Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

THERMODINAMIKA, POTENSI AKSI, TRANSFER ENERGI


DISUSUN OLEH :
MULTAZAM UMAR
1933142019
IKOR C

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020/2021

2
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji  dan syukur,atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil menyusun sebuah
Makalah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap
semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran
pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan laporan makalah ini

Bulukumba , 6 Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................... i

KATA PEGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 4

A. Thermodinamika.............................................................................. 4
B. Potensi Aksi .................................................................................... 4
C. Transfer Energy ............................................................................... 6
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8

A. Kesimpulan...................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Semua mahluk hidup melakukan pekerjaan.Tumbuh-tumbuhan melakukan


pekerjaan ketika mengangkat air dari akar ke cabang-cabang,hewan melakukan
melakukan pekerjaan ketika berenang ,merayap, dan terbang.Kerja juga terjadi Ketika
pemompaan darah melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada pemompaan ion-ion
melewati dinding sel .Semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energy kimia yang
disimpan dalam makanan yang dikonsumsi oleh mahluk hidup.

Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan dengan
panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).Termodinamika adalah kajian
mengenai hubungan,panas, kerja, dan energy dan secara khusus perubahan panas menjadi
kerja.Hukum termodinamika pertama dan kedua dirumuskan pada abad ke-19 oleh para
ilmuan mengenai peningkatan efisiensi mesin uap.Bagaimanapun hokum ini merupakan
dasar seperti hokum fisika lainnya.Mereka membatasi efisiensi amuba atauikan paus
seperti mereka membatasi efisiensi mobil atau tenaga nuklir tumbuhan.

Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses


ireversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu
arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah

B.Rumusan Masalah

Pada makalah ini penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan thermodinamikan ?


2. Apa yang dimaskdu dengan potensik aksi dan olahraga ?
3. Apa yang dimaskud dengan transfer energi dan olahraga ?

1
C.Tujuan Penulisan

Pada makalah ini Tujuan penulisan sebagai berikut :

1. Untuk memahami tentang thermodinamikan


2. Untuk memahami tentang potensik aksi dan olahraga
3. Untuk memahami tentang transfer energi dan olahraga

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Thermodinamika

Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas


tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk lain, baik secara  alami maupun hasil rekayasa teknologi. Selain itu
energi di   alam   semesta   bersifat   kekal,   tidak   dapat   dibangkitkan   atau
dihilangkan,  yang  terjadi  adalah  perubahan  energi  dari  satu  bentuk menjadi bentuk
lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Hal ini erat hubungannya dengan hukum –
hukum dasar pada termodinamika. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
hukum 3 termodinamika dan tentang sistem tenaga uap rankine.

Efek magnetokalorik di pakai untuk menurunkan temperatur senyawa


paramagnetikhingga sekitar 0.001 K. Secara prinsip, temperatur yang lebih rendah lagi
dapat dicapai dengan menerapkan efek magnetokalorik berulang-ulang. Jadi setelah
penaikan medan magnetik semula secara isoterm, penurunan medan magnetik secara
adiabat dapat dipakai untuk menyiapkan sejumlah besar bahan pada temperatur Tᶠ¹, yang
dapat dipakai sebagai tandon kalor untuk menaikan tandon kalor secara isoterm ynag
berikutnya dari sejumlah bahan yang lebih sedikit dari bahan semula. Penurunan medan
magnetik secara adiabat yang kedua dapat menghasilkan temperatur yang lebih rendah
lagi, Tᶠ², dan seterusnya. Maka akn tibul pertanyaan apakah efek magnetokalorik dapat
dipakai untuk mendinginkan zat hingga mencapai nol mutlak.

Pecobaan menunjukan bahwa sifat dasar semua proses pendinginan adalah bahwa
semakin rendah temperatur yang dicapai, semakin sulit menurunkannya.hal yang sama
berlaku juga untuk efek magnetokalorik.dengan persyaratan demikian, penurunan medan
secara adiabat yang tak trhingga banyaknya diperlukan untuk mencapai temperatur nol
mutlak.

Rankine Cycle kadang-kadang dikenal sebagai suatu Daur Carnot praktis ketika
suatu turbin efisien digunakan, T diagram akan mulai untuk menyerupai Daur Carnot.
Perbedaan yang utama adalah bahwa suatu pompa digunakan untuk memberi tekanan

3
cairan sebagai penganti gas. Ini memerlukan sekitar 100 kali lebih sedikit energy
dibanding yang memampatkan suatu gas di dalam suatu penekan ( seperti di Daur
Carnot).

Hubungan Olahraga Sepak Takraw dengan Thermodinamika adalah secara


singkat thermodinamika itu adalah sebuah perpindahan materi jadi pada olahraga sepak
takrwa ini adalah kita andaikan tubuh dari pemain sepak takraw bisa dibilang adalah
energi dan bola takraw itu sendiri adalah tempat perpindahan energi itu sendiri, secara
sederhana pemaian memindahkan energi ke bola takraw tersebut agar bola tersebut bisa
di tendang.

B.Potensi Aksi

Potensial Aksi adalah sinyal listrik yang melakukan perjalanan di seluruh neuron.
Neurotransmitter adalah mekanisme untuk mengirimkan sinyal antara neuron. Otak
terdiri dari dua jenis sel. Sel glial bertindak sebagai sel dukungan untuk neuron, sel-sel
yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal di otak. Potensial Aksi – sinyal listrik
yang melakukan perjalanan di seluruh neuron – merupakan sarana untuk menerima,
menganalisis, dan menyampaikan informasi didalam otak

Potensial istirahat menceritakan tentang apa yang terjadi ketika neuron


beristirahat. Potensial aksi terjadi ketika neuron mengirimkan informasi ke akson, jauh
dari badan sel. Ahli saraf menggunakan kata-kata lain, seperti “lonjakan” atau “impuls”
untuk potensial aksi.

Potensial aksi adalah ledakan aktivitas listrik yang dibuat oleh arus depolarisasi.
Ini berarti bahwa beberapa peristiwa (stimulus) menyebabkan potensial istirahat untuk
bergerak ke 0 mV. Ketika depolarisasi mencapai -55 mV, sebuah neuron akan
menembakkan potensial aksi. Ini ambangnya. Jika neuron tidak mencapai level ambang
kritis ini, maka tidak ada potensial aksi yang akan menyala.

Juga, ketika tingkat ambang tercapai, potensial aksi ukuran tetap akan selalu
menyala … untuk neuron tertentu, ukuran potensial aksi selalu sama. Tidak ada potensi
aksi besar atau kecil dalam satu sel saraf – semua potensi aksi berukuran sama. Oleh

4
karena itu, neuron tidak mencapai ambang batas atau potensial aksi penuh dilepaskan –
ini adalah prinsip “ALL OR NONE”.

Potensial aksi memiliki amplitudo sekitar 100 millivolt (mV) dan berlangsung
selama sekitar 1 milidetik (ms). Sebuah neuron terdiri dari empat bagian yang berbeda.
Badan sel berisi inti dan struktur sel lainnya. Dendrit bagian cabang keluar dari badan sel
seperti cabang-cabang di pohon, dan menerima informasi dari neuron lain. Akson adalah
ekstensi panjang pada satu sisi badan sel, mirip dengan batang pohon, dan berakhir di
terminal presinaptik.

Jenis sel yang terpolarisasi, artinya muatan listrik di dalam neuron yang berbeda
dari muatan di luar sel. Dendrit menerima sinyal dari neuron lain yang dapat mengubah
muatan dalam sel. Sebuah neuron saat istirahat bermuatan lebih negatif daripada daerah
sekitarnya. Potensial postsinaptik membawa muatan lebih dekat ke nol, dan potensi
postsinaptik menghambat membuat muatan yang lebih negatif. Semakin jauh dari bukit
akson memiliki efek potensial lebih kurang. Semakin panjang potensial berlangsung,
semakin banyak efeknya pada bukit akson.

Jika muatan rata-rata dari potensi postsynaptic mencapai batas tertentu, potensial
aksi akan dihasilkan. Potensial postsynaptic memiliki ukuran yang berbeda tergantung
pada sinyal yang diterima oleh dendrit, tetapi potensial aksi beroperasi pada prinsipnya
semua-atau-tidak, artinya tidak ada gradien – baik ada satu atau tidak ada.

Potensial aksi adalah sinyal listrik yang bergerak ke bawah akson neuron. Akson
dilapisi dalam selubung mielin, yang, mirip dengan isolasi pada kabel listrik,
memungkinkan sinyal untuk melakukan perjalanan lebih cepat. Ini membawa sinyal
listrik ke terminal presynaptic, yang kemudian berkomunikasi dengan neuron lain.

Hubungan Olahraga sepak takraw dengan potensi aksi adalah sinyal listrik yang
melakukan perjalanan di seluruh neuron. Neurotransmitter adalah mekanisme untuk
mengirimkan sinyal antara neuron. Otak terdiri dari dua jenis sel. Sel glial bertindak
sebagai sel dukungan untuk neuron, sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengirimkan
sinyal di otak. Potensial Aksi – sinyal listrik yang melakukan perjalanan di seluruh
5
neuron – merupakan sarana untuk menerima, menganalisis, dan menyampaikan informasi
didalam otak jadi sama halnya jika melakukan sebuah pertandingan tiap pemain strategi
dan taktik seperti jika dalam lapangan atau dalam pertandingan mata melihat kejadin apa
yang terjadi di lapangan sehingga mengirim ke otak untuk olah dan berpikir seperti pada
pengertian potensi aksi itu sendiri .

C.Transfer Energi

Energi merupakan sesuatu pengertian yang tidak mudah didefinisikan dengan


singkat dan tepat. Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat
dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang
sering sekali digunakan orang. Kita sering mendengar istilah krisis energi yang bermakna
untuk menunjukkan krisis bahan bakar (terutama minyak).
Dengan semakin meningkatnya laju perumbuhan penduduk maka kebutuhan
energi juga semakin mengalami peningkatan. Namun, peningkatan laju pertumbuhan
penduduk ini tidak diimbangi dengan ketersediaan energi sehingga menyebabkan
ketidakseimbangan antara permintaan dan cadangan energi yang ada. Sehingga
diperlukannya sistem konversi energi dimana sesuai dengan hukum kekekalan energi
yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat
dikonversikan/berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat
dikonversikan/berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain, misalnya
pada kompor di dapur energi yang tersimpan dalam minyak tanah diubah menjadi api.
Selanjutnya jika api digunakan untuk memanaskan air dalam panci, energi berubah
bentuk lagi menjadi gerak molekul-molekul air. Perubahan bentuk energi ini disebut
konversi.  Sedangkan perpindahan energi disebabkan adanya perbedaan temperatur yang
disebut  kalor. Energi juga dapat dipindahkan dari suatu sistem ke sistem yang lain
melalui gaya yang mengakibatkan pergeseran posisi benda.

6
Transfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem untuk menghasilkan suatu 
kerja yang pengaruh/berguna bagi kebutuhan manusia secara positif. Jadi energi adalah
suatu kuantitas yang kekal, dapat berubah bentuk, dan dapat pindah dari satu sistem ke
sistem yang lain,  akan tetapi jumlah keseluruhannya adalah tetap.

Hubungan transfer energi pada olahraga sepak takraw adalah Pada olahraga
sepak takraw terjadi sebuah transfer energi yang sumber energi itu sendiri ada pada diri
pemain dan ia pindahkan energi ke bola dan bola menerima energy itu dan melakukan
sebuah tendangan atau tembakan smash

7
BAB III

KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas


tentang hubungan antara energi panas dengan kerja.

Potensial Aksi adalah sinyal listrik yang melakukan perjalanan di seluruh neuron.
Neurotransmitter adalah mekanisme untuk mengirimkan sinyal antara neuron. Otak
terdiri dari dua jenis sel. Sel glial bertindak sebagai sel dukungan untuk neuron, sel-sel
yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal di otak. Potensial Aksi – sinyal listrik
yang melakukan perjalanan di seluruh neuron – merupakan sarana untuk menerima,
menganalisis, dan menyampaikan informasi didalam otak

Transfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem untuk menghasilkan suatu 
kerja yang pengaruh/berguna bagi kebutuhan manusia secara positif. Jadi energi adalah
suatu kuantitas yang kekal, dapat berubah bentuk, dan dapat pindah dari satu sistem ke
sistem yang lain,  akan tetapi jumlah keseluruhannya adalah tetap.

B.Saran

Demikian penulisan makalah ini penulis berharap agar kalian pembaca


memberikan saran dan kritik agar dapat membangun pemain.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://juliussecret.blogspot.co.id/2013/04/sistem-konversi-energi-feul-cell.html
https://chellme.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-konversi-energi.html

Anda mungkin juga menyukai