Akhirnya setelah mahasiswa farmasi tersebut mempelajari pembuatan sediaan untuk
garut yang selain dapat menyembuhkan penyakitnya, juga memberinya ide untuk membuka usaha obat tradisional yang belum ramai di wilayahnya. Setelah mencari informasi, didapatlah prosedur yang harus dilakukan ketika akan mendirikan suatu usaha obat tradisional, diantaranya: Dalam rangka melindungi masyarakat dari peredaran obat tradisional, maka perlu dilakukan penilaian melalui pendaftaran dan registrasi obat tradisional sebelum diedarkan Untuk menjamin agar produk yang dihasilkan memenuhhi persyaratan mutu maka ditetapkan pengaturan tentang persyaratan teknis cara pembuatan obat tradisional yang baik Untuk melaksanakan peraturan tentang registrasi obat tradisional, maka ditetapkanlah persyaratan mutu obat tradisional Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka ditetapkan tentang penarikan dan pemusnahan obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan beserta kriteria dan tata caranya Bantulah mahasiswa tersebut untuk menentukan jenis usaha obat tradisional yang sesuai dengan kriteria dan persyaratan mutu sediaan yang harus dipenuhi, serta izin edar dan sanksi jika pemenuhan persyaratan mutu tidak terpenuhi! REFERENSI 1) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005, No: HK.00.05.41.1384 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. 2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Nomor 007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 3) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2014, Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. 4) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2016, Nomor 05 Tahun 2016 Tentang Penarikan dan Pemusnahan Obat Tradisional yang Tidak Memenuhi Persyaratan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. 5) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2012, Nomor HK.03.1.23.02.12.1248 Tahun 2012 Tentang Kriteria dan Tata Cara Penarikan Obat Tradisional yang Tidak Memenuhi Persyaratan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. 6) Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2011, Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.