Disusun oleh:
1. Rizqi Nur Rokhmah 2318198
2. Rizki Agustina 2319020
3. Annisa Rahma 2319143
KELAS A
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konsep Dasar Bimbangan dan Konseling di MI/SD ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bimbingan Konseling MI/SD.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fajar, M.Pd.I selaku
dosen Bimbingan Konseling MI/SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca dari makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Saya berharap supaya makalah yang telah saya buat ini mampu
memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1
Anisatia, “Konsep Dasar BK di SD” (http://anisatiulfa.blogspot.com/2013/04/konsep-dasar-
bk-di-sd.html?m=1, Diakses pada 04 Maret 2021, 03:57)
Secara khusus, layanan bimbingan di MI/SD bertujuan untuk membantu
siswa agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek
pribadi sosial, pendidikan dan akrir sesuai dengan tuntutan lingkungan. Dalam
aspek pribadi sosial layanan bimbingan memambantu siswa agar dapat:
1. Memiliki pemahaman diri
2. Mengembangkan sifat positif
3. Membantu pilihan kegiatan secara sehat
4. Mampu menghargai orang lain
5. Memiliki rasa tanggung jawab
6. Mengembangkan keterampilan hubungan atar pribadi
7. Menyelesaikan masalah
8. Membuat keputusan secara baik
Dalam aspek perkembangan pendidikan, layanan bimbingan membantu
siswa agar dapat:
1. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar
2. Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan
3. Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan
kemampuannya
4. Meemiliki keterampilan untuk menghadapi ujian
Dalam aspek perkembangan karier, layanan bimbingan membantu
siswa agar dapat:
1. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis
pekerjaan
2. Mennetukan cita-cita dan merencanakan masa depan
3. Mengeksplorasi arah pekerjaan
4. Menyesuaiakan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis
pekerjaan.
Bimbingan dan konseling di sekolah dasar dalam pengembangan
kehidupan sebagai pribadi sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk:
1. Memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan
2. Membiasakan untuk berperilaku baik
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar
2
Ngalimun, Bimbingan Konseling di SD/MI Suatu Pendekatan Proses, (Yogyakarta: Aswaja
Presindo,2014), hlm.13.
4. Memelihara kesehatan jasmanai dan rohani
5. Memberikan kemampuan untuk belajar, dan membentuk
kepribadian yang mantap dan mandiri
6. Pengembangan sebagai anggota masyarakat mencakup:
a. Memperkuat kesadara hidup beragama dalam masyarakat
b. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam lingkungan hidup
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilam dasar yang
diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan
bermasyarakat.
7. Pengembangan sebagai warga negara mencakup upaya untuk:
a. Mengembangkan perhatian dan pengetahuan hak dan
kewajiban sebagai wrga negara RI
b. Menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan
bangsa dan negara
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.3
Pelayanan bimbingan dan konseling dapat membantu para siswa
mencapai tujuan yang diinginkan, membantu peserta didik meningkatkan
pencapaian akademik dan mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka,
agar mereka dapat menghasilkan perubahan positif dalam dirinya sendiri.
Selain itu, melalui pelayanan bimbingan dan konseling, para peserta didik di
sekolah juga berpeluang untuk menyatakan perasaan dan berbagai masalah
yang mereka hadapi dengan gurunya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan layanan bimbingan dan
konseling adalah upaya membantu individu atau dalam hal ini peserta didik
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Dengan
layanan bimbingan dan konseling peserta didik dapat memperoleh bantuan
sesuai kebutuhan dan mampu mencapai tahap perkembangannya tanpa
mengalami masalah yang cukup berarti.
C. Fungsi Bimbingan dan Konseling di MI/SD
3
Myra Apriany Lestari, Bimbingan Konseling di SD (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020),
hlm. 8-9.
Fungsi layanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah yaitu
(1) fungsi pencegahan, (2) pemahaman, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan, (5)
penyaluran, (6) penyesuaian, (7) pengembangan, dan (8) perbaikan, serta (9)
advokasi.
1. Fungsi Pencegahan
Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling
bertujuan untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa
sehingga terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat
perkembangannya. Misalnya memberikan arahan kepada siswa
untuk menyalurkan hobi bermain musik dan mengikutsertakan
siswa dalam perlombaan musik tingkat MI/SD daripada bermain
game tanpa ada interaksi sosial dengan teman seusianya.
Beberapa kegiatan atau layanan yang dapat dilakukan adalah
layanan orientasi, layanan pengumpulan data, layanan kegiatan
kelmpok, layanan bimbingan karier. Layanan tersebut bertujuan
untuk mencegah terhadap timbulnya masalah.
2. Fungsi Pemahaman
Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling
dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman tentang diri
klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga lingkungannya
oleh klien itu sendiri dan oleh pihak – pihak yang membantunya
(pembimbing). Bebrapa hal yang harus dijelaskan pada klien
adalah mengenai pemahaman tentang klien, pemahaman tentang
masalah klien dan pemahaman tentang lingkungan.
3. Fungsi Pengentasan
Fungsi pengentasan adalah fungsi bimbingan dan konseling
yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai
permasalahan yang dialami peserta didik. Walaupun fungsi
pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun bisa saja
peserta didik masih menghadapi masalah-masalah tertentu, dan di
sinilah fungsi perbaikan itu berperan.
4. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah fungsi layanan bimbingan dan
konseling di sekolah yang diberikan kepada peserta didik agar
dapat memelihara dan mengembangkan keseluruhan aspek
pribadinya.
Dalam hal ini tentunya memelihara dan mengembangkan aspek
yang bersifat positif seperti bakat, minat, serta keterampilan dirinya
yang dikembangkan secara mantap,terarah, dan berkelanjutan.
Misalnya saja penjurusan dan penempatan siswa pada program –
program akademik tertentu dan kegiatan kurikuler serta
ekstrakurikuler sesuai minat, bakat, dan kemmapuan siswa.
5. Fungsi Penyaluran
Setiap siswa berhak memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan diri sendiri sesuai dengan keadaan pribadinya
masing – masing yang meliputi bakat, minat, kecakapan, cita – cita
dan lain sebagainya. Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan
konseling berupaya mengenali masing – masing siswa secara
perorangan, selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan kea rah
kegiatan atau program yang dapat menunjang tercapainya
perekmbangan yang optimal. Antara lain bentuk kegiatan tersebut
adalah : (1) pemilihan sekolah lanjutan, (2) memperoleh jurusan
yang tepat, (3) penyusunan program belajar, (4) pengembangan
bakat dan minat, (5) perencanaan karier.
6. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini membantu terciptanya penyesuaian antara siswa
dengan lingkungannya. Dengan kata lain, fungsi ini membantu
siswa memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan
lingkungannya.
Fungsi penyesuaian memiliki dua arah layanan bimbingan dan
konseling. Pertama bantuan kepada siswa agar dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekolah atau madrasah. Kedua, bantuan
dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan
keadaan masing – masing siswa. Dalam arah kedua ini, lingkungan
yang disesuaikan dengan keadaan siswa.4
D. Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan Konseling di MI/SD
4
Tohirin, Bimbingam dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi) Edisi
Revisi (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 36-47.
E. Peran Guru Kelas dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling di MI/SD
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA