Anda di halaman 1dari 21

HEALTH, SAFETY &

ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

APPLICABLE RELUGALATION HES


PROCEDURES

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA

LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Keselamatan dan kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup (Rencana K3LH)

Tanggal Pengesahan : 21 July 2016


Dibuat,

Diperiksa,

Disetujui,

Nurul Suci

Ibnu Hajar

Andri

Sekretaris

HSE Manager

Direktur Utama

DAFTAR ISI
2

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Hal
LEMBAR PENGESAHAN......2
DAFTAR ISI.....3
1. KOMITMEN......5
1.1 Komitmen Perusahaan......5
1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai......5
2. KEBIJAKAN HSE DAN SASARAN....6
2.1 Kebijakan K3 Umum....6
2.2 Kebijakan K3 Transportasi....7
2.3 Tujuan dan Sasaran K3.....8
3. ORGANISASI , SUMBER DAYA DAN DOKUMENTASI...10
3.1
Struktur Organisasi,.. 11
3.2
Tugas dan Tanggung Jawab....11
3.2.1 Manajer Proyek...11
3.2.2 HSE Officer....11
3.2.3 HSE Supervisor...11
3.2.4 Pekerja....11
3.3
Sumber Daya..........11
3.3.1 Orientasi HSE.....12
3.3.2 Pelatihan HSE.....12
3.3.3 Dokumentasi...12
4. HSE MANAJEMEN PLAN....13
4.1 Identifikasi Masalah K3L dan HIRAC......13
4.2 Induksi....13
4.3 Toolbox Meeting dan HSE Talk.....14
4.4 Peraturan Sub-Kontraktor...14
4.5 Inspeksi dan Patrol.....14
4.6 Safety Meetings..14
4.7 HSE Promosi..15
4.8 Laporan dan Analisa 15
3

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

5. AUDIT, PROSEDUR, DAN INVESTIGASI...15


5.1 Audit Internal ....15
5.2 Prosedur.....15
5.3 Investigasi .....16
6. PENGEPERENCANAAN DAN PROSEDUR.....17
6.1 Standar Kesehatan .. 17
6.2 Sistem Keselamatan Kerja.....17
6.3 Manual Handling.......18
6.4 Perlindungan Lingkungan.....18
6.5 Program Motivasi .....18
7. IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN KINERJA
7.1 Implenemtasi .....20
7.2 Pemantauan Kinerja.......20
8. KAJIAN ULANG DAN TANGGAP DARURAT.....21
8.1 Kajian Ulang.. ..21
8.2 Tanggap Darurat........21
9. REFRENSI...21
10. LAMPIRAN..22
10.1 Form
10.2 Lampiran

1. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN


4

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

1.1 Komitmen Perusahaan


PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA berkomitmen untuk :
a.

b.
c.

d.
e.

Menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan, buruh pelabuhan, rekanan, pelanggan dan
pengunjung. Dengan memperhatikan Aspek Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan berusaha
mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan pencemaran
terhadap lingkungan kerja maupun lingkungan sekitarnya.
Menjamin bahwa setiap kegiatan operasional tidak mengakibatkan risiko cidera, Penyakit Akibat Kerja
(PAK), kerugian, atau berdampak negatif bagi karyawan, lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
Mematuhi semua peraturan yang berlaku baik untuk aspek keselamatan dan kesehatan kerja maupun
lingkungan dan menempatkan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada posisi
sejajar, beriringan, dan setara dengan Sistem Manajemen lainnya.
Melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja SMK3 secara berkesinambungan.
Memastikan Bahwa Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA
telah dikomunikasikan, dimengerti, dan dipatuhi oleh seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya.
1.2 VISI, MISI DAN TATA NILAI

A. VISI
1) Menjadi perusahaan jasa bongkar, muat, pengepakan, dan pengemasan (Freight Forwarding) terkemuka di
Indonesia yang berlandaskan K3.
2) Menjadi mitra bisnis dalam meminimalisasi risiko dengan mengutamakan pemenuhan komitmen dan kualitas
pelayanan yang dapat diandalkan.
3) Memiliki karyawan/pegawai yang professional, berpengetahuan serta bermutu yang dihargai dengan baik.
4) Memberikan niai yang optimal kepada pemegang saham dan memperoleh pendapatan diatas rata-rata industri.

B.

MISI
5

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Mengurangi resiko pelanggan dalam kegiatan perdagangan, investasi dan industri dengan memastikan kesesuaian
terhadap standard hukum dan peraturan yang berlaku.

C.

Tata Nilai

1) Customer Focus
Memenuhi harapan pelanggan dengan memberikan ragam jasa yang inovatif, memenuhi standar dan berkualitas.
2) Competence
Memiliki kualitas pekerjaan dan sumber daya manusia yang andal sehingga memenuhi standar profesionalisme
dan persaingan.
3) Integrity
Menjunjung tinggi kejujuran, etika bisnis dan pemenuhan komitmen pada Costomer.
4) Team Work
Mengedepankan kerjasama tim, loyalitas, dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menghasilkan efektifitas
organisasi dan sinergi usaha yang lebih baik.
2. KEBIJAKAN HSE DAN SASARAN
2.1 Kebijakan K3 Perusahaan
Kebijakan K3 PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA
Kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman
bagi tenaga kerja, Visitor dan Costomer dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim
Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dengan cara :
a. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program Kesehatan &
Keselamatan Kerja (K3) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau
standar yang berlaku dan harapan Costomer.
b. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3,
mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasional PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA.

serta

c. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala risiko - risiko K3 yang ada di PT. SEKA
SINERGI ENVIRONUSA.
6

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

d. Menyediakan prosedur kerja bagi penetapan dan peninjauan sasaranK3.


e.

Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistim Manajemen K3 (SMK3).

f.

Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistim Manajemen K3.

g.

Memelihara program Lindung Lingkungan terhadap kegiatan di semua lokasi area kerja PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA.

h. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara berkala.
i.

Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk
mengendalikan potensi bahaya yang terdapat di lingkungan kerja PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA.

j.

Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

k. Meninjau aspek Manajemen K3 PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA secara periodik agar selalu relevan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Kebijakan K3 Transportasi

Kebijakan K3 Transportasi PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA


Perusahaan sadar akan adanya sifat-sifat berbahaya dalam perjalanan transportasi. Oleh karena itu perusahaan
penetapkan kebijakan transportasi untuk mengatur hal-hal yang berhubungan dengan transportasi. Oleh karena itu
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menerapkan peraturan-peraturan yang harus ditaati dan diterapkan, yaitu :
a. Semua kendaraan yang digunakan untuk operasional perusahaan harus memenuhi standart yang berlaku.
b. Kendaraan operasional hanya boleh dikendarai oleh personel yang telah di tetapkan oleh perusahaan.
c. Segala macam kecelakaan yang berhubungan dengan perjalaan transportasi harus dilaporkan. Laporan
tersebut akan dianalisa yang kemudian akan dilakukan pengendalian dan pencegahan terhadap factor risiko.
d. Pengaturan/perencanaan

perjalanan dan segala penggunaan kendaraan harus surat jalan dari PT. SEKA

SINERGI ENVIRONUSA.
7

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

e. Sikap menghindari kecelakaan saat mengemudi harus diterapkan setiap saat oleh karyawan.
f. Seluruh karyawan diminta untuk menjalankan penerapan kebijakan ini saat menggunakan kendaraan pribadi
sekalipun.

Seluruh karyawan wajib untuk selalu bekerja sama, baik dengan instansi pemerintah maupun seluruh mitra kerja
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA dalam setiap kegiatan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH) dimanapun operasi perusahaan dilakukan.

2.3 Tujuan dan Sasaran K3


a. Tujuan
Tujuan utama HSE Plan adalah :
1) PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kebijakan K3LH dengan
melakukan pengendalian dan pemantauan K3LH melalui penerapan prosedur & standard K3LH.
2) HSE Plan ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standard K3LH selama melaksanakan tugas.
3) Sebagai alat penuntun pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dengan benar, aman dan selamat. Prosedur
yang di dokumentasikan menjadi ilmu pengetahuan yang dapat di warisi kepada generasi yang akan datang.

b. Sasaran

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Sasaran yang harus dicapai dalam proyek Transportasi darat (Provisions of land transportation servicer)
adalah :
1) Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), hygiene dan sanitasi
Perusahaan dapat terlaksana dengan baik.
2) Perilaku tenaga kerja dapat terkontrol.
3) Zero accident and zero lost time injury.
4) Zero occupational disease
5) Zero pollution.
Pencapaian tujuan dan sasaran harus dipantau secara periodik setiap satu tahun oleh Sekretaris P2K3 dan
dilaporkan dalam rapat tinjauan manajemen K3 untuk dievaluasi dan dikaji ulang.

3. ORGANISASI, SUMBER DAYA DAN DOKUMENTASI


9

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

3.1 Struktur Organisasi

3.2 Tugas dan Tanggung Jawab


10

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Penerapan HSE merupakan tanggung jawab seluruh karyawan, rincian tanggung jawab masing-masing
tingkatan/level adalah sebagai berikut :
3.2.1. Manager Proyek
a. Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai
masalah K3.
b. Menyusun prosedur, instruksi kerja serta dokumen lain yang berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
c. Menyediakan serta memonitor keberadaan sarana dan prasana yang diperlukan bila terjadi kecelakaan.
d. Mengkoordinir pelaksanaan pemberian pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
serta inventarisasi jumlah korbannya.
3.2.2. HSE Officer
a. Mengawasi dan mengingatkan pekerja yang seharusnya memakai alat pelindung pada saat bekerja.
b. Melakukan inventarisasi dan mencatat seluruh APD serta melaporkannya kepada Manajemen jika terdapat
kekurangan atau sudah tidak layak pakai.
c. Melaporkan secara periodic kegiatan pengawasan, pemantauan dan pengukuran kinerja HSE.
3.2.3 HSE Supervisor
a. Melakukan pemantauan terhadap pegawai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
b. Membantu Tim Satuan tugas Penanggulangan Keadaan Darurat bilamana terjadi kecelakaan darurat.
c. Mensosialisasikan kepada seluruh pekerja mengenai keselamatan kerja dan perlengkapan penanggulangan
keadaan darurat.
3.2.4. Pekerja/ Karyawan
a.
Mematuhi semua kebijakan K3, prosedur dan instruksi kerja yang aman dalam melakukan kegiatan.
b. Selalu melakukan kegiatan dengan cara yang aman bagi diri sendiri dan orang lain yang dapat terpengaruh
oleh aktifitas tersebut.
c.
Melaporkan kepada atasan jika menemukan bahaya atau masalah yang berkaitan dengan K3.
d. Bekerjasama dalam hal penyelidikan terhadap kecelakaan, jika diperlukan.
e.
Tidak menyalahgunakan segala fasilitas peralatan ataupun komponen-komponennya yang seharusnya hanya
digunakan untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
f.
Membantu penanggulangan kebakaran dan memelihara fasilitas penunjang kesejahteraan pekerja.
11

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

g.
Memahami dan mentaati semua peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta aturan-aturan
kerja lainnya yang ada.

3.3. Sumber Daya


3.3.1. Orientasi HSE
Informasi yang sesuai mengenai kegiatan dan masalah-masalah K3 disebar luaskan kepada semua pekerja, tamu,
kontraktor, pelanggan dan pemasok guna mendorong pemahaman atas usaha PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA
dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk pekerja baru diberikan orientasi/pengenalan dan
pemahaman tentang HSE yang berlaku di perusahaan.
3.3.2. Pelatihan HSE
Manajemen PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA juga menetapkan program dan sasaran pendidikan dan pelatihan
bagi seluruh pekerja yang dirumuskan sesuai tuntutan pekerjaan sekarang dan yang akan datang serta potensi bahaya
dari pekerjaan yang dilakukannya. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan tersebut diatur dalam prosedur Pendidikan
dan Pelatihan. Yang juga ditujukan untuk memastikan bahwa setiap karyawan pada setiap level/fungsi sudah
memahami tentang :
a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan K3 dan prosedur serta persyaratan-persyaratan SMK3;
b. Konsekuensi K3 yang aktual/ potensial dari kegiatannya dan manfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap
SMK3.
c. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan.
Pelatihan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya dari dalam ataupun dari luar perusahaan.
Perusahaan juga melaksanakan program pelatihan K3 yang berkaitan dengan kebijakan K3, prosedur, instruksi kerja
dan persyaratan SMK3 bagi seluruh pekerja, karyawan baru/pindahan, kontraktor serta tamu yang berkunjung yang
mencakup: First Aid,Emergency Respons, DAMKAR, penanganan bahan kimia, Alat Pelindung Diri (APD), dsb.
3.3.3. Dokumentasi
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan dokumentasi
Sistem Manajemen Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang berisi tentang kebijakan, tujuan, program,
prosedur dan instruksi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan mengacu pada persyaratan
Permenaker Nomor. PER05/MEN/1996 dan OHSAS 18001 : 2007.
Untuk memastikan adanya pendekatan secara sistematis, ditetapkan struktur sistem dokumentasi sebagai berikut :
a. Kebijakan, Tujuan dan Sasaran K3.
12

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

b. Pedoman Kebijakan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang berisi lingkup dan unsur-unsur utama SMK3 serta
rujukannya ke dokumen terkait.
c. Prosedur
d. Instruksi kerja, formulir, rekaman, peraturan, standard dan dokumen lainnya.
Dokumentasi tersebut dikendalikan, didistribusikan dan dipelihara sesuai dengan prosedur Pengendalian
Dokumen. Dokumen ini juga dikomunikasikan kepada personel terkait untuk dipahami dan diterapkan.
4. HSE MANAGEMEN PLAN
4.1 Identifikasi Masalah K3LH dan HIRAC
Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya sesuai
pekerjaan/lokasi/produksi/jasa yang akan dilaksanakan. Potensi bahaya lain yang lebih detail akan dituangkan dalam
HIRAC (Hazard Identification Risk Assessmentand Control) yang didokumentasikan secara terpisah.
4.2 Induksi
Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA berisi tentang penjelasan dan
pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan potensi bahaya, pengendalian bahaya, tanggap darurat, dan cara-cara
penyelamatan pada setiap kegiatan PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA.
Induksi K3 dilakukan untuk memberikan pengarahan tentang K3L secara umum yang dilakukan oleh :
a.
Personil HSE kepada setiap pekerja yang baru.
b.
Security kepada setiap tamu/non pekerja yang datang.
Persyaratan menggunakan Induksi K3 adalah
a.
Induksi K3 harus diberikan kepada Karyawan dan tamu.
b.
Induksi harus dilakukan diruang khusus.
c.
Bahan/materi induksi harus tersedia dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah peserta dan jenis induksi.
d.
Alat bantu untuk mempermudah dan memperjelas penyampaian materi induksi harus disesuaikan dengan
jenis dan kondisi yang ada dilokasi.
e.
Setiap peserta induksi harus mengisi daftar hadir dan daftar periksa.
f.
Daftar periksa yang telah ditandatangani peserta dan penyaji induksi diarsipkan oleh bagian K3.
g.
Jenis induksi keselamatan dan kesehatan kerja adalah induksi umum, induksi local, induksi tamu, dan
induksi ulang.
4.3 Toolbox Meeting dan HSE Talk
13

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Setiap ada pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang mengandung resiko, akan diadakan pengarahan tentang K3LH yang
lebih teknis kepada seluruh personil (staff, dan pekerja) alam bentuk :
a.
HSE Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di
perusahaan.
b.
Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin pekerjaan yang
dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10-15 menit).
HSE Talk dan Tool Box meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi
pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3LH kepada HSE Profesional.
4.4 Peraturan untuk Sub-Kontraktor
Secara umum, calon subkontraktor sebelum mengajukan penawaran atau dalam tahap aanwijzing sudah di jelaskan
tentang persyaratan/ketentuan Sistem K3LH jika nantinya terpilih sebagai sub-kontraktor.
Secara khusus, sub-kontraktor terpilih wajib meminta persetujuan dari team warehouseterhadap Rencana
Pelaksanaan Sub-kontraktor dan dalam melaksanakan pekerjaan di proyek wajib mengikuti peraturan yang
ditentukan di warehouse.
4.5 Inspeksi dan Patrol
Inspeksi dilakukan HSE Profesional dan HSE supervisior. Tujuan dari inspeksi untuk menjaga konsistensi
penerapan standar K3LH di lingkungan kerja. Patrol dilakukan team HSE, meliputi seluruh area kerja, dan terhadap
area dimana ada pekerjaan yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran harus
diberikan perhatian yang lebih. Team HSE akan langsung memberikan perintah lisan ditempat untuk menghentikan
pekerjaan bila mana ditemukan keadaan yang berbahaya.
4.6 Safety Meetings
Sedikit berbeda dengan safety tool box Meeting, dan safety talk yang dilakukan bersama dengan group kecil yang
sesuai dengan jenis pekerjaan. Sedangkan safety meeting ini dilakukan secara global dan antar group sehingga
memerlukan materi yang lebih luas dan mencakup keseluruhan kegiatan group. Beberapa materi yang telah
digunakan sebagai bahan safety meting di PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA adalah :
a.
Pemeliharaan, penggunaan dan perawatan APD (Alat Pelindung Diri).
b. NAB (Nilai Ambang Batas) terkait pekerjaan, getaran, kebisingan, gas beracun, dan suhu ruangan.
c.
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
d. DAMKAR (Teknik Pemadam Kebakaran).
e.
Ergonomik, dll.
14

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

4.7 HSE Promosi


Promosi HSE yang telah dilakukan oleh PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA adalah
4.8
a.
b.
c.

Laporan dan Analiasa


Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan diinvestigasi.
Setiap Nearmiss akan dicatat, untuk selanjutnya dianalisa sebagai tindakan preventif.
Laporan untuk kerja HSE dayly, weekly, monthly, yearly wajib dilaporkan sebgaia arsip HSE persusahaan.

5. AUDIT, PROSEDUR, DAN INVESTIGASI


5.1 Audit Internal
Ada beberapa audit internal yang dilakukan PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA yang dilakukan periodik, audit
internal tersebut antara lain :
a.
Audit internal Sistem manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Audit internal Sistem manajemen mutu
c.
Audit internal system manajemen lingkungan
Audit internal dilakukan PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA guna untuk:
a. Menentukan apakah HSE telah :
Memenuhi pengaturan yang direncanakan, termasuk persyaratan standar;
Diterapkan dan dipelihara secara memadai
b. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen.
Audit dilakukan oleh personel terlatih dan independen dari kegiatan yang diaudit, dan pelaksanaannya dilakukan
dalam interval waktu yang tidak lebih dari dua belas bulan. Hasil audit ditujukan dan ditindaklanjuti oleh manajemen
penanggung jawab areal yang diaudit.
Pelaksanaa kegiatan audit ini diatur secara rinci dalam prosedur Audit Internal yang memuat :
a. Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan penyimpanan
rekaman terkait;
b. Penentuan criteria, lingkup, frekuensi dan metode audit.
Semua rekaman proses audit internal dipelihara sesuai Prosedur Kearsipan. Rekaman merupakan bukti obyektif
atas status penerapan HSE dan dapat dijadikan masukan untuk tinjauan manajemen.

15

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

5.2 Prosedur
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menetapkan bahwa setiap kegiatan operasional berlandaskan pada
keselamatana dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup, dalam mendukung pelaksanaan tersebut maka PT. SEKA
SINERGI ENVIRONUSA memerlukan adanya prosedur yang mencakup proses penyelidikan insiden dalam bahwa
semua insiden diselidiki dengan baik agar tindakan perbaikan yang tepat dapat dilaksanakan sehingga tidak terulang
kembali.
a. Prosedur ini dilaksanakan di seluruh wilayah kerja PT Althoha.
b. Proses penyelidikan insiden mengacu pada persyaratan yang tercakup dalam SOP ini.
c. Sosialisasi persyaratan SOP ini kepada semua karyawan.
d. Semua Supervisor Lini Depan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa:
e. Laporan insiden telah ditindak lanjuti agar bisa melakukan penyelidikan bila perlu.
f. Semua karyawan mengetahui dan mengerti semua ketentuan SOP ini.
g. Setiap insiden dilaporkan ke atasan masing-masing sesuai ketentuan SOP ini.
h. Setiap karyawan bertanggung jawab untuk melaksanakan ketentuan SOP ini setiap saat dan harus melaporkan
semua insiden yang mereka saksikan sebelum akhir shift kejadian
5.3 Investigasi
Investigasi adalah usaha untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan dan
diselesaikan agar bisa mencegah terulang kembali. Sedangkan Tim Penyelidik yaitu tim yang ditunjuk oleh General
Manager Operation/Kepala Divisi yang bertugas untuk melakukan penyelidikan insiden dan memberikan saran
percegahan tindakan perbaikan yang tepat. Prosedur dalam investigasi antara lain adalah
a.
Untuk semua insiden yang melibatkan cidera serius pada karyawan (cidera hari hilang) yang bisa diklaim
dari Jamsostek, (secepatnya setelah formulir diisi, tapi pasti dalam 48 jam)
b. Departmen HSE harus menilai semua formulir laporan penyelidikan insiden untuk menentukan kualitas dari
pengisian. Presentasi penilaian ini harus dicantumkan dalam buku catatan insiden.
c.
Departmen HSE harus melaporkan kecelakaan dengan batas waktu 1 X 24 jam untuk Laporan Sementara
(NOTIFIKASI) dan 3 X 24 jam untuk Draft Investigasi atau bila memungkinkan hasil dari investigasi yang sudah
dilaksanakan.
d. Harus terdapat suatu sistem tindak lanjut dari manajemen lini dalam 30 hari dan dari Departemen HSE dalam
waktu 45 hari setelah insiden terjadi untuk memastikan apakah semua tindakan perbaikan telah dilaksanakan.
e.
Tindakan perbaikan yang belum tuntas harus dilaporkan dalam rapat Komite Keselamatan bulanan.

16

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

6. PERENCANAAN DAN PROSEDUR


6.1 Standar Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan dilaksanakan secara berkala yang mencakup identifikasi, pemeriksaan, pemeliharaan
kesehatan dan perekaman data. Apabila terdapat laporan kesehatan pegawai yang memerlukan penanganan lebih
lanjut. Tindak lanjut yang dilakukan antara lain seperti:
- Pemberian istirahat sesuai saran dokter perusahaan
- Pemeriksaan/ perawatan lebih lanjut
- Rotasi/ mutasi untuk pegawai yang mengalami masalah kesehatan pada bidang pekerjaannya.
Setiap pekerja dilarang keras memiliki dan mengkonsumsi minuman beralkohol atau narkoba di tempat kerja.
6.2 Sistem Keselamatan Kerja
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menetapkan prosedur untuk memantau dan mengukur karakteristik utama
operasi dan kegiatannya yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara periodik.
Pemantauan dilakukan oleh personel yang kompeten, dengan peralatan yang telah dikalibrasi serta metode
pemantauan/ pengujian yang sesuai standar. Kegiatan dapat dilakukan sendiri secara internal ataupun dengan
menggunakan jasa pihak eksternal.
Hasil kegiatan didokumentasikan untuk selanjutnya dianalisa guna menentukan kinerja K3 PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA serta untuk menentukan tindakan perbaikan atau pencegahan yang diperlukan. Secara rinci kegiatan
ini dituangkan dalam prosedur:
Prosedur inspeksi K3
Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja
Prosedur Bongkar Muat
Prosedur Pemeriksaan Kesehatan.
6.3 Perlindungan Lingkungan
PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA berkomitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat dari limbah
yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan. Sehingga seluruh limbah yang dihasilkan harus dilakukan :
a. Setiap tumpahan harus ditampung dalam tempat penampungan
b. Limbah tidak boleh dibuang ke saluran drainase
c. Apabila terdapat pencemaran lingkungan, segera menginformasikan kepada Pengawas Pekerjaan.
Limbah B3 sesuai spesifikasi MSDS yang pemusnahannya melalui enzinerator maka dikirim ke pihak ketiga yang
memiliki enzinerator yang memiliki ijin dari pemerintah terkait sesuai dengan perundangan yang berlaku.
17

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Limbah radioaktif harus dicatat dan dikirim ke instansi yang berwenang mengelola limbah radioaktif yang
bertanggung jawab atas pengelolaan radioaktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6.4 Program Motivasi
Selain itu guna meningkatkan motivasi, kesadaran dan keterlibatan karyawan dalam penerapan K3, maka
manajemen puncak secara periodic melakukan konsultasi dengan seluruh karyawan.
Konsultasi ditujukan untuk:
Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pengembangan dan tinjauan terhadap kebijakan dan prosedur
untuk mengelola risiko.
Mensosialisasikan/ mendiskusikan jika ada perubahan-perubahan yang mempengaruhil kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja.
Terwakilinya karyawan dalam masalah-masalah K3,
Memberikan informasi kepada karyawan tentang petugas-petugas K3.

6.5 Rencana Tanggap Darurat


Pengendalian risiko dari bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja dilakukan dengan mengacu kepada hasil
identifikasi dan penilaian bahaya yang telah dilakukan sehingga tingkat risikonya bisa ditekan serendah mungkin,
sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
Bentuk tindakan pengendalian risiko dilakukan baik pada tahap perancangan/ desain, pembelian, instalasi, proses,
maupun pemeliharaan dengan mengacu hirarki :
Eliminasi
Substitusi
Isolasi
Rekayasa teknik
Administrasi
Alat pelindung diri.
Setiap karyawan yang bekerja di tempat- tempat yang berisiko menimbulkan bahaya diwajibkan menggunakan alat
pelindung diri yang telah disediakan seperti : baju kerja, sarung tangan, sepatu safety, masker, kaca mata pelindung,
dan lain-lain yang penggunaanya disesuaikan dengan sifat bahaya yang ada dan khusus seperti Alat Pelindung Diri
khusus untuk proyek ini adalah: Badge pengukur paparan radiasi untuk tiap personel dan full body harness untuk
bekerja di ketinggian.
18

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menetapkan dan memelihara Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat
untuk mengidentifikasi keadaan darurat yang potensial agar dapat diatasi, seperti terjadinya kebakaran, banjir,
kebocoran gas berbahaya, tumpahan bahan kimia dalam jumlah besar, huru-hara, kecelakaan fatal, ledakan bom,
gempa bumi, dan lainnya.
Disamping itu PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA juga menyediakan beberapa alat pemadam kebakaran yang
ditempatkan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan kemudahan dan kebutuhannya seperti Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) serta alat untuk tanda bahaya. Pemastian bahwa peralatan-peralatan tersebut bekerja
pada saat darurat dilakukan melalui kegiatan inspeksi secara rutin setiap bulan.
Untuk menangani kecelakaan kerja yang terjadi, PT. SEKA SINERGI ENVIRONUSA menyediakan alat untuk
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat-tempat tertentu yang berdekatan dengan tempat kerja.
Seluruh karyawan diberi informasi mengenai instruksi keadaan darurat dan petugas terkait penanganan darurat
diberi pelatihan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Adapun daftar nomer telepon yang bisa dihubungi jika terdapat
keadaan darurat adalah sbb:
1. Kepolisian/ Polres
: 491680/ 491649
2. Dinas Pemadam Kebakaran
: 43931063
3. Rumah Sakit Sukmul
: 4301269
Ambulans
: Pesawat 126
4. Rumah Sakit Koja
: 43938478
Ambulans
: Pesawat 171
5. Rumah Sakit Port Medical Centre
: 43902350
Ambulans
: 43902350

7.
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI DAN KINERJA
7.1 Implementasi
19

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Untuk mencapai tujuan, sasaran dan indicator kinerja yang telah ditetapkan, disusun program manajemen K3 yang
berisi kegiatan tahap demi tahap, penanggung jawab serta jangka waktu pelaksanaan kegiatan.
Penyusunan program ini difokuskan pada pencegahan kecelakaan dan pencemaran yang dapat mengakibatkan
kecelakaan personel dan cidera, kehilangan kesempatan berproduksi, kerusakan peralatan dan kerusakan/ gangguan
terhadap lingkungan sekitar dan juga diarahkan untuk dapat memastikan bahwa seluruh personel mampu
menghadapi keadaan darurat.
Kemajuan program K3 ini dipantau secara periodic setiap enam bulan guna dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan sesuai dengan risiko-risiko yang telah teridentifikasi dan mengacu kepada rekaman-rekaman K3
sebelumnya serta pencapaian sasaran-sasaran K3 yang lalu.
Program-program K3 yang disusun dapat mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Meningkatkan sistem pengawasan K3 sebagai alat kontrol untuk mendeteksi dini risiko kecelakaan kerja
melalui program inspeksi, kajian kecelakaan dan kajian hasil pemantauan parameter lingkungan kerja.
b. Pemasangan dan penyediaan sarana penanggulangan kecelakaan/ kebakaran.
c. Peningkatan sistem pembinaan K3 meliputi sarana pembinaan dan media pembinaan/ publikasi, sehingga
tersosialisasinya kebijakan, standard dan peraturan K3.
d. Persiapan dan pelaksanaan audit K3 sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian program K3.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemantauan kesehatan lingkungan kerja sehingga dapat diketahui seluruh
kondisi kesehatan lingkungan kerja di area operasi.
6.2. Pemantauan Kinerja
Pemantauan dilakukan oleh personel yang kompeten, dengan peralatan yang telah dikalibrasi serta metode
pemantauan/ pengujian yang sesuai standar. Kegiatan dapat dilakukan sendiri secara internal ataupun dengan
menggunakan jasa pihak eksternal.
Hasil kegiatan didokumentasikan untuk selanjutnya dianalisa guna menentukan kinerja K3 PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA serta untuk menentukan tindakan perbaikan atau pencegahan yang diperlukan.
Secara rinci kegiatan ini dituangkan dalam prosedur antara lain :
Prosedur Inspeksi K3
Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja
20

HEALTH, SAFETY &


ENVIRONMENT
PT. SEKA SINERGI
ENVIRONUSA
MANUAL HES

NO DOC

SSE-SOPHES-45

REVISI

EFEECTI
VE
DATE

21 JULY
2016

SIGN

Prosedur Bongkar Muat


Prosedur Pemeriksaan Kesehatan.

8.
KAJI ULANG
Tinjauan ulang K3 secara berkala dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan
dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3 termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan
melakukan perubahan pada SMK3, seperti kebijakan, tujuan, sasaran dan program K3.
Tinjauan manajemen dilakukan minimal 1 tahun sekali atau bila ada pergantian pimpinan puncak (jika perlu) dan
hasilnya dicatat dan dipelihara. Secara umum tinjauan manajemen membahas:

Kesesuaian kebijakan K3 dan penerapannya


Pencapaian tujuan, sasaran dan program K3
Hasil audit internal dan evaluasi pentaatan terhadap peraturan
Komunikasi dari pihak internal/ eksternal termasuk keluhan
Kinerja K3
Status tindakan perbaikan dan pencegahan
Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya
Situasi yang berubah, termasuk perkembangan pada peraturan
Rekomendasi perbaikan.

Kegiatan ini secara rinci diatur dalam Prosedur Tinjauan Manajemen.


9.

REFERENSI
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja.

Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

OHSAS 18001 : 2007 Occuptional Health and Safety Management System Specification.

21

Anda mungkin juga menyukai