Anda di halaman 1dari 34

HENRIK IBSEN

RUMAH BONEKA
(A Doll’s House)

Alih Bahasa: AMIR SUTAARGA


Sutradara: FATHUL A. HUSEIN

Produksi NEO THEATRE INDONESIA

SCOT Summer Season 2017: Asian Theatre Director’s Festival


di Toga Sanbo, Toga Art Park, Jepang, 4-10 September 2017

Asian Art Festival 2019


di GK. Dewi Asri ISBI Bandung, 27-28 Maret 2019
(Workshop, Pameran, Pertunjukan)

BABAK 3

ADEGAN YANG SAMA. Meja telah diletakkan di tengah-tengah panggung, dengan


kursi-kursi di sekelilingnya. Sebuah lampu menyala di atas meja. Pintu menuju
serambi tetap terbuka. Suara musik tarian terdengar di kamar lantai atas.
NYONYA LINDE sedang duduk dekat meja itu sambil membolak-balikkan
lembaran halaman sebuah buku dengan malasnya; ia mencoba untuk membacanya,
tetapi kelihatannya ia tidak dapat memusatkan pikirannya. Sebentar-sebentar ia
mendengarkan dengan penuh perhatian kalau-kalau ada suara pada pintu luar.

NY. LINDE
(Melihat pada arlojinya) Belum juga datang dan waktu sudah hampir habis. Jika
saja ia tidak… (Mendengarkan lagi) Ah, ini dia datang. (Berjalan menuju serambi
dan membuka pintu luar dengan hati-hati. Langkah-langkah ringan terdengar pada
tangga. Ia berbisik-bisik) Masuklah. Tak ada orang di sini.

KROGSTAD
(Di jalan masuk) Aku menemukan secarik nota darimu di rumah. Apa itu
maksudnya?

NY. LINDE
Aku perlu bicara denganmu.
1
KROGSTAD
Benar? Dan perlu sekali pembicaraan itu dilakukan di sini?

NY. LINDE
Sama sekali tidak mungkin dilakukan di tempat tinggalku; di sana tidak ada
pintu masuk pribadi yang menuju ke kamarku. Masuklah, kita hanya sendirian
saja. Pembantu sudah tidur, dan suami-istri Helmer sedang berdansa di lantai
atas.

KROGSTAD
(Masuk ke kamar) Apa benar suami-istri Helmer sedang berdansa malam ini?

NY. LINDE
Ya, mengapa?

KROGSTAD
Pasti. Mengapa tidak?

NY. LINDE
Sekarang, Nils, mari kita bicara.

KROGSTAD
Apa kita berdua punya sesuatu untuk dibicarakan?

NY. LINDE
Banyak sekali yang harus kita bicarakan.

KROGSTAD
Aku kira tidak demikian.

NY. LINDE
Tidak, kau tidak pernah memahamiku dengan baik, Nils.

KROGSTAD
Apa masih ada yang harus dimengerti, padahal sudah sangat jelas diketahui
seluruh dunia, seorang perempuan yang tidak punya perasaan meninggalkan
seorang lelaki ketika muncul kesempatan yang lebih menguntungkan?

NY. LINDE
Apa kau percaya bahwa aku ini sama sekali tidak punya perasaan seperti itu? Apa
kau percaya bahwa aku melakukan hal itu dengan ringan hati?

KROGSTAD
Bukankah begitu?

NY. LINDE
Nils, apa kau benar-benar berpikir begitu?

2
KROGSTAD
Kalau benar apa yang kau katakan, mengapa kau kirimi aku surat seperti yang
kau lakukan waktu itu?

NY. LINDE
Aku tidak dapat berbuat lain, Nils. Apabila aku harus putus denganmu, itu
adalah kewajibanku dan juga untuk mengakhiri segalanya yang telah kau
rasakan terhadap diriku.

KROGSTAD
(Meremas-remas kedua tangannya) Jadi begitu? Dan semuanya ini hanya demi
uang!

NY. LINDE
Kau jangan lupa bahwa aku punya ibu yang tak berdaya dan dua orang adik yang
masih kecil. Kami tidak dapat menunggu kau, Nils. Masa depanmu kelihatannya
tidak ada harapan ketika itu.

KROGSTAD
Itu mungkin saja begitu, tetapi kau tidak punya hak untuk melemparkan diriku
demi kepentingan orang lain!

NY. LINDE
Memang aku tidak tahu. Seringkali aku bertanya kepada diriku sendiri, apakah
aku berhak melakukan hal itu.

KROGSTAD
(Lebih ramah) Ketika aku kehilangan kau, Christine, seakan-akan tanah yang
kokoh dan kuat ini tiba-tiba lenyap di bawah telapak kakiku. Lihatlah aku
sekarang ini, aku adalah seorang yang terdampar, bergelantungan pada sepotong
papan terapung.

NY. LINDE
Tetapi barangkali pertolongan sudah dekat, Nils.

KROGSTAD
Pertolongan itu sudah dekat, tetapi kemudian kau berdiri menghalangi diriku.

NY. LINDE
Tanpa maksud apa-apa, Nils. Aku benar-benar baru tahu hari bahwa tempatmu
itulah yang akan aku gantikan di bank itu.

KROGSTAD
Aku percaya kepadamu, jika kau berkata begitu. Tetapi sekarang ini setelah kau
tahu, apakah kau tidak akan melepaskannya dan memberikannya kepadaku?

NY. LINDE
Tidak, Nils, karena hal itu sama sekali tidak akan menguntungkanmu.

KROGSTAD: Ooh, untung... untung aku akan melakukannya, ada atau tidak ada.
3
NY. LINDE
Aku telah belajar untuk bertindak bijaksana. Hidup, keharusan yang keras, pahit,
telah rnengajariku begitu.

KROGSTAD
Dan hidup telah mengajari aku untuk tidak percaya pada kata-kata yang halus.

NY. LINDE
Kalau begitu, hidup telah mengajarimu sesuatu yang tidak masuk- akal. Tetapi
tindakanmu yang mana yang harus dipercaya?

KROGSTAD
Apa maksudmu dengan itu, Christine?

NY. LINDE
Tadi kau bilang, kau ini seperti orang yang terdampar dan bergelantungan pada
sepotong papan kayu.

KROGSTAD
Aku punya alasan yang benar untuk mengatakan itu.

NY. LINDE
Baiklah, kalau begitu aku seperti seorang perempuan korban kapal yang
tenggelam dan bergelayutan pada sebilah papan dan tak ada yang berbe-
lasungkawa, tidak ada yang peduli.

KROGSTAD
Itu pilihanmu sendiri, Christine.

NY. LINDE
Tidak ada pilihan lain ketika itu.

KROGSTAD: Jadi, sekarang apa?

NY. LINDE
Nils, bagaimana jadinya jika kita berdua sebagai sesama korban kapal yang
tenggelam dapat mempersatukan kekuatan?

KROGSTAD
Apa yang kau katakan?

NY. LINDE
Dua orang pada papan apung yang sama akan punya kesempatan yang lebih baik
daripada masing-masing pada papan apungnya sendiri.

KROGSTAD
Christine!

4
NY. LINDE
Kau pikir, apa sebabnya aku datang ke kota?

KROGSTAD
Maksudmu, aku yang kau ingat?

NY. LINDE
Oh, Nils, aku tidak tahan untuk hidup tanpa pekerjaan. Seluruh hidupku,
sepanjang yang dapat aku ingat, aku telah bekerja, bekerja dan bekerja… dan itu
merupakan satu-satunya kesenangan dan kebanggaanku. Tetapi sekarang aku
hanya sendirian di dunia ini. Hidupku terasa amat hampa, dan aku merasa
dilupakan orang. Tak ada kesenangan sama-sekali untuk bekerja bagi
kepentingan diri sendiri. Nils, berikan aku seseorang dan sesuatu untuk apa aku
harus bekerja.

KROGSTAD
Christine, aku tidak percaya itu. Itu tak lain, kecuali sikap kemurahan hati yang
berlebihan dari seorang perempuan yang telah mendorongmu untuk menawarkan
dirimu sendiri.

NY. LINDE
Apakah kau tidak melihat sesuatu yang semacam itu dalam diriku?

KROGSTAD
Sungguh-sungguhkah kau dapat berbuat begitu? Katakan kepadaku, apakah kau
tahu segalanya tentang masa laluku?

NY. LINDE
Ya, aku tahu, Nils.

KROGSTAD
Apakah kau tahu bagaimana mereka berpikir tentang aku di sini?

NY. LINDE
Bagiku, Nils, kau ini nampak seperti sedang memperlihatkan bahwa kau,
bersama aku, sesungguhnya seorang lelaki yang sama-sekali berbeda.

KROGSTAD
Aku yakin tentang hal itu, Christine.

NY. LINDE
Jadi, apakah sekarang ini sudah terlambat?

KROGSTAD
Christine, apakah kau kau mengatakan hal itu dengan sikap terbuka? Ya, aku
yakin kau begitu. Aku lihat pada parasmu. Apakah kau benar-benar punya
keberanian, lalu...?

5
NY. LINDE
Aku ingin menjadi seorang ibu bagi seseorang, Nils, dan anak-anakmu
memerlukan seorang ibu. Kita berdua saling memerlukan satu-sama-lain. Nils,
aku percaya pada watakmu yang sebenarnya, dan aku berani menghadapi apa
pun bersama-sama denganmu.

KROGSTAD
(Memegang erat kedua tangan Christine) Terima kasih, terima kasih, Christine!
Kini aku dapat mencari jalan untuk membersihkan diriku di hadapan mata dunia.
Ah, tetapi aku lupa...

NY. LINDE
(Mendengarkan) Sssst...! Tarian Tarantella! Pergilah, pergilah!

KROGSTAD
Mengapa? Memangnya kenapa?

NY. LINDE
Apa kau tidak mendengar mereka di atas sana? Apabila tarian itu selesai, mereka
pasti akan segera kembali.

KROGSTAD
Ya, ya, aku akan pergi. Tetapi itu semua tak ada gunanya. Sudah tentu kau tidak
tahu langkah-langkah apa saja yang telah aku ambil dalam soal suami-istri
Helmer.

NY. LINDE
Aku tahu semuanya tentang hal itu.

KROGSTAD
Sekalipun ada persoalan macam itu, kau tetap punya keberanian untuk...?

NY. LINDE
Aku benar-benar mengerti, Nils, sampai seberapa jauh seorang lelaki macam kau
ini dapat terdorong karena putus-asa.

KROGSTAD
Ah, andai saja aku dapat batalkan apa yang telah aku lakukan!

NY. LINDE
Tentu saja kau tidak dapat. Suratmu itu sekarang terkunci di dalam kotak surat.

KROGSTAD
Kau yakin begitu?

NY. LINDE
Yakin sekali, tetapi...

6
KROGSTAD
(Dengan pandangan menyidik ke arah NYONYA LINDE) Apa artinya ini semua?
Bahwa kau ingin menyelamatkan kawanmu betapapun risikonya? Katakan
kepadaku sejujur-jujurnya, Christine, apakah begitu?

NY. LINDE
Nils, seorang perempuan yang sekali pernah menjual dirinya demi kepentingan
orang lain, tidak akan melakukannya untuk kedua kalinya.
KROGSTAD: kalau begitu, aku akan meminta kembali suratku itu.

NY. LINDE
Jangan, jangan.

KROGSTAD
Ya, tentu saja aku akan memintanya kembali. Aku akan menunggu di sini sampai
Helmer datang; aku akan katakan kepadanya bahwa ia harus mengembalikan
surat itu, bahwa surat itu hanya mengenai pemberhentianku, bahwa ia tidak usah
membacanya...

NY. LINDE
Jangan, jangan, Nils, kau jangan menarik kembali suratmu itu.

KROGSTAD
Tetapi, katakanlah kepadaku, bukankah untuk maksud itu, kau meminta aku
datang menemuimu di sini?

NY. LINDE
Pada saat-saat pertamaku karena takut, memang demikian. Tetapi dua puluh
empat jam telah berlalu setelah itu, dan pada waktu itulah aku telah menyaksikan
terjadinya hal-hal yang luar biasa dalam rumah ini. Helmer harus mengetahui
segalanya tentang itu. Rahasia yang tidak menyenangkan ini harus dibongkar;
mereka harus punya saling pengertian yang lengkap satu-sama-lainnya. Dan
semua itu tak mungkin terjadi jika segala macam hal yang serba tertutup dan
palsu ini terus saja berjalan.

KROGSTAD
Baik sekali, Christine, jika kau mau memikul tanggung-jawab itu. Tetapi,
bagaimanapun juga ada satu hal yang dapat aku lakukan, dan aku akan segera
melakukannya.

NY. LINDE
(Sambil memasang telinga) Kau harus cepat pergi! Tarian Tarantella sudah selesai,
kita sudah tidak aman lagi untuk berlama-lama di sini.

KROGSTAD
Aku akan menunggumu nanti di bawah.

7
NY. LINDE
Ya, lakukanlah. (Sedikit manja) Nils, kau harus temani aku kembali ke tempatku
ya...

KROGSTAD
Tentu, Christine. Belum pernah aku punya sekeping keuntungan yang
menakjubkan selama hidupku ini.

(KROGSTAD berjalan melalui pintu keluar. Pintu di antara kamar dan serambi
tetap terbuka).

NY. LINDE
(Membersihkan kamar dan menyiapkan topi serta mantelnya) Bukan main
bedanya! Bukan main bedanya! Seseorang untuk siapa kita bekerja dan hidup,
sebuah rumah untuk diisi dengan yang serba menyenangkan. Itulah yang akan
aku lakukan, tentu… Aku harap mereka cepat datang. (Mendengarkan.) Ah, itulah,
mereka datang sekarang. Aku harus mengenakan pakaianku ini.

(NYONYA LINDE mengambil topi dan mantelnya. Suara Helmer dan Nora
terdengar di luar, sebuah anak kunci diputar, dan Helmer membawa Nora hampir
secara paksa masuk ke serambi. Nora dengan kostum Italia, Tarantella, dengan
selendang hitam dan lebar melingkar pada pundaknya; Helmer mengenakan
pakaian macam selembar jubah panjang (domino) yang melayang terbuka).

NORA
(Bergelayut ke pundak HELMER di pintu masuk dan meronta-ronta melawan
suaminya) Jangan, jangan, jangan! Jangan masukkan aku ke dalam. Aku ingin
naik ke atas lagi, aku tidak mau pulang secepat ini.

HELMER
Tetapi, Noraku sayang...

NORA
Ayolah, Torvald sayang, ayolah, ayolah... hanya satu jam saja lagi.

HELMER
Satu menit pun tidak lagi. Noraku manis. Kau tahu bahwa itulah perjanjian kita.
Ayo masuk ke dalam kamar; kau bisa masuk angin berdiri di sana.

(HELMER membawa Nora dengan lemah-lembut ke dalam kamar, walaupun Nora


memberi perlawanan).

NY. LINDE
Selamat malam.

NORA
Christine!

8
HELMER
Anda di sini, sudah larut malam begini, Nyonya Linde?

NY. LINDE
Ya, Anda harus memaafkan saya... saya begitu ingin melihat Nora dalam pakaian
Tarantellanya.

NORA
Apa kau duduk di sini menungguku, Christine?

NY. LINDE
Ya, cuma sayangnya aku datang terlambat, kau sudah naik ke lantai atas, dan aku
pikir aku tidak dapat pulang kembali tanpa melihatmu dulu.

HELMER
(Melepaskan selendang Nora) Ya, pandanglah baik-baik dia. Aku pikir dia pantas
untuk dipandang. Bukankah dia cantik, Nyonya Linde?

NY. LINDE
Ya, memang dia cantik.

HELMER
Bukankah dia kelihatan begitu cantiknya? Semua orang berpikir begitu pada saat
dia menari. Tetapi dia itu luar-biasa keras kepalanya, makhluk kecil nan mungil
ini. Apa yang harus kita perbuat dengannya? Anda tentu tidak akan percaya, aku
harnpir saja membawanya keluar dengan cara paksa.

NORA
Torvald, kau akan menyesal tidak mengijinkan aku untuk tetap di sana lebih
lama, walaupun hanya untuk setengah jam saja.

HELMER
Dengarkan dia, Nyonya Linde! Ia sudah menarikan Tarantella, dan itu telah
menjadi sukses besar yang sudah sepantasnya, walaupun barangkali
pertunjukannya agak terlalu realistik begitu. Maksudku, daripada yang
semestinya sesuai dalam batas-batas kesenian. Tetapi tak jadi soal! Yang paling
penting, dia sudah membuat sukses yang luar biasa. Apa Anda pikir saya akan
membiarkan dia tinggal di sana setelah itu, dan merusak kesannya? Saya ambil
gadis Capri mungil nan cantik ini, gadis Capri kecil yang wataknya berubah-ubah
ini, begitulah saya mesti menyebutnya saat dia berada dalam pelukan saya,
membuat satu putaran yang cepat mengitari kamar, membungkukkan badan ke
kiri dan ke kanan, dan... seperti yang orang katakan dalam setiap novel, maka
penampilan yang cantik itu menghilanglah. Cara keluar seharusnya selalu efektif,
Nyonya Linde, tetapi itulah yang saya tidak dapat lakukan supaya dipahami oleh
Nora. Astaga! Betapa panas ruangan ini. (Melemparkan jubah dominonya ke atas
sebuah kursi dan membuka pintu kamarnya) Hah! Gelap semuanya di sini. Oh,
tentu saja, maafkan aku... (HELMER masuk dan menyalakan beberapa batang
lilin).

9
NORA
(Dengan bisikan tergesa-gesa samba menahan napes) Jadi?

NY. LINDE
(Dengan setengah berbisik) Aku telah berbicara dengan Krogstad.

NORA
Ya, dan...

NY. LINDE
Nora, kau harus menceritakan semuanya itu kepada suamimu.

NORA
(Dengan suara tanpa ekspresi) Aku tahu itu.

NY. LINDE
Kau tidak perlu takut sepanjang itu menyangkut masalah Krogstad, tetapi kau
harus mengatakannya kepada suamimu.

NORA
Aku tidak akan menceritakan kepadanya.

NY. LINDE
Kalau begitu, maka surat itu akan berbicara.

NORA
Terima kasih, Christine. Kini, aku tahu apa yang harus kulakukan. Ssssttt...!

HELMER
(Masuk kembali) Nah, Nyonya Linde, sudah Anda kagumi dia?

NY. LINDE
Ya, dan sekarang aku ingin mengatakan selamat malam.

HELMER
Ah, kenapa harus buru-buru, Nyonya Linde? Ini milik Anda, sulaman ini?

NY. LINDE
(Mengambilnya) Oh, iya, terima kasih, saya hampir saja melupakannya.

HELMER
Jadi, Anda merajut?

NY. LINDE
Tentu.

HELMER
Anda tahu, Anda seharusnya membordir.

10
NY. LINDE
Benarkah? Mengapa?

HELMER
Ya, itu jauh lebih cocok. Biar saya perlihatkan kepada Anda. Anda memegang
bordirannya di tangan kiri, dan gunakan jarumnya dengan tangan kanan seperti
begini, dengan sapuan yang panjang dan mudah. Anda lihat?

NY. LINDE
Ya, barangkali...

HELMER
Tetapi, merajut hampir selalu tampak kaku. Lihatlah kemari... kedua lengan rapat
satu-sama-lainnya, jarum rajut naik-turun... itu mempunyai semacam efek Cina.
Oh, itu tadi benar-benar sampanye yang luar biasa yang mereka sajikan.

NY. LINDE
Nah, selamat malam, Nora. Awas ya, jangan menjadi keras kepala lagi.

HELMER
Itu benar, Nyonya Linde.

NY. LINDE
Selamat malam, Tuan Helmer.

HELMER
(Menemani NYONYA LINDE menuju pintu) Selamat malam, selamat malam. Saya
harap Anda akan segera sampai di rumah dengan selamat. Aku juga akan merasa
senang untuk... tetapi jaraknya tidak begitu jauh untuk berjalan. Selamat malam,
selamat malam. (NYONYA LINDE berjalan keluar, HELMER menutup pintu di
belakangnya dan masuk kembali) Ah! Akhirnya kita terbebas dari dia. Dia itu
seorang yang sangat menjemukan, perempuan itu.

NORA
Apa kau tidak sangat lelah, Torvald?

HELMER
Tidak, sama sekali tidak.

NORA
Tidak mengantuk?

HELMER
Sedikitpun tidak. Sebaliknya, aku merasa luar-biasa segar-bugar. Dan kau? kau
sungguh kelihatan lelah dan mengantuk.

NORA
Ya, aku amat lelah. Aku ingin segera pergi tidur.

11
HELMER
Nah, iya ’kan, kau lihat akulah yang benar untuk tidak membiarkan kau tetap
tinggal di atas sana lebih lama lagi.

NORA
Segalanya yang kau lakukan itu benar belaka, Torvald.

HELMER
(Mencium dahinya) Kini burung muraiku yang mungil bicara secara masuk akal.
Apa kau lihat betapa bersemangatnya Dokter Rank pada malam ini?

NORA
Benar? Begitukah? Aku sama sekali tidak bicara dengannya.

HELMER
Aku juga hanya bicara sebentar, tetapi sudah lama aku tidak pernah melihat dia
dalam kondisi yang begitu baiknya. (Memandang sejenak ke arah Nora dan
kemudian berjalan rnenghampirinya.) Sungguh nikmat rasanya berada di rumah
kita lagi, sendirian, hanya sendirian bersamamu, kekasihku yang mungil, yang
mempesona dan amat cantik ini.

NORA
Jangan memandang aku seperti itu, Torvald.

HELMER
Mengapa aku tidak boleh memandang harta kekayaanku yang paling aku
sayangi? Memandang pada segala kecantikannya yang menjadi milikku, milikku
seutuhnya?

NORA
(Berjalan ke arah sisi lainnya dari meja) Kau jangan mengatakan hal-hal macam
itu kepadaku malam ini.

HELMER
(Mengatakannya) Kau masih punya Tarantella dalam dirimu, aku lihat. Dan itu
membuatmu lebih manawan lagi dari biasanya. Dengarkan para tamu mulai
pulang sekarang. (Dengan suara yang lebih lirih.) Nora... tidak lama lagi segalanya
akan menjadi sunyi.

NORA
Ya, aku harap begitu.

HELMER
Ya, Nora kekasihku. Kau tahu, apabila aku mengunjungi pesta macam begini,
mengapa aku hanya berbicara sedikit kepadamu, menjauhkan diriku darimu, dan
hanya melayangkan kerlingan mata ke arahmu dari waktu ke waktu? Tahukah
mengapa aku berbuat begitu? Itu karena aku mengkhayalkan bahwa kita saling
mencintai secara rahasia, dan kau adalah mempelaiku yang secara rahasia sudah
dijanjikan, dan tak seorang pun yang menduga bahwa ada apa-apa di antara kita.

12
NORA
Ya, ya, aku tahu benar pikiranmu selalu ada padaku.

HELMER
Dan ketika meninggalkan pesta itu, dan aku mengenakan selendang pada
bahumu yang muda dan cantik ini, pada pundakmu yang indah ini, maka aku
membayangkan bahwa kau adalah mempelaiku yang muda dan bahwa kita baru
saja tiba dari acara perkawinan, dan untuk pertama kali aku membawamu ke
dalam rumah kita, menyendiri denganmu untuk yang pertama kalinya, benar
benar sendirian dengan kekasihku yang mungil dan malu-malu ini. Sepanjang
malam ini aku amat berharap tiada lain kecuali padamu. Ketika aku
memperhatikan bentuk-bentuk yang menggiurkan dari Tarian Tarantella-mu itu,
darahku membara, aku tak tahan lebih lama lagi, dan itulah sebabnya mengapa
aku segera membawamu kemari begitu cepatnya...

NORA
Jauhilah aku, Torvald! Kau harus membiarkan aku pergi. Aku tidak ingin...

HELMER
Apa? Kau bercanda, Noraku mungil! Kau tidak mau... Kau tidak mau? Bukankah
aku ini suamimu...? (Sebuah ketukan terdengar pada pintu luar.)

NORA
(Terkejut) Apa kau tidak dengar...?

HELMER
(Pergi ke dalam serambi) Siapa itu?

RANK
(Di luar) Ini aku. Bolehkah aku masuk sebentar?

HELMER
(Berbisik dengan nada resah) Oh, apa yang ia inginkan sekarang? (Bersuara keras)
Tunggu sebentar ya. (Membuka pintu) Mari masuk, baik benar kau untuk lewat ke
sini.

RANK
Aku kira, aku mendengar suara kalian, dan aku rasa seakan-akan ingin singgah
dahulu. (Dengan memandang selayang ke sekitarnya.) Ah, ya, ruangan-ruangan
yang dekat pada hatiku ini. Kalian amat bahagia dan nyaman di dalam sini,
kalian berdua.

HELMER
Menurut perkiraanku, kau telah dapat mengendalikan diri dengan amat baiknya
tadi, di atas tadi.

RANK
Baik sekali. Mengapa tidak? Mengapa orang tidak boleh menyenangi segala-
galanya di dunia ini? Dalam keadaan apa pun, juga sebanyak yang ia dapat, dan
selama ia dapat berbuat begitu. Anggurnya pun, hebat…!
13
HELMER
Terutama sampanye-nya itu.

RANK
Jadi kau juga melihatnya? Bukan main banyaknya aku sanggup meminumnya.

NORA
Torvald juga terlalu banyak minum sampanye, malam ini.

RANK
Betulkah?

NORA
Ya, dan ia selalu bersemangat sesudahnya.

RANK
Baiklah, mengapa orang tidak boleh bersenang-senang pada malam hari sesudah
melewati hari dengan hasil kerja yang baik?

HELMER
Dengan hasil kerja yang baik? Aku khawatir aku tidak memperoleh keuntungan
macam begitu.

RANK
(Menepuk pundak HELMER) Tetapi aku dapat, kau tahu!

NORA
Dokter Rank, kau rupanya telah menyibukkan diri dengan suatu penelitian
ilmiah hari ini.

RANK
Tepat.

HELMER
Coba dengar! Nora mungil berbicara tentang penelitian ilmiah!

NORA
Dan bolehkah aku mengucapkan selamat atas hasilnya?

RANK
Tentu saja boleh.

NORA
Kemudian, apakah hasilnya menguntungkan?

RANK
Yang paling memungkinkan, baik untuk kepentingan dokter maupun untuk si
pasien... itu pasti.

14
NORA
(Dengan cepat dan pandangan menyidik) Pasti?

RANK
Pasti sama sekali. Dengan begitu jadi ‘kan sudah sewajarnya untuk membuat
suatu malam yang menyenangkan sesudahnya?

NORA
Ya, pasti begitu, Dokter Rank.

HELMER
Aku pikir juga begitu, selama kau tidak harus membayarnya esok pagi.

RANK
Ah, ya, orang tidak akan memperoleh apa-apa dalam hidup ini tanpa harus
membayarnya.

NORA
Dokter Rank... Apa kau amat senang dengan pesta-pesta topeng dengan pakaian
yang serba aneh?

RANK
Ya, apabila dalam pesta itu banyak sekali kostum yang cantik-cantik.

NORA
Katakan kepadaku, pakaian apakah yang harus kita berdua kenakan pada pesta
berikutnya?

HELMER
Anak kecil berpikiran ringan! Apa pikiranmu sudah sampai pada acara yang akan
datang?

RANK
Kita berdua? Ya, aku dapat katakan itu kepadamu. Kau harus pergi sebagai
seorang peri yang baik.

HELMER
Ya, tetapi apa saranmu tentang kostum yang sesuai untuk pesta macam itu?

RANK
Biarkan istrimu mengenakan pakaian seperti yang ia kenakan sehari-hari.

HELMER
Jawaban yang benar-benar bagus. Tetapi, bisakah kau katakana kepada kami, kau
sendiri mau jadi apa dalam pesta itu?
RANK
Ya, sahabatku yang baik, aku telah mengambil keputusan mengenai hal itu.

HELMER
Jadi?
15
RANK
Pada pesta topeng berikutnya aku tidak dapat terlihat.

HELMER
(Tertawa) Haha, Itu lelucon yang bagus!

RANK
Ada sebuah topi besar berwarna hitam... apa kau pernah dengar tentang topi-topi
yang membuat dirimu tidak terlihat orang? Jika kau memakai sebuah, tak seorang
pun dapat melihatmu.

HELMER
(Menahan senyum) Ya, kau sama-sekali benar.

RANK
Tetapi aku benar-benar lupa untuk apa aku datang. Helmer, berikan aku sebatang
cerutu... cerutu Havana yang hitam warnanya itu.

HELMER
Dengan segala senang hati. (Menyerahkan sebuah kotak cerutunya).

RANK
(Mengambil sebatang cenitu dan menggunting ujungnya) Terima kasih.

NORA
(Menyalakan korek api untuk RANK) Mari, aku beri kau api.

RANK
Terirna kasih. (NORA memegang batang korek api dan menyodorkannya kepada
DOKTER RANK untuk menyalakan cerutunya) Sekarang… selamat berpisah!

HELMER
Selamat berpisah, selamat berpisah, pak tua yang baik!

NORA
Selamat tidur, Dokter Rank.

RANK
Terima kasih atas do’a dan harapan itu.

NORA
Do’akan aku yang sama.

RANK
Kau? Baiklah, kalau kau ingin aku tidur dengan baik. Terima kasih untuk apinya.
(DOKTER RANK menganggukkan kepala ke arah keduanya dan berjalan keluar.)

16
HELMER
(Dengan suara lembut) Da telah minum lebih banyak daripada yang
diperbolehkan.

NORA
(Seperti melamun) Barangkali. (HELMER mengambil serangkai kunci dari
kantongnya dan berjalan masuk ke serambi.) Torvald! Apa yang kau lakukan di
situ?

HELMER
Mengosongkan kotak surat. Sudah penuh benar, tidak ada tempat lagi untuk me-
masukkan koran besok pagi.

NORA
Apa kau akan bekerja malam ini?

HELMER
Kau tahu benar, aku tidak akan bekerja malam ini. Apa ini? Seseorang telah
menjamah lubang kuncinya.

NORA
Lubang kuncinya...?

HELMER
Ya, seseorang telah berbuat itu. Apa maksudnya itu? Aku tidak akan pernah
mengira pembantu kita… Nih, ada sebuah jepit rambut yang sudah patah... Nora,
ini milikmu.

NORA
(Dengan cepat) Kalau begitu pasti anak-anaklah…

HELMER
Kalau begitu kau harus berusaha agar mereka jangan melakukan hal macam ini
lagi. Nah, akhirnya aku dapat membukanya. (Mengeluarkan isi kotak surat, dan
memanggil ke arah dapur.) Helen! Helen! Padamkan lampu di pintu depan.
(Berjalan kembali masuk ke kamar dan menutup pintu serambi. Ia merentangkan
kedua tanggannya yang penuh dengan surat-surat) Lihatlah ini, lihat, bukan main
banyaknya tumpukan surat-surat. (Membalik-balik surat-surat) Apa gerangan ini?

NORA
(Dekat jendela) Surat itu. Tidak! Torvald, jangan!

HELMER
Dua kartu dari Rank.

NORA
Dari Dokter Rank?

17
HELMER
(Melihat ke kedua kartu itu) Dokter Rank. Kedua kartu ini ada di sebelah atas
tumpukan surat. Pasti dia masukkan ke dalam kotak surat ketika ia keluar tadi.

NORA
Adakah sesuatu yang ditulis di atasnya?

HELMER
Ada sebuah palang hitam yang melintang di atas namanya. Lihatlah, gagasan
yang paling tidak nyaman. Kelihatannya, dia seperti sedang mengumumkan
kematiannya sendiri.

NORA
Itulah yang sedang dia lakukan.

HELMER
Apa? Apa kau tahu sesuatu tentang itu? Apa dia pernah mengatakan sesuatu
padamu?

NORA
Ya, dia mengatakan kepadaku, apabila kartu-kartu itu tiba, maka itu berarti
‘selamat berpisah’ untuk kita. Ia bermaksud untuk mengurung dirinya… dan
mati.

HELMER
Kasihan, kawan tuaku itu. Tentu saja aku tahu, memang dia tak akan lama lagi
bersama kita. Tetapi mengapa begitu cepat! Dan dengan begitu dia akan
menyembunyikan diri seperti binatang yang terluka.

NORA
Jika harus terjadi, yang paling baik itu terjadi tanpa kata-kata... bukankah begitu,
Torvald?

HELMER
(Berjalan mondar-mandir) Da telah menyatu dengan kehidupan kita. Tak akan
terpikirkan olehku bahwa ia akan hilang dari kehidupan kita. Dia, dengan
penderitaan dan rasa kesepiannya, seakan-akan seperti sebuah latar belakang
mendung bagi kebahagiaan kita yang disinari matahari. Itulah barangkali yang
paling baik, bagi dia, betapapun juga. (Berdiri diam) Dan barangkali juga bagi
kita, Nora. Kita berdua tergantung satu sama lainnya sekarang. (Meletakkan kedua
tangannya melingkari Nora) Istriku sayang, aku tidak merasa seakan-akan aku
dapat memelukmu cukup kuat. Kau tahu, Nora, aku seringkali berharap bahwa
kau terancam oleh sesuatu bahaya yang hebat, demikian hebatnya sehingga aku
dapat mempertaruhkan sumber hidupku, dan segalanya, untuk kepentinganmu.

NORA
(Melepaskan dirinya, dan berkata dengan tegas dan pasti) Sekarang kau harus
membawa surat-suratmu, Torvald.

18
HELMER
Tidak, tidak. Tidak malam ini. Aku ingin bersamamu, istriku sayang.

NORA
Dengan pikiran mengenai kematian sahabatmu...?

HELMER
Kau benar, itu telah mempengaruhi kita berdua. Sesuatu yang buruk telah datang
di antara kita, pikiran penuh rasa takut tentang kematian. Kita harus berusaha
dan membebaskan pikiran kita dari soal itu. Sampai tiba saat itu kita masing-
masing akan pergi ke kamar tidur kita sendiri.

NORA
(Bergelayut pada leher Helmer) Selamat malam, Torvald, selamat malam!

HELMER
(Menyium Nora pada dahinya) Selamat malam burung penyanyiku yang mungil.
Tidur yang nyenyak, Nora. Sekarang aku akan membaca semua suratku. (Dia
membawa surat-suratnya dan berjalan memasuki kamarnya, menutup pintu di
belakangnya).

NORA
(Meraba-raba dengan pikiran kacau, menjangkau jubah domino milik HELMER,
melingkarkannya pada bahunya sendiri, sambil berkata-kata dengan bisikan yang
cepat, serak dan kejang): Tidak pernah berjumpa lagi dengannya. Tidak akan,
tidak lagi! (Memakai selendang pada kepalanya.) Tidak akan melihat lagi anak-
anakku juga, tidak lagi. Tidak akan! Tidak akan! Ah! Air hitam yang sedingin es...
dalamnya tak terduga. Kalau saja itu sudah berakhir! Dia sekarang sudah
memegangnya. Sekarang ia sedang membacanya. Selamat tinggal, Torvald dan
anak-anakku!

(Baru saja NORA akan bergegas pergi melalui serambi, ketika HELMER membuka
pintu kamarnya dengan cepat dan berdiri dengan surat yang sudah terbuka di
tangannya).

HELMER
Nora!

NORA
Oh!

HELMER
Apa ini? Apa kau tahu apa yang ada di dalam surat ini?

NORA
Ya, aku tahu. Biarkan aku pergi! Biarkan aku pergi!

HELMER
(Menahannya) Mau ke mana kau?
19
NORA
(Berusaha untuk membebaskan dirinya) Kau tidak akan dapat menyelamatkan
aku, Torvald!

HELMER
(Sempoyongan) Benarkah? Apa itu benar, apa yang aku baca ini? Celaka! Tidak,
tidak, tidak mungkin itu benar!

NORA
Itu benar. Aku telah mencintaimu di atas segalanya di dunia ini.

HELMER
Oh, janganlah kita punya alasan-alasan yang konyol.

NORA
(Berjalan satu langkah menuju Helmer) Torvald...!

HELMER
Makhluk yang memuakkan, apa yang telah kau lakukan?

NORA
Biarkan aku pergi. Kau tidak akan menderita untuk kepentinganku. Kau tidak
akan mengambil tanggung jawab itu atas dirimu sendiri.

HELMER
Jangan berlagak sedih, ya. (Mengunci pintu serambi) Kau harus tetap diam di sini
dan berikan aku sebuah penjelasan. Kau mengerti apa yang telah kau lakukan?
Jawablah aku! Kau mengerti apa yang telah kau lakukan?

NORA
(Memandang mantap kepada Helmer dan berkata dengan pandangan yang semakin
dingin yang tercermin pada parasnya) Ya, sekarang aku mulai mengerti dengan
sebenarnya.

HELMER
(Mondar-mandir di dalam ruangan) Kenyataan yang menakutkan! Selama delapan
tahun ini... dia, yang telah menjadi kesayangan dan kebanggaanku, seorang
munafik, seorang pembohong yang buruk, lebih buruk lagi... seorang penjahat!
Kejelekan yang sulit diucapkan semuanya! Memalukan! Memalukan! (Nora
terdiam dan memandang mantap kepada Helmer. Helmer berhenti di depan Nora)
Seharusnya aku sudah memperkirakan bahwa hal semacam ini dapat terjadi.
Seharusnya aku sudah dapat melihat sebelumnya. Segala kekurangan ayahmu
dalam dasar-dasar pendiriannya telah terungkap dalam dirimu. (NORA hendak
bicara) Diam! Tak beragama, tak ada moralitas, tak ada rasa kewajiban. Betapa
aku kini harus menerima hukuman ini karena aku seakan-akan tidak
menghiraukan apa yang ia telah perbuat! Aku melakukannya untuk
kepentinganmu, dan inilah caramu memberi imbalannya kepadaku.

20
NORA
Ya, memang begitu.

HELMER
Sekarang kau sudah menghancurkan semua kebahagiaanku. Kau sudah
memporak-porandakan semua masa depanku. Amat mengerikan untuk
memikirkannya. Aku kini berada dalam kekuasaan seseorang yang jahat…!
Krogstad dapat berbuat apa saja yang dia sukai terhadapku, minta apa saja yang
dia sukai kepadaku, memberikan perintah apa saja yang dia suka kepadaku, dan
aku tak akan berani menentangnya. Dan aku harus tenggelam ke kedalaman yang
tak karuan macam begini karena seorang perempuan yang dungu!

NORA
Apabila aku sudah tidak jadi penghalang, kau akan bebas.

HELMER
Jangan bicara yang muluk-muluk. Ayahmu juga selalu siap dengan cara begitu.
Apa baiknya bagiku jika kau tidak jadi penghalang, seperti yang kau katakan?
Sedikitpun tak ada. Krogstad dapat menyebarkan berita ini ke mana saja, dan jika
begitu, aku bisa dengan cara yang palsu dicurigai sebagai terlibat dengan
kegiatan kriminalmu. Besar kemungkinan orang akan berpikir bahwa akulah
yang berada di belakang semuanya itu, bahwa akulah yang mendorongmu! Dan
aku harus berterima kasih kepadamu untuk kesemuanya ini. Kau, yang kusayang
selama seluruh kehidupan perkawinan kita ini. Kau mengerti sekarang apa yang
telah kau perbuat terhadap diriku?

NORA
(Dengan sikap dingin) Ya.

HELMER
Sungguh tak masuk akal. Sampai aku tak dapat mengerti. Tetapi kita harus
sampai pada suatu kesepakatan. Lepaskan selendang itu. Lepaskan, kataku! Aku
harus berusaha menenangkan Krogstad dengan jalan apa pun juga. Masalah ini,
bagaimanapun juga harus dibungkam. Dan bagi kau dan bagiku, harus kelihatan
seakan-akan segala sesuatu di antara kita seperti yang sebelumnya saja, tetapi itu
dengan sendirinya hanya bagi dunia luar saja. Kau akan tetap tinggal di rumahku
ini, itu sudah sewajarnya. Tetapi aku tidak akan mengizinkanmu membesarkan
anak-anak! Aku tidak berani mempercayakan mereka kepadamu. Tak habis pikir,
bahwa aku terpaksa harus berkata macam begini kepada seseorang yang aku amat
cintai, dan aku masih tetap mencintai. Tidak, itu semuanya sudah berlalu. Sejak
saat ini, kebahagiaan bukan menjadi persoalan; semuanya yang berkaitan dengan
soal kita ialah untuk menyelamatkan reruntuhan ini… (Bunyi bel terdengar di
pintu depan.)

HELMER
(Terkejut) Apa itu? Larut malam begini! Apakah yang paling buruk akan…?
Apakah Krogstad akan... Bersembunyilah kau, Nora! Katakan bahwa kau sedang
sakit! (NORA berdiri tanpa bergerak. HELMER pergi membuka pintu serambi).

21
PEMBANTU
(Dengan baju tidur, datang menuju pintu) Maaf Tuan, ada sepucuk surat untuk
Nyonya.

HELMER
Serahkan itu kepadaku. (Mengambil surat itu, dan menutup pintu) Ya, ini dari
Krogstad. Kau tidak akan kuberikan, aku akan membacanya sendiri.

NORA
Ya, bacalah.

HELMER
(Berdiri dekat lampu) Aku hampir tak punya keberanian untuk melakukannya.
Itu dapat berarti menghancurkan kita berdua. Tidak, aku harus tahu. (Merobek
sampulnya, matanya melahap beberapa baris, memandang kepada sepucuk kertas
yang terlampir dan berseru kegirangan) Nora! (Nora memandang kepada Helmer de-
ngan sikap penuh pertanyaan.) Nora...! Tidak, aku harus membacanya sekali lagi.
Ya, itu benar! Aku selamat! Nora, aku selamat!

NORA
Dan aku?

HELMER
Kau juga, tentu. Kita berdua selamat, baik kau maupun aku. Lihatlah, ia
mengirimkan kembali naskah perjanjian hutang itu kepadamu. Ia mengatakan,
minta maaf dan menyesal bahwa suatu perubahan yang membahagiakan dalam
hidupnya… Ah, tak jadi soal apa yang ia katakan! Kita selamat, Nora! Siapa pun
tak akan dapat berbuat sesuatu padamu. Oh, Nora, Nora…! Tidak, pertama-tama
aku harus menghancurkan barang-barang yang penuh kebencian ini. Biarkan
aku. (Memandang sekilas ke arah naskah perjanjian itu, melemparkan semuanya ke
dalam perapian, dan mengamatinya) Nah, sekarang barang itu sudah punah. Dia
katakan, bahwa sejak Malam Natal yang baru berlalu, kau…oh, itu bagimu
mestinya merupakan hari-hari yang penuh ketegangan, Nora.

NORA
Aku telah berjuang sekuat tenaga selama tiga hari ini…

HELMER
Dan menderita batin, dan tidak melihat jalan keluarnya, tetapi... tidak, kita tidak
mau mengingat kembali apa pun tentang suasana ketakutan. Kita hanya akan
bersorak dengan gembira, dan tetap berkata, "Semuanya sudah berlalu!
Semuanya sudah berlalu!" Dengarkan aku, Nora. Kelihatannya kau belum sadar,
bahwa semuanya itu sudah berlalu. Apa ini? paras yang begitu dingin dan tegang!
Noraku mungil, kasihan, aku mengerti benar, kau seolah tidak bisa percaya
bahwa aku telah memaafkanmu. Tetapi itu benar, Nora, aku sumpah, aku telah
memaafkanmu untuk semuanya itu. Aku tahu, bahwa apa yang kau lakukan itu,
kau lakukan karena cintamu kepadaku.

NORA
Itu benar.
22
HELMER
Kau telah mencintaiku sebagai seorang istri yang seharusnya mencintai
suaminya. Hanya, kau tidak punya cukup pengetahuan untuk menimbang cara-
cara yang kau gunakan. Tetapi, apakah kau menyangka bahwa kau kurang
kucintai, karena kau tidak mengerti bagaimana bertindak dengan tanggung
jawabmu sendiri? Tidak, tidak, bersandar saja kepadaku; aku akan memberikan
nasihat dan membimbingmu. Aku bukan seorang lelaki apabila
ketidakberdayaan yang merupakan sifat khas seorang perempuan justru tidak
hanya memberikan daya tarik yang berlipat ganda dalam pandanganku. Kau
jangan lagi berpikir tentang kata-kata yang keras yang aku lontarkan pada saat
aku marah tadi, ketika segala sesuatunya akan menindihku. Aku telah
memaafkanmu, Nora. Aku bersumpah kepadamu, aku sudah memaafkanmu.

NORA
Terima kasih atas pemberian maafmu. (NORA berjalan masuk melalui pintu
sebelah dalam).

HELMER
Jangan, jangan pergi… (Menengok ke dalam) Kau sedang apa di dalam?

NORA
(Dari dalam) Melepaskan baju pestaku.

HELMER
(Berdiri pada pintu yang terbuka) Ya, lakukanlah itu. Berusahalah dan tenangkan
dirimu, dan buatlah pikiranmu nyaman kembali, burung penyanyiku yang
mungil dan ketakutan itu. Istirahatlah, dan rasakan dirimu aman; aku punya
sayap-sayap yang lebar untuk tempat bernaungmu. (Berjalan mondar-mandir
dekat pintu) Betapa hangat dan nyamannya rumah kita ini, Nora. Di sini ada
tempat berteduh bagimu. Di sinilah aku akan melindungimu seperti seekor
burung merpati yang diburu-buru, yang telah aku selamatkan dari cakar-cakar
seekor burung elang. Aku akan membawa rasa damai dalam hatimu yang
berdebar-debar. Itu akan datang, sedikit demi sedikit, Nora, percayalah
kepadaku. Besok pagi kau akan memandangnya sama sekali berbeda. Segala
sesuatunya dengan cepat akan menjadi seperti sediakala. Tidak lama lagi kau
tidak memerlukan aku meyakinkanmu lagi bahwa aku sudah memaafkanmu.
Kau akan merasakan dalam dirimu kepastian yang telah aku berikan selama ini.
Bisa kau duga bahwa aku pernah berpikir tentang sesuatu seperti mengutukmu,
atau, malahan menyalahkanmu? Kau sama sekali tidak tahu bagaimana
sebenarnya hati seorang lelaki, Nora. Ada sesuatu perasaan manis yang tak
terlukiskan dan rasa puas, bagi seorang lelaki, saat ia tahu sudah memaafkan
istrinya, memaafkannya dengan tulus, dengan seluruh hatinya. Dan andai begitu,
kelihatannya seakan-akan itu telah menjadikan istrinya berlipat ganda menjadi
miliknya, dan boleh dikatakan sudah memberikan istrinya suatu hidup yang
baru, menjadi istri dan anak-anak yang baik bagi sang suami. Jadi, setelah
kejadian ini, kau akan menjadi kekasih kecilku yang penuh kecemasan dan tiada
berdaya, bagiku. Jangan punya rasa cemas terhadap apa pun juga, Nora. Hanya,
berbuatlah jujur dan bersikap terbuka kepadaku, dan aku akan melayanimu baik
dengan kemauan maupun dengan segenap kesadaranku. (NORA muncul) Tidak
23
pergi tidur? Kau sudah berganti pakaian?

NORA
(Dengan berpakaian sehari-hari) Ya, Torvald, aku sudah berganti baju sekarang.

HELMER
Tetapi untuk apa? Sudah larut malam begini.

NORA
Aku tidak akan tidur malam ini.

HELMER
Tetapi, Noraku sayang…

NORA
(Melihat arlojinya) Tidak begitu larut malam. Duduklah di sini Torvald. Kau dan
aku, akan banyak sekali yang perlu dibicarakan di antara kita. (NORA duduk di
sisi lain dari meja).

HELMER
Nora… Apa ini? Muka yang dingin dan tegang?

NORA
Duduklah. Akan makan waktu beberapa lama. Banyak yang harus aku katakan
kepadamu.

HELMER
(Duduk di sisi yang berhadapan pada meja) Kau ini membuatku cemas, Nora…!
Akusungguh tidak memahamimu.

NORA
Tidak, inilah soalnya. Kau tidak mengerti aku, dan aku tidak pernah
memahamimu juga sebelum malam ini. (HELMER hendak bicara) Tidak, kau
jangan memotong pembicaraanku. Kau hanya harus mendengarkan apa yang aku
katakan. Torvald, ini adalah untuk membereskan perhitungan.

HELMER
Apa yang kau maksudkan?

NORA
(Setelah diam sejenak) Tidakkah ada sesuatu yang terasa aneh, bahwa kita duduk
berdua macam begini ini?

HELMER
Apakah itu?

NORA
Kita ini sudah kawin selama delapan tahun sekarang. Adakah terpikirkan olehmu
bahwa ini adalah yang pertama kalinya, kita berdua, kau dan aku, suami dan istri,
membicarakan sesuatu yang serius?
24
HELMER
Apa yang kau maksud dengan serius?

NORA
Selama delapan tahun ini, bahkan lebih lama dari itu; sejak awal-mula kita
berkenalan, kita belum pernah bertukar kata mengenai suatu apa pun yang
sifatnya serius.

HELMER
Apakah mungkin lantaran aku terus-menerus dan selalu katakan kepadamu
mengenai kesulitan-kesulitan yang kau tidak dapat bantu aku untuk
menanggungnya?

NORA
Aku tidak lagi bicara tentang hal-hal bisnis. Aku katakan, bahwa kita tidak
pernah duduk bersama-sama dengan sungguh-sungguh untuk mencoba
membicarakan sesuatu sampai ke pokoknya.

HELMER
Tetapi, Noraku sayang, apakah hal itu akan ada gunanya bagimu.

NORA
Justru dengan begitu; kau tidak pernah memahami aku. Aku benar-benar telah
diperlakukan salah, Torvald, pertama-tama oleh ayah dan kemudian olehmu.

HELMER
Apa? Oleh kita berdua… yang telah mencintaimu lebih daripada siapa pun di
dunia ini?

NORA
(Sambil menggeleng-gelengkan kepala) Kau tidak pernah mencintaiku. Kau cuma
berpikir sebagai sebuah kesenangan untuk mencintaiku.

HELMER
Nora, kata-kata apa yang aku dengar darimu itu?

NORA
Itu benar sekali, Torvald. Ketika aku masih di rumah bersama ayah, ia
mengatakan pendapatnya tentang segala sesuatunya, dan dengan begitu aku
harus punya pendapat yang sama; dan apabila aku berbeda dengannya, aku
tutupi kenyataannya, karena ia tidak akan menyukainya. Ia panggil aku sebagai
anak-bonekanya, dan ia bermain denganku seperti lumrahnya aku bermain
dengan boneka-bonekaku. Dan ketika aku hidup denganmu…

HELMER
Nora, ungkapan macam apa yang kau gunakan mengenai perkawinan kita?

25
NORA
(Dengan sikap tidak merasa terganggu) Itu artinya, bahwa aku ini sekedar
ditimbang-terimakan saja dari tangan ayah ke tanganmu. Kau mengatur segala
sesuatunya menurut seleramu sendiri, dan dengan begitu aku punya selera yang
sama denganmu. Apabila aku melihat kembali ke masa lalu mengenai hal itu,
seakan-akan aku hidup di sini ini seperti seorang perempuan yang patut
dikasihani, hanya hidup Senin-Kamis saja layaknya. Lebih banyak aku ini berada
di dekatmu hanya untuk mempertunjukkan tipu-muslihat bagimu, Torvald.
Tetapi keinginanmu memang begitu. Kau dan ayah itulah yang telah berdosa
kepadaku.

HELMER
Betapa keterlaluan dan betapa tak ada rasa terima kasihnya kau, Nora! Apakah
kau tidak merasa bahagia di sini?

NORA
Tidak, aku tidak pernah merasa bahagia. Aku pikir merasa bahagia, tetapi
sesungguhnya tidak pernah bahagia.

HELMER
Tidak bahagia?

NORA
Tidak, hanya gembira. Dan kau selalu baik hati sekali kepadaku. Tetapi rumah
kita ini tiada lain hanya tempat bermain saja. Aku jadi istri-bonekamu, persis
seperti di rumah dulu aku adalah anak-boneka ayahku; dan anak-anak kita di sini
hanyalah boneka bagiku… Suatu kesenangan besar apabila kau bermain
denganku, seperti juga mereka mengira adalah kesenangan yang besar apabila
aku bermain dengan mereka. Itulah yang terjadi dengan perkawinan kita ini,
Torvald!

HELMER
Ada kebenaran dalam apa yang kau katakan itu, sungguh pun agak berlebihan
dan terlalu dibuat-buat pandanganmu tentang hal itu. Tetapi di masa depan, hal
itu akan berbeda. Waktunya bermain sudah berlalu, dan waktu belajar akan
dimulai.

NORA
Pelajaran-pelajaran siapa? Bagiku, atau bagi anak-anak?

HELMER
Baik untukmu maupun anak-anak, kekasihku, Nora.

NORA
Oh, Torvald, kau ini bukan orangnya yang harus mengajariku untuk menjadi
seorang istri yang baik bagimu?

HELMER
Kau bisa bilang begitu?

26
NORA
Dan aku, bagaimana mungkin aku cocok untuk membesarkan anak-anak?

HELMER
Nora!

NORA
Bukankah kau sendiri yang mengatakannya tadi, beberapa saat yang lalu, bahwa
kau tidak berani mempercayaiku untuk membesarkan anak-anak?

HELMER
Pada saat aku marah tadi? Mengapa kau harus memperhatikan itu?

NORA
Memang, kau sama sekali benar. Aku tidak cocok untuk tugas itu. Ada tugas lain
yang harus aku lakukan terlebih dahulu. Aku harus berusaha mendidik diriku
sendiri, dan kau bukan orangnya untuk membantuku dalam hal itu. Aku harus
melakukannya sendirian. Dan itulah sebabnya, maka aku akan meninggalkanmu
sekarang…

HELMER
(Meloncat) Apa katamu?

NORA
Aku sama sekali harus berdiri sendiri, aku harus memahami diriku sendiri dan
segala sesuatunya di sekitarku. Sebab itulah maka aku tidak dapat tinggal
bersamamu di sini lebih lama lagi.

HELMER
Nora! Nora!

NORA
Aku akan pergi sekarang, secepatnya. Aku yakin, Christine mau menerimaku
untuk malam ini…

HELMER
Kau gila! Aku tidak mengizinkannya! Aku melarangmu!

NORA
Tidak ada gunanya lagi untuk melarangku berbuat apa saja. Aku akan
mengambil apa yang jadi milikku sendiri. Aku tidak akan mengambil apa-apa
darimu, sekarang ataupun nanti.

HELMER
Kegilaan macam apa ini?

NORA
Besok aku akan pulang ke rumah… yang aku maksud, ke rumahku yang lama.
Akan lebih mudah bagiku untuk menemukan sesuatu yang dapat aku kerjakan di
sana.
27
HELMER
Kau, perempuan buta, gila!

NORA
Aku harus berusaha dan memperoleh sesuatu yang bermakna, Torvald.

HELMER
Untuk melarikan diri dari rumahmu, dari suamimu, dari anak-anakmu! Dan kau
tidak mempertimbangkan apa yang akan dikatakan orang!

NORA
Aku tidak dapat mempertimbangkan itu semuanya. Aku hanya tahu, apa yang
penting bagiku.

HELMER
Mengejutkan. Jadi inilah, bagaimana kau ingin mengelakkan dirimu dari
kewajiban-kewajibanmu yang paling suci.

NORA
Apa yang kau pandang sebagai kewajibanku yang paling suci?

HELMER
Masih perlukah kukatakan itu kepadamu? Apakah itu bukan kewajiban-
kewajibanmu terhadap suami dan anak-anakmu?

NORA
Aku punya kewajiban-kewajiban lain yang juga suci.

HELMER
Itu yang kau tidak miliki. Kewajiban-kewajiban apa kiranya itu?

NORA
Kewajiban-kewajiban terhadap diriku sendiri.

HELMER
Sebelum segala yang lainnya, kau adalah seorang istri dan seorang ibu.

NORA
Aku sudah tidak lagi mempercayainya. Aku percaya, bahwa sebelum segala
sesuatunya yang lain itu, aku adalah seorang manusia yang wajar, persis seperti
kau atau, bagaimanapun juga, bahwa aku harus berusaha dan menjadi manusia
yang wajar. Aku tahu benar, Torvald, bahwa kebanyakan orang mengira kau yang
benar, dan pandangan-pandangan macam itu dapat ditemukan dalam buku.
Tetapi aku tidak puas lagi dengan ucapan orang atau apa yang ditemukan dalam
buku-buku. Aku harus berpikir sendiri tentang segala macam hal dan berusaha
untuk memahaminya.

28
HELMER
Apakah kau tidak mengerti akan tempatmu di rumahmu sendiri? Apakah kau
tidak punya seorang pemandu yang dapat dipercaya dalam soal-soal macam itu?
apakah kau tidak punya agama?

NORA
Aku rasa, Torvald, aku tidak tahu dengan tepat apa itu agama.

HELMER
Apa yang kau katakan?

NORA
Yang aku tahu tak lain hanya apa yang dikatakan oleh pendeta, ketika aku
dibaptis. Ia menceritakan kepada kita, bahwa agama itu adalah ini, dan itu, dan
lainnya lagi. Kalau aku telah meninggalkan semuanya ini, dan seorang diri saja,
aku pun akan meneliti perkara agama itu. Aku akan melihat apakah yang
dikatakan pendeta itu benar, atau bagaimanapun juga, benar bagiku.

HELMER
Ini tidak pantas bagi seorang perempuan seusiamu itu! tetapi jika agama tidak
dapat membimbingmu untuk menjadi lurus, biarkan aku coba membangkitkan
kesadaranmu itu.Aku kira kau punya pengertian moral? Atau jawablah aku,
apakah aku harus menganggap bahwa kau tak punya moral?

NORA
Aku yakinkan kau, Torvald, itu bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Aku
sungguh-sungguh tidak tahu. Hal itu membingungkan aku sama sekali. Aku
hanya tahu, bahwa kau dan aku melihatnya dengan pandangan yang sama sekali
berbeda. Aku pun telah mempelajari, bahwa juga hukum adalah sesuatu yang
sama sekali lain dari apa yang aku sangka. Tetapi aku kira sulit untuk
meyakinkan diriku sendiri bahwa hukum itu benar. Menurut hukum, seorang
perempuan tidak punya hak untuk menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat,
atau untuk menyelamatkan jiwa suaminya. Aku tidak percaya itu.

HELMER
Kau ini bicara seperti anak kecil. Kau tidak mengerti kondisi-kondisi dunia di
mana kau hidup.

NORA
Tidak, aku tidak mengerti. Tetapi sekarang aku akan mencobanya. Aku akan
melihat apakah aku bisa menetapkan siapa yang benar, dunia atau aku.

HELMER
Kau sakit, Nora. Kau mengigau; aku hampir mengira kau ini sudah gila!

NORA
Aku tidak pernah merasakan sebelumnya, pikiranku begitu terang dan pasti
seperti malam ini.

29
HELMER
Dan dengan pikiran yang bersih dan pasti, kau melalaikan suamimu dan anak-
anakmu?

NORA
Ya, begitulah.

HELMER
Kalau begitu, maka hanya ada satu penjelasan yang mungkin.

NORA
Apakah itu?

HELMER
Kau sudah tidak mencintaiku lagi.

NORA
Memang tidak lagi, begitulah.

HELMER
Nora…! Kau dapat mengatakannya?

NORA
Amat menyakitkan bagiku, Torvald, karena kau selalu baik hati kepadaku, tetapi
aku tak berdaya. Aku sudah tidak cinta lagi kepadamu.

HELMER
(Sudah memperoleh kembali ketenangannya) Apakah itu suatu pengakuan yang
jelas dan pasti?

NORA
Ya, sama sekali jelas dan pasti. Itulah sebabnya aku tidak lagi dapat tinggal di
sini.

HELMER
Apakah kau dapat mengatakan kepadaku, apa yang sesungguhnya telah aku
perbuat untuk kehilangan rasa cintamu?

NORA
Ya, tentu bisa. Malam ini, ketika hal yang luar biasa itu tidak terjadi, maka aku
lihat kau bukanlah lelaki yang aku duga.

HELMER
Jelaskan apa yang kau maksudkan, aku tidak mengerti.

NORA
Aku telah menunggu dengan begitu sabarnya selama delapan tahun; karena,
astaga, aku tahu benar bahwa hal-hal yang luar biasa tidak terjadi setiap hari.
Kemudian nasib buruk yang mengerikan ini terjadi padaku, dan kemudian aku
merasa amat pasti, bahwa hal yang luar biasa itu akan terjadi juga pada akhirnya.
30
Ketika surat Krogstad terletak di sana, sesaat pun aku tidak membayangkan
bahwa kau akan setuju untuk menerima persyaratan-persyaratan orang itu. Aku
sama sekali merasa pasti, bahwa kau akan mengatakan kepadanya: “Umumkan
semuanya kepada seluruh dunia”. Dan apabila itu sudah dilakukan…

HELMER
Ya, kemudian apa? bila sudah mengumumkan untuk membuat malu dan men-
jatuhkan kehormatan istriku? Nora, apabila itu sudah dilakukan, aku sudah be-
gitu merasa yakin, kau akan tampil ke depan dan mengambil segalanya di atas
pundakmu sendiri dan berkata: “Aku inilah yang bersalah”.

NORA
Kau maksud bahwa aku tidak pernah akan menerima pengorbanan seperti itu di
pihakmu? Tidak, tentu tidak. Itulah hal luar biasa yang aku harapkan dan takuti;
dan untuk mencegah hal itu, maka aku ingin bunuh diri.

HELMER
Dengan senang hati aku akan bekerja siang dan malam untuk kau, Nora…
menanggung kesedihan dan keinginan demi kau. Tetapi tak ada lelaki yang akan
mengorbankan kehormatannya untuk orang yang ia cintai.

NORA
Itulah sesuatu yang telah dilakukan ratusan dari seribu orang perempuan.

HELMER
Oh, kau ini berpikir dan bicara macam anak kecil yang tidak peduli saja.

NORA
Barangkali. Tetapi kau tidak berpikir dan berbicara macam lelaki pada siapa aku
akan merasa terikat. Begitu rasa takutmu itu hilang… dan bukanlah rasa takut
yang telah mengancam aku, tetapi apa yang dapat terjadi padamu ketika
kesemuanya itu sudah lewat… Sepanjang yang menyangkut dirimu, justru seperti
tidak pernah terjadi apa-apa. Tepatnya, ya seperti sebelumnya saja, aku adalah
burung muraimu yang kecil, bonekamu yang di masa yang akan datang akan kau
perlakukan dengan perhatian dan kasih-sayang yang berlipat ganda karena ia itu
mudah sekali pecah dan rapuh. (Berdiri.) Torvald, ketika itulah aku menjadi
sadar, bahwa selama delapan tahun aku sudah hidup di sini dengan seorang
lelaki yang asing dan telah memberikan kepadanya tiga orang anak. Oh, aku tak
tahan untuk memikirkannya! Aku dapat merobek-robek diriku sendiri menjadi
cabikan-cabikan kecil..!!!

HELMER
(Dengan sedih) Aku paham, aku mengerti, sebuah jurang sudah menganga di
antara kita, itu tak dapat disangkal. Tetapi, Nora, apakah tak mungkin untuk
menimbun jurang itu?

NORA
Seperti aku sekarang ini, aku bukan seorang istri bagimu.

31
HELMER
Ada dalam diriku untuk menjadi seorang lelaki yang berbeda.

NORA
Barangkali jika boneka itu sudah direnggut darimu.

HELMER
Tetapi untuk berpisah! untuk berpisah darimul Tidak, tidak, Nora, aku tidak
dapat memahami pikiran begitu.

NORA
(Berjalan keluar ke arah kanan) Itu membuat lebih pasti lagi, bahwa hal itu harus
dilaksanakan. (NORA datang kembali dengan mantel dan topinya serta sebuah tas
kecil yang ia letakkan di atas sebuah kursi dekat meja).

HELMER
Nora, Nora, jangan sekarang! Tunggu sampai besok.

NORA
(Mengenakan mantelnya) Aku tidak dapat bermalam dalam kamar seorang lelaki
yang asing.

HELMER
Tetapi, tidak dapatkah kita hidup di sini sebagai kakak dan adik…?

NORA
(Mengenakan topinya) Kau tahu benar, bahwa hal itu tidak akan berlangsung
lama. (Melingkarkan selendang pada bahunya.) Selamat tinggal, Torvald. Aku
tidak mau melihat anak-anak kecil itu. Aku tahu mereka berada di tangan-tangan
yang lebih baik daripada aku. Seperti keadaan aku sekarang ini, aku tidak ada
gunanya bagi mereka.

HELMER
Tetapi, suatu hari, Nora… suatu hari?

NORA
Bagaimana aku dapat katakan? Aku tak punya bayangan tentang apa yang akan
terjadi padaku.

HELMER
Tetapi kau ini istriku, apa pun yang terjadi denganmu…

NORA
Dengarlah, Torvald. Aku pernah dengar, apabila seorang istri lari dari rumah
suaminya, seperti yang aku lakukan sekarang ini, maka sang suami secara hukum
dibebaskan dari segala macam kewajiban terhadap sang istri. Bagaimanapun juga
aku bebaskan kau dari segala kewajibanmu. Kau tidak akan lagi merasa dirimu
terikat padaku dengan cara apa pun juga. Perlu adanya kebebasan yang sempurna
di kedua pihak. Lihatlah, cincinmu aku kembalikan. Berikan milikku…

32
HELMER
Ini juga?

NORA
Ya. tu juga.

HELMER
Ini…

NORA
Betul begitu. Sekarang semuanya sudah berlalu. Aku letakkan semua kunci di
sini. Para pembantu tahu segala sesuatunya di rumah ini… lebih baik daripada
aku. Besok, setelah aku meninggalkan rumahnya, Christine akan datang kemari
dan mengemasi barang-barang milikku sendiri, yang telah aku bawa dari
rumahku sendiri. Aku minta supaya barang-barang itu dikirim kepadaku.

HELMER
Semuanya telah berlalu! Sudah lewat! …Nora, apakah kau tidak akan ingat lagi
kepadaku?

NORA
Aku tahu, bahwa aku akan sering ingat kepadamu dan kepada anak-anak serta
rumah ini.

HELMER
Bolehkah aku berkirim surat kepadamu, Nora?

NORA
Jangan, sama sekali jangan. Kau jangan melakukannya.

HELMER
Tetapi paling tidak, biarlah aku mengirim kepadamu…

NORA
Jangan mengirim apa-apa, jangan mengirimkan apa-apa…

HELMER
Biarkan aku menolongmu jika kau memerlukannya.

NORA
Jangan. Aku tidak dapat menerima apa-apa dari seseorang yang asing.

HELMER
Nora… Tidakkah aku dapat menjadi sesuatu yang lain, kecuali menjadi orang
yang asing bagimu?

NORA
(Mengambil tasnya) Ah, Torvald, yang paling luar biasa dari kesemuanya itu
seharusnya akan terjadi.
33
HELMER
Katakan kepadaku, apa kiranya?

NORA
Baik kau maupun aku harus sedemikian rupa berubahnya, sehingga… Oh,
Torvald, aku tidak lagi percaya kepada hal-hal yang luar biasa yang dapat terjadi.

HELMER
Tetapi aku percaya akan hal itu. Katakan kepadaku? Begitu berubahnya,
sehingga…?

NORA
Sehingga hidup kita berdua… benar-benar menjadi sebuah perkawinan yang
murni... Selamat tinggal. (Nora berjalan keluar melalui serambi)

HELMER
(Duduk lemas di atas sebuah kursi dekat pintu dan menutup mukanya dengan kedua
tangannya) Nora! Nora! (Memandang ke sekelilingnya, dan berdiri tegak) Kosong.
Dia sudah pergi. (Sebuah harapan berkilat melintasi pikirannya) Yang paling luar
biasa dari segalanya…?

(Suara ditutupnya sebuah pintu terdengar dari lantai bawah).

TAMAT

Pasir Biru, 31 Maret 2019

FATHUL A. HUSEIN

34

Anda mungkin juga menyukai