TUGAS III
The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan
(Resenstock & Becker)
Dosen Pengampu :
Ani Auli Ilmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Rasdiyanah, S.Kep.,Ns.,M.Kkep.,Sp.Kep.Kom
OLEH:
KELOMPOK 2
Fatiha Izza Tuslamia (70300117010)
Hesti Wulandari (70300117014)
Adriana Febriani (70300117016)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II KONSEP
A. Pengertian The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan ....... 3
B. Sejarah Perkembangan The Health Belief Model/Model Kepercayaan
Kesehatan ................................................................................................... 4
C. Konsep The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan ............ 5
D. Manfaat The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan ........... 9
E. Menurut para Ahli ........................................................................................ 10
F. Kelebihan dan Kekurangan The Health Belief Model/Model Kepercayaan
Kesehatan .................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15
FORM PENILAIAN MAKALAH ....................................................................... 16
FORM PENILAIAN PRESENTASI TOPIK PRESENTASI ............................. 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan bisa terjadi setiap saat dan merupakan proses yang dinamik
serta tidak dapat dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang
semula. Tanpa berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan.
Perubahan juga dapat terjadi pada perilaku dari seseorang maupun suatu
kelompok.
Kepercayaan merupakan anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang
dipercayai itu benar atau nyata, sedangkan kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Kepercayaan kesehatan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi
kualitas kesehatan masyarakat. Sebagian besar penyakit bermula dari
perubahan perilaku yang buruk yang dilandasi atas kepercayaan.
Penurunan kualitas kesehatan masyarakat akibat perilaku kesehatan
masyarakat yang buruk ini kemudian menjadi suatu hal yang sangat krusial bagi
petugas kesehatan. Perilaku yang buruk, rusaknya lingkungan, dan penurunan
kualitas kesehatan menjadi siklus yang harus diputus untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang sehat.
Melalui teori Health Belief Model, kita mampu mempelajari perilaku
kesehatan masyarakat yang akan mempermudah pemahaman tehadap
perubahan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui pemahaman dan
pengaplikasian teori Health Belief Model yang baik akan tercipta kualitas
kesehatan masyarakat Indonesia yang baik pula.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian The Health Belief Model/Model
Kepercayaan Kesehatan.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan The Health Belief Model/Model
Kepercayaan Kesehatan.
3. Untuk mengetahui konsep The Health Belief Model/Model Kepercayaan
Kesehatan.
1
4. Untuk mengetahui manfaat The Health Belief Model/Model Kepercayaan
Kesehatan.
5. Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai The Health Belief
Model/Model Kepercayaan Kesehatan.
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan The Health Belief
Model/Model Kepercayaan Kesehatan.
2
BAB II
KONSEP
3
individu akan melakukan tindakan pencegahan, penanganan, dan dapat
dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis yang tergantung secara
langsung pada hasil dari keyakinan atau penilaian kesehatan (Kirscht, 1988
dalam Salhat, 2009; Machfoedz, 2006 as cited in Ummuzahro, 2015).
Konsep utama dari Health Belief Model adalah perilaku sehat ditentukan
oleh kepercayaan individu atau persepsi tentang penyakit dan sarana yang
tersedia untuk menghindari terjadinya suatu penyakit (Putri, 2016).
Dari pengertian-pengertian mengenai Health Belief Model yang sudah
dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa Health Belief Model adalah model
yang menspesifikasikan bagaimana individu secara kognitif menunjukkan
perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat atau penyembuhan suatu
penyakit. Health Belief Model ini didasari oleh keyakinan atau kepercayaan
individu tentang perilaku sehat maupun pengobatan tertentu yang bisa membuat
diri individu tersebut sehat ataupun sembuh (Putri, 2016).
8
Gambar 1 Concept of the Health Belief Model
Sumber: Stretcher, V., & Rosenstock I.M. (1997). The Health Belief Model. In
Glanz K., Lewis F.M., & Rimer B.K., (Eds). Health Education: Theory,
Research and Practice. San Fransisco: Jossey-Bass
10
3. Pencetus tindakan:
a) Media,
b) Pengaruh orang lain,
c) Hal-hal yang mengingatkan (reminders).
4. Faktor-faktor Sosio-demografi (pendidikan, umur, jenis
kelamin/gender, sukubangsa).
5. Penilaian diri (Persepsi tentang kesanggupan diri untuk melakukan
tindakan itu).
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan adalah model
yang menspesifikasikan bagaimana individu secara kognitif
menunjukkan perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat atau
penyembuhan suatu penyakit. The Health Belief Model/Model
Kepercayaan Kesehatan ini didasari oleh keyakinan atau kepercayaan
individu tentang perilaku sehat maupun pengobatan tertentu yang bisa
membuat diri individu tersebut sehat ataupun sembuh.
2. Rosenstock dan lebih jauh oleh Becker selama 1970-1980an
mengembangkan The Health Belief Model untuk memprediksi perilaku
kesehatan preventif dan juga respon untuk perawatan pada pasien yang
sakit akut dan kronis. Namun akhir-akhir ini The Health Belief Model
dikembangkan untuk memprediksi berbagai perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan. The Health Belief Model adalah model kognitif yang
menjelaskan dan memperediksi perilaku sehat dengan fokus pada sikap
dan perilaku pada individu.
3. The Health Belief Model memiliki empat konsep utama yaitu persepsi
kerentanan yang dirasakan (perceived susceptibility), keseriusan yang
dirasakan (perceived seriousness), manfaat yang didapatkan (perceived
benefits), dan hambatan yang dihadapi (perceived barriers). Dalam
perkembangannya, perilaku/tindakan seseorang untuk mencegah atau
mengobati penyakit juga dipengaruhi oleh self-efficacy dan
petunjuk/pendorong untuk bertindak.
4. Model Kepercayaan Kesehatan (HBM) ini digunakan untuk meramalkan
perilaku peningkatan kesehatan. Kemungkinan individu akan melakukan
tindakan pencegahan tergantung secara langsung pada hasil dari dua
keyakinan atau penilaian kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan dari
sakit dan pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian.
5. Menurut Rosenstock (1974, 1977), model ini dekat dengan Pendidikan
Kesehatan Konsep : perilaku kesehatan merupakan fungsi dari
pengetahuan dan sikap. Secara khusus bahwa persepsi seseorang
13
tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi
keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya. Model Kepercayaan
kesehatan oleh Becker (1974, 1979) : percaya bahwa mereka rentan
terhadap masalah kesehatan tertentu, bagaimana menyadarkan
masyarakat tersebut jika dirinya dapat mengalami masalah kesehatan
tertentu setiap saat, menganggap masalah kesehatan itu serius,
terjadinya masalah kesehatan tertentu bukan saja dapat menyebabkan
kesakitan tetapi juga bahaya kematian, meyakini efektifitas tujuan
pengobatan dan pencegahan, biaya yang tidak mahal karena hanya
dengan mengubah kebiasaan buruk di masyarakat dan menerima
anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan.
6. Kelebihan HBM : 1) mampu mengidentifikasi sebab perilaku sehat dan
tidak sehat yang berbeda antar individu, 2) dasar untuk menyusun
intervensi perilaku sehat yang berlaku untuk perorangan, 3) bersifat
mudah dan sederhana dalam menjelaskan perilaku sehat.
Kekurangan HBM : 1) tidak ada acuan yang jelas tentang bagaimana
mengoperasionalisasikan konstruk-konstruk dalam HBM, 2) beragamnya
operasionalisasi peneliti tentang HBM melemahkan posisinya sebagai
model psikologi yang koheren, 3) hanya sedikit studi yang menggunakan
HBM untuk memahami perilaku yang berhubungan dengan masa lalu, 4)
komponen dalam HBM tidak bisa menjelaskan hubungan antara efek
struktur sosial dengan perilaku sehat, 5) mulanya dianggap kurang
komperhensif untuk menjelaskan bagaimana hubungan antara HBM
dengan tahapan psikologis dalam pembuatan keputusan dan tindakan,
6) penerapan HBM terbatas pada kelompok tertentu, sulit digeneralisasi.
B. Saran
Dari makalah ini diharapkan dapat membantu masyarakat maupun
tenaga kesehatan untuk lebih mengetahui tentang konsep dan penerapan The
Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan sehingga dapat di gunakan
untuk menyusun langkah konkrit dalam tindakan preventif terhadap perilaku
masyarakat yang tidak sehat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Becker, M. (2009). The Health Belief Model and Personal Health Behaviour :
Chares B. Slack Inc., New Jersey.
Putri, Devi. 2016. Gambaran Health Belief Model Pada Penderita Kanker Yang
Memilih Dan Menjalani Pengobatan Alternatif. Universitas Sunan Ampel :
Surabaya.
http://digilib.uinsby.ac.id/13200/ (Diakses pada 28 Agustus 2017)
15
FORM PENILAIAN MAKALAH
Topik : The Health Belief Model/Model Kepercayaan Kesehatan (Resenstock & Becker)
No. Aspek Penilaian Bobot Nilai Nilai
Alur Penulisan
2. Mudah dipahami
Saling terkait antara paragraf 20
Saling terkait antar tema
Format penulisan
3. Memperhatikan kaidah penulisan dan EYD
Penulisan menggunakan format APA 10
Kerapihan penulisan
Penggunaan refensi
Referensi jelas (teksbook/buku wajib maksimal 10 tahun
4. terakhir dan jurnal maksimal 5 tahun terakhir)
Jumlah referensi yang digunakan
10
Penggunaan referensi lain seperti berita online, data
statistik, sumber harus tepat dan jelas.
5. Waktu pengumpulan
10
Sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Total Nilai 100
Catatan :
.................................................................................................................................
16
FORM PENILAIAN PRESENTASI TOPIK PRESENTASI
Catatan :
.................................................................................................................................
16