Anda di halaman 1dari 6

Doc : GPU-PR-HSE-01

Safety, Health and Environmental Effective : 1 Mei 2022


Revision : 1

INCIDENT INVESTIGATION PROCEDURE Page : Page 1 of 5

PT. GORBY PUTRA UTAMA

INCIDENT INVESTIGATION
PROSEDUR
=======================================================================
==

NOMOR DOKUMEN : GPU-PR-HSE-01


EDISI/REVISI : 1/1
TANGGAL EFEKTIF : 01 Mei 2022
SIKLUS TINJAU ULANG : 2 Tahun

Disetujui Diketahui

1. Teguh PW 5 Firma

2. Luki H 6 ...................

3. Surya D 7 ...................

4. Dawrin 8 ..................
Ferry Juanda
Butarbutar

Anggota Komite Keselamatan Pertambangan Ketua Komite


Keselamatan

Didistribusikan kepada :

Status dokumen : Terkendali

Group Safety, Health & Environmental Management System


Doc : GPU-PR-HSE-01

Safety, Health and Environmental Effective : 1 Mei 2022


Revision : 1

INCIDENT INVESTIGATION PROCEDURE Page : Page 2 of 5

1. TUJUAN

Mencegah terulangnya kembali Kecelakaan dan Kejadian Nyaris (nearmiss) dengan


memastikan dilakukannya penyelidikan yang efektif dan dilaksanakannya tindakan perbaikan.

2. DEFINISI

Suatu kegiatan penyelidikan terhadap Accident, untuk mencari fakta dan Penyebab dari
Accident tersebut

2.1. Kecelakaan / Insiden

Suatu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi yang mengakibatkan bahaya kepada manusia,
kerusakan harta benda, kerugian bagi proses atau pencemaran lingkungan.

2.2. Penyebab Langsung

Tindakan dan kondisi tidak aman yang secara langsung mengakibatkan kecelakaan.

2.3. Penyebab Dasar


Faktor individu dan kerja yang berpotensi menimbulkan adanya tindakan dan kondisi tidak
aman.

2.4. Kerugian Besar

Termasuk cedera dalam pekerjaan yang menyebabkan kehilangan hari kerja, kematian,
kejadian berbahaya dan serius yang harus dilaporkan ke DESDM (Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral).

2.5. Kerusakan Harta Benda

Kerugian atau kerusakan harta benda (alat, perkakas, bangunan, dll.) milik PT. GPU atau
kontraktornya, yang diakibatkan oleh kecelakaan, penyalahgunaan, kelalaian, atau bencana
alam.

2.6. Kerugian pada Proses


Gangguan yang tidak terduga atau turunnya jumlah operasi proses yang diakibatkan oleh
kecelakaan, penyalahgunaan, kelalaian, atau bencana alam.

2.7. Kasus P3K


Cedera atau sakit akibat kerja yang dapat dirawat dengan pengobatan ringan atau
pencegahan. Perawatan yang termasuk dalam hal ini: penggunaan antiseptic (penangkal
infeksi) saat kunjungan pertama, perawatan luka bakar tingkat satu, penggunaan perban
elastis, penggunaan perban, membilaskan benda asing dari mata, penggunaan obat tanpa
resep, dan berbagai prosedur diagnosis/observasi dll.

Group Safety, Health & Environmental Management System


Doc : GPU-PR-HSE-01

Safety, Health and Environmental Effective : 1 Mei 2022


Revision : 1

INCIDENT INVESTIGATION PROCEDURE Page : Page 3 of 5

2.8. Kasus Perawatan Medis


Cedera atau sakit akibat kerja yang membutuhkan perawatan melampaui P3K. Perawatan
yang termasuk dalam hal ini: perawatan infeksi, penggunaan antiseptik saat kunjungan
berikutnya, perawatan luka bakar tingkat dua dan tiga, penggunaan alat jahit luka,
pembersihan benda asing dari luka, penggunaan obat dengan resep, penggunaan terapi
panas atau dingin pada kunjungan berikut, dan ronsen untuk diagnosis fraktur tulang, trauma,
pingsan, dll.

2.9. Kecelakaan Hilangnya Hari Kerja


Cedera atau sakit akibat kerja yang mengakibatkan pihak yang menderita tidak dapat masuk
bekerja pada shift atau hari kerja berikutnya.

2.10.Kejadian Berbahaya dan Serius yang harus Dilaporkan ke DESDM

Kecelakaan di area proyek pertambangan yang memenuhi kriteria yang disebutkan dalam
Pasal 39, 40, dan 44 Peraturan DESDM No. 555.K/26/M.PE/1995

2.11.Penyelidikan Kecelakaan yang Berpotensi Menimbulkan Kecelakaan Serius (PSAI)

Suatu Insiden yang berpotensi menimbulkan kerugian besar pada property atau cedera berat,
meskipun dalam sebagian besar kasus hal ini tidak terjadi. Sebagian besar kecelakaan ini
terjadi akibat kurangnya upaya pencegahan kerugian. Kecelakaan dapat terjadi tanpa
disengaja; seperti penempatan anggota badan yang tidak semestinya, kesalahan yang
terulang atau gangguan perhatian. Insiden dan kecelakaan seperti ini dianggap sangat
berpotensi menimbulkan kerugian dan akan diselidiki seperti kecelakaan berat sesuai dengan
prosedur ini. Yang menentukan penyelidikan untuk kecelakaan yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan serius (PSAI) adalah merupakan keputusan pihak senior managemen dan
manager SHE.

3. TANGGUNG JAWAB

3.1. Karyawan

3.1.1. Langsung melaporkan semua kecelakaan dan insiden kepada foreman atau atasan
langsung.

3.1.2. Jika membutuhkan perawatan non-darurat selama jam kerja normal, mintalah kepada
foreman surat pengantar dari atasan langsung untuk memperoleh perawatan medis di
klinik.

3.1.3. Memberikan kesaksian dengan sejujur – jujurnya secara tertulis maupun lisan terhadap
semua kecelakaan dan near miss.

Group Safety, Health & Environmental Management System


Doc : GPU-PR-HSE-01

Safety, Health and Environmental Effective : 1 Mei 2022


Revision : 1

INCIDENT INVESTIGATION PROCEDURE Page : Page 4 of 5

3.2. Foreman/Supervisor

3.2.1. Melaporkan semua kecelakaan atau near miss yang terjadi di area yang menjadi tanggung
jawabnya secara tertulis/lisan kepada KTT, Penanggung Jawab Operasional, Safety
Officer dan Departemen terkait dalam 1x24 jam. (Laporan Awal)

3.2.2. Melakukan penyelidikan kecelakaan atau nearmis dengan bekerja sama dengan safety
officer dan perwakilan dari departemen terkait.

3.2.3. Membuat laporan hasil investigasi setiap kecelakaan atau nearmiss menggunakan formulir
resmi perusahaan dalam 2x24 jam.

3.2.4. Foreman/Supervisor kontraktor melaporkan setiap kecelakaan atau nearmiss yang terjadi
kepada Supv PT. GPU dan Safety Officer, serta melakukan investigasi bersama.

3.3. Section Head

3.3.1. Berpartisipasi aktif dalam penyelidikan setiap kecelakaan berat atau insiden berpotensi
menimbulkan kecelakaanserius / fatality,kerugian besar dan kejadian berbahaya yang
harus dilaporkan ke DESDM.

3.3.2. Memastikan bahwa Foremen/Supervisor melakukan tindakan perbaikan di area tanggung


jawabnya.

3.3.3. Meninjau ulang semua laporan kecelakaan dan nearmis.

3.3.4. Memastikan semua foreman/supervisor dibawah tanggung jawabnya mengerti tentang


teknik investigasi yang efektif.

3.4. KTT dan Penanggung Jawab Operasional

3.4.1. Berpartisipasi aktif dalam penyelidikan setiap kecelakaan berat atau insiden berpotensi
menimbulkan kecelakaan serius/fatality, kerugian besar dan kejadian berbahaya yang
harus dilaporkan ke DESDM

3.4.2. Memastikan dilaksanakannya semua tindakan perbaikan rekomendasi dari investigasi


kecelakaan.

3.4.3. Mereview semua kecelakaan serius yang terjadi.

3.5. Pengawas

3.5.1. Membuat dan mengirimkan Laporan Awal (preliminary report) kepada Project Manager /
KTT dalam 1x24 jam.

3.5.2. Memimpin Investigasi dan berperan aktif dalam investigasi setiap kecelakaan atau nearmiss
bersama-sama dengan foreman/supervisor dari departement terkait.

Group Safety, Health & Environmental Management System


Doc : GPU-PR-HSE-01

Safety, Health and Environmental Effective : 1 Mei 2022


Revision : 1

INCIDENT INVESTIGATION PROCEDURE Page : Page 5 of 5

3.5.3.Membuat dan mengirimkan laporan lengkap investigasi kecelakaan atau nearmiss ke Project
Manager dan KTT dalam 2x24 jam

3.5.4.Membuat laporan kecelakaan yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah dan kebutuhan
ansuransi bekerja sama dengan foreman/supervisor dan bagian HR/GA

3.5.5.Membuat analisa kecelakaan untuk menetapkan strategy pencegahan sebagai input bagi
managemen

3.5.6. Membuat accident recall/accident review untuk setiap kecelakaan yang terjadi.

3.5.7. Menyimpan catatan semua bentuk kecelakaan


yang terjadi sesuai dengan ketentuan pemerintah.

3.5.8. Memfasilitasi penyelidikan oleh DESDM (Depatemen Engergi & Sumber Daya Mineral).

3.6. SHE Departement

3.6.1.Berpartisipasi dan berperan aktif dalam penyelidikan setiap kecelakaan berat atau insiden
berpotensi menimbulkan kecelakaan serius/fatality,kerugian besar dan kejadian berbahaya
yang harus dilaporkan ke DESDM

3.6.2.Melaporkan kecelakaan secara tertulis kepada Project Manager dan KTT

3.6.3.Membuat analisa kecelakaan serta menentukan strategi untuk pencegahan kerugian


sebagai input bagi managemen PT. GPU.

3.6.4.Mengeluarkan Safety Allert dalam 24 jam dari terjadinya kecelakaan besar/serius.

3.6.5.Membuat laporan bulanan tingkat keseringan kecelakaan, tingkat keparahan dan analisa
betuk dan penyebab kecelakaan per quartal.

3.6.6.Menyimpan dan memelihara catatan laporan Kecelakaan dan Near miss.

Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Di Setujui Oleh :

Firmalandra Teguh Prasetya W Ferry Juanda Butarbutar


HSE Koordinator Mining Manager Kepala Teknik Tambang

Group Safety, Health & Environmental Management System


roup Safety, Health & Environmental Management System

Anda mungkin juga menyukai