Anda di halaman 1dari 15

BLOK 2

SKENARIO 1

Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa memahami bioetika dalam praktek kedokteran gigi

Learning Objective Tutorial:

1. Teori Etika yang berpengaruh dalam Kedokteran modern dan Bioetika

2. Kaidah dasar Bioetika Islam dan Modern dalam Praktek Kedokteran / gigi serta
aplikasinya

3. Aspek profesionalisme dalam kedokteran gigi

DILEMA

Seorang laki-laki (54th) datang ke dokter gigi ingin mencabutkan giginya.


Pada saat pemeriksaan intra oral ditemukan stomatitis dan candidiasis diseluruh
mukosa mulut yang sudah beberapa bulan tidak sembuh. Karena curiga pasien
menderita HIV, dokter gigi tersebut memutuskan tidak mau melakukan pencabutan.

Untuk menjaga profesionalisme, dokter gigi tersebut berdiskusi teman-teman


sejawatnya. Beberapa sejawat berpendapat bahwa hal ini melanggar kaidah
autonomi.Sebagian yang mengatakan bahwa ini merupakan pengingkaran terhadap
kaidah justice.Sebagian lagi setuju karena dokter gigi tersebut juga harus melindungi
kesehatan dirinya sendiri dan benar sesuai kaidah ad dharar. Ada pula yang
berpendapat bahwa hal ini melanggar kaidah niat.

Bila tidak ada prima facie, maka kasus ini menjadi dilema etik. Berikan penjelasan
tentang kasus diatas!

STEP 1

1. Mukosa:lapisan jaringan yg membatasi rongga saluran cerna dan saluran


napas; selaput lendir (menurut KBBI)
2. Etika:ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).(menurut KBBI)

Sumber :KBBI

STEP 2

1. (046) APA YANG DIMAKSUD DENGAN STOMATITIS DAN PENYEBABNYA?

2. (057)APA ITU KAIDAH AUTONOMI?

3. (047)APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIOETIKA?

4. (051)APA ITU CANDIDIADIS DAN APA PENYEBABNYA?9


BLOK 2
5. (049)SEBUTKAN APA SAJA PEMERIKSAAN INTRA ORAL?

6. (052)MENGAPA DOKTER TERSEBUT MELAKUKAN DISKUSI DENGAN TEMAN


SEJAWATNYA DAN APAKAH LANGKAH YANG DIA AMBIL TERSEBUT SUDAH
BENAR?

7. (043)APA YANG DIMAKSUD PRIMA FACIE?

8. (050)SEBUTKAN APA ITU KAIDAH AD DHARAR?

9. (055)APA SAJA YANG MERUPAKAN KoAIDAH JUSTICE PASIEN?

10. (056)SEBUTKAN DAN JELASKAN SECARA SINGKAT APA SAJA PRINSIP


ATAU KAIDAH DASAR BIOETIKA?

11. (044)SEBUTKAN KRITERIA DARI 4 PRINSIP DASAR BIOETIKA?

STEP 3

1. (046) APA YANG DIMAKSUD DENGAN STOMATITIS DAN PENYEBABNYA?

(050)stomatitis adalah radang pada jaringan lunak mulut=sariawan,penyebab


stomatitis infeksi(bakteri, jamur ,virus ) dan non infeksi (trauma,difisiensi nutrisi,
alergi,gangguan imunitas,manifestasi penyakit sistemik di mulut)

2. (057)APA ITU KAIDAH AUTONOMI?

(043)autonomi atau autonomi individu adalah aturan pribadi atau perseorangan dari
diri sendiri yang bebas , baik bebas dari campur tangan orang lain maupun dari
keterbatasan yang dapat menghalangi pilihan yang benar seperti karena
pemahaman yang tidak cukup

3. (047)APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIOETIKA?

(049)bioetika merupakan studi inter disipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh
perkembangan dibidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro maupun makro
masa kini dan masa mendatang.

4.(051)APA ITU CANDIDIADIS DAN APA PENYEBABNYA?

(044)kandidiasis oral merupakan penyakit rongga mulut berupa lesi merah dan lesi
putih yang disebabkan oleh jamur jenis kandida sp.infeksi jamur rentan pada orang
dengan daya tubuh lemah,konsumsi obat golongan steroid serta kekurangan vitamin
b12 dan zat besi.pada orang dewasa nfeksi jamur meningkat karena kurang
menjaga kebersihan sedangkan pada bayi menular pada ibunya saat menyusui.

5. (049)SEBUTKAN APA SAJA PEMERIKSAAN INTRA ORAL?

(057)

1. perkusi
2. sondas
BLOK 2
3. palpasi
4. probing
5. tes mobilitas –depresibilitas
6. tes vitalitas

6. (052)MENGAPA DOKTER TERSEBUT MELAKUKAN DISKUSI DENGAN TEMAN


SEJAWATNYA DAN APAKAH LANGKAH YANG DIA AMBIL TERSEBUT SUDAH
BENAR?

(051)keputusan dokter tersebut untuk mendiskusikan masalah dengan teman


sejawatnya merupakan langkah yang sudah benar dikarenakan masalah seperti ini
sulit menemukan penyelesaiannya bila diselesaikan secara perseorangan .

7. (043)APA YANG DIMAKSUD PRIMA FACIE?

(052)prima facie merupakan pemilihan 1 kaidah dasar bioetika yang terabsah sesuai
konteks atau data pada kasus.

8. (050)SEBUTKAN APA ITU KAIDAH AD DHARAR?

(047) kaidah ad dharar adalah membuat kemudharatan kepada pihak lain secara
mutlak.tujuan penafian kaidah ini adalah tidak boleh melakukan sesuatu yang
membawa kemudharatan tanpa ada alasan yang benar dan tidak boleh membalas
kemudharatan dengan kemudharatan yang lain dengan alasan yang tidak jelas .

9. (055)APA SAJA YANG MERUPAKAN KAIDAH JUSTICE PASIEN?

(056)keadilan (justice) adlah suatu prinsip dimana seorang dokter memperlakukan


sama rata dan adil terhadap untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien.perbedaan
tingkat ekonomi,pandangan politik dan lainya tidak dapat mengubah sikap dokter
terhadap pasiennya.memiliki ciri:memberlakukan segala sesuatu secara
universal,menghargai hak sehat dan hak hukum pasien.

10. (056)SEBUTKAN DAN JELASKAN SECARA SINGKAT APA SAJA PRINSIP


ATAU KAIDAH DASAR BIOETIKA?

(055)1. prinsip beneficience, yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan untuk kebaikan pasien

2.prinsi non melefience, yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang
memperburuk keadaan pasien

3.prinsip autonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak –hak pasien

4.prinsip justice,yaitu prinsip moral yang mementingkan keadilan dalam


mendistribusikan sumber daya.

11. (044)SEBUTKAN KRITERIA DARI 4 PRINSIP DASAR BIOETIKA?

(046)1. kriteria autonomi, contohnya menghargai privasi pasien

2. kriteria justice, contohnya meminta partisipasi pasien sesuai kemampuan


BLOK 2
3. kriteria beneficience,contohnya meminimalisasi akibat buruk dan mengusahakan
kebaikan lebih banyak

4.kriteria non malficience,contohnya mencegah pasien dari serangan dan tidak


membunuh pasien

STEP 5

1.jelaskan perbedaan prinsip dasar kaidah bioetik barat dan kaidah bioetik islam !

2.jelaskan perbedaan macam-macam teori etik barat dan teori etik islam (maqashid
syariah)!

3. jelaskan aspek profesionalisme di kedokteran gigi!

4.bagaimana pemilihan prima facie berdasarkan konteks pasien ?berdasar kaidah


etik barat

5. sebutkan perbedaan antara etika ,disiplin hukum profesi kedokteran!

1). 1. prinsip beneficience, yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan untuk kebaikan pasien

2.prinsi non melefience, yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang
memperburuk keadaan pasien

3.prinsip autonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak –hak pasien

4.prinsip justice,yaitu prinsip moral yang mementingkan keadilan dalam


mendistribusikan sumber daya.

Kaidah Dasar Bioetika Islam meliputi:

a. Kaidah Niat (Qaidah Niyyat). Prinsip ini meminta dokter agar berkonsultasi
dengan hati nuraninya

b. Kaidah Kepastian (Qaidah al yaqiin). Mengambil keputusan dengan tingkat


probabilitas terbaik dari yang ada (evidencebased medicine).

c. Kaidah Kerugian (Qaidah al dharar)

d. Kaidah Kesulitan / Kesukaran (Qoidah al Masyaqqat)

e. Kaidah Kebiasaan (Qoidah al urf); Dalam prinsip ini, standar yang diterima secara
umum, seperti standard operational procedure (SOP/Protap) untuk perawatan klinis
dianggap sebagai hukum dan diperkuat oleh syari’ah. (057)

SKENARIO 2
BLOK 2
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami Etika, Disiplin, dan Hukum di bidang
Kedokteran gigi
Learning Objective Tutorial:
1. Kode Etik Kedokteran Gigi
2. Tugas dan Peran PDGI dalam pembinaan dan penyelesaian konflik etik dan
hukum
3. Disiplin dan Hukum Kedokteran Gigi
4. Analisa Kasus berdasarkan Teori “4 Boxes
5. Malpraktek Kedokteran Gigi

MALPRAKTEK?
Dokter gigi yang sedang praktek mendapat surat rujukan dari teman sejawat
untuk melakukan ekstraksi gigi pada pasien untuk perawatan orthodonsi. Sebelum
pencabutan dokter gigi tidak menyampaikan informed consent terlebih dahulu.
Karena kurangnya komunikasi, terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan
pencabutan gigi.
Pasien tersebut merasa tidak puas dan menuntut dokter karena dianggap
melakukan malpraktek. Karena khawatir melanggar hukum kedokteran gigi dan
dapat terkena sanksi pidana maupun perdata, dokter gigi tersebut berkonsultasi ke
PDGI, MKDKI dan MKEKG.
Apakah yang dilakukan dokter gigi tersebut dapat digolongkan sebagai
malpraktek?

STEP 1
1. Malpraktik : praktik kedokteran yang salah, tidak tepat, menyalahi undang-
undang atau kode etik (sumber : KBBI)
2. Ekstraksi : penarikan ke luar ; pencabutan (sumber :KBBI)

Sumber :

STEP 2
1. Apa saja jenis malpraktek?(047)
2. Sebutkan dasar hukum yang memberikan perlindungan hukum kepada
dokter! (055)
3. Apa itu MKDKI? Dan apa tugas MKDKI? (051)
4. Apa itu PDGI ? dan apa peran secara umum? (056)
5. Apa itu MKEKG? dan apa tugas MKEKG? (044)
6. Bagaimana peran pdgi dalam penyelesaian konflik yang dialami sang dokter?
(043)
7. Apa penyebab utama dari malpraktik yang terjadi pada dokter dan dokter
gigi ? (046)
8. Apakah ada sanksi yang dapat dikenakan kepada dokter tersebut karena
tidak menyampaikan informed consent kepada pasien? (052)
9. Dalam praktik kedokteran maupun kedokteran gigi,memiliki 3 norma berlaku.
Sebutkan!(050)
10. Sebutkan perbuatan yang dipandang bertentangan dengan etik kedokteran!
(049)
11. Jelaskan apa saja teori 4 boxes!
BLOK 2
STEP 3

1. (047) Apa saja jenis-jenis malpraktek?

(044)

a. malpraktek medic, yaitu kelalaian professional yang menyebabkan luka berat


pada pasien.

b. malpraktek etik, yaitu tindakan dokter yang bertentangan dalam etika kedokteran

c. malpraktek yuridis, meliputi malpraktek perdata dan pidana

2. (055) Sebutkan dasar hukum yang memberikan perlindungan hukum kepada


dokter dan dokter gigi! 4g

(046) ketentuan hukum yang melindungi dokter apabila terjadi malpraktek terdapat
pada pasal 50 undang-undang praktik kedokteran, pasal 24 ayat 1, pasal 27 ayat 1,
pasal 29 UU Kesehatan dan pasal 24 ayat 1 peraturan pemerintah tentang tenaga
Kesehatan.

3. (051) Apa itu MKDKI dan apa tugas dari MKDKI?

(047) MKDKI adalah lembaga yang berwenang menentukan adanya kesalahan yang
dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran dan
kedokteran gigi dan menetapkan sanksi. Tugasnya adalah:

a. menerima pengaduan dan memeriksa dan memutuskan kasus pelanggaran


disiplin dokter dan dokter gigi yang diajukan

b. Menyusun pedoman dan tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter
atau dokter gigi.

4. (056) Apa itu PDGI? Dan apa peran secara umum?

(050) PDGI(Persatuan Dokter Gigi Indonesia) merupakan satu-satunya organisasi


profesi dokter gigi di Indonesia yang didirikan di Bandung pada tanggal 22 Januari
1950. Tugas dan wewenangnya:

a. melakukan pembinaan pelaksanakan etika profesi

b. mengadakan hubungan kerja sama dengan badan-badan lainnya yang


mempunyai tujuan utama/selaras

c. melaksanakan atau mengembangkan usaha untuk anggotanya

d. menangani berbagai maslaah di wilayah mealui PDGI wilayah

5. (044) Apa itu MKEKG? Dan apa tugas MKEKG?

(051) Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi atau yang disebut MKEKG ialah
badan otonom IDI yang dibentuk untuk menjalankan tugas kemahkamahan profesi,
pembinaan etika profesi dan atau tugas kelembagaan dan add hoc lainnya.
BLOK 2
Kemudian tugas MKEKG ialah melaksanakan isi anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga; melakukan tugas bimbingan, pengawasan, dan penilaian dalam
pelaksanaan etik kedokteran; memperjuangan agar etik kedokteran dapat
ditegakkan di Indonesia; memberikan usul dan saran diminta atau tidak diminta
kepada pengurus besar, wilayah dan cabang, serta kepada majelis kolegium
kedokteran Indonesia.

6. (043) Bagaimana peran PDGI dalam menyelesaikan konflik sang dokter?

(052) dalam mengatasi konflik tersebut PDGI membentuk badan pembelaan dan
pembinaan anggota (BPPA) untuk kepentingan membela dan melindungi
anggotanya yang terjerat masalah, namun jika memang dokter gigi tersebut
melanggar peraturan, tidak akan dilindungi. BPPA memiliki tugas dan wewenang
untuk:

a. melaksankan tugas pembelaan dan pembinaan pelaksanan etik kedokteran gigi,


disiplin dan hukum

b. memberi pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas pelanggaran


etika, disiplin dan hukum

c. mengadakan konsultasi timbal balik dengan instansi terkait sehubungan dengan


pembelaan dan pembinaan anggota.

7. (046) Apa penyebab utama dari malpraktik yang terjadi pada dokter dan
dokter gigi?

(049) dokter atau dokter gigi kurang menguasai praktik kedokteran yang sudah
berlaku umum di kalangan profesi kedokteran atau kedokteran gigi, memberikan
pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi di bawah standar, melakukan tindakan
medis yang bertentangan dengan hukum

8. (052) Apakah ada sanksi yang dikenakan pada dokter tersebut karena tidak
menyampaikan informed consent kepada pasien?

(055) dikenal tiga macam sanksi, yaitu sanksi administratif, sanksi perdata, dan
sanksi pidana

a. hukum pidana, menyentuh atau melakukan tindakan terhadap pasien tanpa


persetujuan dapat dikategorikan sebagai penyerangan. Hal tersebut dapat menjadi
alasan pasien untuk mengadukan dokter ke penyidik polisi

b. hukum perdata, untuk mengajukan tuntutan atau klaim ganti rugi terhadap dokter
maka pasien harus dapat menunjukkan bahwa dia tidak diperingatkan sebelumnya
mengenai hasil akhir dari tindakan yang dimaksud

c. pendisiplinan oleh MKDKI, tentang seorang dokter atau dokter gigi yang
melakukan hal tersebut maka MKDKI akan menyidangkannya dan memberikan
sanksi disiplin kedokteran yang dapat berupa teguran hingga rekomendasi
pencabutan surat tanda registrasi
BLOK 2

STEP 5

1. Dalam praktik kedokteran dan kedokteran gigi memiliki 3 norma yang berlaku,
tolong sebutkan 3 norma tersebut!

a. Disiplin, sebagai aturan penerapan keilmuan kedokteran;


b. Etika, sebagai aturan penerapan etika kedokteran (Kodeki);
c. Hukum, sebagai aturan hukum kedokteran.

2. Sebutkan perbuatan yang dipandang bertentangan dengan etik kdokteran!


1. Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan kedokteran dalam segala bentuk.
2. Menerima imbalan selain dari pada yang layak, sesuai dengan jasanya,
kecuali dengan keikhlasan dan pengetahuan dan atau kehendak pasien.
3. Membuat ikatan atau menerima imbalan dari perusahaan farmasi/obat,
perusahaan alat kesehatan/kedokteran atau badan lain yang dapat
mempengaruhi pekerjaan dokter.

3. Jelaskan apa saja teori 4 boxes!

Medical Indication, didasarkan pada penetapan permasalahan dan


diagnosis
- Apakah tergolong akut, kronis, kritis, ataupun darurat?
- Tujuan akhir dari pengobatan?
- Rencana jika saja pengobatan atau tindakan mengalami kegagalan?
- Keuntungan tindakan yang diambil?
- Bagaimana risikonya jika tindakan medis tidak dilakuan?
Client Preference, didasarkan pada pilihan pasien
- Apakah pasien memiliki kemampuan untuk memutuskan?
- Jika iya, apakah pasien sudah diberi penjelasan secara cukup dan
dimengerti?
- Jika tidak, siapa yang berhak menggantikan?
- Apakah terdapat persetujuan tindakan terlebih dahulu?
Quality of Life, mendeskripsikan kualitas hidup pasien setelah mengalami
pengobatan
- Apakah pasien dapat terselamatkan?
- Bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan pengobatan?
- Apakah value yang didapatkan oleh pasien setelah menjalani
pengobatan?
Contextual Features, menggambarkan pengaruh keadaan sosial, hukum,
ekonomi serta institusi dalam pengambilan keputusan pada hubungan
terapeutik antara dokter dengan pasien
- Apakah ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi pasien dalam
mengambil keputusan pengobatan?
4. Apa saja bentuk pelanggaran etika, disiplin dan hukum kedokteran gigi? Apa
saja bentuk masing-masing sanksinya?
BLOK 2

SKENARIO 3
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami Hubungan Dokter – Pasien dan
Hukum
Learning Objective Tutorial:
1. Sejarah dan perkembangan Lafal sumpah dokter gigi
2. Hubungan dokter-pasien
3. Hubungan dokter-teman sejawat

KECEWA
Perempuan (20tahun) datang ke dokter gigi spesialis orthodonsi untuk
konsultasi kawat gigi cekat yang sudah dipasang sejak 2 tahun yang lalu dan belum
ada hasil yang memuaskan. Pasien menceritakan bahwa kawat giginya dipasang
pada waktu dia masih sekolah SMA oleh seorang dokter gigi umum (GP) yang
bertugas di Puskesmas.
Dengan kata-kata yang kasar dan nada yang tinggi, drg tersebut mengatakan
bahwa drg yang merawat sebelumnya tidak kompeten untuk melakukan perawatan
tersebut dan pasien disalahkan karena telah datang pada tempat yang salah. Dokter
gigi spesialis tersebut mengatakan tidak mau melanjutkan perawatan dan meminta
pasien untuk kembali ke dokter gigi yang merawat sebelumnya.
Pasien kecewa karena merasa hak-nya sebagai pasien tidak dipenuhi dan
seolah menyalahkan pasien dan dokter yang dahulu merawatnya.
Bagaimana anda mendiskusikan kasus tersebut, yang berhubungan tentang
etika yang berlaku antara satu kelompok profesi kesehatan? Dan apakah kedua
dokter gigi tersebut melanggar Sumpah Dokter Gigi?

STEP 1
1. kompeten: cakap (mengetahui); berkuasa (memutuskan, menentukan) sesuatu;
berwewenang
2. orthodonsi :bidang kedokteran gigi yang khusus mempelajari tentang
estetika posisi gigi, rahang, dan wajah
Sumber :

STEP 2
1. Jelaskan pelanggaran kaidah dasar bioetika kedokteran/kedokteran gigi apa
saja yang telah dilakukan dokter tersebut? (050)
2. Dalam kasus tersebut hak apakah yang tidak terpenuhi sebagai seorang
pasien (055)
3. Sebutkan kewajiban dokter gigi kepada teman sejawat? (056)
4. Apa saja hak pasien? (051)
5. Apa saja sifat dasar seorang dokter yang baik dan bijaksana?(047)
6. Sebutkan hak dan kewajiban dari seorang dokter! (044)
7. Apa saja pola hubungan dokter-pasien! (043)
8. Apa saja tujuan sumpah dokter gigi? (046)
9. Sebutkan 12 konsep sumpah hippocratus! (057)
10. Sebutkan tipe dokter dalam hal komunikasi dengan pasien! (049)
11. Apa saja kewajiban pasien? (052)
BLOK 2
STEP 3
1. - Autonomy: dalam Autonomy dokter tidak menghormati martabat pasien
yang berhak mendapat perawatan karena pasien berhak menentukan nasib
dirinya dan menjatuhkan atau menjelekkan teman sejawatnya yang sebelum
melakukan perawatan dengan dokter tersebut.
- Beneficence: dalam kaidah ini dokter tidak berbuat baik pada pasien dan
teman sejawatnya. dokter tidak mengusahakan pasien terjaga kesehatannya.
- non-Maleficence: dalam kaidah ini dokter merugikan waktu dan harapan
pasien terhadap kesembuhan giginya.
- Justice: dalam kaidah ini dokter tidak ingin melakukan perawatan terhadap
pasien karena sebelumnya dilakukan pada teman sejawatnya,jadi
mengusirnya untuk melakukan pewatan ke dokter sebelumnya. dokter
memilih-milih pasien yang tidak melakukan perawatan dengan dia tidak
dilayani. (052)
2. Hak pasien untuk memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi, memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminsi,dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien. Serta
memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional, membuat, melaksanakan, dan menjaga
standar mutu pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam melayani pasien.
(043)
3. Pasal 15
Dokter Gigi di Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 16
Dokter Gigi di Indonesia apabila mengetahui pasien sedang dirawat dokter
gigi lain tidak dibenarkan mengambil alih pasien tersebut tanpa persetujuan
dokter gigi lain tersebut kecuali pasien menyatakan pilihan lain.

Pasal 17
Dokter Gigi di Indonesia, dapat menolong pasien yang dalam keadaan
darurat dan sedang dirawat oleh dokter gigi lain, selanjutnya pasien harus
dikembalikan kepada Dokter Gigi semula, kecuali kalau pasien menyatakan
pilihan lain.

Pasal 18
Dokter Gigi di Indonesia apabila berhalangan melaksanakan praktik, harus
membuat pemberitahuan atau menunjuk pengganti sesuai dengan aturan
yang berlaku.

Pasal 19
Dokter Gigi di Indonesia seyogianya memberi nasihat kepada teman sejawat
yang diketahui berpraktik di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang.
Apabila dianggap perlu dapat melaporkannya kepada Organisasi Profesi
(050)
4. Hak pasien:
- Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
- Memperoleh pelayanan yang sesuai standar dan tanpa diskriminasi
BLOK 2
- Berhak atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk
data mediknya
- Pasien berhak mendapatkan informasi meliputi penyakit yang diderita,
tindakan medik yang hendak dilakukan, prognosa, dan perkiraan biaya
pengobatan
- Pasien berhak menolak/menyetujui tindakan yang akan dilakukan
- Berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya (049)
5. - sifat ketuhanan
- kemurnian niat
- keluhuran budi
- kerendahan hati
- kesungguhan kerja
- integritas ilmiah dan sosial
- kesejawatan
- etik sepanjang masa
Mengutamakan penderita yang berobat demi keselamatan dan kepentingan
penderita (057)
6. Hak seorang dokter : Hak bekerja sesuai standar prosedur, hak atas rahasia
dokter, hak atas imbalan jasa, hak untuk membela diri, hak untuk memilih
pasien, kecuali pasien gawat darurat.
Kewajiban seorang dokter : Bekerja sesuai standar prosedur, menolong
pasien gawat darurat, Menyimpan rahasia kedokteran, meminta informed
consent (047)
7. Pola hubungan:
Priestly model (paternalistik ): dokter dominan
Collegial model : dokter pasien adalah mitra
Engineering model : pasien dominan (051)
8. Tujuan:
● Memberikan pedoman masalah etika antara dokter dan pasien.
● Memberi hormat kepada para ilmuan, guru, dan sejawat.
● Berfungsi sebagai kontrak bagi para dokter untuk bekerja demi
manfaat kesehatan masyarakat.
● Untuk menjaga integritas dokter, memastikan persetujuan pasien,
mencegah eksploitasi pasien, menjaga privasi dan kebijaksanaan, dan
melarang penggunaan obat-obatan yang mematikan, aborsi dan
tindakan yang tidak sesuai (055)

9. 12 konsep :
● Covenant with deity : “I swear by Apollo the physician…”
● Covenant with teachers: pledge of collegiality and financial support.
● Commitment to students: promise to teach those who
● swear the Oath.
● Covenant with patients: pledge to use “ability and judgment.”
● Appropriate means: use of standard “dietary” care.
● Appropriate ends: the good of the patient not the physician.
● Limits on ends: originally proscribed abortion and euthanasia.
● Limits on means: originally proscribed surgery for renal stones, by
deferring to those more qualified.
● Justice: “avoiding any voluntary act of impropriety or corruption.”
BLOK 2
● Chastity: originally proscribed sexual contact with patients.
● Confidentiality: not to repeat anything seen or heard.
● Accountability: Prayer that the physician be favored by the gods if the
Oath is kept, and punished if it is not kept (056)
10. Tipe dokter :
● Dokter yang enggan menjawab pertanyaan pasien. Disebut kriteria
tidak kooperatif. Kemungkinan sulit mendapat kepercayaan dari pasien
● Dokter yang bersedia menjawab apabila ditanya dan menjawab
sebatas pertanyaan pasien. Tidak membuka peluang pasien untuk
bertanya
● Dokter yang bersedi menjawab pertanyaan pasien dan memberi
tambahan informasi. Tipe yang paling ideal menurut pasien dan
diharapkan dalam nuansa kemitraan (044)
11. Kewajban pasien :
● Memberikan informasi yang sebenarnya
● Mentaati petunjuk dan nasehat dokter
● Mematuhi peraturan RS atau klinik
● Memberikan imbalan jasa kepada dokter
● Memberitahu keluhan pertama kali kepada pasien
● Menyimpan rahasia dokter (046)

STEP 5
1.
2.
3.
4.
5.

SKENARIO 4
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan
dan perilaku masyarakat
Learning Objective Tutorial:
1. Mengetahui dasar-dasar sosiologi, antropologi dan budaya yang berkaitan dengan
bidang kesehatan
2. Mengetahui identifikasi masalah kesehatan umum dan gigi di masyarakat
3. Mengetahui perilaku kesehatan

SURVEY KESEHATAN
Seorang dokter gigi yang bertugas sebagai kepala puskesmas di pulau
terpencil melakukan survey selama 3 bulan untuk memperoleh data demografi guna
mengidentifikasi masalah kesehatan seperti kondisi kesehatan, angka kematian,
angka kelahiran, angka kesehatan gigi, PHBS dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
Hasil survey selama 3 bulan diperoleh data bahwa keadaan sosial ekonomi
jauh dari kondisi masyarakat yang ideal. Kondisi alam yang menyulitkan masyarakat
BLOK 2
untuk menjangkau akses pelayanan kesehatan disertai tingkat pendidikan yang
rendah sangat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan masyarakat. Tradisi
masyarakat yang masih melekat kuat berpengaruh terhadap perilaku pencarian
kesehatan mereka.
Angka kematian yang tinggi, angka kelahiran yang rendah dan kesehatan gigi
yang rendah berdampak pada kualitas hidup masyarakat setempat. Dokter gigi
tersebut melakukan brainstorming dengan tenaga kesehatan yang lain untuk
merencanakan program kesehatan.
Apa saja langkah-langkah yang diambil saat menyusun strategi program?

STEP 1
1.
2.
3.

Sumber :

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

STEP 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

STEP 5
1.
2.
3.
4.
5.
BLOK 2

SKENARIO 5
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu mengidentifikasi perilaku kesehatan
masyarakat
Learning Objective Tutorial:
1. Teori proses perubahan perilaku dan Hambatan perubahan perilaku
2. Metode dan media Promosi kesehatan
3. Advokasi dan kemitraan dalam promosi kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan
5. Langkah-langkah Promosi kesehatan gigi dan mulut

STRATEGI KOMUNIKASI
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UMS mengadakan acara bakti sosial
dan pemeriksaan gigi di suatu daerah yang kebanyakan masyarakatnya adalah
petani. Para mahasiswa menemukan banyak penduduk usia produktif mengalami
gingivitis, karies dan kondisi oral hygiene yang buruk. Sebagian besar
masyarakatnya memiliki kebiasaan mengisap rokok yang diyakini dapat memberikan
tambahan stamina dalam bekerja. Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan
mengenai kesehatan menyebabkan mereka jarang mendatangi pusat pelayanan
kesehatan. Mereka mendatangi puskesmas hanya ketika ada keluhan sakit tak
tertahankan.
Para mahasiswa menghendaki perubahan perilaku masyarakat khususnya
dalam perilaku kesehatan baik umum maupun kesehatan gigi dan mulut melalui
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka mulai menyusun
konsep, metode dan media komunikasi yang akan digunakan, serta melakukan
koordinasi dengan puskesmas setempat
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan promosi
kesehatan?

STEP 1
1.
2.
3.

Sumber :

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
BLOK 2
STEP 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

STEP 5
1.
2.
3.
4.
5.

PENUGASAN BIOETIKA
Tujuan : Mahasiswa mampu memahami aspek bioetika dan hukum melalui media
audiovisual (film)
Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami aspek bioetika modern dan islam melalui media
audiovisual (film) berupa cuplikan film yang ditampilkan, berita media massa online
atau cetak
2. mahasiswa mampu menganalisis kasus dilema etik

Sistematika penugasan :
1. Mahasiswa dibagi dalam 8 kelompok
2. Tiap kelompok mencari film/ berita media massa online atau cetak yang
berhubungan dengan bioetika kedokteran / Kedokteran Gigi (kasus dilema etik)
3. Masing-masing kelompok membuat sinopsis film/ berita media massa online atau
cetak
4. Menelaah film/ berita media massa online atau cetak sesuai dengan kaidah dasar
bioetika dan hukum
5. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan telaah film (pada pertemuan
diskusi bioetika 1 dan 2)
6. Pengumpulan film, telaah film dan laporan (hasil diskusi presentasi) dalam bentuk
CD

Anda mungkin juga menyukai