Anda di halaman 1dari 5

Skenario 3

Dokter Cari Sensasi (COVID Deniers)

Masyarakat dihebohkan dengan pernyataan seorang dokter di stasiun


televisi yang menyatakan bahwa kematian kasus covid-19 tidak disebabkan oleh
virus. Menurutnya kematian disebabkan karena efek dari interaksi obat yang
dikonsumsi oleh pasien. Pernyatakan tersebut mendapatkan tanggapan keras dari
berbagai kolegium. Kolegium menyatakan tindakan dokter tersebut telah
melanggar sumpah dokter sebagai landasan profesionalisme kedokteran karena
berstatement di publik tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Step 1: Clarify unfamiliar terms

Kolegium, Lembaga yang bertugas menetapkan standar Pendidikan kedokteran


dan menerbitkan sertifikat lulusan spesialis. Kolegium dibagi dua, yaitu; kolegium
kedokteran Indonesia dan kolegium kedokteran gigi Indonesia.

Interaksi obat, perubahan efek obat ketika dikonsumsi dengan obat lain, makanan,
atau minuman. Misalnya, satu obat dapat mengubah interaksi obat lain; mengubah
absorbs dan distribusi obat lain.

Landasan profesionalisme, merupakan suatu tingkah laku, rangkaian kualitas yang


memadai, atau melukiskan suatu profesi. Contoh aspek-aspek dalam landasan
profesionalisme, diantaranya; integrasi, kemampuan, dan penguasaan dalam
kemampuan, serta sikap.

Statement, adalah pernyataan atau laporan atau pengumuman. Pernyataan pribadi


dalam mengemukakan pendapat.

Kompetensi, merupakan kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek


pengetahuan. Kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan
dilandasi keterampilan dan ketekunan.

Step 2: Define the problem


1. Mengapa dokter tersebut dapat menyimpulkan kematian covid19
dikarenakan interaksi obat?
2. Sumpah dokter apa yang dilanggar oleh dokter tersebut? Dan sanksi apa
yang seharusnya diberikan?
3. Apa saja landasan profesionalisme di bidang kedokteran?
4. Apa dampak yang terjadi di masyarakat terhadap pernyataan dokter
tersebut?

Step 3: Brainstorm possible hypothesis or explanation

1. Dikarenakan dokter tersebut tidak memiliki kompetensi yang seharusnya


dimiliki. Interaksi obat juga ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan sehingga harus dikaji secara lebih mendetail.
2. Konsekuensi dari pelanggaran etik dapat berupa pernyataan lisan,
pernyataan tertulis, dan pembinaan perilaku. Sumpah dokter yang
dilanggar oleh dokter tersebut terdapat pada poin 3, 5, 11, dan 12.
3. Kode etik kedokteran membagi landasan professional kedokteran menjadi
4.
4. Membuat masyarakat bingung karena pernyataan dokter tersebut membuat
masyarakat semakin yakin bahwa pasien yang meninggal bukan karena
Covid19, tetapi interaksi obat. Membuat masyarakat tidak percaya
terhadap pelayanan kedokteran.

Step 4: Arrange explanations into tentative solutions

1. Bukannya tidak memiliki kompetensi, tetapi dokter tersebut ketika ber


statement di publik tidak didasari oleh dasar yang jelas atas pernyataannya.
Untuk interaksi obat, jika dokter tersebut meyakini bahwa pasien covid19
bukan karena virus tetapi obat. Jika pemberian obat yang diberikan lebih
dari 6 macam memiliki resiko pasien akan mengalami interaksi obat yang
berujung kematian. Jika dokter tersebut ingin memberikan pernyataan atau
berpendapat, seharusnya jangan langsung ke depan umum tetapi
didiskusikan terlebih dahulu untuk dilakukan riset sebelum di publish ke
depan umum.
2. Poin 3 “Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi
luhur jabatan kedokteran”. Poin 5 “Saya tidak akan menggunakan
pengetahuan saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan peri
kemanusiaan, sekalipun diancam.” Poin 11 “Saya akan taati dan
mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia”. Poin 12 “Saya ikrarkan
sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan
kehormatan diri saya.” Sanksi yang seharusnya diterima berdasarkan yang
telah saya pelajari pada KUHP pasal 267 ayat 1 adalah hukuman kurungan
penjara selama 4 tahun.
3. Landasan profesionalitas kedokteran mengacu kepada kode etik
kedokteran, terdapat 6 sifat dasar yang harus ditunjukkan oleh setiap
dokter:
a. Sifat ketuhanan
b. Kemurnian niat
c. Keluhuran budi
d. Kerendahan hati
e. Kesungguhan kerja
f. Integritas ilmiah dan sosial

Dalam mengamalkan profesinya, setiap dokter akan menghadapi


seseorang yang membutuhkan pertolongan, kemudian kode etik
kedokteran didasarkan pada asas hidup bermasyarakat, yaitu Pancasila
sebagai falsafa hidup bangsa. Kode etik kedokteran membagi landasan
profesional kedokteran menjadi 4

a. Kewajiban umum
b. Kewajiban dokter dengan pasien
c. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat
d. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri
4. Dampak yang dapat ditimbulkan adalah membuat kehebohan di
masyarakat, dan dari pernyataan dokter tersebut dapat menjadi penghalang
dalam menangani pandemi. Ada masyarakat yang pro-kontra terhadap
pernyataan tersebut. Untuk masyarakat yang pro terhadap pernyataan
tersebut, akan semakin sulit bagi pemerintah untuk menanggulangi dan
memberhentikan rantai penyebaran Covid19. Pada sisi kontra, mereka
sudah pasti tidak akan mempercayai pernyataan yang dilontarkan dokter
tersebut. Akan membuat sudut pandang negatif terhadap pelayanan
kedokteran.

Kode Etik Kedokteran

Hak dan kewajiban Sikap dan perilaku Profesionalisme seorang


Sumpah Dokter
seorang dokter seorang dokter dokter

Step 5: Define learning objectives

1. Apa saja hak dan kewajiban seorang dokter dan pasien?


2. Hal apa saja yang dicakup didalam kode etik kedokteran?
3. Bagaimana isi dari sumpah dokter?
4. Jelaskan tentang five stars doctor!
5. Jelaskan sumpah dokter sebagai landasan profesi kedokteran!
6. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dihubungkan dengan
profesionalitas dokter.
7. Pentingnya evidence based medicine?

Step 6: Information gathering


BELAJAR MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai