Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 4:

PENGGOLO NGAN BANK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang Pen ggolon gan Bank:
1.1 M enjelaskan p enggolon gan b ank menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan
1.2 M enguraikan fun gsi dan tugas p okok p erbankan (BI, Bank Umum dan BPR)
1.3 M enjelaskan p engertian bank b erdasarkan p rinsip sy ariah

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1 :
PENGGOLONGAN BANK

UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan maka jenis p erbankan terdiri dari :
a) Bank Sentral
b) Bank Umum
c) Bank Perkreditan Raky at (BPR)

1. BANK S ENTRAL (B ANK INDONES IA)

Bank Indonesia p ertama kali d iatur oleh UU No 11 tahun 1953 teantan g UU


Pokok Bank Indonesia, y ang kemud ian digantikan oleh Undan g-Undan g No 13 tahun
1968 tentang Bank Sentral. Dalam undang-und ang tersebut Bank sentral y ang dimaksud
adalah B ank Indonesia, d imiliki o leh negara dan merup akan badan hukum.
Bank Indonesia menurut UU No 13 tahun 1968 memp uny ai tugas p okok
membantu pemerintah dalam :
a) Mengatur, menjaga d an memelihara kestabilan nilai rup iah
b) M endorong kelancaran p roduksi dan p embangunan serta memp erluas kesemp atan
kerja guna menin gk atkan taraf hidup raky at.
Seirin g dengan p erkemb angan zaman, keberad aan Undan g Undan g No 13 tahun 1968
tentang Bank Sentral dirasakan tidak sesuai lagi den gan p erkemb angan y ang terjad i.
Berkaitan den gan hal tersebut, dirasakan p erlunya undan g-undan g tentan g Bank Sentral
y ang dap at memb erikan land asan hukum kuat bagi terselen ggarany a tugas bank sentral
secara efektif. Undang – undang no 23 tahun 1999 tentang B ank Indonesia y an g
diundan gkan p ada tan ggal 17 mei 1999 dih arap kan dapat menjad i landasan kokoh bagi
terselenggarany a bank sentral y ang efektif dan indep enden.

1. Status Bank Indonesia


a. Lembaga Negara yang Independen
Dalam undan g undan g no 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia diny atakan
bahwa bank sentral Rep ublik Indones ia, suatu lemb aga n egara y an g indep enden,
bebas dari camp ur tangan pemerintah dan/atau p ihak p ihak lainny a.
b. Bank Indonesia sebagai Badan Hukum
Pasal 4 Undang-undan g no 23 tahun 1999 merup akan dasar hukum Bank
Indonesia sebagai Bad an Hukum. Penegasan Bank Indon esia seb agai b adan
hukum ini dip erlukan agar terdapat kejelasan wewenang B ank Indonesia dalam
mengelo la kek ay aan sendiri y an g terlep as dari an ggaran p endap atan dan Belan ja
Negara.
2. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
Tujuan Bank Indonesia y aitu mencap ai dan memelih ara kestabilan nilai rup iah
3. Tugas Bank Indonesia
a. M enetap kan dan melaksan akan keb ijak an Moneter
Dalam hal ini Bank Indonesia berwen an g untuk menetap kan sasaran-sasaran
moneter dengan memp erhatikan sasaran laju inflasi yang d itetap kanny a, serta
melakuk an p engend alian moneter den gan cara:
 Operasi Pasar terbuka di pasar uang (baik rupiah maupun valuta asing)
 Penetapan tingkat diskonto
 Penetapan cadangan wa jib minimun
 Pengaturan kredit atau pembiayaan
b. M engatur dan menjaga kelancaran sistem pembay aran
 Pengaturan dan penyelenggaraan kliring serta penyelesaian transaksi
 Mengeluarkan dan mengedarkan uang
c. M engatur dan men gawasi b ank
 M emberikan dan mencabut izin usaha bank
 M emberikan izin pembukaan, p enutup an, p emindahan kantor bank
 M emberikan p ersetujuan atas kepemilikan dan kep engurusan bank
 M emberikan izin kep ada bank untuk menjalank an kegiatan-kegiatan usaha
tertentu

Tabel. 3.1.
Perbedaan UU No 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral dan UU No 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia.
UU No 13 Tahun 1968 UU No 23 Tahun 1999
Adany a kemungkin an intervensi dari Bank Indonesia ad alah lembaga n egara
pemerintah terhadap kebijak an keb ijak an indep enden y ang bebas dari camp ur tangan
yang dikelu arkan bi siap ap un, termasuk p emerintah (kecuali
untuk hal hal yang tegas diatur dalam uu no
23/1999
Otoritas moneter berada pada dewan Otoritas moneter berada p ada Bank Indonesia
moneter, y ang terdiri d ari menteri menteri
keuan gan dan p erekonomian serta
gubernur B ank Indonesia
Tujuan bank indonesia tidak jelas Tujuan bi adalah mencap ai dan memelihara
kestabilan nilai rup iah
Tugas Bank Indonesia Tugas Bank Indonesia:
mengatur, menjaga dan memelihara menetap kan dan melaksanakan kebijakan
kestabilan nilai rup iah moneter
mendorong kelancaran p roduksi dan mengatur dan menjaga k elan caran sistem
pembangunan serta memp erluas pembay aran
kesemp atan kerja guna menin gkatkan taraf mengatur dan men gawasi bank
hidup raky at
modal Bank Indon esia berjumlah 1 mily ar modal Bank Indonesia berju mlah sekuran g
rup iah yang merup akan kekayaan negara kurangnya 2 triliun rup iah
yang dipisahkan
Bank Indonesia dip imp in oleh direksi yan g Bank Indonesia dimpimp in oleh dewan
terdiri dari seoran g gub ernur dan sekuran g gubernur y ang terdiri dari seoran g gubernur,
kurangnya 5 (lima) dan sebany ak seorang d ep uti gubernur senior dan sekuran g
bany aknya 7 (tujuh) direktur kurangnya 5 (lima) dan sebanyak bany akny a
7 (tujuh) dep uti gubernur.
2. BANK UMUM
Bank Umum adalah bank y ang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan p rinsip sy ariah y ang dalam k egiatanny a memberikan jasa lalu lintas
p embay aran

1. Fungsi Bank Umum


a. Meny ediakan mek anisme alat alat pembay aran y ang lebih efisien dalam kegiatan
ekonomi
b. Mengedarkan uan g
c. Menghimp un dana dan meny alurkannya kep ada masyarakat
d. Meny ediakan jasa jasa d an p engelolaan dana
e. Meny ediakan fasilitas untuk p erdagan gan internasional
f. Memberikan p elay anan/p eny imp anan untuk barang baran g berharga
g. Menawarkan jasa keuangan

Pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :


1. Penciptaan uang
Uang y an g diciptakan bank umum adalah uan g giral, y aitu alat pembayaran lewat
mekanisme p emindahbuku an (k lirin g). Kemamp uan bank umu m mencip takan uang
giral meny ebabkan p ossisi dan fungsiny a dalam p elaksanaan kebijakan moneter.Bank
sentral dap at mengurangi atau menambah jumlah uan g y an g bered ar den gan cara
memp engaruhi kemampuan bank umu m men cip takan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran M ekanisme Pemb ay aran
Fungsi lain dari b ank umum yang ju ga san gat p enting adalah mendukun g kelan caran
mekanisme p embay aran. Hal ini dimungkinkan k arena salah satu jasa y ang ditawarkan
bank umum ad alah jasa-jasa y an g berkaitan den gan mekan isme p embay aran.Beb erap a
jasa y ang amat dik enal adalah kliring, transfer u an g, p enerimaan setoran-setoran,
pemberian fasilitas p embay aran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembay aran
yang mudah dan ny aman, sep erti kartu p lastik dan sistem p embay aran elektronik.
3. Penghimp unan Dana Simp anan M asy arakat
Dana y ang p alin g bany ak dihimp un oleh bank u mum adalah dan a simp anan. Di
Indonesia dana simp anan terdiri atas giro, dep osito berjangk a, sertifikat dep osito,
tabungan dan atau bentuk lainnya y ang dap at dip ersamakan den gan itu.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memp erlancar
transaksi internasional, baik transaksi baran g/jasa maup un transaksi modal.
5. Peny impanan Barang-Baran g Berh arga
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainny a

2. Kegiatan Usaha Bank Umum


1. Menghimp un dana dari masyarakat dalam bentuk simp anan berup a giro, dep osito
berjan gka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainny a yang dipersamakan
dengan itu.
2. Memberikan kredit
3. Menerbitkan surat p engakuan hutan g
4. Membeli, ,menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maup un untuk kep entingan dan
atas p erintah nasabahnya:
a. Surat wesel
b. Surat p engakuah hutan g
c. Kertas p erbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah
d. Sertifikat Bank Indonesia
e. Obligasi
f. Surat dagan gan berjan gka waktu samp ai den gan 1 (satu) tahun
g. Instrumen surat berharga lain y an g berjan gka waktu sampai den gan 1 (satu) tahun
5. Memindahkan uan g, baik untuk kepentingan sendiri maup un untuk kep entingan
nasabah
6. Menempatkan dana
7. Menerima p embay aran dari tagihan atas surat berharga d an melakukan perhitungan
dengan atau antarp ihak ketiga
8. Meny ediakan temp at untuk meny imp an barang dan surat berharga (save deposit box)
9. Melakukan kegiatan penitip an untuk kep entingan p ihak lain berdasarkan suatu
kontrak (custodian-ship)
10. Melakukan p enemp atan dana dari nasabah kep ada nasabah lainny a dalam bentuk
surat berharga yan g tidak tercatat di bursa efek
11 Membeli melalui p elelan gan agunan, b aik semua maup un sebagian dalam hal debitor
tidak memenuhi k ewajib annya kep ada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli
tersebut wajib dicairkan secepatny a.
12. Melakukan kegiatan anjak p iutang, usaha k artu kredit, dan kegiatan wali aman at
13. M eny ediakan pembiayaan bagi nasabah berdasark an p rinsip bagi hasil sesuai den gan
ketentuan y ang ditetapkan dalam p eraturan pemerintah.

Selain usaha usah a p okok tersebut diatas, bank umum dap at p ula melakukan kegiatan
tambahan berikut:
a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing d en gan memenuh i ketentuan y ang ditetapkan
Bank Indonesia
b. Melakukan kegiatan p eny ertaan modal p ada bank atau p erusahaan lain d i bid an g
keuan gan, sep erti sewa guna usaha, modal ventura, p erusahaan efek, asuransi, serta
lembaga klirin g p eny elesaian dan p eny imp anan dengan memenuhi ketentuan yang
ditetap kan Bank Indonesia.
c. Melakukan kegiatan p eny ertaan modal sementara men gatasi akibat kegagalan kreit,
dengan sy arat harus menarik kembali p eny ertaannya, dengan memenuhi ketentuan
yang ditetap kan Bank Indonesia.
d. Bertindak sebagai p endiri d ana p ensiun dan pengurus dan a pensiun dengan memenuh i
ketentuan dalam p eraturan p erundang-undan gan dana p ensiun y ang berlaku.

3. BANK PERKREDIT AN RAKYAT


Bank Perkreditan Raky at (BPR) adalah bank y ang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan p rinsip sy ariah y ang dalam k egiatanny a tidak memberikan
jasa lalu lintas p embay aran
BPR hany a menerima simp anan dalam bentuk dep osito berjangka, tabun gan, d an atau
bentuk lainny a y ang dip ersamakan d en gan itu. Pada mulany a tugas p okok BPR diarahkan
untuk menunjan g pertumbuhan dan modernisasi ekonomi p erdesaan serta men guran gi
p raktek-p raktek ijon dan p ara p elep as uang. Dengan semakin b erkemb an gny a kebutuhan
masyarakat p edesaan, tetapi juga men cakup p emberian jasa p erbankan bagi masy arakat
golon gan ekonomi lemah di d aerah p erkotaan.

a. Kegiatan usaha yang dilakukan BPR :


 M enghimp un dana dari masy arakat dalam bentuk simp anan berup a dep osito,
tabungan, dan /atau bentuk lainny a y ang dip ersamak an den gan itu.
 M emberikan kredit
 M eny ediakan p embiay aan bagi nasab ah berd asarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetap kan dalam peraturan p emerintah
 M enemp atkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indon esia (SBI), d ep osito
berjan gka, sertifik at dep osito, dan/atau tabungan p ada bank lain.

b. Usaha yang dilarang bagi BPR adalah:


 M enerima simp anan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas p embayaran
 M elakukan kegiatan usah a dalam valuta asin g, kecuali melakuk an transaksi ju al
beli uan g k ertas asing (money changer)
 M elakukan p eny ertaan modal
 M elakukan usaha perasuransian
 M elakukan usaha lain d i luar k egiatan usaha seb agaiman dimaksud di atas.

Azas BPR dalam melaksan akan usahany a berdasark an demokrasi ekonomi dengan
men ggunakan p rinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi y ang
dijalankan sesuai d en gan p asal 33 UUD 1945.
4. BANK B ERDAS ARKAN PRINSIP S YARIAH
Bank berdasark an prinsip Sy ariah (BPS) adalah Bank Umum Syariah (BU S) atau B ank
Perkreditan Raky at Sy ariah (BPRS) yang berop erasi sesuai dengan p rinsip -p rinsip
Sy ariah Islam, atau dengan kata lain y aitu bank y ang tata cara beroperasinya mengacu
kep ada ketentuan-ketentuan islam (Al-Quran dan Hadis).

Bank berdasarkan prinsip sy ariah diatur dalam UU No 7 Tahun 1992 sebagaimana telah
diubah den gan UU No 10 Tahun 1998, dengan latar belakan g adany a sutau key akinan
dalam agama Islam y ang merup akan suatu alternatif atas perbankan dengan
kekhususanny a p ada p rinsip sy ariah.Prinsip Sy ariah dalam k egiatan usah a bank sy ariah
adalah aturan p erjanjian berdasark an hukum islam antara bank dan p ihak lain untuk
p enyimp anan dana dan/atau p embiay aan kegiatan usaha, atau kegiatan lainny a yang
dinyatakan sesuai dengan sy ariah.

a. Kegiatan usaha dengan prinsip syariah, antara lain:


 Wadiah (titipan)
 M udharabah (bagi hasil)
 M usyarakah (p eny ertaan)
 Ijarah (sewa beli)
 Salam (p embiay aan di muka)
 Istishna (p embiay aan bertahap )
 Hiwalah (Anjak p iutang)
 Kafalah (Garansi B ank)
 Rahn (Gadai)
 Sharf (Transaksi Valuta Asing)
 Wardh (Pinjaman Talan gan)
 Wardhul Hasan (p injaman Sosial)
 Ujrah (fee)
Bank Syariah adalah Bank y ang menjalank an fun gsi intermediasi b erdasarkan p rinsip
sy ariat Islam. Bank sy ariah merup akam salah satu lemb aga k euan gan d ari b eberap a
lembaga keun gan yan g berop erasi berdasark an p rinsip syariah.
b. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan meliputi :
 Giro berdasarkan prinsip wadiah (hany a untuk BUS)
 Tabungan berdasarkan p rinsip wadiah atau mudharab ah
 Deposito berjangka berd asarkan prinsip mudharabah
 Bentuk lain berdasarkan p rinsip wadiah atau mudharabah.
c. Melakukan penyaluran dana melalui :
 Transaksi jual beli berdasarkan p rinsip murabahah, istishna, ijarah, salam, dan jual
beli lainny a.
 Pembiay aan bagi hasil berdasarkan p rinsip mudharabah, musy arakah dan bagi
hasil lainnya
 Pembiay aan lainny a berdasarkan prinsip hiwalah, rahn, dan qaradh.

Berkaitan den gan kesejahteraan masy arakat baik materiil maupun sp iritual yang
sesuai den gan Al-Qur’an dan Had ist. Ada 3 Prinsip pokok bank sy ariah:
1. Berorientasi p ada p roduktivitas
Asp ek aspek y ang terkandung :
a. M odal, sumberny a berdasarkan kas sumber day a y ang dip roduksi dan
distribusi y ang dihasilkan
b. Pengamb ilan keuntungan d iperkenankan untuk menggairahkan usah a
c. Tidak adany a modal dan sumber d ana y ang tidak terp akai
2. Berorientasi dalam k eadilan, dalam ran gk a k eadilan p enerap an bunga
diharamk an sedan gkan investasi membagi resiko
3. Berorientasi investasi y ang halal, tidak dip erbolehkan investasi halal pada sektor
y ang haram d an investasi p ada kegiatan sp ekulasi.

Selain kegiatan diatas, untuk Bank Umum Sy ariah (BUS) k egiatanny a dilen gkap i
dengan hal-h al sebagai berikut:
1. Membeli, menju al, dan /atau menjamin risiko sendiri surat-surat berharga p ihak
ketiga y ang d iterbitkan atas dasar transaksi nyata (under transaction)
berdasarkan p rinsip jual beli atau hiwalah
2. Membeli surat surat berharga p emerintah dan/atau B ank Indonesia yang
diterbitkan atas dasar p rinsip sy ariah
3. Memindahkan uang atau kep entingan sendiri dan/atau nasab ah berdasarkan
p rinsip wakalah
4. Menerima p embay aran tagihan atas surat berharga y ang diterbitkan dan
melakuk an p erhitungan den gan atau antar p ihak ketiga berd asarkan p rinsip
wakalah.
5. Meny ediakan temp at untuk meny imp an barang dan surat-surat berharga
berdasarkan p rinsip wadiah y ang aman ah
6. Melakukan kegiatan p enitip an untuk kep entingan p ihak lain berdasarkan suatu
kontrak dengan p rinsip wakalah
7. Melakukan p enemp atan dari nasabah k e nasab ah lain d alam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek berdasark an prinsip ujrah
8. M emberikan fasilitas letter of credit (L/C) berd asarkan p rinsip wakalah,
murabaha, mudharab ah, musy arakah, wadi’ah dan memberikan fasilitas garansi
bank berdasarkan p rinsip kafalah
9. Melakukan kegiatan usaha kartu debet berdasark an p rinsip sy ariah
10. Melakukan kegiatan wali amanat berdarak an p rinsip wakalah
11. Melakukan kegiatan lain y ang lazim dilakukan bank sep anjan g UU dan
ketentuan lain y ang berlaku.
Dewan Sy ariah Nasional adalah dewan y an g dib entuk oleh M ajelis Ulama Indonesia
y ang bertugas dan memiliki kewenan gan untuk memastikan kesesuaian antara
p roduk, jasa dan kegiatan usaha bank d en gan p rinsip sy ariah.

c. Prinsip Dasar Operasional Bank S yariah adalah :


Bank sy ariah dikategorik an sebagai lembaga k euangan karena menjalankan fungsi
intermediasi dan a kep ada p ihak y ang memiliki dana. Bank sy ariah juga
memp roduksi jasa jasa p erjalanan, d ana dan a p erjalan an. Pen giriman/transfer uan g.
Prinsip keutamaan Bank sy ariah :
1. Bank sy ariah, bunga ad alah riba
2. Mengeluarkan zakat
3. M enjalankan bisnis dan aktivitas p erdagan gan y an g memp eroleh keuntungan
y ang sah menurut sy ariah.

d. Pro duk dalam perbankan syariah:


1. M udharabah
Pembelian baran g den gan pembayaran y ang ditangguhklan (1,3,12 bulan dsb)
M udharabah ada beberap a jen is:
Dalam konteks bank sy ariah dalam mudharab ah, bank merup akan investor
tunggal d engan bagi hasil, karena semua resiko finansial ditanggun g oleh bank,
sedangk an mitra investor barangnya sebagai mudharabah.
2. M usy arakah
M usy arakah hamp ir sama den gan mudharab ah, hany a b erbeda den gan Al-Wadiah
y aitu menjaga dan memelihara baran g.
Tabungan al-wadiah adalah tabungan y ang memberikan imbalan k ep ada p emilik
dana/bonus y ang tidak dib ilan g jumlahny a. Tabungan al-wadiah b any ak risiko.

Perbedaan Bank Konvensional dan Syariah


Bank Konvensional Bank Syariah
Bunga Bagi hasil
Memberikan kredit dalam b entuk uang Memberikan p injaman dalam bentuk baran g

C. SOAL LAT IHAN


1. Sebutkan tugas p okok Bank Indonesia sbagai bank sentral?
2. Jelaskan fungsi dan kegiatan usaha bank Umu m
3. Uraikan kegiatan Bank Perkreditan Raky at (BPR)
4. Jelaskan p rinsip operasional Bank Sy ariah

D. DAFTAR PUSTAKA
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter Dan
Perbankan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jak arta

Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, (2007), Bank Syariah, Teori, Praktik, dan
Peranannya, Celestial Publisin g, PT. Senay an Abadi, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai