Anda di halaman 1dari 9

 

di tulis 30 Oktober 1991.

sebuah pemikiran seorang budayawan tentang bangsanya

file ini di ketik ulang oleh : Edy Pekalongan 

maret 2010
 

Buku Karya Edy Pekalongan

Buku Anahata , Motivasi Inspirasi .  ISBN 978  –  602


 602  –  19498
 19498  –  1-8.
 1-8.

Buku ini mengajak pembaca


pembaca mengolah perasaannya
perasaannya menjadi seluas
seluas samudra sehingga
sehingga
memiliki sifat kuat, tenang dan damai. Memahami bahwa sesungguhnya terlahir sebagai
manusia adalah karunia yang luar biasa, gunakanlah kesempatan ini untuk belajar
memahami tujuan penciptaan anda di planet bumi ini, bukan hanya sekedar
menghabiskan usia dengan
dengan makan, minum,
minum, sex, mencari
mencari uang, mengurus keluarga dan
tidur. Dalam diri manusia ada keistimewaan, hanya tidak semua manusia
mengetahuinya dan mengembangkannya.
Buku ini akan memotivasi anda agar berani menjadi diri sendiri dan menginspirasi anda
agar berani bertindak mewujudkan
mewujudkan cita cita.

Harga : 77 ribu rupiah

Info Kunjungi :

http://edypekalongan.blogspot.com/2011/12/karyaku-untuk-indonesia-2012.html 
http://edypekalongan.blogspot.com/2011/12/karyaku-untuk-indonesia-2012.html 
 

RENUNGAN DASAR KEBUDAYAAN

Oleh : WS Rendra

di tulis 30 Oktober 1991.

( hampir 19 tahun yang lalu )

sumber buku : Rendra, Penyair dan kritik Sosial

hal. 50 - 60. / Penerbit


Pene rbit KEPEL Press / cetakan pertama, april 2001.

Berdiri di atas bumi, memandang alam semesta


semes ta raya, kita melihat ada benda benda mati dan
ada benda benda hidup. Manusia
Manusia termasuk benda hidup. dan sesungguhnya ciri dasar dari
manusia adalah bahwa ia hi
hidup.
dup. sepanjang ia pu
punya
nya hidup manusi
manusia
a di sebut manusia dan
bukan jenasah atau robot atau patung.

sebelum ada daya ekonomi, daya politik, daya sosial, daya filsafat, daya seni dan daya daya
lainnya lagi.daya manusia yang pertama dan utama adalah daya hidup. tanpa daya hidup,
daya daya lainnya menjadi lesu, beku atau bahkan sirna.kehidupan dan kematian adalah dua
hal yang selalu mempesona perenungan manusia. tarian kehidupan dan tarian kematian
sama sama dahsyat dan mengagumkan bila dipentaskan. Upacara
Upacara kelahiran dan upacara
kematian sama sama dianggap penting dan dijalankan dengan kekhidmatan.

mengolah daya hidup adalah hal yang sangat penting dalam membina kesejahteraan
manusia . Dan ancaman terhadap daya hidup adalah hal yang merugikan kesejahteraan
manusia. karena kebudayaan adalah usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, maka adalah urusan kebudayaan yang pertama dan utama untuk menjaga daya
hidup. yang disebut daya hidup, yang harus dijaga, diolah, dan diperkembangkan di dalam
kebudayaan itu, adalah daya daya yang tidak dimiliki oleh
o leh benda mati, sebagaimana
diuraikan di dalam biologi yaitu:

kemampuan bernafas

secara biologis mengolah


mengolah oksigen. secara kebudayaan mengolah hawa menjadi prana,
menjadi kebersihan
kebersihan udara, mengharmoniskan kegiatan
kegiatan kehidupan dengan irama nafas kita,
kita,
menghilangkan hal
hal hal yang menimbulkan stres pada pikiran yang juga b
berarti
erarti menimbulkan
kesesakan pada nafas kehidupan. kemampuan mencerna. secara biologis, kemampuan
melakukan metabolisme terhad
terhadap
ap apa saja yang di
disantap
santap oleh tubuh kita.
kita. secara
kebudayaan : kesadaran
kesadaran kita harus mampu menc
mencernakan
ernakan pengalaman pengalaman yang
berarti masukan di dalam hidup kita. kemampuan berkoordinasi dan berorganisasi.
 

ini penting secara biologis.


biologis. begitu pula dalam kehidupan pribad
pribadii maupun sosial seorang
manusia.

kehidupan beradaptasi.

secara biologis. kemampuan


kemampuan menyesuaikan diri dari perubahan perubahan lingkungan .
secara kebudayaan: kemampuan
kemampuan kesadaran kita untuk secara kreatif mengatasi tantangan

keadaan, tantangan
tantangan zaman, dan tantangan
tantangan berbagai ragam pergaul
pergaulan.
an.
kemampuan mobilitas.

secara biologis; kemampuan berpindah tempat ke tempat yang lebih baik untuk kebaikan
hidup. secara kebudayaan: kemampuan untuk dengan
de ngan kreatif menciptakan mobilitas sosial,
politik, dan ekonomi, yang bersifat horisontal maupun vertikal.

kemampuan tumbuh dan berkembang

secara biologis kemampuan untuk bertambah besar, kuat dan dewasa. secara kebudayaan:
kemampuan kesadaran
kesadaran untuk selalu maju, sela
selalu
lu bertambah luas dan dal
dalam
am wawasannya
selalu menawarkan
menawarkan paradigma par
paradigma
adigma yang segar dan baru
baru..

kemampuan regenerasi

secara biologis: kemampuan melahirkan keturunan. secara kebudayaan. kemampuan untuk


mendorong munculnya generasi baru yang kreatif
kreatif dan produktif. apabil
apabila
a salah satu dari
tujuh kemampuan itu rusak. maka secara biologis manusianya di sebut ccacat
acat atau sakit.
sedangkan masyarakat yang kehilangan salah satu dari ketujuh kemampuan itu disebut
masyarakat yang lesu, yang lemah, yang macet dan yang cacat peradabannya. oleh
karenanya adalah fungsi kebudayaan untuk menjaga dan memperkembangkan ketujuh
kemampuan daya hidup itu.bagaimananakah keadaan daya hidup bangsa kita dewasa ini ?

kenyataan yang kelihatan menonjol adalah kemampuan regenerasi yang merosot. banyak

pemuda yang sampai berumur dua puluh lima tahun bahkan tiga puluh tahun belum punya
nafkah.

sarjana menganggur jumlahnya melimpah. apakah ini karena sebab keadaan ekonomi ?
ataukah kareba salah pendidikan. apapun sebabnya nyata betul bahwa sebagian besar
pemuda tidak punya fungsi yang kreatif dan produktif di dalam masyaraka
masyarakat.
t. belum nampak
muncul politisi muda yang mutunya setaraf dengan H.O.S. Cokroaminoto, Soekarno, St,
Syahrir dan lain lain, pemuda
pemuda yang bergerak di bidang politik di sekita
sekitarr 1928 sampai 1945.

para mahasiswa kurang mampu melontarkan opini kepada masyarakat. hal ini jauh berbeda
dengan para mahasiswa dari tahun 1928 sampai sekitar
s ekitar tahun 1978, yang sangat aktif
beropini mengenai keadaan kehidupan di masyarakat. sedang sementara
sementara itu di bidang seni

drama dan seni sastra terasa terlambat juga munculnya tokoh tokoh yang baru.
 

saya berpendapat, bahwa


bahwa macetnya mental generasi baru yang disebabkan mandulnya
mandulnya
mental generasi yang terdahulu. mental yang mampu berbiak adalah mental yang kreatif,
yang mandiri dan yang mampu merangsang inspirasi agar orang
orang lain juga bisa mandiri dan
kreatif.

Dengan kata lain: mental yang mampu berbiak adalah mental yang mampu mengakui
kemandirian daya kreatif mental generasi berikut anak manusia. lain dengan hasil produksi
pabrik yang mati dan seragam. untuk bisa mempunyai "kemampuan tumbuh dan
berkembang " anak manusia
manusia harus mempunyai kepribadian
kepribadian yang mandiri di dalam bergaul
dan bekerja sama dengan generasi orang tuanya. mental orangtua yang kuat daya hidupnya
akan mampu berdialog
berdialog dengan kepribadian yang mandi
mandiri
ri dari anaknya. tetapi bila d
daya
aya
hidup orang tua sudah
sudah melemah dan mentalnya sudah mandul,ma
mandul,maka
ka ia akan bersikap
eksploratif dan oportunistik
oportunistik kepada anaknya. ia akan merampas kemandirian hidup anakn
anaknya
ya
demi kepentingan menopang hidupnya sendiri yang "kehilangan
"kehilangan kemampuan un
untuk
tuk
tumbuh dan berkembang
berkembang " dalam keadaan tersebut diatas orangtua
orangtua akan tanpa bim
bimbang
bang
dan ragu menyuapi mental generasi muda dengan indoktrinasi

.mental generasi muda


muda tidak di tuntut dan dilatih untuk membentuk opini sendiri. bukan

kemampuan pengamatan dan kemampuan merumuskan pengalaman yang di tekankan pada


generasi muda, tetapi mereka diajar untuk memuliakan pantuan. sekan akan panutan lebih
penting dari menghayati dan memahami pengalaman diri sendiri. selanju
selanjutnya
tnya generasi
muda juga diajari memuja jalan pintas. padahal di dalam kebudayaan tidak ada jalan pintas,
yang ada adalah "proses", sebab tanpa proses tak ada p
pengalaman
engalaman yang bisa mengakar di
dalam kehidupan. semua itu pada hakekatnya merusak " kemampuan mencerna " pada
mental generasi muda.

sebab sikap yang instruktif


instruktif dan doktriner
doktriner dari generasi tua kepada generasi muda sebagai
tersebut diatas sangat menuntut kepatuhan dan instruksi yang masuk diekspresikan keluar
persis dalam wujud yang sama.

Ya, kepatuhan tanpa pencernaan. ketidakmampuan mencerna akan menimbulkan pula


kesukaran pada "kemampuan beradaptasi ". sesungguhnya :kemampuan b
beradaptasi
eradaptasi sangat
penting bagi manusia untuk mempertahankan
mempertahankan hidup di dalam alam
alam dan di dalam
peradaban yang senantiasa
senantiasa mengandung perubahan per
perubahan
ubahan itu. artinya ,ada saat saat
tak terduga, demi kelangsungan daya hidup kita harus mampu melepaskan
melepaskan diri dari resep
resep dan kebiasaan

kebiasaan yang sudah mapan yang tidak lagi relevan. tanpa kemampuan mencerna yang baik
tidak mungkin orang siap berimprovisasi di dalam kehidupan. kemampuan mencerna akan
menimbulkan kemampuan mandiri dan percaya pada diri dan selanjutnya akan
memudahkan "kemampuan beradaptasi".
beradaptasi". sebab di dalam beradaptasi , orang yang mampu
mencerna akan lebih mengandalkan kemampuan alat merncerna di dalam dirinya.
 

dia tidak akan bergantung secara oportunistis kepada kekuatan kekuatan di luar dirinya.
hanya oang orang mandiri yang bisa membedakan antara kerja sama dan oportunisme.
kerjasama terjadi tanpa masing masing pihak kehilangan kemandirian. inilah kemampuan
beradaptasi yang sebenarnya. sedangkan oportunisme adalah pemanfaatan terhadap pihak
pihak lain demi kepentingan keselama
keselamatan
tan diri sendiri, dengan cara
cara menyerahkan
kemandiriannya kepada daya hidup pihak lain yang ia gantungi. sehingga sebenarnya ia telah
merugikan daya hidup secara keseluruh
keseluruhan.
an.

tentu bisa ditelusuri lebih jauh lagi kerusakan kerusakan kemampuan daya hidup bangsa kita
dewasa ini. tetapi dengan uraian tersebut diatas cukuplah untuk menunjukkan bahwa daya
hidup bangsa kita tengah dalam keadaan merosot. sehingga hal ini harus mendapat
perhatian di dalam kita mengolah kebudayaan.

keculai " daya hidup" ada satu unsur lagi yang sangat penting di dalam kebudayaan. yakni:
"mutu hidup!" adalah kenyataan bahwa firdaus sudah hilang.
h ilang. sejak saat itu manusia harus
berkeringat, berair mata, dan terluka, mengerahkan segenap daya dan usaha untuk
membuat hidupnya sejahtera dan bermutu. manusia tidak bisa lagi sempurna. oleh karena
itu mutu hidup yang saya maksud bukanlah kesempurnaan,
kesempurnaan, tetapi
tetapi "kewajaran".

demikianlah,kebudayaan
demikianlah,kebudayaan yang bermutu adalah kebudayaan yang memungkin
memungkinkan
kan manusia
menghayati "kewajaran"
"kewajaran" di dalam hidupnya.

adapun kewajaran di dalam hidup manusia itu merupakan harmoni " tiga
t iga mustika "

mustika pertama adalah : tanggung jawab kepada kewajiban.

tanpa rasa kewajiban


kewajiban hubungan antar manusia
manusia akan diliputi rasa masa bodoh dan
keburukan nafsu ego. adalah
adalah wajar apabila seseorang ibu mengetuk pintu dokter di tengah
malam buta
buta karena didorong oleh kewajiban untuk menyelamatkan hidup bayinya yang
sedang sakit keras. adalah wajar apabila anjing itu terkena rabies dan saat berkewajiban
untuk membela keselamatan penduduk desa yang jauh dari dokter itu. adalah wajar apabila
anak saya melancarkan protes dan kritik kepada diri saya karena kelakuan yang merusak
kesejahteraan rumah tangga.

-manusia di dunia tak bisa lepas dari kewajiban.

bapak punya kewajiban, dokter punya kewajiban, petani punya kewajiban, wartawan punya
kewajiban, penyair punya kewajiban. setiap orang punya kewajiban.

mustika kedua adalah : idealisme.

tanpa idealisme manusia hanya sekadar punya daya hidup seperti binatang. idealisme adalah
suara batinnya. idealisme adalah rumusan sikap hidup seseorang di dalam menempuh
padang dan hutan belantara kehidupan. idealisme adalah bintang fajar yang menjadi

pedoman manusia dalam mengarungi samudara kehidupan.


ke hidupan.
 

Idealisme itu "beragam " berdasarkan suara batin setiap pribadi manusia. adalah wajar
apabila seseorang rela menempuh segala macam rintangan dan ujian untuk
mempertahankan idealismenya, sebab idealisme adalah sum
sumber
ber kepuasan batinn
batinnya.
ya.

mustika ketiga adalah 'spontanitas".

spontanitas adalah ungkapan naluri dan intuisi manusia. kesadaran manusia bukanlah

sekadar kesadaran pikirannya,


pikirannya, melainkan juga kesadaran panca indra, kesadaran batin dan
kesadaran naluri serta intuisinya. menjalani hidup tanpa spontanitas akan menyebabkan
hidup menjadi kerting dan hambar. spontanitas adalah bagian yang penting bagi keutuhan
ungkapan kesadaran manusia. didalam praktek kehidupan menjaga harmoni ketiga mustika
kewajaran itu sangat sulit. kadang kadang ketiganya saling berebut prioritas kehidupan.
tetapi itulah resiko dari hidup manusia di dunia.

ia harus selalu menjaga harmoni yang tidak statis tetapi dinamis, dari tiga mustika kewajaran
yang memberi mutu pada hidupnya.sekarang: bagaimanakah mutu kebudayaan kita dewasa
ini ?

apakah ewasa ini kita cukup mendapat iklim yang bagus untuk mengolah harmoni ketiga
mustika kewajaran itu. apakah
apakah dewasa ini kita leluasa melunaskan kewajiban kita
kita sebagai
penyair? atau sebagai wartawan?
wartawan? atau sebagai politikus
politikus ? atau sebagai pembela hukum?.ya,
hukum?.ya,
apakah kita bisa leluasa menjalankan kewajiban sebagai warga negara untuk membela
kemanusiaan yang adil
adil dan beradab? leluasakah kita membela keadilan sosial dan menolak
keadilan para raja sebagai gantinya ?.

leluasakah kita membela wibawa daulat rakyat dan menolak memuja daulat tuanku?

adapun pada hakikatnya kita memang selalu harus rajin bertanya, meneliti diri sendiri
se ndiri
sedalam dalamnya, agar kita selalu penuh kewaspadaan di dalam menjaga mutu kebudayaan
kita. penting demokrasi apabila kita perhatikan,
pe rhatikan, akan tampak bahwa kesukaran kita dalam
menjaga " daya hidup" dan
dan "mutu hidup" di dalam kebudayaan ki
kita
ta adalah kurang luasnya
demokrasi didalam kehidupan bangsa kita.

karena kurang luasnya demokrasi


demokrasi itulah maka kebudayaan instruksi dan indoktrinasi bisa
merajalela di dalam hidup kita.
kita. sehingga kemampuan mencerna,
mencerna, kemampuan beradaptasi,
beradaptasi,
kemampuan tumbuh dan berkembang, kemampuan beregenerasi dan kemampuan menjaga
harmoni tiga mustika kewajaran bangsa kita menjadi berbercela. oleh karena itu, untuk
menanggulangi krisis budaya tersebut, agen reformasi budaya yang terpenting adalah
pendidikan. melewati pendidikan harus
harus lebih di tekankan laku pengumpulan fakta d
dan
an
analisis terhadap
terhadap fakta sebagai dasar untu
untuk
k berpikir objektif, yang selanjutnya di
sempurnakan dengan
dengan laku verifikasi. sikap ilmiah
ilmiah dalam memecahkan masalah ini sangat
membantu masyarakat
 

dalam memecahkan kebiasaan berpikir doktriner dan instruktif.


i nstruktif. demokrasi memang hal yang
baru bagi indonesia, tetapi
tetapi baru bagi dunia pada umumnya. Eropa belum
belum selesai belajar
demokrasi, bahkan yunani negeri
negeri tempat asal demokrasi
demokrasi itu, sam
sampai
pai saat ini, juga belum
selesai belajar demokrasi.

kita memang harus sabar


sabar terhadap proses. tetapi tidak
tidak boleh kita mengabaikan urgensi
untuk bersikap
bersikap jujur terhadap kekurangan kekurangan yang terjadi dan
dan yang harus segera di
tangani. adalah langkah
langkah yang sal
salah
ah apabila mentang mentang kita
kita masih belajar lalu
menutup mata terhadap
terhadap kesalahan kesalahan
kesalahan yang telah dan sedang terjadi.

keadaan politik kita saat ini sudah terlalu jauh dari daulat rakyat, keadaan darurat terlalu
lama di lembagakan sehingga
sehingga mencekik daya hidup dan memerosotkan mu
mutu
tu hidup
kebudayaan. lembaga eksekutif
eksekutif terlalu besar kekuasaannya
kekuasaannya sehingga melemahkan fungsi
fungsi
lembaga yudikatif dan lembaga legislatif.

akibatnya lembaga eksekutif


eksekutif lalu bersikap bebas
bebas tak terbatas. secara budaya ini salah.
semuanya ini akan memerosotkan daya hidup bangsa dan menod
menodai
ai mutu hidup bangsa.
sehingga akhirnya menjadi buruk kebudayaan kita. oleh karena itu kesehatan kehidupan
politik perlu di pulihkan.

kewibawaan dan fungsi lembaga


lembaga yudikatif perlu segera dipulihk
dipulihkan
an sepenuhnya. adapaun hal
kedua yang perlu dilakukan
dilakukan di dalam menyehatkan kehidupan politik adalah mengendorkan
sentralisasi kekuasaan.
kekuasaan. sebab sentralisasi kekuasaan
kekuasaan ternyata melahirkan jurang meratan
meratanya
ya
hak hak rakyat di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. leluhur kita dulu
memang lebih mengharga kebenaran subyektif tapi pada kebenaran objektif. K

ebenaran obyektif selalu


selalu " ditingkatkan " melewati pengha
penghayatan
yatan batin sehingga menjadi
kebenaran subektif, ialah "wayang" dari kebenaran
kebenaran obyektif itu.
itu. penghayatan akan
akan
"wayang" dari kebenaran
kebenaran obyejtif itulah yangmenyebabkan lah
lahirnya
irnya babad dan hikayat,
bukan sejarah. Yah,
Yah, bagi mereka legenda sebagai "wayang" dari kebenaran lebih menarik
dari pada sejarah.
sejarah. juga pendekatan mistik lebih menarik
menarik hati mereka dari pada filsafat.
filsafat. dari
akhirnya muncullah
muncullah raja raja penjelmaan wisnu, syiwa, budha atau bergelarkan Kalifatullah
Sayyidin Panatagama, yang menjadi "wayang" dari daulat alam..

sebagai penyair saya suka sekali kepada penghayatan "wayang" apabila menuliskan sajak
sajak tentang alam, cinta antar
antar manusia, gairah agama, dosa dan keselamatan jiwa dan
nasib. tetapi saya berpendapat bahwa menguru
mengurusi
si dan mengupas soal ekonomi, politik
politik dan
sosial tidak bisa dengan
dengan pendekatan "wayang". obyektifi
obyektifitas
tas sangat diperluk
diperlukan.
an. laku
mengumpulkan dan
dan menganisis fakta,serta juga laku verifikasi harus mend
mendapat
apat tempat yang
penting di dalam kehidupan masyarak
masyarakat
at modern dengan infrastruktur
infrastruktur yang
yang sudah serba
modern seperti indonesia kita ini.

30 oktober 1991.
 

Penutup

semoga file ini ada manfaatnya.

Terima kasih.

Email:

edy_pekalongan @yahoo.co.uk

Anda mungkin juga menyukai