Anda di halaman 1dari 22

SKENARIO 1

Capaian pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan penyusun tubuh manusia mulai dari ukuran mikroskopik
sampai makroskopis hubungannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Memahami pengertian homeostasis
2. Memahami unsur-unsur yang dipertahankan dalam homeostasis
3. Mengetahui sistem tubuh dan mekanisme kerjanya dalam mempertahankan homeostasis
4. Memahami cairan tubuh (jenis, komponen, nilai normal)

Olahraga Dan Kesehatan


Olahraga merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan gerakan dan koordinasi otak.
Metabolisme tubuh ketika berolahraga akan meningkat sebanding dengan jenis gerakannya.
Semua sistem tubuh harus berfungsi secara seimbang ketika berolahraga, gerakan yang
ringan dimulai agar tubuh tidak kaget untuk menghindari denyut jantung bertambah cepat
begitu pula dengan napas, wajah dan kulit tangan akan terasa panas. Mengenali dengan
baik detak jantung normal pada saat berolahraga akan membantu dalam memperkirakan
porsi olahraga yang tepat bagi sistem tubuh dan menjaga tubuh supaya tidak kekurangan
cairan tubuh.

Banyak orang berpikir minum air banyak sesudah olahraga cukup untuk mengatasi
dehidrasi. Yang paling penting dalam dehidrasi adalah penggantian cairan tubuh yang
hilang jadi sebenarnya minum air putih adalah hal yang paling bagus untuk menjaga
homeostasis. Akan tetapi, dalam kasus seseorang yang berolahraga dalam jangka waktu
yang lama (lebih dari 1 jam) atau olahraga dengan intensitas yang tinggi maka cairan yang
dikonsumsi harus mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya hiponatremia.
Hiponatremia dapat menyebabkan mual, kelemahan otot, dan menurunnya fungsi kognitif.

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai
dengan langkah seven jump.

STEP 1
1. Cairan tubuh : Larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut)
2. Dehidrasi : Proses membuang molekul air dari hablur atau senyawa atau reaksi
kimia; kehilangan cairan tubuh
3. Homeostasis : Kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga keseimbangan
kondisi cairan didalam internal tubuh terhadap perubahan lingkungan disekitar
4. Hiponatremia : Kondisi gangguan elektrolit ketika kadar natrium (sodium) dalam
darah lebih rendah dari batas normal
5. Fungsi kognitif : Penggunaan bahasa untuk penalaran akal
Sumber : KBBI

STEP 2
1. Apa dasar mekanisme homeostasis? (057)
2. Apa saja lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan homeostasisnya?
(047)
3. Apa fungsi homeostasis? (051)
4. Apa saja fungsi cairan tubuh?(056)
5. Apa saja jenis cairan tubuh berdasarkan letak dalam tubuh? Dan apa saja komponen
cairan intrasel dan ekstrasel? Serta berapa nilai normal cairan tubuh? (044)
6. Sebutkan penyebab dehidrasi! (049)
7. Sebutkan gejala seseorang mengalami dehidrasi? Apa saja hal-hal yang dapat
menghilangkan dehidrasi selain meminum air putih dan bagaimana cara tubuh
mendapatkan asupan cairan tubuh yang cukup? (050)
8. Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terkena Hiponatremia, dan apa penyebab dari
hiponatremia? (046)
9. Apa pentingnya menjaga homeostasis dalam tubuh?(043)
10. Bagaimana jika terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh? (055)
11. Jelaskan mengenai umpan balik homeostasis dan sebutkan sistem umpan balik
homeostasis! (052)

STEP 3
1.(057) apa dasar mekanisme homeostasis?
(055) A. perubahan lingkungan internal merangsang sensor : mengaktifkan respons
pengembalian homeostatis, membalikkan perubahan ke homeostatis
B. respons pembentuk mekanisme homeostatis : disebut sebagai respon adaptif
(penyesuaian) penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan
C. adaptasi : penggabungan organisme – lingkungan, jika berhasil : survival yang sehat, jika
gagal : penyakit atau kematian.
2. (047) apa saja lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan homeostasisnya?
(051) yang dipertahankan dalam homeoststis adalah
1. konsentrasi molekul nutrisi
2. konsentrasi 02 dan co2
3. konsentrasi zat sisa
4. ph
5. konsentrasi cairan, garam, d an elektrolit
6. suhu
7. volume dan tekanan
3. (051) apa fungsi dari homeostasis?
(046) fungsi dari homeostatis adalah mempertahankan agar volume dan komposisi cairab
tubuh, zat terlarut, air sebagai pelarut dan berbagai kandungan kimia didalamnya berada
dalam kondisi stabil
4. (056) apa saja fungsi cairan tubuh?
(049) 1. Untuk mengatur suhu tubuh
2.melancarkan peredaran darah
3. membuang racun dan sisa makanan
4. mengangkut nutrisi dan oksigen melelui darah untuk segera dikirim ke sel sel tubuh
5. untuk melindungi dan melumasi Gerakan pada sendi dan otot
5. (044) apa saja jenis cairan tubuh berdasarkan letak dalam tubuh? Dan apa saja
komponen cairan intrasel dan ekstrasel serta berapa nilai normal cairan tubuh pada
manusia?
(050) berdasarkan letaknya cairan tubuh dibagi menjadi 2, yaitu cairan intrasel (cis) : cairan
yang ada didalam sel (60) % dan cairan ekstraseluler (ces) : cairan luar sel (40)% dalam
tubuh.
Komposisi cairan intrasel : pompa natrium kalium dependen atp, konsentrasi ion natrium dan
kalium intraseluler berlawanan yang ada dalam ces.
Komposisi cairan ekstrasel : cairan institial, intravascular, transcellular.
Nilai normal orang dewasa berkisar 200-400 ml perhari
6. (049) sebutkan penyebab dehidrasi!
(057) 1. Demam
2. bekerja ditempat yang panas karena banyaknya keringat yang dikeluarkan
3. pengidap diabetes, kadar glukosa dalam darah naik dan tidak terkontrol
4. pengidap diare (gastroenteritis) dan muntah yang parah bagi anak anak dan bayi
5.pengidap anoreksia nervosa
7. (050) sebutkan gejala seseorang mengalami dehidrasi dan apa saja hal-hal yang
dapat menghilangkan dehidrasi selain air putih dan bagaimana cara tubuh mendapatkan
cairan tubuh yang cukup?
(047) gejala dehidrasi : mulut kering, rasa haus, pusimg, sakit kepala, merasa lemah, lesu
dan tidak bertenaga, tekanan darah yang rendah, tidak bisa mengunyah dan menelan
makanan kering
Cara mengatasi dehidrasi : minuman rasa alami (jus buah murni), minuman berkarbonasi
namun bebas kafein, minuman rasa buah, minuman herbal dan air kaldu, mengkonsumsi
makanan yang mengandung air seperti ice cream dan potongan buah yang dibekukuan
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui yaiutu dengan melakukan tes warna air
kencing Ketika urin bewarna bening atau kuning tubuh mendapatkan cukupa air dan jika urin
bewarna kuning tua maka jumlah asuoan cairan masih kurang
8. (046) bagaimana ciri ciri seseorang yang terkena hyponatremia dan apa penyebab
dari hyponatremia?
(056) hyponatremia merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam plasma
darah yang ditandai dengan adanya kadar natrium dalam plasma darah kurang dari 135
mEq per liter, rasa haus berlebih, denyut nadi yang cepat, hipotensi konvulsi dan membrane
mukosa kering. Hyponatremia disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh secara berlebihan,
seperti mengalami diare berkepanjangan.
9. (043) apa pentingnya menjaga homeostasis dalam tubuh?
(044) homeostasis penting dalam kelangsungna hidup sel karena setiap sel melalui aktivitas
khususnya berperan sebagai bagiuan dari system tubuh untuk memelihara lingkungan
internal yang digunakan Bersama dengan semua sel. Jika ada system tubuh yang gaggal,
homeostatis agkan terganggu dan semua sel akan mendierita kareba tidak memperoleh
lingkungan yang optimal pada akhirnya menyebabmkan penyakit yang menjadi tanda
kegagalan tubuh dalam menjaga dan mempertahankan homeostasis
10. (055) bagaimana jika terjadu ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh?
(052) keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lain. Apabila
terjadi gangguan keseimbangan baik cairan atau elektrolit da;am tubuh dapat mengaibatkan
overhidrasi, dehidrasi, hyponatremia, hipeanatremia, hipokalemia, hiperkalemia, dan
hipokalasemia. Dengan demikina, keseimbangan cairan dan elektrolit nerupakan komponen
atau unsur vital pada tubuh manusia
11. (052) jelaskan mengenai umpan balik homeostasis dan sebutkan system umpan
balik homeostasis!
(043) umpan balik homeostasis digunakan untuk mengendalikan proses dalam sel atau
jaringan atau organ yang terpengaruh. Contohnya variable suhu atau ph.
Homeostasis diregulasi dengan umpan balik negative.
System umpan balik : rangsang – reseptor (neuron eferen) – pusat integrasi neuron efferent
– efektor – respons.

SKENARIO 2

Capaian Pembelajaran :
Menjelaskan secara makroskopis dan mikroskopis mengenai struktur, komposisi
dan fungsi tulang kaitannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Menjelaskan struktur makroskopis sistem skeletal
2. Menjelaskan struktur mikroskopis dari sistem skeletal
3. Menjelaskan fungsi dasar sistem skeletal
4. Menjelaskan prinsip mekanisme remodeling tulang

Susunan Tulang
Tulang, Pernahkah kalian bertanya-tanya kenapa tulang kita begitu kuat dan
seberapa penting tulang kita. Tulang sangatlah penting dalam menunjang aktivitas manusia.
Sebagian besar tulang terbuat dari kalsium hal itu membuat tulang menjadi sangat kuat dan
keras. Setiap orang memiliki kerangka yang terdiri dari banyak tulang. Tulang-tulang ini
memberikan struktur tubuh, tulang sendi membantu bergerak dalam banyak hal, melindungi
organ-organ internal dan banyak lagi. Permukaan luar tulang disebut periosteum. Ini adalah,
membran tipis padat yang mengandung saraf dan pembuluh darah yang memberi makan
tulang. Lapisan berikutnya terdiri dari tulang kompak. Bagian ini mulus dan sangat keras. Ini
adalah bagian yang lihat ketika melihat tengkorak.

Dalam tulang kompak banyak lapisan cancellous tulang, yang terlihat sedikit seperti
spons. Tulang cancellous tidak cukup keras seperti tulang kompak, tetapi masih sangat
kuat. Dalam banyak tulang, tulang cancellous melindungi bagian terdalam dari tulang,
sumsum tulang . Sumsum tulang adalah semacam jelly tebal, dan tugasnya adalah
membuat sel-sel darah. Tulang sangatlah keras dan sangat sulit untuk dipatahkan meskipun
banyak kejadian tulang yang patah. Seperti pensil kayu, tulang akan menekuk jika terkena
tekanan.

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai
dengan langkah seven jump.

STEP 1
1. Cancellous: suatu struktur seperti kisi-kisi,berongga, dan retikular
2. Kompak: padat/memiliki struktur yang padat
3. Kalsium:unsur logam alkali,ringan berwarna putih perak.
Sumber: Kamus dorland elsevier

STEP 2
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat fase remodelling tulang! (044)
2. Sebutkan komposisi tulang! (049)
3. Sebut dan Jelaskan apa saja struktur mikroskopis tulang! (051)
4. Apa yang dimaksud sistem skeletal? Dan sebutkan bagian-bagian sistem skeletal!
(043)
5. Disebutkan walau sekeras apa pun tulang tapi tetap bisa patah. Sebutkan penyebab
tulang bisa patah? Dan proses terjadinya osteoporosis?(050)
6. Hal apakah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama apabila mengalami
fraktura atau patah tulang? (052)
7. Apa yang dimaksud dengan remodeling tulang?(046)
8. Bagaimana prinsip mekanisme remodeling tulang? (047)
9. Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang? (057)
10. Apa fungsi dasar sistem skeletal?(056)
11. Sebutkan dan jelaskan sel-sel yang dihasilkan oleh tulang! (055)

STEP 3

1. (044)Sebutkan dan jelaskan secara singkat fase remodelling tulang!

(055)Proses remodelling tulang melewati beberapa fase

1. Aktivasi : pre-osteoklas terstimulasi menjadi osteoklas dewasa yang aktif

2. Resorpsi : Osteoklas menceran matriks tulang tua

3. Pembalikan : akhir dari proses resorpsi, saat osteoklas menjadi osteoblas

4. Pembentukan : osteoblas menghasilakan matriks tulang yang baru

5. Fase Pasif : osteoblas selesai menghasilkan matriks dan terbenam di dalamnya

2. (049)Sebutkan komposisi tulang!

(047)Komposisi tulang secara umum terdiri dari 60% material anorganik, 30% organik, dan
10% air. Material anorganik merupakan mineral tulang yang mengandung cukup kalsium
dalam bentuk kalsium fosfat, karbonat, atau disebut apatid karbonat dan mineral-mineral
yang lain. Material anorganik tulang seperti kalsium dan fosfor tersedia dalam jumlah yang
sangat banyak. Selain itu, beberapa mineral lain juga terdapat dalam jumlah sedikit, antara
lain bikarbonat, magnesium, natrium, kalium, tembaga,seng, mangan, dan lainnya.

3. (051)Sebutkan dan jelaskan apa saja struktur mikroskopis tulang pada tulang!

(046)Struktur Mikroskopis tulang

1. Sistem Havers ( Saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)

2. Lamela (Lempeng tulang yang tersusun konsentris)


3. Lacuna (Ruangan kecil yang terdapat diantara lempengan-lempengan yang mengandung
lacuna)

4. Kanaliculi (Memancar diantara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon)

4. (043)Apa yang dimaksud dengan sistem skeletal dan sebutkan bagian-bagian dari
sistem skletal?

(052)Sistem skeletal adalah sistem rangka yang tersusun atas tulang dan sendi sebagai
tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi. Sistem Skeletal dibagi menjadi 2. Yang pertama Axial yang meluputi cranium dan
Truncus (Sternum, Costae, dan Vertebrae). Yang kedua adalah Apendicullar, meliputi
ekstremitas superior dan inferior.

5. (050)Sebutkan penyebab tulang bisa patah? Dan proses terjadinya osteoporosis!

(043)Kondisi yang dapat menyebabkan patah tulang antara lain :

1. Cedera akibat terjatuh,kecelakaan, atau perkelahian

2. cedera akibat hentakan berulang misalnya baris berbaris atau berolahraga

3. Penyakit yang dapat melemahkan tulang seperti osteoporosis, osteogenesis inperfecta,


atau kelainan yang dapat menyebabkan tulang rapuh, infeksi tulang dan radang tulang

Proses terjadinya osteoporosis yaitu mekanisme yang mendasari dari semua kasus
osteoporosis adalah ketidakkeseimbangan antara resorpsi tulang dan pembentukan tulang.
Dalam tulang normal terdapat matriks konstan remodelling tulang hingga 10% dari seluruh
massa tulang mungkin mengalami remodelling pada saat titik waktu tertentu

6. (052)Hal apakah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama apabila


mengalami fraktura atau patah tulang?

(050)1. Perikasa kondisi cedera korban

2. Cegah gerakan di area cedera

3. Hentikan pendarahan jika korban mengalami faktur terbuka

4. Jangan mencoba memindahkan korban terutama korban mengalami cedera kepala,leher,


atau tulang belakang

5. Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang ke posisi semula

6. Lakukan kompress dingin dengan air es selama 20 menit

7. pantau kondisi korban dan perhatikan jika ada tanda-tanda syok

7. (046)Apa yang dimaksud dengan remodelling tulang?

(051)Remodilling tulang adalah suatu proses seumur hidup, dimana tulang lama diresorpsi
dari skeletal, dan tulang baru ditambakan melalui proses yang disebut osifikasi. Remodelling
mencakup reseorpsi tulang yang terus menerus dan diganti dengan sintesis dan
minerallisasi matriks untuk membentuk tulang baru.

8. (047)Bagaimana prinsip remodelling tulang?


(049)siklus remodelling tulang dimulai dengan perekrutan sel-sel prekursor osteoklas. Sel-
sel ini berdiferensiasi menjadi osteoklas ketika mereka menerima sinyal dari osteoblas.
Osteoklas yang mengatur kemudian mensistesis enzim proteolitik yang mencerna matriks
kolagen. Resorpsi tulang ini adalah tahap pertama ari siklus renovasi. Fase yang panjang ini
diatur oleh apoptosis osteoklas. Fase selanjutnya dari remodelling preosteoblas ditarik dari
siisitem mesenkimal dalam sumsum tulang. Osteoblas mengatur mensistesis matriks tulang,
terutama kolagen tipe 1 dan mengatur mineralisasi tulang yang baru terbentuk. Beberapa
osteoblas mungkin terjebak dalam mineralisasi tulang dan menjadi osteosit

9. (057)Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang?

(044)Mengkonsumsi beraneka jenis sayuran, mencukupi vitamin D harian, melakukan


olahraga rutin, menghentikan kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol,
mencukupi kebutuhan kalsium hariun, dan mengkonsumsi suplemen karsio.

10. (056)Apa fungsi dasar sistem skeletal?

1. Penopang : Menhan seluruh bagian tubuh

2. Gerak : Rangka menjadi tempat perlekatan otot rangka dan memiliki sendir
sehingga mampu menghasilkan pergerakan anggota tubuh atau melakukan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain

3. Proteksi : bebrpa bagian sistem rangka berfungsi unutk melindungi organ


tubuh lain, seperti otak, jantung, dan paru-paru

4. Pembentukan sel-sel darah

5. Cadangan mineral : Sistem rangka juga menjadi tempat cadang mineral

6. Memberi bentuk/struktur tubuh

11. (055)Sebutkan dan jelaskan sel-sel yang dihasilkan oleh tulang?

(056)

1. Osteoblas

Osteoblas berasal dari jalur sel mesenkim stroma sumsum tulang. Osteoblas memproduksi
osteoid atau matriks tulang, berbentuk bulat,oval, atau polihedral, terpisah dari matriks yang
telah mengalami minerallisasi.

2. Osteoklas

Osteoklas berasal dari jalur hemopoetik yang juga membuat makrofag dan monosit. Sel ini
berpindah dari sumsum tulang lewat sirkulasi atau migrasi direk. Sel prekursor osteoklas
terdapat pada sumsum tulang dan sirkulasi darah.

3. Osteosit

Osteosit merupakan 90% dari sel tulang terletak diantara matriks tulang yang mengalami
minerallisasi. Osteosit memiliki satu inti, jumlah organella bervariasi.

STEP 5
1. Sebutkan sistem mikroskopis dan makroskopis tulang serta fungsi dari
masing-masing strukutur!

2. Sebutkan bagian-bagian sistem skeletal!

SKENARIO 3

Capaian Pembelajaran :
Menjelaskan secara makroskopis dan mikroskopis mengenai struktur, komposisi
dan fungsi sistem otot kaitannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Menjelaskan struktur makroskopis sistem muskulus
2. Menjelaskan struktur mikroskopis dari sistem muskulus
3. Menjelaskan fungsi dasar sistem muskulus
4. Menjelaskan prinsip mekanisme pergerakan otot

Tim Sepakbola
`Kegagalan meraih poin absolut di laga kandang tidak membuat tim sepak bola Italy
gusar. Mereka lebih khawatir akan kian panjangnya daftar pemain cedera seiring
terkaparnya penyerang utama dan gelandang kiri di laga kemarin dini hari. Krisis pemain itu
ditakutkan akan mempengaruhi performa tim, karena di antara para pemain ada yang kram
pada hamstring muscle dan sebagian lagi cedera muskulus pada regio antebrachii.

Penyerang utama mengalami keseleo pada articulatio genu dan terdapat vulnus
laceratum pada regio femoralis anterior. Gelandang kiri merasa lemas ketika berada di
ruang ganti, selain itu mekanisme kontraksi otot di extremitas inferior juga terganggu.
Beberapa pemain juga mengalami cedera tendo flexsoris regio brachialis dan sebenarnya
sudah mengeluhkannya sejak dua laga sebelumnya.

Berdasarkan kabar dari berbagai media di Italia, setelah diperiksa cedera penyerang
utama cukup parah karena melibatkan komponen-komponen penyusun articulatio dan otot.
Kemungkinan dia akan absen di sisa musim ini.

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai
dengan langkah seven jump.

STEP 1
1. Kram : proses meregangnya otot tubuh pada bagian tertentu, sehingga akan
menimbulkan rasa sakit. (Sumber : www.hellosehat.com)
2. Keseleo : adanya benturan yang bersifat keras terhadap sebuah sendi tetapi dengan
arah yang salah atau berlawanan dengan alur otot (Sumber : Yuliawan Ely, 2020)
3. Cedera : kerusakan fisik yang terjadi ketika tubuh manusia tiba-tiba mengalami
penurunan energi dalam jumlah yang melebihi ambang batas toleransi fisiologi
(Sumber : Cedera, Repository Unimus)
4. Kontraksi : pengerutan (sehingga menjadi berkurang panjangnya); penegangan
(Sumber : KBBI)

STEP 2
1. Bagaimana cara menjaga kesehatan otot kaki? (052)
2. Jelaskan fungsi dasar sistem muskulus! (043)
3. Sebutkan apa saja struktur makroskopis dan mikroskopis musculus! (051)
4. Bagaimana prinsip kerja otot “all or none” dan mekanisme gerak otot? (044)
5. Mengapa ketika keseleo yang terkena pada articulatio genu? (057)
6. Bagaimana prinsip mekanisme pergerakan otot? (047)
7. Apa Penyebab cedera hamstring dan bagaimana mencegahnya?(056)
8. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi daya tahan otot? (055)
9. Pemain sepakbola selain mengalami kram pada hamstring muscle terkadang
mengalami cedera pada groin muscle. Bagaimana hal tersebut terjadi?(050)
10. Sebutkan penyakit klinis musculus!(049)
11. Apa yang dimaksud vulnus laceratum dan sebutkan 3 tipe jaringan otot ? (046)
STEP 3
1. 1) Pertahankan berat badan ideal. 2) Mencukupi kebutuhan air (kekurangan asupan
air dapat berimbas pada gangguan penyerapan nutrisi oleh otot. Otot tubuh tidak
dapat menyerap kalium dan magnesium yang diperlukan untuk menjaga
keseimbangan elektrolit). 3) Mempraktikkan postur tubuh yang benar saat duduk. 4)
Rutin berolahraga dan tidak mengabaikan pemanasan dan pendinginan karena
dapat menyebabkan cedera otot. 5) Mengonsumsi makanan yang menyehatkan otot.
(049)
2. Sistem musculus berperan dalam :
- Melakukan gerakan tubuh
- Menjaga tubuh tetap stabil
- Membangun postur tubuh
- Pernapasan
- Memompa darah
- Proses pencernaan
- Proses persalinan
- Penglihatan
- Melindungi organ dalam tubuh
- Mengatur suhu (057)
3. Struktur Makroskopis Musculus:
- Otot Merah
- Otot Putih
- Otot Peralihan
Struktur Mikroskopis Musculus:
tersusun atas serabut otot yang terdiri dari 2 miofilamen, yaitu miofilamen
tebal/myosin dan miofilamen tipis/aktin (056)
4. prinsip kerja otot “all or none”, dan mekanisme gerak otot
Mekanisme gerak otot berdasarkan adanya 2 set filamen di dalam sel otot kontraktil
yang berupa filamen aktin dan miosin dengan metode model Sliding filament :
1. kepala miosin akan mengikat ATP sebagai sumber energi untuk terjadinya
kontraksi.
2. Kepala miosin akan menghidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik dan
menggunakan energi yang timbul dari pemecahan ATP tersebut.
3. Setelah mendapat energi dari ATP, kepala miosin akan mengait (berikatan
dengan) aktin.
4. Terjadi pelepasan ADP dan fosfat anorganik yang menyebabkan kepala miosin
bergerak sehingga menggerakkan aktin.
5. Kepala miosin yang menangkap ATP baru akan menyebabkan kepala miosin
melapaskan diri dari aktin dan siklus akan berulang kembali.
(055)

5. Pada articulatio terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh
tulang rawan. articulatio genu/sendi lutut merupakan sendi di extremitas inferior yang
menghubungkan tungkai atas (paha/femur) dengan tungkai bawah (tibia). Fungsi dari
sendi ini adalah untuk melakukan gerakan flexi, extensi dan sedikit rotasi pada
tungkai bawah. (052)
6. 1. Sinyal dari sistem saraf
Mekanisme kontraksi otot dimulai ketika adanya sinyal dari sistem saraf atau yang
dikenal sebagai potensial aksi ke sel-sel dalam otot. Sinyal dari sistem saraf melalui
saraf motorik baru diterima oleh sel-sel otot.
2. Reaksi kimia dalam otot
Sinyal dari sistem saraf akan diterima oleh sebuah zat kimia bernama asetilkolin
yang akan memicu berbagai reaksi kimia. Reaksi kimia tersebut memicu keluarnya
kalsium dalam otot dan merangsang kinerja senyawa aktin dan miosin yang dapat
memendekkan otot atau kontraksi.
3. Melemasnya otot
Saat sinyal dari sistem saraf sudah tidak diberikan lagi maka reaksi kimia dalam otot
akan kembali seperti semula dan membuat otot memanjang atau melemas. (051)
7. Cedera hamstring adalah cedera pada jaringan otot hamstring karena
kerusakan langsung atau tidak langsung akibat teregang melebihi batas normal dan
menyebabkan robekan. Saat terjadi cedera, ada tiga tingkatan cedera, yaitu:
1: tarikan ringan pada otot sehingga kekuatan otot untuk bergerak pun berkurang
2: robekan pada sebagian otot, menimbulkan rasa nyeri dan membuat sebagian
kekuatan otot untuk bergerak berkurang.
3: robekan penuh pada otot yang membuat rasa sakit yang hebat dan otot hampir
kehilangan seluruh kekuatannya untuk bergerak normal.
Cara mencegah lakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah
olahraga,olahraga secara bijak sesuai kemampuan tubuh,jaga kondisi kebugaran
tubuh. (050)
8. Faktor yang mempengaruhi daya tahan otot adalah nutrisi terutama kandungan
glikogen yang tersimpan dalam otot sebelum latihan. Konsumsi tinggi karbohidrat
akan menyimpan lebih banyak glikogen dibandingkan dengan konsumsi tinggi lemak.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah jumlah mitokondria, jenis serat dan jumlah
serat, sistem kardiovaskuler, dan heat load. (047)
9. Groin strain merupakan sebuah kondisi yang terjadi pada daerah pangkal paha kita.
Hal ini ditandai dengan adanya rasa sakit atau nyeri yang luar biasa di daerah paha
kita karena terbentur suatu benda, atau terlalu berlebihan dalam beraktivitas.Kondisi
ini terjadi disebabkan karena adanya penekanan pada selangkangan, sehingga otot-
otot menjadi tegang atau robek. Akibat dari kondisi ini akan sangat mempengaruhi
kemampuan berjalan, karena adanya sakit atau nyeri. (046)
10. 1. Winged scapula : Cedera Nervus Thoracicus Longus menyebabkan kelumpuhan
M. Serratus anterior yang menyebabkan margo medial dan angulus inferior scapula
terlihat menonjol.
2. Drop hand : Cedera N. radialis akibat fraktur tengah humerus dan dislokasi ujung
proximal humerus
3. Ape Hand : lesi N. Medianus, menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada
otot thenar
4. Drop foot : Cedera pada N. Fibularis, menyebabkan kelumpuhan kelemahan
semua otot yang dipersarafi oleh N. Fibularis cabang superficial dan profunda. (044)
11. Vulnus laceratum adalah terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan sehingga
terjadi pemisahan jaringan yang semula normal kemudian luka robek terjadi akibat
kekerasan yang hebat sehingga memutuskan jaringan.
3 tipe jaringan otot
Otot polos : tidak berserat, mononuklear, tengah intinya, persaratan otonom,
ditemukan di organ dalam
Otot jantung : berserat, mononuklear, tengah intinya, persaratan otonom, ditemukan
di jantung
Otot rangka atau lurik : berserat, polinuklear, perifer intinya, persaratan somatik,
ditemukan di tulang rangka (043)

STEP 5

1. Jelaskan perjalanan impuls otot! (system saraf pusat sampai otot begerak,
kemudian sapai berhenti lagi)

Kontraksi atau gerak pada otot terjadi apabila ada stimulus dari motor
neuron. Motor Neuron merupakan akson sel syaraf yang berhubungan
dengan sel otot. Kedua komponen tersebut akan membentuk struktur
persambungan yang dinamakan Neuromuscular Junction. Motor Neuron
akan meneruskan impuls ke sel otot dengan cara mengeluarkan Synaptic
Vesicle (vesicle yang mengandung Acetylcholine) dari akson terminal ke
Synaptic Cleft (celah persambungan axon terminal dengan motor and plate).
Synaptic Vesicle ini akan menempel pada Motor and Plate sehingga
menimbulkan perubahan permeabilitas pada membran Sarkolema (ion
natrium masuk dan kalium keluar kemudian terjadi depolarisasi). Adanya
perubahan tersebut membuat Terminal Sisternae mengeluarkan kalsium
yang selanjutnya berperan dalam pergeseran Thin dan Thick Filamen
sehingga menimbulkan suatu gerakan atau kontraksi (pemendekan
sarkomer). Namun proses gerak otot ini tidak berhenti pada tahap itu saja,
melainkan hingga adanya pergerakan / pergeseran antara Thin dan Thick
Filamen. Mekanisme ini disebut pula dengan Sliding Filament Theory.

1) kepala miosin akan mengikat ATP sebagai sumber energi untuk terjadinya
kontraksi.
2) Kepala miosin akan menghidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik dan
menggunakan energi yang timbul dari pemecahan ATP tersebut.
3) Setelah mendapat energi dari ATP, kepala miosin akan mengait (berikatan
dengan) aktin.
4) Terjadi pelepasan ADP dan fosfat anorganik yang menyebabkan kepala miosin
bergerak sehingga menggerakkan aktin.
5) Kepala miosin yang menangkap ATP baru akan menyebabkan kepala miosin
melapaskan diri dari aktin dan siklus akan berulang kembali.

Selain itu, Kontraksi otot dipacu oleh potensial aksi dari sinapsis sel saraf yang
menyebabkan pelepasan ion kalsium (Ca2+) oleh retikulum sarkoplasma (retikulum
endoplasma yang terspesialisasi) di otot. Pelepasan Ca2+ menyebabkan terjadi ikatan
antara kepala miosin dan filamen aktin. Ketika filamen-filamen aktin meluncur menuju
tengah sarkomer, otot memendek (kontraksi). Pada saat relaksasi, filamen-filamen
tersebut kembali ke bentuk semula.

Roosita K; Fisiologi manusia. Bogor: FEMA IPB.2007

Marvin, Adlan; Kontraksi Otot. 2014

2. Apa yang menyebabkan otot lelah?

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan


metabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
pengeluaran kerja yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal
dan potensial aksi menyebar ke serat otot. Kelelahan otot dapat timbul akibat
kontraksi otot yang kuat dan lama. Kelelahan dapat menghasilkan keadaan
yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat pada pengurangan kapasitas
kerja dan ketahanan tubuh

(sumber : Indriana, Tecky ; PENGARUH KELELAHAN OTOT TERHADAP


KETELITIAN KERJA ; Bagian Biomedik FKG Universitas Jember, 2010)

3. Apa saja fungsi pemanasan?atika,arinta

Fungsi pemanasan :
1. Menyiapkan sistem kardiovaskuler berperan dalam pengangkutan oksigen
dan nutrisi menuju otot guna pembentukan energi.
2. pemanasan dapat meningkatkan suhu tubuh.
3. Meningkatkan metabolisme tubuh
4. Mengurangi ketegangan otot
5. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh

Yoga Baskoro, F, dkk ; Pemanasan Fisik Menurunkan Kejadian Kram Otot


Triceps Surae pada Atlet Renang Vol. 2 No.4. 2018.

Sita Utami, Nur ; Pemanasan dan Pendinginan dalam Olahraga. FIK UNY. 2015

4. Pada atlet mengapa otot membesar, jelaskan!(icha&marinda)

Pada atlet yang intensitas latihannya tinggi dapat mengakibatkan ukuran otot
bertambah atau penampang melintang meningkat luas (cross-sectional area)
serabut otot. Perekrutan serabut otot yang maksimal terjadi saat seluruh serabut otot
yang dilatih benar-benar terpakai semua untuk menggerakkan tekanan beban yang
ditempatkan pada otot tersebut. Semakin banyak atau maksimal serabut otot
direkrut dalam satu sesi latihan, semakin besar potensi perkembangan massa otot.
Meningkatnya ukuran diameter otot disebut hipertrofi, hal ini disebabkan oleh

1. Peningkatan jumlah protein pada serabut otot

2. Peningkatan kepadatan kapiler

3. Perubahan biokimia pada serabut otot

4. Bertambahnya miofibril pada setiap serabut otot

Sumber : Ilham, M., & Rifki, M. S ; PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP


PENINGKATAN HIPERTROFI OTOT LENGAN ATLET DAYUNG. JURNAL
STAMINA, 3(6), 379-397.(2020)

5. Definisi otot sehat? (bagaimana otot dikatakan sehat) (afi alifa)

Otot sehat adalah otot yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

- Otot yang sehat memberikan kekuatan saat menjalankan aktivitas


normal.
- Otot yang sehat membentuk postur tubuh yang kuat..
- Mengantisipasi gangguan metabolisme yang diakibatkan gangguan
otot.
- Otot yang sehat memposisikan tubuh secara ideal sehingga postur
tubuhnya terlihat logis.

Sumber : Wawancara Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M .Epid.,


Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri saat peluncuran Ensure di The
Hermitage

6. Apa bedanya otot sehat dengan otot terlatih? (Haydar & Andini)
Perbedaan otot sehat dan otot terlatih:

Otot sehat memiliki ciri otot yang memberikan kekuatan saat menjalankan
aktivitas, dapat membentuk postur tubuh yang kuat, mengantisipasi
gangguan metabolisme akibat gangguan otot otot yang sehat memposisikan
tubuh secara ideal sehingga postur tubuhnya terlihat logis

otot terlatih yaitu seseorang memiliki kekuatan otot yang dilatih atau terlatih
secara terus menerus, kekuatan otot adalah kemampuan sebagian otot atau
sekelompok otot (yang saling berhubungan) dalam berkontraksi melawan
beban atau menahan beban. Kekuatan ini sangat dibutuhkan dalam aktivitas
olahraga karena Seorang atlet tidak akan bisa melempar, memukul, dan
menendang tanpa adanya kekuatan.

Sumber : Wawancara Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M .Epid.,


Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri saat peluncuran Ensure di The
Hermitage Dan Skripsi Perbedaan Tingkat Kekuatan Otot Tangan dan Power
Otot lengan Antara Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putra dengan Peserta
Ekstrakurikuler Bolabasket Putra Di SMPN NGAGLIK Kab.Sleman,FIK UNY.
2013.

SKENARIO 4

Capaian Pembelajaran :
Menjelaskan secara makroskopis dan mikroskopis mengenai struktur, komposisi
dan fungsi sistem saraf kaitannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Menjelaskan struktur makroskopis sistem saraf pusat dan perifer
2. Menjelaskan struktur mikroskopis dari sistem saraf
3. Menjelaskan fungsi dasar sistem saraf
4. Menjelaskan prinsip umum sistem saraf pusat dan perifer
5. Menjelaskan prinsip umum reflek

Sistem saraf
Seorang laki-laki usia 27 tahun sedang menjalani pemeriksaan fungsi saraf oleh tim
medis. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan semua fungsi saraf berjalan normal. Tim medis
menjelaskan secara rinci tentang kelistrikan membran saraf, mielin, sinaps saraf, neuron
aferen dan eferen. Mereka juga berdiskusi tentang sistem limbik, jaras refleks, sistem saraf
otonom, sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat yang terdiri dari cerebrum, cerebelum.
Laki-laki tersebut juga menanyakan tentang gerak reflek apakah beda dengan gerak
motorik lainnya. Subhanallah, kita harus bersyukur karena Allah menciptakan kita dengan
sungguh sempurna.”

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan langkah seven
jump.

STEP 1
1. Mielin : selubung sel saraf yang mengelilingi akson, tidak berinti, dan terdiri dari
substansi lemak sehingga berwarna putih. (sumber : Fajarsari, N, dkk, 2012)
2. Sinaps Saraf : tempat khusus dimana neuron itu berkomunikasi dengan neuron/sel
lainnya, menyalurkan sinyal ke satu arah. (Sumber : uinjkt, website resmi)
3. Neuron aferen : saraf yang membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian
tubuh, seperti kulit, kuping, mata, yang kemudian akan diteruskan ke CNS. (sumber :
vlm.ub, website resmi)
4. Neuron eferen : saraf yang membawa sinyal dari CNS menuju otot dan kelenjar.
(sumber : vlm.ub, website resmi)
STEP 2
1. Bagaimana cara kerja ujung akson terminal?(050)
2. Apa saja prinsip umum reflek? (047)
3. Apa fungsi dasar dari sistem saraf? (051)
4. Apa saja struktur mikroskopis sistem saraf? (044)
5. Apa itu sistem limbik? Dan bagaimana mekanisme kerjanya? (055)
6. Sebutkan struktur makroskopis sistem saraf pusat dan perifer! (043)
7. Apa itu sistem saraf otonom!(056)
8. Sebutkan penyakit klinis saraf!(049)
9. Apa perbedaan fungsi Cerebrum dan Cerebellum?(057)
10. Bagaimana mekanisme terjadinya gerak reflek? (046)
11. Apakah yang akan terjadi apabila sistem saraf mengalami kerusakan? (052)

STEP 3
1. Pada saat beristirahat, potensi membran akson sekitar -70 mV. Muatan tersebut
ditetapkan oleh pompa ATP (pompa Na/K) di membran. Pompa itu akan memastikan
jumlah ion positif pada bagian luar membran akan lebih besar dibanding dengan
bagian dalamnya. Ketika neuron depolaris atau neuron muatan positif, sehingga
komunikasi akan dihantarkan menuruni neurit dikontrol secara elektrik dimana
saluran ion membuka agar muatan bisa menyebar ke seluruh bagian neurit hingga
terminal akson yang merupakan tempat pelepasan neurotransmitter. (057)
2. 1. Lesi UMN cenderung akan mengakibatkan peningkatan reflek
2.Reflek tidak akan dipengaruhi pada lesi CNS yang mengenai sistem sensorik,
cerebelar, atau ganglia basalis
3.Setelah stadium akut umumnya lesi cereblar lebih cepat menimbulkan reflek yang
meningkat dari pada lesi sppinal.
4.adanya asimetri reflek bila disertai tanda-tanda lain berupa defisit mototrik dan
sensorik pada satu sisi, maka pada satu sisi yang mengalami defisit motorik atau
sensorik tersebut adalah abnormal /patologi
5.Reflek kornea tidak dipengaruhi oleh lesi UMN (056)
3. Fungsi dasar sistem saraf yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah,
dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ. Uraian lanjut :
● Sistem saraf pusat mengendalikan seluruh pengaturan dan pengolahan
rangsangan hingga koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi
pengaturan di dalam tubuh.
● Fungsi utama saraf tepi adalah menerima rangsangan dan menghantarkan
semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf pusat (sensorik, motorik,
dan somatik).(055)
4. Jaringan saraf memiliki 2 komponen yaitu neuron dan neuroglia :
1. Neuron : telah berdiferensiasi maksimal sehingga tidak bisa membelah lagi,
memiliki badan sel (perikarion), memiliki juluran atau prosessus yang dibedakan
menjadi 2 yaitu akson dan dendrit.
2. Sel Glia : sel penyokong yang merupakan perekat neuron yang sangat banyak
sekitar 70-80 % yang ada di SSP. (052)
5. Sistem limbik adalah keseluruhan lintasan neuronal yang mengatur tingkah laku
emosional dan dorongan motivasional yang terletak di area perbatasan antara
korteks serebri dan hipothalamus.
Mekanisme kerja : Nukleus amygdala - Fornix - Corpus mamilaris - traktus
mamilothalamikus - thalamus (nukleus anterior) - traktus thalamokortikalis - gyrus
cinguli - cingulum - nukleus amygdala. (051)
6. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.
a. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis.
- Otak mempunyai 4 lobus : parietalis, frontalis, occipitalis, temporal. .
- Medulla spinalis
b. Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat
dan menyebar pada seluruh bagian tubuh. Sistem saraf perifer disusun oleh
saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak dan saraf
sumsum tulang belakang (saraf spinal), yaitu saraf-saraf yang keluar dari
sumsum tulang belakang.(050)
7. Sistem saraf tidak sadar atau otonom adalah sistem saraf yang berfungsi untuk
mengendalikan gerak organ visceral yang bekerja tidak sadar. Sistem otonom terdiri
dari 2 macam saraf yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf simpatik
berada di pangkal sumsum tulang belakang di daerah dada dan pinggang. Saraf
simpatik umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja organ-organ tubuh.
Saraf parasimpatik merupakan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan. Pada
umumnya, saraf parasimpatik berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ
tubuh (049)
8. 1. Spina Bifida : kelainan kongenital karena kegagalan fusi neuroporus caudal
sehingga terdapat tonjolan berisi cairan saraf di vertebra.
2. Hidrocephalus : merupakan peningkatan volume LCS karena obstruksi/sumbatan
aliran LCS atau produksi LCS meningkat
3. Parkinsonism : sindrom akibat menurunnya dopamin di ganglia basalis, dengan
tanda TRAP ( Tremor Rigidity Akinesia Postural instability) (044)
9. Perbedaan Otak Besar dan Otak Kecil
-Otak besar adalah bagian terbesar dari otak dan memiliki 50 persen neuron tubuh.
Otak kecil adalah bagian terbesar kedua dari otak.
-Otak besar adalah bagian otak yang terdapat di depan. Otak kecil adalah bagian
otak yang terdapat di belakang
-Otak besar berfungsi mengontrol fungsi sadar dan kecerdasan, kekuatan kehendak,
memori dll. Otak kecil berfungsi dalam mengkoordinasikan fungsi sadar dan
mengontrol keseimbangan.
-Dalam perkembangan evolusi, Otak kecil berkembang lebih cepat dibandingkan
dengan otak besar. (043)
10. Gerak refleks ini merupakan gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon
langsung setelah adanya rangsangan. lalu perjalanan impuls pada gerak refleks secara
skematis: Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (Otak/Sumsum Tulang
Belakang) → Neuron Motorik → Efektor. Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang
mengakibatkan gerak refleks yang disebut dengan lengkung refleks. Jenis refleks tergantung
pada saraf penghubungnya apakah itu terdapat di sumsum tulang belakang atau di otak. (047)
11. Ketika sistem saraf terganggu, maka penderitanya dapat mengalami kesulitan
melakukan segala sesuatu. Contohnya adalah akan mengalami kesulitan dalam
bergerak, berbicara, menelan, bernapas, atau berpikir. Penderita juga bisa
mengalami gangguan pada ingatan, panca indera, atau suasana hati.(046)
LO
1.Apa fungsi dri sinaps, neuron aferen, dan neuron eferen? (faiza, mba ichak)

Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button (sebagai sensor) dari sel
pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima. (sumber : vlm.ub.ac.id)

Neuron aferen : saraf yang membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian tubuh,
seperti kulit, kuping, mata, yang kemudian akan diteruskan ke CNS. (sumber : vlm.ub. ac.id)
Neuron eferen : saraf yang membawa sinyal dari CNS menuju otot dan kelenjar. (sumber :
vlm.ub.ac.id)

2. Bgmn mekanisme kelistrikan membran saraf? (haydar)


3. Dmn pusat miksi, defekasi, pengaturan tekanan darah, dan denyut jantung? (nanda)
4.Bgmn pembagian lobus otak? Jelaskan berikut fungsinya (afi, alifa, atika)
a. Lobus frontalis
- Area 4 : cortex motorik primer (gyrus precentralis)
- Area 6 : area motorik asosiasi
- Area 8 : gerakan bola mata volunter
- Area 44, 45 : area bahasa motorik/berbicara (Broca)
b. Lobus parietalis
- Area 3, 1 , dan 2 (gyrus postcentralis) : cortex sensorik primer
c. Lobus temporalis
- area 41 : cortex auditorik/pendengaran primer
- area 42 : cortex auditorik/pendengaran sekunder
- area 22 : area bahasa perseptif/pemahaman (Wernicke)
- area 28 : area olfaktori/pembau
d. Lobus occipitalis
● area 17 : cortex visual / penglihatan primer
● Area 18,19 :cortex visual / penglihatan sekunder

Sumber : Median;Departemen anatomi dan embriologi FK UMS;halaman 69;Jilid 1;Edisi


2020

5.Apa saja respon perangsangan sist saraf simpatis dan parasimpatis? (andini,
marinda)
1. Efek Perangsangan Simpatis dan Parasimpatis pada Organ Spesifik
- Mata
Perangsangansimpatis membuat serat-serat meridional iris berkontraksi sehingga pupil
menjadi dilatasi, sedangkan perangsangan parasimpatis mengkontraksikan otot-otot sirkular
iris sehingga terjadi konstriksi pupil.
- Kelenjar-kelenjar tubuh
- Sistem gastrointestinal
- Jantung
- Pembuluh darah sistemik
2. Efek perangsangan simpatis dan parasimpatis terhadap tekanan arteri
● Perangsangan simpatis meningkatnya daya dorong oleh jantung dan tahanan
terhadap aliran darah, yang biasanya menyebabkan tekanan menjadi sangat
meningkat. Sebaliknya, perangsangan parasimpatis menurunkan daya
pompa jantung tetapi sama sekali tidak mempengaruhi tahanan perifer. Efek
yang umum adalah terjadi sedikit penurunan tekanan.
3. Efek perangsangan simpatis dan parasimpatis terhadap fungsi tubuh lainnya
● sebagian besar struktur entodermal, seperti hati, kantung empedu, ureter,
kandung kemih, dan bronkus dihambat oleh perangsangan simpatis namun
dirangsang oleh perangsangan parasimpatis.

(IKI WES ENEK JAWABANE)


6.Sebutkan macam2 sinap
7.Sebutkan bagian2 dari cerebrum
8.Sebutkan 3 macam reaksi akson berdasarkan letaknya

SKENARIO 5

Capaian Pembelajaran :
Menjelaskan secara makroskopis dan mikroskopis mengenai struktur, komposisi dan fungsi
sistem kardiovaskuler kaitannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Menjelaskan struktur makroskopis dari cor, vasa darah, dan kelenjar limfe
2. Menjelaskan struktur mikroskopis dari jantung, dan pembuluh darah
3. Menjelaskan fungsi jantung dan pembuluh darah
4. Menjelaskan mekanisme kerja dan pengaturan dari jantung dan pembuluh darah.

Tes Kesehatan

Seorang calon CPNS, hari ini menjalani tes kesehatan di RSUD Kota Surakarta.
Pertama-tama dokter memeriksa tekanan darah, heart rate dan frekuensi pernapasannya.
Dokter memeriksa nadi dengan meraba arteri carotis communis, arteri radialis, arteri dorsalis
pedis. Dokter juga memeriksa ada tidaknya pembesaran limfonodi.

Kemudian Harun diminta untuk berlari di atas treadmill. Setelah 15 menit, dia
merasakan denyut jantung dan nafasnya bertambah cepat, bajunya basah oleh keringat
serta wajahnya memerah.

Setelah selesai menjalani serangkaian pemeriksaan, dia dinyatakan sehat dan hasil
pemeriksaan yang tertera Sistole 120 mmHg, Diastole 80 mmHg, Nadi : 75x/menit, teratur,
bunyi jantung I dan II normal.

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan langkah seven
jump.
STEP 1
1.
2.
3.

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

STEP 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

SKENARIO 6

Capaian Pembelajaran :
Menjelaskan secara makroskopis dan mikroskopis mengenai struktur, komposisi dan fungsi
sistem indera kaitannya dengan homeostasis

Learning Outcome tutorial :


1. Menjelaskan struktur makroskopis organon visus dan auditus
2. Menjelaskan struktur mikroskopis organon visus, vestibulochoclearis, dan akhiran
saraf
3. Menjelaskan mekanisme termoregulasi
4. Menjelaskan prinsip dasar indera
5. Menjelaskan fisiologi indra penglihatan
6. Menjelaskan fisiologi indra pendengaran
7. Menjelaskan fisiologi indra penghidu, perasa, dan peraba
Waktu Sore Hari

Sore ini Ibu sibuk membuat makanan di dapur untuk persiapan Posyandu besok
pagi. Program Posyandu besok ada tambahan pemberian vitamin A. Ibu menyuruh si anak
mengambilkan cetakan kue yang berwarna hijau di gudang. Dia menyalakan lampu gudang,
kemudian naik kursi untuk mengambil cetakan kue di atas almari gudang. Dia tahu bahwa
dia harus menjaga keseimbangannya supaya tidak jatuh. Setelah berhasil mengambilnya,
tiba-tiba listrik mati sehingga ruangan menjadi gelap. Si anak ketakutan tetapi dia berusaha
turun dari kursi dengan hati-hati. Selama beberapa detik dia tidak dapat melihat apa-apa,
kemudian lambat laun dia mulai dapat melihat benda sekitarnya meskipun remang-remang.
Sambil meraba-raba, dia berusaha untuk keluar.

Alhamdulillah tidak lama kemudian listrik menyala. Saat si anak kembali ke dapur,
telepon berbunyi. Ibu menyuruhnya untuk menerima telepon tersebut. Selesai menerima
telepon, dia mendengar adzan Magrib dan bergegas ke masjid.

Sepulang dari masjid, si anak mencium aroma kue yang lezat. “Mmmm... Baunya
sedap sekali Bu, pasti enak rasanya,” katanya. Dia mengambil secuil roti dengan jarinya.
Roti itu masih panas tetapi dia tetap mencicipinya. “Bismillah, manis dan lezat, Bu” katanya.

Tugas :
Setelah membaca dan memahami isi skenario catatlah daftar istilah, masalah, pertanyaan
dan kesimpulan sementara yang ada selama diskusi berjalan sesuai dengan langkah seven
jump.

STEP 1
1.
2.
3.

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

STEP 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Anda mungkin juga menyukai