”TRANSTHEORITICAL MODEL”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat,
rahmat, kesehatan dan kesempatan hinggan makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam tak lupa pula kita kita kirimkan kejunjungan Nabi besar Muhammad SAW, nabi yang
telah membawa kita kembali ke jalan Allah, hingga kita dapat berada difase sekarang ini.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, dengan segala kerendahan hati saya ingin
menyampaikan makalah yang telah saya susun dengan penuh dedikasi dan konsentrasi.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas, serta memberikan sudut pandang yang
baru dan berbeda dalam memandang permasalahan tersebut. Saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Transtheoritical Model.
Penyusunan makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di sini. Namun, atas nama pribadi dan
institusi yang saya wakili, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
penyusunan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang. Sekian dan terima
kasih.
DAFTAR ISI
1.3 TUJUAN
2.2 SEJARAH
b) Contemplation ( Perenungan )
Tahap ini adalah tahap dimana individu telah memiliki kesadaran akan problem yang
dihadapinya dan mulai berpikir untuk itu. Namun pada tahap ini, individu belum
membentuk komitmen untuk segera mengubah perilaku lamanya. Individu masih
menimbangnimbang pro dan kontra dalam mengubah perilakunya agar menjadi lebih
sehat.
c) Preparation ( Persiapan )
Di tahap ini, individu mulai berniat untuk merubah perilakunya. Rencana
dibuat untuk mengurangi perilaku yang menjadi masalah dimana individu dapat
memilih beberapa solusi yang potensial. Individu dapat lanjut pada tahap selanjutnya
ketika individu telah menetapkan rencananya dan yakin bahwa dia dapat
mengikutinya.
d) Action ( Tindakan )
Di tahap ini, dimana individu membuat modifikasi spesifik dalam perilakunya
untuk menghadapi masalahnya dalam kata lain untuk mencapai target behavior.
Tindakan memerlukan komitmen waktu dan energy untuk dapat benar - benar
mengubah perilakunya. Termasuk dalam menghentikan perilaku lama dan
memodifikasi gaya hidup serta lingkungan yang bisa membuatnya kembali ke
perilaku lamanya.
e) Maintenance ( Pemeliharaan )
Tahap di mana individu telah membuat perubahan yang terlihat/besar dalm
gaya hidup mereka dan juga berusaha untuk mencegah perilaku lamanya kembali,
tetapi mereka tidak mengaplikasikan proses sebanyak ketika tahapan action. Di
tahapan ini, individu akan kurang tergoda untuk kembali ke perilaku lamanya dan
kepercayaan diri merka akan bertambah untuk meneruskan perubahan mereka.
f) Termination ( Pemutusan )
Individu yang telah berada pada tahap ini memiliki kepercayaan diri 100% dan
terhindar dari godaan. Sekalipun mereka depresi, cemas, bosan, kesepian, marah, atau
stress, individual pada tahapan ini yakin bahwa mereka tidak akan kembali ke gaya
hidup tidak sehat sebagai salah satu cara coping. Seolah-olah, perilaku baru mereka
telah menjadi suatu kebiasaan.
Kelebihan dari teori ini adalah teori ini mudah untuk diterapkan untuk Memberikan
kesadaran pada perilaku individu yang tidak memerlukan perubahan drastis dalam
perilakunya dalam tempo cepat akan tetapi perubahan secara bertahap dan memerlukan
waktu dan suasana kondusif.
Kelemahan dari teori ini adalah jika tidak ada intervensi yang direncanakan, Individu
akan terjebak pada tahap awal. Selain itu proses tertentu dan prinsip Prinsip tertentu perlu
diterapkan di tiap tahap agar terjadi kemajuan di tiap Tahapnya.
1. Pre-Contemplation
Pada awalnya ibu tidak memiliki niat untuk merubah pola makannya karena ibu merasa tidak
ada masalah dengan pola makannya. Ibu cenderung menghindari membaca, memikirkan, dan
membicarakan tentang resiko-resiko atas kebiasaannya tersebut.
2. Contemplation
Ibu mulai merasa bahwa keadaanya saat ini ada hubungannya dengan pola makan yang
dijalani. Ibu sudah mulai mengetahui atau menyadari bahwa perilaku yang ia miliki adalah
sebuah masalah dan mulai memikirkan baik buruknya jika ia tetap melakukan perilaku
tersebut. Tetapi ibu belum membuat komitmen untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat
3. Preparation
Pada tahap ini, ibu sudah mSalah satu contoh penerapan TTM pada kesehatan ibu dan anak
adalah ibu dengan anemia, Seorang ibu hamil yang tidak suka makan sayuran dan daging
merah sehingga ibu mengeluh lemah, lesu, sering pusing dan tidak rajin minum multivitamin
atau tablet Fe yang diberikan oleh Nakes saat ANC. Setelah periksa, hasilnya hb ibu sebesar
10gr%, Penyelesaian dengan teknik TTM dapat dipaparkan sebagai berikut:
ulai memiliki keinginan untuk melakukan perubahan perilaku, dan ibu mulai mencari tahu
tentang pola makan yang baik dan sehat, ibu juga konsutasi kepada tenaga kesehatan.
4. Action
Ibu sudah memulai melakukan perubahan pada perilakunya. Ibu sudah memulai untuk
mengatur pola makan, mulai makan sayuran dan daging serta mengkonsumsi tablet Fe sesuai
anjuran tenaga kesehatan.
5. Maintenance
Ibu mempertahankan perilaku untuk tetap mengatur pola makan yang baik dan berusaha agar
perilaku lama yang ia tinggalkan tidak kembali lagi. Ibu sudah yakin dan bisa mengontrol
dirinya untuk makan sayuran dan daging serta mengkonsumsi tablet Fe agar tidak terjadi
anemia kembali.
6. Termination
Ibu benar-benar meninggalkan kebiasaan buruknya dan tetap menjaga pola hidup yang
jauh lebih sehat dan yakin tidak akan kembali ke kebiasaan lama nya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aspek-aspek yaitu;
• Aspek biologis
• Aspek psikologis
• Sikap.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun dan besar harapan kami agar makalah ini dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita bersama. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami
meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar nantinya dapat diperbaiki
sehingga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://repositori.uinalauddin.ac.id/19791/1/2021_Book%20Chapter_Promosi%20Kesehatan
%20dan%20Perilaku%20Kesehatan.pdf diakses pada tanggal 19-04-2023 pukul 22.45
WIB
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. In Jakarta: Rineka Cipta.