DISUSUN OLEH :
Perseptor Akademik
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui bahwa antibiotik Profilaksis rutin dapat
menurunkan insiden infeksi pasca pemasangan AKDR.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
IUD adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur,
mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke
dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang. Pada saat 3 bulan setelah
pemasangan, ada beberapa ibu mungkin mengeluh terdapat tanda-tanda seperti
keputihan, suhu badan meningkat, menggiggil dan lain sebagainya. Hal ini perlu
dicurigai adanya infeksi kuman. Pemakai IUD dapat merangsang pengeluaran
cairan pada liang senggama yang berlebihan dan rentan untuk terjadinya
keputihan sehingga bisa menyebabkan cervika erosion sehingga merasa basah
pada alat genetalianya. Jika menimbulkan luka sangat mungkin terjadi infeksi,
adanya kuman-kuman yang berada di dalam liang senggama. Sehingga
penggunaan alat kontrasepsi KB (IUD) dapat menjadikan mata rantai resiko
terjadinya proses infeksi. Dengan demikian perlu diberikan antibiotik profilaksis .
Penggunaan antibiotik profilaksis berbeda dari pengobatan dengan antibiotik
dimana antibiotik profilaksis ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi, sedangkan
pengobatan antibiotik dimaksudkan untuk mengatasi infeksi yang sudah ada,
biasanya membutuhkan waktu terapi yang lebih lama.
BAB 3
PEMBAHASAN
Kasus Pemicu :
ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DAPAT MENURUNKAN INSIDEN
INFEKSI PASCA PEMASANGAN AKDR
4.1 Simpulan
Antibiotic profilaksis dilakukan sebelum pemasangan AKDR yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya radang panggul. Pada saat pemasangan
AKDR dapat terjadi infeksi dengan membawa bakteri ke rongga
endometrium. Sehingga pemberian antibiotic profilaksis ini dapat
menurunkan resiko infeksi tersebut. Penggunaan antibiotik profilaksis juga
dapat menghemat biaya dikarenakan dapat mengurangi kunjungan ulang yang
tidak terjadwal.
4.2 Saran
a. Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi tersebut sehingga
dapat memberikan dungungan positif
b. Tenaga Kesehatan
Petugas kesehatan diharapkan memberikan Health Education kepada
akseptor KB mengenai konsep penggunaan IUD, selain itu dapat
melibatkan keluarga maupun suami dalam hal ini. Dan juga sebagai bahan
pertimbanagan untuk memilih antibiotic profilaksis yang digunakan
sebagai bahan pencegahan infeksi pasca pemasangan IUD.
DAFTAR PUSTAKA
Nurkusma, Dudy & Dewi, Arlina. (2017). Efisiensi Penggunaan Antibiotik Profilaksis
Sefalosporin Pada Kasus Operasi Bersih Di Rumah Sakit Umum Daerah
Temanggung. Proceeding Health Architecture, 1(1): 978-602
NOTULEN KEGIATAN
(KAMIS, 11-02-2021)
Lampiran 2
DOKUMENTASI KEGIATAN
(KAMIS, 11-02-2021)