting
bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.
Komposisinya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pre-Preparation
Program PKM-PM dengan judul Inovasi Kreatif Mahasiswa Dalam
Pembuatan Jmu Uyup-Uyup Tanpa Bahan Kimia Obat (BKO) Untuk
Meningkatkan Produksi ASI Ibu Menyusui dilaksanakan pada tanggal yang sudah
disepakati bersama. Program PKM-PM akan diadakan 3 kali. Koordinasi
dilakukan antara ketua tim pengabdian dengan ketua ibu-ibu PKK untuk
pelaksanaan kegiatan ini. Setelah disepakati dan dikoordinasikan rancangan
kegiatan yang akan diajukan maka diperoleh kesepakatan hari untuk pelaksanaan
program. Masyarakat yang terlibat antara lain ibu nifas dan menyusui.
8
3.2 Preparation
Tim pengabdian mempunyai tugas berbeda dan saling membantu untuk
membuat leaflet, spanduk, banner dan alat persiapan kegiatan. Dijauh-jauh hari
tim pengabdian mensurvei tempat penyuluhan di Perum Rendole Indah Blok G,
Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk memastikan aman
dan tidak pengap oksigen terpenuhi karena masa pandemi.
Saat penyuluhan dimulai tim menyiapkan tempat cuci tangan serta sabun
(sebelum dan sesudah kegiatan diwajibkan cucu tangan terlebih dahulu) , masker
medis (untuk audiens yang lupa membawa dan dibagikan kepada warga sekitar),
hand sanitizer (dibagikan kesemua audiens), dan mengatur jarak kursi audiens,
tidak lupa P3K. Audiens juga harus dilakukan pengecekan suhu oleh salah satu tim
pengabdian. Meskipun kita menyiapkan semua tapi diwajibkan semua audiens
tetap mematuhi protokol yang sudah diterapkan pemerintah yaitu 3M (mencuci
tangan, memakai masker dan menjaga jarak minimal 1 meter). Sejak dimulai
kegiatan sampai selesai harus tetap mematui protokol kesehatan.
Metode pelaksanaan yang akan dilaksanakan yaitu menggunakan metode
penyuluhan dengan cara ceramah, tanya jawab dan memberikan bagaimana
pembuatan jamu uyup-uyup.
Bahan-bahan
1. 2-3 cm temulawak
2. 3 rimpang sedang kencur
3. 5 cm kunyit
4. 1 bungkus kecil asam jawa
5. 1 sdm munjung gula aren / gula merah
6. 1 gelas air panas
Langkah
1. Kupas bersih kunyit, kencur, dan temu lawak, cuci lalu iris tipis.
2. Campur semua bahan kedalam gelas, lalu seduh dengan air panas, aduk
sampai rata.
9
3. Tunggu dingin, lalu minum secara teratur
3.3 Execution
a. Pembukaan
Pada pelaksanaan, Acara di buka oleh MC dari tim pengabdian dan sambutan-
sambutan dari perwakilan karang taruna. Dan MC akan menjelaskan kepada
audiens tentang langkah-langkah kegiatan penyuluhan.
b. Ceramah
Untuk selanjutnya, penyampaian materi tentang promosi generasi berencana
metode ular tangga sebagai upaya penurunan resiko seks bebas pada remaja
karang taruna yang akan dipaparkan oleh tim pengabdian. Sebelum melakukan
penyampaian materi tim pengabdian menanyakan terlebih dahulu prepsepsi
pengetahuan ibu nifas untuk melancarkan ASI dengan minum jamu uyup-uyup di
di Perum Rendole Indah Blok G, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa
Tengah.
c. pembuatan jamu:
Bahan-bahan
1. 2-3 cm temulawak
2. 3 rimpang sedang kencur
3. 5 cm kunyit
6. 1 gelas air panas
10
Langkah
1. Kupas bersih kunyit, kencur, dan temu lawak, cuci lalu iris tipis.
2. Campur semua bahan kedalam gelas, lalu seduh dengan air panas, aduk
sampai rata.
4. Setelah itu, minum jamu uyup-uyup 2 kali sehari pagi dan sore setelah
makan dalam satu gelas kecil (125 cc)
3.4 Monitoring
Pengabdian masyarakat ini juga dilakukan proses monotoring. Monitoring
program dilakukan sejak awal dimulainya kegiatan ini dari tahap persiapan, proses
pelaksanaan, sampai tahap akhir kegiatan. Setiap akhir tahapan kegiatan dilakukan
monitoring guna mengetahui apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana
program yang telah dibuat. Semua tim pengabdian akan selalu memantau program
dari awal sampai akhir kegiatan. Untuk mengetahui kendala-kendala saat
melakukan penyuluhan.
5. Evaluation
Pada akhir pelaksanaan tim pengabdian memberikan post test untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan sikap dari peserta dalam satu persatu materi
yang telah diterima. Evaluasi juga akan dilakukan kembali saat dilakukan
penyuluhan selanjutnya dengan menanyakan materi yang sudah pernah
disampaikan. Dan menanyakan perubahan sikap seperti apa yang telah berubah
setelah mengetahui materi-materi yang sudah diberikan.
Ibu nifas yang aktif akan mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan tim
pengabdian dan dilakukan foto bersama, bukan hanya minat dari diri sendiri
mengikuti penyuluhan hadiah ini juga untuk menumbuhkan rasa semangat ibu
nifas untuk mengetahui materi yang telah disampaikan.Kemudian memberikan
doorprize sebuah jamu uyup-uyup untuk ibu nifas dan menyusui yang ada pada
11
perumahan blok G.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No Bulan
Jenis Kegiatan Person penanggung-jawab
1 2 3
1 Kegiatan 1 Eva
2 Kegiatan 2 Fika
3 Kegiatan 3 Gadis
DAFTAR PUSTAKA
12
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: RinekeCipta
Bahiyatun. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta :EGC
Hidayat, Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisis
Data. Jakarta: SalembaMedika
Sari, Ika Puspita. (2003). Daya Laktagogum Jamu Uyup-uyup dan Ekstrak
DaunKatu (Sauropus androgynus Merr.) pada Glandula
IngluvicaMerpati.Jurnal: Majalah FarmasiIndonesia 2003
XIV (1).i- libugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=7638
Sulistyawati, Ari. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Yogyakarta:
Penerbit Andi
13
A. Identitas Diri
Ketua
(Eva Oktaviana)
Anggota 1
14
A. Identitas Diri
4. NIM : 12110321006
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Anggota/tim
Anggota 2
15
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap :Fika Roitul Malikah
2 Jenis kelamin :Perempuan
3 Program studi :Sarjana Kebidanan
4 NIM : 120119004
5 Tempat dan Tanggal lahir :Pati, 24 Oktober 2001
6 Alamat E-mail : fikamalikha@gmail.com
7 Nomor telephon/HP : 0895348860633
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
1. PM di desa Blaru
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Anggota/tim
16
Biodata Dosen Pembimbing
Jenjang
Institusi TahunMasuk Tahun Lulus
Pendidikan
SD SDN Kebonagung 1997 2003
SMP SMPN 01 Sulang 2003 2006
SMA SMA Kartini Rembang 2006 2009
D III AKBID NGUDI WALUYO UNGARAN 2009 2012
D IV STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2012 2013
Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana 2015 2017
S2
UNNES
17
sera Partial Least Squares (LPS).
seminar Nasiaonal Indonesia Public Health Perspective Series 2016 “ Akselerasi Pembangunan
15
Kesehatan yang Berbasis Teknologi dan Terintegrasi dengan Kebijakan Pembangunan Nasional.
16 seminar Nasional “Akselerasi Inovasi Pendidikan dalam Membentuk Karakter Bangsa”
Seminar internasional “ in the 2nd International Seminar on Educational Technology , Conservation
17
Education in The Era Of Innovation and Technology” Mey 2016
18 Seminar “Comprehensive Sexuality Education Fair 2016” Desember 2016
19 Workshop “Item review”, April 2019
20. Seminar “sharing Parenting”, April 2019
No Pengalaman Kerja
1 Bidan pelaksana di BPM Siti Mutmainah Semarang tahun 2012-2013
2 Kepala Bidan pelaksana di Balai Pengobatan dan Pondok Bersalin Safira Semarang 2013-2016
3 Supervisor Penelitian “International Research Workshop and Field Practice” The Impact Of Balatrin
Program in Health Environment and Economic Development Among the Villagers in Indonesia.
Yogyakarta 16-18 October 2017, Wonosobo 18 October-18 November 2017
4. Bidan pelaksana di RSI Arafah Rembang tahun 2017
5. Dosen AKBID Bakti Utama Pati tahun 2018
6. Dosen STIKES Bakti Utama Pati tahun 2018-sekarang
V. Riwayat Pendidikan
Jenjang S1 S2
Nama Perguruan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Universitas Negri Semarang
Tinggi
Bidang Ilmu DIV Kebidanan Kesehatan Masyarakat
Tahun Masuk- 2012-2013 2015-2017
Lulus
Judul Skripsi/tesis Hubungan Usia Ibu Hamil Dan Analisis Status Kadar Antioksidan, Sistem Imunitas
Anemia Dengan Kejadian dan Lama Pegobatan pada Pasien Tuberkulosis
Abortus Di RSUD Ambarawa (TB) Paru Kelompok Usia 30-60 Tahun di Wilayah
Kerja Puskesmas Kecamatan Genuk Kota
Semarang
18
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
19
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
21
untuk kegiatan
yang akan
dilaksanakan di
desa sasaran
4 Citra Dewi DIII Kebidanan Kesehatan Bulan ke 1-4 Sie Humas
Angraini 1. Melakukan
koordinasi dengan
mitra dan pihak
terkait sasaran
PKM-PM
2. Menjalin
kerjasama lintas
sektoral untuk
mendukung
terlaksanya
kegiatan PKM-
PM
22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PM saya dengan judul “” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Eva Oktaviana
NIM. 111620002
23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra dan
Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan/atau ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian Surat Peryataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Pati,
Yang Menyatakan,
( )
24
Lampiran 6. Denah Detail Mitra Kerja
Alamat Mitra : Desa Blaru Pati
Jarak dari STIKes Bakti Utama Pati ke Mitra : 1,5 KM
25